350 likes | 668 Views
Aplikasi AHP. AHP pada dasarnya di desain untuk menangkap persepsi orang yang berhubungan sangat erat dengan permasalahan tertentu melalui prosedur yang di desain untuk sampai pada suatu skala preferensi di antara berbagai alternatif.
E N D
AHP padadasarnyadidesainuntukmenangkappersepsiorang yang berhubungansangateratdenganpermasalahantertentumelaluiprosedur yang didesainuntuksampaipadasuatuskalapreferensidiantaraberbagaialternatif. AHP adalahsalahsatualatanalisisdalampengambilankeputusan yang baikdanfleksibel. Metodeinididasarkanpadapengalamandanpenilaiandaripelaku/pengambilkeputusan. AHP dapatdiaplikasikanpadakondisidimanainformasistatistiksangat minim atautidakadasamasekalidanhanyabersifatkualitatif yang didasariolehpersepsi, pengalamanataupunintuisi. AHP inijugabanyakdigunakanpadakeputusanuntukbanyakkriteria, perencanaan, alokasisumberdayadanpenentuanprioritasdariberagamstrategidanpilihan yang ada (Saaty, 1993
Aplikasi PHP Beberapacontohaplikasi AHP adalahsebagaiberikut: Membuatsuatu set alternatif; Perencanaan Menentukanprioritas; Memilihkebijakanterbaiksetelahmenemukansatu set alternatif; Alokasisumberdaya Menentukankebutuhan/persyaratan; Memprediksi outcome; Merancangsistem; Mengukurperforma; Memastikanstabilitassistem; Optimasi; Penyelesaiankonflik
MengacukepadaSaaty (1991), penyelesaianmasalahdengan AHP terdapatbeberapaprinsipdasardalammetodeini, yaitu : Decomposition, Comparative Judgement, dan Synthesis of Priority. Decomposition artinyamemecahpersoalan yang utuhmenjadiunsur-unsurnyasampaitidakmungkindilakukanpemecahanlebihlanjut, sehinggadidapatkanbeberapatingkatandaripersoalantersebut. Comparative judgementadalahmelakukanperbandinganantarelemen-elemendalamhirarki yang disajikandalambentukmatriks. Perbandinganinidilakukandengancaraberpasanganantarelemen. Cara inidisebutjugapairwisecomparation. Sementaraituhasilakhirdariseluruhanalisisadalahmelakukan Synthesis of Priority. Dengandemikianmakaakandiperolehprioritasmasing-masingelemen.
Model Matematis AHP dimana : A1 ... An = kriteria / sub kriteria / alternatif program w1 ... wn = bobotdarikriteria / sub kriteria / alternatif program Nilai-nilaipadasetiapbarispadamatrikmerupakanperbandinganantarafaktor-faktornyadenganmasing-masingfaktoritusendiri, danmenjumlahkannilai total darisuatukolompadamatriktersebut. Untukmenilaiperbandingantingkatkepentinganelemen, Saaty (1994) menetapkanskalakuantitatif 1 sampai 9. NilaidandefinisidariskalaperbandinganSaatybisadiukurmenggunakantabel 1 berikut
UjiKonsistensi 1. MelakukanperkalianMatrikpenilaiandenganMatrikPrioritas 2. MembagibarispadaMatrik [NxP] denganbarispadaMatrik [P] 3. Menghitungnilaieigenvalue (λ max) 4. Menghitung Indeks Konsistensi / Consistency Index (CI) Syarat : CR < 0.1, untuk model AHP dapatditetapkanbahwa CR ≤ 0,1 makajudgement yang telahdiberikandianggapcukupkonsisten. Sedangkanuntuknilai RI inidapatdilihatdaritabel
PENERAPAN AHP PADA PEMILIHAN LOKASI WADUK DI DAS CILIWUNG Analisis data dilakukandengancarakuantitatifdenganmelakukansurveiberupakuisionerdanwawancaradarirespondensesuaidenganmetodanyadibantudengan program komputer. Studikasuspenerapan AHP digunakanuntukpenentuanlokasiwadukpada DAS Ciliwungdengan alternative WadukBojonggede, WadukCiawi, danWaduk Cascade.
Padastudiiniterdapat 3 (tiga) kriteria, • yaitukriteriateknik, sosialekonomi, danlingkungan. • KriteriaTeknikDibagiMenjadi 3 (Tiga) Sub Kriteriayaitu: • Kapasitastampunganwaduk, • Hidrografhasil scenario operasiwaduk, dan • Kondisigeologi. • KriteriaSosialEkonomiDibagiMenjadi 3 (Tiga) Sub KriteriaYaitu: • Rencanapemanfaatanlahan, • Arahkebijakanpemerintanpemerintah, • Dan biayapembangunanwaduk. • KriteriaLingkunganDibagiMenjadi 3 (Tiga) Sub KriteriaYaitu • Pemukiman, • Kinerjabangunan air terhadaplingkungan, • Dan kondisibiofisikaliransungaipada DAS ciliwung. • Skemakriteria, sub kriteriauntukpemilihanlokasiwadukpada DAS Ciliwungdengan 3 alternatifdapatdilihatpadagambarberikut
Masing-masingalternatifwadukpada DAS Ciliwungmemilikikeunggulantersendiribaikuntukmemenuhikriteriadesainteknik, maupunupayamereduksibanjir. WadukCiawimemilikikeunggulandalamhalkriteriadesainteknikantara lain panjangrencana as bendungan yang pendek, komwadukdengankapasitasbesar, danpembebasanlahan yang lebihmudahdirealisasikan. Namunkekurangan yang dimilikiWadukCiawiialahmasihterjadinya debit alirantinggi yang menujuwilayah DKI Jakarta karenadaerahtangkapanWadukCiawi yang relatifkecil. WadukBojonggedememilikikeunggulandalamhalreduksibanjirbagiwilayah DKI Jakarta karenadaerahtangkapanwaduk yang lebihluas, sehinggareduksi debit yang menujuwilayah DKI Jakarta jugalebihtinggi. Kekurangan yang dimilikiWadukBojonggedeialahdalamhaldesainteknikantara lain panjangrencana as bendungan yang panjang, komwadukdengankapasitas yang relative kecil, danpembebasanlahan yang sulitdirealisasikanakibatpadatnyapemukimanpadakawasantersebut.
Waduk Cascade (Waduk Seri CiawidanBojonggede) sebenarnyadiharapkansebagaialternatif yang paling optimal. Namunhaltersebutkurangefektifuntuk DAS Ciliwungkarenakondisitopografi yang relatiflandai, sehinggakurangefektifdalammenampung air. Biayauntukbendungan yang dialokasikanjugarelatiftinggikarenamelibatkan 2 bendungan yang relatifpanjang. Permasalahanberikutnyaialahpembebasanlahan yang sulitdirealisasikanpada DAS Ciliwungkarenabanyakbagian DAS tersebut yang menjadi areal perkembangan Kota Jakarta yang telahmenjalarkesetiappenjuru.
OptimalisasiPenggunaan Air IrigasiDengan Model AHP Dalampengelolaansumberdaya air, pengambilkeputusansering kali dihadapkansuatupermasalahan yang kompleks. DalamPengelolaan Daerah Irigasimisalnya, penggunaan air terkadangmenjadirumitkarenabanyaknyaalternatifuntukmenentukanpilihandaribeberapakandidatatausekadarmengurutkanprioritasdaribeberapakandidatdalampilihanoptimalisasi. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dikembangkanawaltahun 1970-an oleh Thomas L. Saaty. AHP padadasarnyadidesainuntukmenangkapsecararasionalpersepsiorang yang berhubungansangateratdenganpermasalahantertentumelaluiprosedur yang didesainuntuksampaipadasuatuskalapreferensidiantaraberbagai set alternatif. Analisisiniditujukanuntukmembuatsuatu model permasalahan yang tidakmempunyaistruktur, biasanyaditetapkanuntukmemecahkanmasalah yang terukur (kuantitatif), masalah yang memerlukanpendapat (judgement) maupunpadasituasi yang kompleksatautidakterkerangka, padasituasidimana data statistiksangat minim atautidakadasamasekalidanhanyabersifatkualitatif yang didasariolehpersepsi, pengalamanataupunintuisi.
AHP inijugabanyakdigunakanpadakeputusanuntukbanyakkriteria, perencanaan, alokasisumberdayadanpenentuanprioritasdaristrategi-strategi yang dimilikipemaindalamsituasikonflik (Saaty, 1991).
Dalampenggunaan air irigasi, yang mengertitentangpermasalahanpenggunaan air dilapanganadalahpetani, untukitudisusunkuesionerdenganrespondenpetanisebagai input untukskalapenilaianperbandinganberpasangandalamstrukturhirarki AHP. Berhubungrespondendarikajianinimerupakanpetani, makabentukpertanyaan yang dibuatharusdisederhanakandahulukedalambahasa yang mudahdimengerti.