410 likes | 451 Views
PEMBINAAN, SUPERVISI AKADEMIK, MTS TARUMAJAYA
E N D
PEMBINAANSUPERVISI AKADEMIK MADRASAH TSANAWIYAH DR. H. KURNALI, S. Ag., M.M. PENGAWAS KKMTs SETU
Siapa Dia? • Dr. H. Kurnali bin H. Sobandi. Cilamaya, 2-9-1970 • Pendidikan Formal:S1 IAIN SGD Cirebon Lulus Tahun 1995, S2 STIMA IMMI Jakarta Lulusan Tahun 2008 dan S3 PengkajianIslam Konsentrasi PAI, UIN Syarif HidayatullahJakarta Lulus Tahun 2014 • Pendidikan Non Formal: PP. Ath-Thahiriyah Serang Banten (2 Thn), PP. Kebon Melati Cirebon (7 thn), PP. Ma’had Shigar Gedongan Cirebon (1 Thn), dan PP. Al-Ihsan Beji Purwokerto (1 Thn). • Aktivitas: Mengajar dari tingkat SMP, SMK, S1, S2, MT. Kaum Bapak dan Ibu. • Organisasi: KKKS Kab. Bekasi, DMI Kab. Bekasi, IPHI Kec. Sukawangi. PWNU Jawa Barat.
Pengembangan PAI sebagai Budaya dalamPembentukan Karakter Siswa PB. Soedirman Islamic International Junior High School. (423 Hlm) • Catatan Khatib Kampung: Kumpulan Materi Ceramah Agama Islam. (123 Hlm) • Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam. (134 Hlm) • Khatib Kampung Saba Kota: Seri Kumpulan Ceramah Agama Islam (165 Hlm) • Ini Oleh-Oleh Saya dari Mekkah: Buku Panduan Perjalanan Ibada Haji dan Umrah • Quick Count dan Fast Food Dalam Tabulasi Data dan Menu Sajian Ajaran Agama Islam (Sedang dalam rancangan tulisan) Apasaja Karyanya?
DASAR • Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Starar Isi . Pada Rumawi V sub B disebutkan bahwa : 1. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran. 2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan dan konsultasi. 3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan. • Permendiknas RI Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, bahwa pada kompetensi Supervisi Kepala sekolah yaitu : 1. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesional guru. 2. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan tehnik supervisi yang tepat. 3. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
5 P Tugas Pokok Pengawas TugaspokokPengawas 5 P, yaitu: Penilaian, pemantauan, pembinaan, pembimbingandan Pelatih
PENGERTIAN SUPERVISI AKADEMIK Supervisi akademik merupakan kegiatan pembinaan dengan memberi bantuan teknis kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
PENDEKATAN SUPERVISI Supervisiakademiksebaiknya dilakukandenganpendekatan supervisiklinis yang dilaksanakan secaraberkesinambungan melaluitahapanpra-observasi, observasipembelajaran, dan pascaobservasi.
Model Klinis Supervisi klinis adalah proses membantu guru memperkecil kesenjangan antara tingkah laku mengajar yang nyata dengan tingkah laku mengajar yang ideal.
TUJUAN Tujuan supervisi adalah mengembangkan sistuasi belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesionalisme.
PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI • 1. Ilmiah • 2. Demokratis • 3. Kooperatif • 4. Kontruktif dan Kreatif
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI • 1. Kunjungan Kelas • 2. Observasi Kelas • 3. Percakapan Pribadi • 4. Kunjungan Antar Kelas atau Antar Sekolah • 5. Rapat Rutin • 6. Pertemuan Gugus/KKG • 7. Kunjungan Antar KKG, KKKS, KKPS • 8. Sistem Magang • 9. Penataran Tingkat Lokal 10. Karya Wisata 11. Melalui pengumuman, brosur, edaran, media massa (surat kabar, majalah, buletin, RRI, TV)
KUNJUNGAN KELAS 1. Pengertian Kunjungankelasdapatdilaksanakansecaraberencanauntuk memperoleh gambarantentangprosesbelajarmengajardanpengelolaankelas yang dilaksanakan guru 2. Kunjungankelasinidapatdilaksanakandengancara : a. Memberitahukanterlebihdulu b. Tanpamemberitahukanterlebihdulu c.Atasundangan guru 3. Padakunjungankelasini supervisor dapatmelihat : a. penguasaanbahan/materi b. penguasaanmetode c. pengorganisasiankelas d. penggunaan media/alatperaga e. Faktorpenunjang yang lain
Lanjutan : 4. PELAKSANAAN Pelaksanaan supervisi diarahkan pada kegiatan belajar mengajardalam rangka pencapaiankompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Pelaksanaan supervisi disesuaikan dengan tehnik-tehnik supervisi sebagaimana diterangkan di atas. Langkah-langkah pelaksanaannya sbb : 1. Temu awal Kepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal-hal yang akandisupervisi kepada gurusupervisi bisa dilaksanakan oleh pengawas maupun oleh kepala sekolah 2. Observasi administrasi a. Observasi administrasi kesiswaan b. Observasi administrasi perlengkapan barang c. Observasi administrasi program pengajaran d. Observasi administrasi keuangan, dll.
Lanjutan : 3. Observasi PBM a. Program ( tahunan, semester, bulanan ) b. Persiapanmengajardanpelaksanaannya. c. Hasilbelajar/prestasisiswaklasikal/individual d. Program BK e. Program tindaklanjut, perbaikandanpengayaan . 4.Observasi UAS a. Kepanitiaan UAS b. Pengaturanruangan c. Denahkelas d. Daftarpeserta e. Kartupeserta f. DaftarPengawas g. DaftarKorektor h. Tata tertibpengawas/peserta i. Jadwal k. Kesekretariatan
Lanjutan : Supervisor dapat menggunakan instrumen berupa yang berisi - Jadwal - Standar kompetensi/KD masing-masing mapel - Materi - Contoh soal untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang sudah dikuasi oleh perserta didik Supervisi pendidikan dilakukan oleh -Pengawas - Kepala sekolah terhadap kegiatan pembelajaran Pelaksanaanya dengan menggunakan - Format supervisi disesuaikan dengan kebutuhan - Catatan-catatan khusus sebagai bahan pembinaan selanjutnya
Lanjutan : 5. Wawancara Setelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau dilengkapi dengan wawancara, guna melengkapi informasi tentang semua masalah yang dihadapi untuk mencari alternatif pemecahan dan pembinaan lebih lanjut. 6. Temu akhir a. Setiap kegiatan supervisi diakhiri dengan menyampaikan laporan temuan dan mencari alternatif pemecahannya b. Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani oleh supervisor, kepala sekolah, dan guru yang disupervisi c. Temuan-temuan umum disampaikan secara umum/rapat sekolah. d. Temuan tehnis khusus dibicarakan langsung dengan guru yang disupervisi/pertemuan pribadi
Lanjutan : D. TINDAK LANJUT Tindak lanjut merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu melaksanakansupervisi. Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan : 1. Siswa Temuan yang berhubungan dengan kesiswaan dalam KBM misalnya : a. Siswa yang kurang pandai disarankan agar diberikan : 1) Bimbingan baik individual/kelompok 2) Latihan-latihan/pekerjaan rumah 3) Perbaikan pengajaran ( remedial ) b. Siswa yang pandai : Diberikan pengayaan baik secara individu/kelompok.
Lanjutan : 2. Guru Temuan yang diperoleh tentang guru : - Guru yang profesional - Guru yang belum prosefional a. Guru yang profesional dijadikan sebagai - pemandu mapel - nara sumber dalam kegiatan KKG. b. Guru yang belum prosefional Perlu mendapat pembinaandan penangan khusus agar menjadi guru yang profesional .Untuk itu perlu dilibatkan dalam : - Pelatihan-pelatihan - Penataran-penataran - Membuat dan mempergunakan alat peraga - Studi banding - Rapat, pertemuan lainnya
Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan 1 3 2 Agenda
Perubahan Pola Pembelajaran Dari pesertadidik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar berbasis aneka sumberbelajar Dari pendekatan tekstual menuju proses (penguatan penggunaan pendekatan ilmiah) Dari pembelajaran berbasis konten menuju berbasis kompetensi Dari pembelajaran parsial menuju terpadu Daripembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju jawaban yang kebenarannya multi dimensi
Perubahan Pola Pembelajaran Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif Peningkatandankeseimbanganantarahardskilldansoftskill Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan danpemberdayaanpesertadidiksebagai pembelajar sepanjanghayat; Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani
Perubahan Pola Pembelajaran Pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; Pengakuan atas perbedaan individudan latar belakang budayapesertadidik
Integrasi PPK dalam Pengajaran Silakan membuat dua contoh cara mengintegrasikan PPK nasionalisme, integritas, mandiri, gotong royong, religius pada bagian awal KBM; kegiatan inti KBM; kegiatan akhir KBM
Membuat Poster 3 pasangandigabungkan dan melakukan diskusiuntukmenuliskanpada poster yang disediakancontohintegrasi PPK padaawal proses KBM; kegiatan inti KBM; kegiatanakhir KBM.
Gallery Walk (Berkelilingsepertimasuk museum) Saling berbagi satu dengan yang lain
Integrasi PPK dalam Mata Pelajaran • Pesertadibagidalamkelompokmatapelajaran • Masing-masingkelompokdibekalidengan KI dan KD untukmatapelajaran yang dibahas • PesertamembacaBuku Kajian dan Pedomanpada halaman7-10mengenairincianmasing-masingdari 5 karakter inti • Dalamkelompokmasing-masingpesertamerancang minimal satuaktivitasberdasarkan KD yang dipilih. Pesertamemilihmetode yang akandipilihnya. • Pesertamembuatrencanauntukmelakukanpeer teachingdenganmenerapkanpolapengelolaankelas yang terintegrasidengan PPK
PengertianHOTS Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite) • Soal-soalHOTSmengukurkemampuan: • transfer satukonsepkekonseplainnya, • memprosesdanmenerapkaninformasi, • mencarikaitandariberbagaiinformasi yang berbeda-beda, • menggunakaninformasiuntukmenyelesaikanmasalah, • menelaah ide daninformasisecarakritis.
Karakteristik HOTS • Mengukurkemampuanberpikirtingkattinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan, Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan: • menemukan • menganalisis • menciptakanmetodebaru • mereflksi • memprediksi • berargumen • mengambilkeputusan yang tepat • Berbasispermasalahankontekstual; • Stimulus menarik; • Tidak Rutin
‘Difficulty’ is NOT the same as higher-order thinking.Mengetahuiartidari kata yang jarangdigunakanmungkinsulit, tetapiinibukanlahHigher-Order Thinking kecualimelibatkan proses bernalar (sepertimencariartidarikonteks/stimulus).
Dimensi Proses Kognitif Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan) • Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. • Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.
Langkah-Langkah Pembelajaran Observing (mengamati) Questioning (menanya) Associating (menalar) Experimen-ting (mencoba) Networking (membentuk Jejaring) Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran