180 likes | 874 Views
Hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 2007. Persoalan pokok HI dan HN. Apakah HI dan HN merupakan 2 bidang hukum yang masing-masing berdiri dan terpisah 1 dgn yg lain? Manakah yang kedudukannya lebih tinggi?
E N D
Hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 2007
Persoalan pokok HI dan HN • Apakah HI dan HN merupakan 2 bidang hukum yang masing-masing berdiri dan terpisah 1 dgn yg lain? • Manakah yang kedudukannya lebih tinggi? • Dapatkan HI menjelma menjadi HN suatu negara atau negara-negara di dunia, dan sebaliknya? • Dengan proses bagaimana (3) bisa terjadi? • Bagaimana praktek negara-negara berkenaan dgn persolan pada no. 4 diatas?
Aliran monisme dan dualisme • Monisme memandang bahwa HI sebagaimana HN juga merupakan hukum oleh karena memiliki karakter sebagai hukum. • Monisme terbagi 2 golongan: • Monisme yg mengutamakan HI; • Meonisme dgn pengutamaan HN; • Dualisme memandang bahwa HI dan HN adalah 2 bidang hukum yang berbeda dan berdiri sendiri satu dgn yang lainnya. • Menurut dualisme, tidak ada yg lebih tinggi danlebih rendah antara keduanya.
Teori transformasi, peraturan-peraturan internsional untuk dapat berlaku dan dihormati sebagai norma HN harus melalui proses transformasi atau alih bentuk. • Teori delegasi, implementasi dari HI diserahkan kepada negara-negara atau HN masing-masing. • Teori Harmonisasi, HI dan HN harus diartikan sedemikian rupa bahwa diantara keduanya terdapat keharmonisan.
HI berpengarauh terhadap HN dan HN juga berpengaruh terhadap HI. • 3 cara yang bisa dilalui oleh hukum nasional untuk berkembang menjadi HI: • Melalui hukum kebiasaan internasional; • Melalui yurisprudensi; • Melalui perjanjian dan konvensi internasional. • Ada hubungan saling membutuhkan antara HI dan HN.
Peranan dan fungsi yang dapat dimainkan oleh HI dlm menunjang peranan HN: • HI berfungsi menjembatani penerapan HN negara-negara; • HI dibutuhkan oleh HN supaya para subyek HN dari 2 negara atau lebih dapat mengadakan hubungan hukum (perdata) internasional; • HI dibutuhkan oleh HN sebab dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengharmonisasikan pelbagai HN negara-negara mengenai masalah tertentu; • HI dibutuhkan oleh HN sebab dapat HI dapat menjadi masukan bagi HN berkenaan dgn suatu masalah yang pengaturannya terlebih dahulu muncul didalam hukum (konvensi) internasional;