230 likes | 723 Views
Pengembangan Manajemen Sekolah. N ala Sea Side Hotel 23 Mei 2014. Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. DISAMPAIKAN DALAM : Orientasi Kurikulum Bagi Kepala MI, MTs dan MA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu. Curriculum Vitae.
E N D
Pengembangan Manajemen Sekolah Nala Sea Side Hotel 23 Mei 2014 Oleh : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Kabag Tata Usaha Kementerian Agama Provinsi Bengkulu DISAMPAIKAN DALAM : Orientasi Kurikulum Bagi Kepala MI, MTs dan MA Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu
Curriculum Vitae Nama : Drs. H. Mulya Hudori, M.Pd Tgl Lahir : Bandung, 5 Nopember 1963 Pangkat/Gol : Pembina Tk 1 / IV/b Pendididikan : S.1 : IAIN Bandung tahun 1988 S.2 : Universitas Bengkulu Tahun 2007 Riwayat Pekerjaan : Kepala MAN Al-Hidayah – IPUH tahun 1992 Kepala MAN IPUH 1997 Kepala MAN Arga Makmur 2003 Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007 Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang Hazawa Kanwil Kemenag tahun 2007 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong (2007-2013) Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu (2013-Sekarang)
Visi Kementerian Agama Provinsi Bengkulu “Terwujudnya MasyarakatProvinsi Bengkulu yang TaatBeragama, Rukun, Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera LahirBatin”.
Lima Misi Kementerian Agama • MeningkatkanKualitasKehidupanBeragama • MeningkatkanKualitasKerukunanUmat Beragama • MeningkatkanKualitas Raudhatul Athfal Madrasah, Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan • PeningkatanKualitasPenyelenggaraanIbadahHaji,. • Mewujudkan Tata KelolaKepemerintahan yang Bersihdanberwibawa
Pengertian Dalam pendidikan, manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya
Fungsi Manajemen Sekolah (MS) Fungsi Manajemen Sekolah Merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan.
Konsep Dasar Manajemen Sekolah Manajemen Sekolah merupakan salah satu model sistem pengelolaan sekolah yang memberikan kewenangan lebih luas dan kekuasaan lebih banyak kepada institusi sekolah untuk mengurus kegiatan sekolah sesuai dengan potensi, tuntutan, dan kebutuhan sekolah yang bersangkutan tanpa bertentangan dengan ketentuan yang berlaku
Latar Belakang Muncul Manajemen Sekolah • UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan dengan tegas bahwa setiap warga negara berhak mendapat layanan pendidikan bermutu.
Pendidikan yang berMUTU tidak hanya diukur dari produk (output), tetapi terkait dengan input dan proses penyelenggaraan pendidikan
3. MS merupakan INOVASI dalam pelibatan masyarakat dan orang tua peserta didik untuk peningkatan mutu pengelolaan penyelenggaraan pendidikan di era otonomi daerah
4. Hasil penelitian di berbagai negara membuktikan bahwa implementasi MS secara benar dan konsisten dapat meningkatkan mutu pendidikan anak secara signifikan karena keterlibatan masyarakat dan orang tua sesuai dengan peranannya masing-masing.
Tujuan Implementasi MS • Pemberian otonomi yang lebih luas kepada sekolah dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan layanan pendidikan.
Lanjutan… • Meningkatkan partisipasi masyarakat dan orang tua peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan bermutu
Lanjutan… • Mengembangkan kepemimpinan kepala sekolah yang demokratis dan profesional
Lanjutan… • Membangun ”team-work” yang demokratis dan profesional untuk layanan pendidikan yang bermutu, dalam upaya peningkatan mutupendidikan secara menyeluruh
Karakteristik Keberhasilan Implementasi MS • Peningkatan kemandirian sekolah dalam mewujudkan visi dan misi • Peningkatan kualitas kinerja layanan sekolah • Peningkatan kesejahteraan materil dan non materil
Lanjutan… • Peningkatan kualitas partisipasi masyarakat dan orangtua • Peningkatan transparasi dan akuntabilitas pengelolaan sekolah
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan implementasi MBS • Pemahaman terhadap Konsep dan Aplikasi MBS masih belum benar • Rendahnya tingkat kesiapan dan komitmen sumber daya manusia
Lanjutan… • Sistem Regulasi teknis yang tidak jelas • Rendahnya kualitas partisipasi masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan anak • Rendahnya komitmen dukungan dana dari masyarakat dan orang tua terhadap layanan pendidikan yang bermutu
Jalan jalan sama kekasih.. teringatnya di waktu shubuh.... cukup sekian dan terima kasih... wassalamualaikum warohmarullohi wabarokatuh