320 likes | 761 Views
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SLB PROVINSI BALI 2013. APA… KURIKULUM?. Istilah awal yang digunakan dalam olahraga “ curir ” ( pelari ) dan “ curere ” ( tempat berpacu )
E N D
PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DIKLAT PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SLB PROVINSI BALI 2013
APA…KURIKULUM? Istilahawal yang digunakandalamolahraga “curir” (pelari) dan “curere” (tempatberpacu) Jarak yang harusditempuholehpelaridari start sampai finish Seperangkatrencanadanpengaturanmengenaitujuan, isi, danbahanpelajaransertacara yang digunakansebagaipedomanpenyelenggaraankegiatanpembelajaranuntukmencapaitujuanpendidikantertentu. (UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003) Curriculum Kurikulum
PENGEMBANGAN KURIKULUM MengapaKurikulumperluberubah?? Benarkah gantimenteri, gantikurikulum??
PENGEMBANGAN KURIKULUM SEJARAH KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA • Rentjana Pelajaran 1947 • RentjanaPelajaranTerurai 1952 • RentjanaPendidikan 1964 • Kurikulum 1968 • Kurikulum 1975 • Kurikulum 1984 • Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999 • Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi) • Kurikulum 2006 – sekarang (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP)
PENGEMBANGAN KURIKULUM Kurikulum 1947 (RentjanaPelajaran 1974) masihdipengaruhisistempendidikankolonialBelandadanJepang RentjanaPelajaran 1947 bolehdikatakansebagaipenggantisistempendidikankolonialBelanda. Keutamaannyapada pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat
PENGEMBANGAN KURIKULUM Kurikulum 1952 diberinamaRentjanaPelajaranTerurai 1952 Kurikuluminisudahmengarahpadasuatusistempendidikannasional. Cirikhusus: bahwasetiaprencanapelajaranharusmemperhatikanisipelajaran yang dihubungkandengankehidupansehari-hari.
Kurikulum 1964 • diberinamarentjanapendidikan 1964. • Ciridarikurikulumini : pemerintahmempunyaikeinginan agar rakyatmendapatpengetahuanakademikuntukpembekalanpadajenjang SD, sehinggapembelajarandipusatkanpada program Pancawardhana (Hamalik, 2004), yaitupengembangan moral, kecerdasan, emosional/artistik, keprigelan, danjasmani.
Kurikulum 1968 PembaharuandariKurikulum 1964, yaitudilakukannyaperubahanstrukturkurikulumpendidikandariPancawardhanamenjadipembinaanjiwapancasila, pengetahuandasar, dankecakapankhusus. Tujuanpendidikanadalahmempertinggi mental-moral budipekertidanmemperkuatkeyakinanberagama, mempertinggikecerdasandanketerampilan, sertamembina/mengembangkanfisik yang kuatdansehat Bersifatcorrelated subject curriculum
Kurikulum 1975 Bersifatintegrated curriculum organization Kelemahan kurikulum 1975 adalah digantinya buku-buku sebagai acuan sehingga kurikulum menjadi tidak menguntungkan dan kurang memberi makna. Selain itu guru juga belum siap untuk melaksanakannya
Kurikulum 1984 memilikiciri-cirisebagaiberikut: Pendekatanpengajarannyaberpusatpadaanakdidikmelaluicarabelajarsiswaaktif (CBSA) Menanamkanpengertianterlebihdahulusebelumdiberikanlatihan Materidisajikanberdasarkantingkatkesiapanataukematangansiswa Menggunakanpendekatanketerampilanproses Kurikulum 1984 dianggapolehbanyakkalangandianggapsaratbebansehinggadigantidenganKurikulum 1994 yang lebihsederhana
Kurikulum 1994 danSuplemen 1999 Pembagiantahapanpelajarandisekolahdengansistemcaturwulan Pembelajarandisekolahlebihmenekankanmateripelajaran yang cukuppadat (berorientasikepadamateripelajaran/isi) Kurikulum 1994 bersifatpopulis, yaitu yang memberlakukansatusistemkurikulumuntuksemuasiswadiseluruh Indonesia Padatahun 1999 dikeluarkansuplemenkurikulumuntukmengakomodirtuntutanreformasi Dalamsuplementersebutadapenyesuaianmateripelajaran, terutamamatapelajaranseperti PPKN, Sejarah, danbeberapamatapelajaran yang lainnya.
KurikulumBerbasisKompetensi – VersiTahun 2002 dan 2004 KBK menitikberatkanpadapengembangankemampuanuntukmelakukan (kompetensi) tugas-tugastertentusesuaidenganstandar performance yang telahditetapkan pendidikanmengacupadaupayapenyiapanindividu yang mampumelakukanperangkatkompetensi yang telahditentukan.
Beberapakritikterhadapkurikulum 2004 • Masihsaratdenganmaterisehinggaketakutan guru akandikejar-kejarmateriseperti yang terjadipadakurikulum 1994 akanterulangkembali; • pemerintahpusatdalamhaliniDepartemenPendidikanNasionalmasihterlaluintervensiterhadapkewenangansekolahdan guru untukmengembangkankurikulumtersebut; • masihbelumjelasnya (bias) pengertiankompetensisehinggaketikaditerapkanpadastandarkompetensikelulusanbelumterlaluaplikatif; • adanyasistempenilaian yang belumbegitujelasdanterukur.
Tahun 2006 – sekarang (Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan) • Esensiisidanarahpengembanganpembelajarantetapmasihbercirikantercapainyapaket-paketkompetensi(danbukanpadatuntastidaknyasebuahmatapelajaran • Menekankanpadaketercapaiankompetensisiswabaiksecara individual maupunklasikal. • Berorientasipadahasilbelajar (learning outcomes) dankeberagaman. • Penyampaiandalampembelajaranmenggunakanpendekatandanmetode yang bervariasi. • Sumberbelajarbukanhanya guru, tetapijugasumberbelajarlainnya yang memenuhiunsuredukatif. • Penilaianmenekankanpadaprosesdanhasilbelajardalamupayapenguasaanataupencapaiansuatukompetensi.
Perbedaan KBK (versi 2002 dan 2004) dgn KTSP, bahwasekolahdiberikewenanganpenuhmenyusunrencanapendidikannyadenganmengacupadastandar-standar yang telahditetapkan, mulaidaritujuan, visi – misi, strukturdanmuatankurikulum, bebanbelajar, kalenderpendidikan, hinggapengembangansilabusnya.
Bahandiskusi • Diskusikandalamkelompokkurikulummana yang menurutkelompokandacukup ideal bagipendidikandi Indonesia! • Apabilapadakurukulum yang menurutanda ideal masihterdapatkekurangandanhal-hal yang perludiperbaiki, kemukakanhaltersebutbesertaalasannya!
Pelaksanaankurikulumbagi ABK diSLB dibedakanmenjadidua, yaitu: 1) bagi ABK dengankecerdasanrendahatau ABK kategorisedangdanberat, pelaksanaankurikulumdifokuskanuntukpengembangankompetensiadaptifdanketerampilanfungsional, 2) bagi ABK dengankecerdasan normal dandiatas normal, dapatmengikutikurikulumsekolahumum, denganmemodifikasistrategipembelajarannya, sesuaidengankarakteristik ABK.
ABK denganintelektualtidakdibawah rata-rata • kurikulum SDLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras • kurikulum SMPLB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras • kurikulum SMALB: tunanetra, tunarungu, tunadaksa ringan, dan tunalaras. 40%-50% aspek akademik dan 60%-50% aspek keterampilan vokasional. 60%-70% aspek akademik dan 30%-40% berisi aspek keterampilan vokasional Relatifsamadengan SD Reguler dirancang untuk anak yang tidak memungkinkan dan/tidak berkeinginan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. • program khusus bersifat kasuistik sesuai kondisi dan kebutuhan, tidak dihitung sebagai beban belajar. mengacupadastrukturkurikulum SD dan SMP denganpenambahan program khusussesuaidenganjeniskelainan, denganalokasiwaktu 2 jam per minggu. SK dan KD untuk program khusus, program keterampilan vokasional dikembangkan oleh satuan pendidikan khusus dengan memperhatikan jenjang dan jenis satuan pendidikan. Mapelmengacu kepada sekolah reguler yang dikembangkan oleh BSNP disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan khusus anak
ABK denganintelektualdibawah rata-rata kurikulum SDLB, SMPLB, SMALB : tunagrahita ringan, tunagrahita sedang, tunadaksa sedang, dan tunaganda; • dirancangsangatsederhanasesuaidenganbatas-bataskemampuananakdansifatnyalebih individual sertapembelajarannyamenggunakantematik. Pengembangan SK dan KD diserahkankepadasatuanpendidikankhusus yang bersangkutandenganmemperhatikantingkatdanjenissatuanpendidikansertakebutuhanpesertadidik.
MuatanKurikulum (UU No. 22 Tahun 2006 tentangStandarIsi KELOMPOK I (ABK tanpadisertaiintelektualdibawah rata-rata) • KELOMPOK II (ABK denganintelektualdibawah rata-rata) MateriAkademik : Sekumpulanmatapelajaran, sesuaidenganstandarnasionalpendidikan, terdiridari; Pendidikan agama,Bahasa Indonesia,Kewarganegaraan, Matematika ,Ilmupengetahuanalam, Ilmupengetahuansosial Program Pengembangan Dasar Bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan semua aspek kemampuan dasar termasuk pra-akademik, kognitif, sosialisasi, apresiasi. Program Akademik: program pendidikan yang bertujuanmengembangkankemampuanakademikanaksesuaidenganstandarnasionalpendidikan. MateriKompensatoris : program layanandanbimbingansesuaikebutuhansebagaipenggantidarihambatanakibatkelainananak.Contoh ; Braille, Orientasimobilitas, Bahasaisyarat, Binadiri, Binagerak Program Semi Akademik : Program akademik yang dibawahstandarnasional, provinsi, atauSatuanPendidikan MateriVokasional : ditujukan agar siswamempunyaikompetensiuntukbekerjasetelahtamat. berisimata-matapelajaranketrampilandankejuruan. Program Vokasional :Bertujuanuntukmengembangkanpotensisiswauntukbekerjasetelahtamat. • SMPLB= 60% akademik, 40% vokasional • SMALB = 30% akademik, 70% vokasional
APA…PENGEMBANGAN KURIKULUM? • Istilah yang komprehensif, mencakupperencanaan, pengembangan, penerapandanevaluasi (OemarHamalik, 2008):
Perumusanrasionalataudasarpemikiran • Perumusanvisi, misi, dantujuan (institusionalkurikuler, instruksional) • Penentuanstrukturdanisi program • Pemilihanmateri • Pengorganisasiankegiatanpembelajaran • Pemilihansumber, alat, dansaranabelajar • Penentuancaramengukurhasilbelajar • Menganalisiskebutuhan/ asesmen • Merumuskandanmenjawabpertanyaanfilosofis • Menentukandesainkurikulum (berpusatpadamatapelajaran, pesertadidik, masalah) • Membuatrencanainduk (master plan): pengembangan, pelaksanaan, danpenilaian Pengembangan/ Pengorganisasian Perencanaan Policy Penilaian Implementasi • Penyusunanrencanadan program pembelajaran (Silabus, RPP:) • Penjabaranmateri (kedalamandankeluasan) • Penentuanstrategidanmetode • Penyediaansumber, alat, dansarana • Penentuancaradanalatpenilaianprosesdanhasilbelajar • Setting lingkunganpembelajaran • Model Konteks, input, proses, produk (CIPP) • Model Kontingensi– kongruens • Model Diskrepansi
Peran guru dalampengembangankurikulum • Implementer (menyusun GBPP/Silabus, RPP) • Adapter (standarisi minimal) • Pengembang (penyusunkurikulum -> mulok, pengembangandiri) • Researcher (PTK)
PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (UMUM) • RELEVANSI : • FLEKSIBILITAS : 3. KONTINUITAS : 4. EFEKTIVITAS : 5. EFISIENSI
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM (KHUSUS) • Prinsipberorientasitujuan • Prinsip model pengembangankurikulum • Prinsipkeseimbangan • Prinsipketerpaduan 5. Prinsipmutu
PrasyaratImplementasi Pengembangan Kurikulum di SLB • dibutuhkanbeberapakesiapan, terutamakesiapanpelaksanaan. • Guru adalahkunciutama. • Dibutuhkan guru yang berdedikasitinggi • Dibutuhkan guru yang kreatifdaninovatif
MuatanLokal Muatanlokalmerupakankegiatankurikuleruntukmengembangkankompetensi yang disesuaikandengancirikhasdanpotensidaerah, termasukkeunggulandaerah, yang materinyatidakdapatdikelompokkankedalammatapelajaran yang ada. Substansimuatanlokalditentukanolehsatuanpendidikan
PengembanganDiri • Bukanmerupakanmatapelajaran yang harusdiasuholeh guru. • bertujuanmemberikankesempatankepadapesertadidikuntukmengembangkandanmengekspresikandirisesuaidengankebutuhan, bakat, danminatsetiappesertadidiksesuaidengankondisisekolah. • Kegiatanpengembangandiridifasilitasidanataudibimbingolehkonselor, guru, atautenagakependidikan yang dapatdilakukandalambentukkegiatanekstrakurikuler. • dilakukanmelaluikegiatanpelayanankonseling yang berkenaandenganmasalahdiripribadidankehidupansosial, belajar, danpengembangankarirpesertadidik.
Bahansimulasi • Mensimulasikanpengembangankurikulumpadamuatanlokaldanpengembangandiri