150 likes | 471 Views
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU. NEXT. BACK. NEXT. HOME. PENYAKIT MENULAR DAN PENULARANNYA. OLEH : Kelompok 4 Abdurahman Bangga Abdul Razak Tomayahu Rahmat Doe Irawaty j . Ismail Meilani Kasim Miranti Kuku Sri Wahyuning Hasan . BACK. NEXT. HOME. A. Polio .
E N D
BACK NEXT HOME PENYAKIT MENULAR DAN PENULARANNYA OLEH : Kelompok 4 • Abdurahman Bangga • Abdul Razak Tomayahu • Rahmat Doe • Irawaty j. Ismail • Meilani Kasim • Miranti Kuku • Sri Wahyuning Hasan
BACK NEXT HOME A. Polio 1. Mengenal Penyakit Polio Poliomyelitis yang lebih dikenal dengan Polio merupakan penyakit yang sangat menular diakibatkan oleh virus polio. Penyakit ini menyerang sistem syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian dalam hitungan beberapa jam. 2. Cara Penularan Penyakit Polio Virus polio ditularkan infeksi droplet dari oral-faring (mulut dan tenggorokan) atau tinja penderita infeksi. Penularan terjadi langsung dari manusia ke manusia melalui fekal-oral (dari tinja ke mulut) atau yang agak jarang melalui oral-oral (dari mulut ke mulut).
BACK NEXT HOME Lanjutan…… 3. Gejala-gejala Polio Gejala-gejal Polio antara lain: a. Demam b. Rasa lelah c. Sakit kepala d. Muntah-muntah e. Rasa kaku pada leher f. Rasa sakit pada kaki atau tangan
BACK NEXT HOME Lanjutan….. 4. Pencegahan Penyakit Polio Polio memang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah dengan imunisasi. Terdapat suatu vaksin yang aman dan efektif yaitu Oral Polio Vaksin (OPV). OPV adalah pelindung yang sangat tepat terhadap polio bagi anak-anak. Diberikan berulang kali, dan dapat melindungi seorang anak seumur hidupnya. Imunisasi polio yang harus diberikan sesuai rekomendasi WHO adalah sejak lahir sebanyak 4 kali dengan interval 6-8 minggu. Kemudian, diulang usia 1,5 tahun dan 15 tahun. Upaya ketiga adalah survailance accute flaccid paralysis atau penemuan penderita yang dicurigailumpuh layu di bawah umur 15 tahun. Mereka harus diperiksa tinjanya untuk memastikan karena polio atau bukan. Tindakan lain adalah melakukan mopping-up. Yakni, pemberian vaksinasi massal di daerah yang ditemukan penderita polio terhadap anak usia di bawah lima tahun tanpa melihat status imunisasi polio sebelumnya.
BACK NEXT HOME CAMPAK 1. Mengenal Penyakit Campak Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtivita) dan ruam kulit. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. 2. Cara Penularan Penyakit Campak Penyakit campak disebabkan oleh paramyxovirus. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut, maupun tenggorokan penderita. Penderita bisa menularkan penyakit dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada. Masa inkubasi 10-14 hari sebelum gejala muncul.
BACK NEXT HOME Lanjutan….. 3. Gejala-gejala Campak Gejala campak mulai timbul dalam waktu 7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa: -panas badan; -nyeri tenggorokan; -hidung meler; -mata merah. Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal mncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala diatas.
BACK NEXT HOME Lanjutan….. 4. Pencegahan Penyakit Campak Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Jika hanya mengandung campak, vaksin diberikan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR (mumps, measles, rubella), dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.
BACK NEXT HOME DEMAM BERDARAH 1. Mengenal Penyakit Demam Berdarah Demam berdarah (DB) atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Demam berdarah dengue, istilah kedokterannya Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) dan beberapa spesis Aedes lainnya.
BACK NEXT HOME Lanjutan….. 2. Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina. Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang: • Yang sakit DBD • Yang tidak sakit DBD tetapi didalam darahnya terdapat virus dengue (karena orang ini memiliki kekebalan terhadap virus dengue). • Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak sakit, dapat pergi kemana-mana dan menularkan virusitu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegypti.
BACK NEXT HOME Lanjutan….. • Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan menyebar keseluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar liurnya. • Bila nyamuk tersebut menggigit/ menghisap darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. • Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya anak), maka ia akan segera menderita DBD. • Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya akan dapat menularkan kepada orang lain. • Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu. • Tanda-tanda penyakit Demam Berdarah Dengue.
BACK NEXT HOME Lanjutan….. 3. Gejala-gejala Penyakit DBD • Segera mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak lemah dan lesu. Suhu badan antara 38 derajat Celcius sampai 40 derajat celcius. • Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit. • Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan). • Akan terjadi muntah darah/berak darah. • Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi pendarahan di lambung. • Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kakinya dingin berkeringat, bila tidak ditolong di rumah sakit dalam 2-3 hari penderita dapat meninggal dunia.
BACK NEXT HOME Lanjutan….. 4. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Demam Berdarah Pencegahan dapat dilakukan dengan: a) Menghindari gigitan nyamuk terutama pada waktu siang hari. b) Gunakan cairan/krim anti nyamuk (mosquito repellant). c) Melakukan 3M. d) Pencegahan secara massal dilingkungan setempat dengan bekerja sama dengan RT/RW serta puskesmas setempat dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN), fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes Aegypti dengan abatisasi.
BACK NEXT HOME Lanjutan…. Pengobatan terhadap penyakit DBD terutama ditujukan untuk mengatasi pendarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok/presyok dengan mengusahakan agar penderita banyak minum, bila diperlukan pemberian cairan infus. Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin atau antipiretika.
BACK NEXT HOME TERIMA KASIH WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATU