490 likes | 860 Views
KOMPETENSI TERAPUTIK DASAR UNTUK GURU PEMBIMBING KHUSUS PADA SEKOLAH INKLUSI. Oleh : Dodik Sanjaya , AMd.OT , S.KM, M.Si Disampaikan pada Pelatihan Ketrampilan Teknis bagi Guru Pembimbing Khusus (GPK) Semarang, September 2011 BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS
E N D
KOMPETENSI TERAPUTIK DASAR UNTUK GURU PEMBIMBING KHUSUSPADA SEKOLAH INKLUSI Oleh : DodikSanjaya, AMd.OT, S.KM, M.Si DisampaikanpadaPelatihanKetrampilanTeknis bagi Guru PembimbingKhusus (GPK) Semarang, September 2011 BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KHUSUS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
BINA TERAPI OKUPASI Terapi Sensori Integrasi Pre-akademik Kesulitan Belajar Fine Motor/Motorik halus Kemampuan ADL/Aktifitas Keseharian
Model Terapi pada Hiperaktifitas • Dilempar bola/pengalihan • Sandwich (digulung) • Joint compresion/penekanan sendi • Ambil pegboard (besar) bolak-balik • Instruksi tegas • Dihempaskan ke kolam bola • Merangkak diterowongan
Model Terapi Vestibular (keseimbangan) • Berayun diayunan/selimut/hammock • Berjalan dipapan titian • Naik turun tangga • Perosotan/meluncur • Melompat-lompat ditrampolin • Bermain jungkat-jongkit • Berayun di T-swing • Duduk dibola Bobath • Naik skuter • Berguling dimatras, dst
Model Terapi Tactile (raba) • Dorong anak untuk menggosok tekstur yang berlainan (kasar-halus) ; amplas, kain, handuk. • Bermain air/pasir • Finger painting • Berjalanpada alas bergradasitanpa alas kaki • Brushing (kecualikepala, dada, perut, leher, pahadalam, wajah, ketiak) • Tempatsembunyi-sembunyian; handuk, selimut, spreidll • Menggigittangan/manipulasijari bandage/kasiharoma;rasa, dst
Model Terapi Propioceptive (sendi) • Membawa beban; rompibeban; permainankepiting • Mendorong dan menarik sesuatu (handuk, tembok) • Berayun dengan kedua tangan • Menekanpersendianataubagiantubuh/joint compression. • Gulung/sandwich • Ditindih dengan matras/bola bobath/bantal • Lompatkodok • Aktifitasmenuangkecangkir, dst
Model Terapi Visual (penglihatan) • Gunakan lampu senter; mainan senter • Membangun menara dari balok • Aktifitasmenggunting • Bermain puzzle • Pola jahit; memasukkan tali ke lubang • Membuat bentuk dengan berbagai material (pasir, playdough, benang, tanah liat) • Bermain pegboard • Aktifitas maze atau menghubungkan titik-titik
Model Terapi Auditory (pendengaran) • Lihat mata anak ketika anda berbicara dengannya. • Bicara dengan bahasa yang simpel • Bantu anak komunikasi dengan jelas • Tunggu respon anak untuk menjawab/mengutarakan pikiran • Gunakan reward sosial; senyuman • Gunakan gesture/bahasa tubuh • Menjadi pendengar aktif • Radiotape, timbal, gong, marakas
Model Terapi Oromotor Sensori • Aplikasi meniup (lilin, kertas) • Aplikasi mengunyah (sikat karet) • Aplikasi menggigit • Aplikasi menyedot (dengan sedotan) • Ekspresi wajah • Menirukan bunyi vokal (a,i,u,e,o)
Model Terapi Motor planning • Disdiadokinesia • Melompatsambilbernyanyi • Menirugayabinatang • Bermain tic tac toe • Aktifitashalangrintang • Merangkak sambil bermain • Masuk terowongan • Aktifitas jongkokberdiridst
Model Terapi Koordinasi Bilateral • Bermain bola • Bermain drum/panci • Aktifitas tepuk tangan • Naik sepeda statis • Aktifitas lempar tangkap bola/lempar beanbag • Pola jahit • Memukul/mendribel bola • Rolling pin fun (menggulung adonanan donat) dst
Model Terapi Pre-Akademik • Cara melatihanak agar dapatmelakukan/mengerjakansesuatu yang menuju proses pembelajarandikelas. • Cara memegangpensil sesuaianak, nyaman, alat bantu • Membuatgaris • Mewarnai • Membuathuruf • Membuatangka • Identifikasiwarna, bentukdst
Kesulitanbelajartahapperkembangan • Tidakbisadudukdiam • Tidaksukamendengarkan • Seringkehilanganbarang • Tidaksukaaktifitas yang detail • Mudahlupainformasi yang diberikan • Umumnyaterjadipadatingkat pre-school atau TK
Kesulitanbelajarsecaraakademis • Disleksia (ketidakmampuan mengeja dan menulis) • Disgrafia (kesulitan menulis dan berbicara) • Diskalkulia (kesulitan berhitung) • Dispraksia (ketidaklancaran proses gerak) • Disfasia (kesulitan berbahasa verbal) • Disortografia (kesulitan dalam mengeja kata) • Disnomia (kesulitan dalam menggunakan kata yang tepat untuk sebuah benda)
Gangguan Ketrampilan Menulis Anak memiliki “death grip”. Anak menghapus tulisan, menyebabkan kertas berlubang. Anak memegang atau menekan pensil terlalu lemah sehingga tulisan tidak begitu jelas. Anak tidak mampu mengkopi tulisan dari papan tulis dengan akurat. Anak kesulitan untuk membentuk huruf atau bentuk geometris. Tulisan anak naik turun, atau tidak beraturan.
Model Terapi Ketrampilan Menulis Gunakan alat bantu, memegang dengan berbagai cara. Gunakan penghapus yang lembut, koreksi posisi duduk (terlalu fleksi). Gunakan pensil yang lunak/keras, meja dibuat miring, koreksi posisi duduk. Minta anak mengkopi tulisan dari kertas di mejanya
lanjutan… • Sediakan kaca bening, anak duduk berseberangan dengan terapis, meniru tulisan dikaca. • Gunakan kertas bergaris yang timbul, atau dengan pengulangan hingga benar. Menebalkan tulisan, menggunakan kertas bergaris 2-3. • Keuntunganhurufcetakdantegakbersambung • Anak B (rungu-wicara) lebihditekankanpadamenulistegakbersambung pembentukan kata
Model Terapi ADL • Keramas, utamakan menggunakan shower • Mengancingkan baju, mulai yang besar-kecil, urutan mulai dari bawah • Melepas lebih mudah dari memakai • Gunakan kaos kaki yang pendek pada latiha memakai kaos kaki, posisi pelatih berada dibelakang anak • Tali sepatu merupakan pada tahap akhir dalam memakai sepatu
BINA TERAPI PERILAKU TerapiApplied Behaviour Analysis (ABA) atau LOVAAS Remedial Teaching Kognitif - Perilaku TerapiKelompok GangguanPemusatanPerhatian & Hiperaktifitas (GPPH) GangguanBullying GangguanKecemasan
Plus Minus ABA • Keunggulan: • Terstruktur teknik jelas • Terarah kurikulum jelas • Terukur keberhasilan/kegagalan anak dapat diukur • Kelemahan • Anak seperti robot
Kategori Program ABA • Kemampuan melakukan tugas • Kemampuan imitasi (meniru) • Meniru gerakan motorik kasar • Kemampuan bahasa reseptif • Mengikuti perintah sederhana • Identifikasi bagian tubuh, warna, bentuk, huruf, angka • Kemampuan bahasa ekspresif (kognitif) • Pre-akademik • mencocokan/matching • Kemampuan bantu diri
Materi Umum ABA • Merupakan aktifitas yang konkrit dan meliputi konsep yang sama • Sebagai contoh konsep menirukan motorik kasar, seperti “tepuk tangan…”, “tepuk meja…” dst
Siklus Instruksi ABA • Instruksi 1 • (bila tidak bisa/tidak mampu), tunggu 3 detik, katakan “TIDAK”. • Instruksi 2 • (bila tetap belum bisa), tunggu 2 detik, katakan “TIDAK” • Instruksi 3 • (bila tetap belum bisa), segera prompt, langsung beri “imbalan”
Penilaian ABA • “A” /achieve diberikanjikaanakdapatmelakukaninstruksidenganbenar • “P” /prompt diberikanjikaanakmasihmemerlukanbantuandalammelakukaninstruksi • Imbalanpositifdiberikanjikaanakmampumelakukaninstruksidenganbenar • Mastered, jikaanaksudahmampumenguasai 9 x A padaaktifitastertentusecaraberturut-turut
Generalisasi ABA • Subjek • Objek • Instruksi • Respon • Tempat • Maksimal 40 jam per minggu
Cara Mengurangi Tantrum / MDB (MidlyDistruktiveBehaviour) • Straight Extinction; seolah tidak terjadi apa-apa, jangan melihat kearahnya. • Time out From Attention; balikkan badan, palingkan wajah sampai dia berhenti. Jangan katakan apapun dan tetaplah tenang. • Corner Behaviour; bentuk lain time out, tambahan hambatan fisik, hadapkan ke tembok. • Working throught the while using “NO”; secara keras dan tegas katakan “TIDAK”
Membimbing anak untuk menguasai logika dasar dan kemampuan berpikir secara lebih optimal. Selain itu, remedial teaching juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung dasar. • Umumnya metode ini digunakan pada anak dengan Kesulitan Belajar dan Lamban Belajar. • Anak dengan Kesulitan Belajar, diduga disebabkan karena faktor neurologis, bukan faktor intelegensi (lamban). • Materi mengacu pada pembelajaran akademik dikelas.
Tidak Suka Perubahan • Atur jadwal • Tempatkan semua pada tempatnya • Berikan dengan menyenangkan • Gunakan kegiatan yang rutinitas • Kompromi Halus tapi tegas
Kesulitan Makan • Sebab Gangguan otot mengunyah • Kebiasaan makan sesuai jadwal, jenis makanan • Rubah tekstur makanan • Berikan makan hanya pada jam makan • Perkenalkan makanan baru • Berikan suplemen vitamin (bila perlu)
Ketakutan • Cari sebab (pengalaman) • Berikan hal yang disukai = ditakuti • Dibujuk menghadapi ketakutan hilang • Pengalihan perhatian • Penanaman pemahaman
Kurang Sensitif terhadap Bahaya • Perkenalkan dan mengajari macam bahaya • Perlindungan fisik anak/lingkungan • Taruh benda ditempat yg tidak terjangkau • Kunci/gembok sumber bahaya • Ajarkan disiplin dan menaati aturan
Model Terapi Kelompok • Olahraga • Menyanyi • Menari • Braingym • Mewarnai; bagianpohon, pemilihanwarna. • Aktifitasbertujuan; pemahaman, puzzle Tujuan: interaksi, komunikasi, percayadiri, memori, pemahamandankepatuhaninstruksi.
Model Terapi GPPH • Pemberian obat • Melakukan terapi • Menerapkan pola asuh yang tepat • Menerapkan pola makan yang tepat diet • Sekolah/guru Kenali ciri GPPH • Masyarakat menerima keadaan GPPH
Model Terapi Gangguan Bullying • Korban; melakukan terapi, psikoterapi, playterapi, terapi sensori integrasi. Tidak melampiaskan dendam. • Pelaku; terapi perilaku, cognitive behaviour terapy (CBT), kesadaran diri, membuka diri ketika berinteraksi, menjalin relasi yang baik. • Berikan kasih sayang efektif, pantau aktifitas, kegiatan positif-minat bakat
Model TerapiGangguanKecemasan • Membantu anak mandiri dan beradaptasi • Memberikan ketenangan dan meyakinkan anak • Membiasakan anak untuk berlatih relaksasi • Memandu anak untuk berpikir positif • Mendorong anak untuk mengutarakan keinginan • Membantu anak dalam problem solving
Daftar Pustaka • Melatih komunikasi pada penyandang autisme dengan ABA, 2001 • Autisme, dr. Handojo, 200 • Pelaksanaan holistik autisme, Tim, 2003 • Konfrensi autisme nasional, 2004 • Disfungsi sensori integrasi pada anak, RSUD Banyumas, 2004 • Merekapun bisa sukses, Tri Gunadi, 2011
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT