250 likes | 492 Views
Disusun Oleh : Nabillah (K1310057) Nur Rafida Herawati (K1310061) Rini Kurniasih (K1310069). PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA.
E N D
DisusunOleh: Nabillah (K1310057) NurRafidaHerawati (K1310061) RiniKurniasih (K1310069) PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
Manusiasebagaimakhluk yang paling sempurnadimukabumiinimempunyaiperbedaandankelebihandenganmakhluk-makhluk lain. Akal, merupakansesuatuhal yang dimilikiolehmanusia yang sangatbergunauntukmengaturinstingserta ego manusiaitusendiri agar tercapaitujuankehidupannya. Hakikatmanusiabisamenjadimakhluk individual, makhluk social, makhlukpeadegogisdanmanusiasebagaimahkluk yang beragama. Hakekatmanusia
Teorikebutuhan Maslow merupakankonsepaktualisasidiri yang merupakankeinginanuntukmewujudkankemampuandiriataukeinginanuntukmenjadiapapun yang mampudicapaiolehsetiapindividu . Basic needsataukebutuhanfisiologi. Safety needsataukebutuhanakankeselamatan. Love needsataukebutuhan rasa memilikidan rasa cinta. Esteem needsataukebutuhanakanhargadiri. Self Actualitation needsataukebutuhanakanperwujudandiri. Kebutuhanmanusiamenurut Abraham Maslow
Pendidikanberwujudsebagaisuatusystem: Pendidikandipandangsebagaikeseluruhangagasanterpadu yang mengaturusaha-usahasadaruntukmembinaseseorangmencapaiharkatkemanusiaannyasecarautuh. Pendidikanberwujudsebagaisuatuproses: Pendidikandipandangsebagaipelaksanausaha-usahauntukmencapaitujuantertentudalamrangkamencapaiharkatkemanusiaannyasecarautuh. Pendidikanberwujudsebagaihasil: Pendidikandipandangsebagaisesuatu yang telahdicapaiataudimilikiseseorangsetelahprosespendidikanberlangsung. Pendidikandapatdiartikandariberbagaisudutpandang
Landasanfilosofis • Landasansosiologis • Landasan cultural • Landasanpsikologis • Landasanilmiahdanteknologis • Landasanatropologi Landasan-LandasanPendidikan
Landasanfilosofis: Landasanfilosofissebagaisalahsatufondasidalampelaksanaanpendidikanberhubungandengansistemnilai. • Landasansosiologis : mengkajimekanismeinteraksisosialdalamlingkunganpendidikandanpranatapendidikandenganpranata-pranatadiluarlembagapendidikan. • Landasankultural : Pendidikandapatdikonsepkansebagaiprosesbudayamanusia. Kegiatannyadapatberwujudsebagaiupaya yang dipikirkan, dirasakan, dandikehendakimanusia. Landasan-LandasanPendidikan
Landasanpsikologis : pendidikanmengkajihakikatdanmekanismeperkembanganmanusiadankepribadiannya, faktor-faktor yang mempengaruhiperkembangantersebutsertaimplikasinyapadaprosespendidikan. • Landasanilmiahdanteknologis : salahsatumisipendidikanadalahmembekalipesertadidik agar dapatmengembangkaniptek. • Landasanatropologi : mengkajipengaruhkebudayaanterhadappendidikan, mekanismeoperasidarikebudayaandalamkerangkapendidikansebagaiprosespengembanganpotensiinsani. Landasan-LandasanPendidikan
Landasan Ideal: Pancasila • LandasanKonstitusional: UUD 1945 • LandasanOperasional: GBHN dan UUSPN (yang sekarang UU No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 “Pendidikannasionalberfungsimengembangkankemampuandanmembentukwataksertaperadabanbangsa yang bermartabatdalamrangkamencerdaskankehidupanbangsa, bertujuanuntukberkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yang berimandanbertaqwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab”) LANDASAN PENDIDIKAN NASIONAL DI INDONESIA
Menurutpolapengelolaannya, pendidikandibagimenjaditigagolongan, yaitu; Pendidikan informal Pendidikan formal Pendidikannonformal JenisPendidikan
Pendidikan informal merupakanprosespendidikan yang diperolehseseorangdaripengalamansehari- haridengansadaratautidaksadar, padaumumnyatidaksistematisdantidakteratur, diperolehsejakmanusialahirsampaimanusiameninggal 1. Pendidikan Informal
Pendidikan formal merupakanpendidikan yang diselenggarakandisekolah-sekolahpadaumumnya. Sepertihalnya yang kitalakukansaatini. Yaknimenempuhpendidikanpadalembaga-lembagapendidikan. Jalurpendidikaninimempunyaijenjangpendidikan yang jelas, dilakukanmulaikitadudukdibangku Taman Kanak- Kanaksampaibangkuperguruantinggi. 2. Pendidikan Formal
Pendidikannonformalbiasanyadiperuntukkanuntukanak-anakusiadinidengantingkatpendidikandasar. Bentukkegiatannyadiantaranyaadalah TPA (tamanpendidikan Al-quran) yang adadimasjid-masjid, kursus, dll. Bentukkegiatanpendidikanjalurnonformaljugabisaberupaberbagaijeniskursus. Kegiatanbelajarmelaluijalurnonformalberupakursus, darisegikualitaspadadasarnyatidakkalahdenganpendidikan formal. 3. PendidikanNonformal
AliranEmpirisme • AliranNativisme • AliranKonvergensi • AliranNaturalisme • TeoriKognitivisme • TeoriKonstruktivisme • TeoriHumanistik • TeoriBehaviorisme TeoriPendidikan
Aliranempirismemerupakanaliran yang mementingkanstimulasieksternaldalamperkembanganmanusia. Aliraninimengatakanbahwaperkembangananaktergantungpadalingkungan, sedangkanpembawaananak yang dibawasemenjaklahirtidakdianggappenting. 1. TeoripendidikanmenurutaliranEmpirisme
Teorialiraninimengatakanbahwaanak-anak yang lahirkeduniasudahmemilikipembawaanataubakatnya yang akanberkembangmenurutarahnyamasing-masing. Nativismemenekankankemampuandalamdirianaksehinggafaktorlingkungan, termasukfaktorpendidikankurangberpengaruhterhadappendidikananak. 2. TeoripendidikanmenurutaliranNativisme
Teoriinimengatakanbahwaseseorangterlahirdenganpembawaanbaikdanjugapembawaanburuk. Bakatdanpembawaan yang dibawasejaklahirtidakakanberkembangdenganbaiktanpaadanyalingkungan yang sesuaidenganperkembanganbakatdanpembawaantersebut. 3. TeoripendidikanmenurutaliranKonvergensi
Teoriinimengatakanbahwasetiapanak yang barulahirpadahakikatnyamemilikipembawaanbaik, namunpembawaanbaikitudapatberubahsebaliknyakarenadipengaruhiolehlingkungan. AliraninijugadikenalsebagaialiranNegativisme. 4. TeoripendidikanmenurutaliranNaturalisme
Teoriinimembahasmunculnyadandiperolehnyaskematentangbagaimanaseseorangmempersepsilingkungannyadalamtahapan-tahapanperkembangan, saatseseorangmemperolehcarabarudalammerepresentasikaninformasisecara mental. 5. TeoriKognitivisme
Teorikonstruktivismeadalahsuatuprosespembelajaran yang mengkondisikansiswauntukmelakukanprosesaktifmembangunkonsepbaru, pengertianbaru, danpengetahuanbaruberdasarkan data. 6. TeoriKonstruktivisme
MenurutTeorihumanistik, tujuanbelajaradalahuntukmemanusiakanmanusiaatauprosesbelajardianggapberhasiljikasipelajarmemahamilingkungannyadandirinyasendiri 7. TeoriHumanistik
TeoriBehaviorismeadalahteoribelajar yang lebihmenekankanpadatingkahlakumanusia. Memandangindividusebagaimakhlukreaktif yang memberiresponterhadaplingkungan.Pengalamandanpemeliharaanakanmembentukperilakumereka. 8. TeoriBehaviorisme
Pendidikanadalahkuncimenujuperbaikanterhadapperadaban.olehkarenaitu UNESCO merumuskanbahwapendidikanituadalah: 1. Learning how to think (Belajarbagaimanaberpikir) 2. Learning how to do (Belajarbagaimanamelakukan) 3. Learning how to be (Belajarbagaimanamenjadi) 4. Learning how to learn (Belajarbagaimanabelajar) 5. Learning how to live together (Belajarbagaimanahidupbersama) Dengandemikian, jelaslahbahwapendidikanadalahsesuatu yang sangatpentingdanmutlakbagiumatmanusia. PentingnyaPendidikanbagiManusia
Hadi,Soedomo. 2003. Pendidikan(SuatuPengantar). Surakarta:UNS Press http://www.muniryusuf.comdiaksestanggal 24 September 2011 http://lukmancoroners.blogspot.comdiaksestanggal 24 September 2011 http://rufmania.multiply.comdiaksestanggal 25 September 2011 http://edu-articles.comdiaksestanggal 25 September 2011 http://pakguruonline.pendidikan.netdiaksestanggal 25 September 2011 http://suripto.comdiaksestanggal 1 Oktober 2011 http://wildaznov11.blogspot.comdiaksestanggal 1 Oktober 2011 www.bpplsp-reg-1.go.id/buletin/Arti-Penting-Pendidikan-Bagi-Manusiadiaksestanggal 1 Oktober 2011 http://bunghatta.ac.id/artikel-259-pentingnya-pendidikan-bagi-semua-orang.htmldiaksestanggal 1 Oktober 2011 adriy.weebly.com/uploads/6/9/8/4/6984544/teori_pendidikan_.pdfdiaksestanggal 1 Oktober 2011 DAFTAR PUSTAKA