4.99k likes | 10.23k Views
PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH. SYAFAAT PURADIREDJA PENGAWAS SEKOLAH KOTA SUKABUMI. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
E N D
PROGRAM PENGAWASAN SEKOLAH SYAFAAT PURADIREDJA PENGAWAS SEKOLAH KOTA SUKABUMI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Hasil kajian Tim Penilai Angka Kredit (PAK) tingkat pusat menunjukkan bahwa program dan Laporan Hasil Pengawasan yang diajukan oleh pengawas sekolah untuk kenaikan pangkat pada umumnya tidak standar, atau tidak menggunakan acuan PermenPAN & RB No 21 Tahun 2010 dan terkesan asal-asalan.
APAKAH BAPAK/IBU SELAMA MENJADI PENGAWAS SEKOLAH, MELAKUKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT: SELALU MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN ? KADANG-KADANG MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN? TIDAK PERNAH MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN?
JIKA IBU/BAPAK MEMBUAT PROGRAM PENGAWASAN, APAKAH PROGRAM PENGAWASAN YANG DIMILIKI BAPAK/IBU ADALAH: MENGCOPY DARI PENGAWAS LAIN ? DIBUAT SENDIRI, DENGAN MENGACU PADA PANDUAN DI BUKU KERJA PENGAWAS SEKOLAH
1. Alasan Yuridis Mengapa program pengawasan diperlukan ?? 2, Alasan Teoritis 3. Alasan Empiris
1.UU RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sikdiknas 2. PP RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah direvisi menjadi PP RI No 32 Tahun 2013 ALASAN YURIDIS 3. PermenPAN & RB RI No 23 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Bersama Mendiknas & Kepala Badan Kepegawaian Negara No 01/III/PB/2011 dan No 6 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan angka Kreditnya 4. Permendiknas RI No 12 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah
ALASAN YURIDIS • 3. Permen PAN & RB RI No 20 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya • Pasal 5 berbunyi “ Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,... “ • Pasal 7 berbunyi ayat (a) berbunyi “ kewajiban pengawasa sekolah dalam melaksanakan tugasnya adalah menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan, melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawaan, dan membimbing dan melatih profesional guru “.
Alasan Yuridis UU RI No. 23 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal 39 ayat 1 berbunyi: Tenga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi. pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. PP RI N0 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 39 ayat 1 dan 2 ayat 1: Pengawasan pada pendidikan formal dilaksanakan oleh pengawas satuan pendidikan Catatan : Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelengarakan pendidikan pada jalur pendidikan formal. nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Pada pendidikan formal satuan pendidikan = sekolah :
lanjutan Ayat 2: Kriteria minimal untuk menjadi pengawas satuan pendidik-an meliputi : a. Berstatus sebagai guru sekurang-kurannya 8 tahun atau kepala sekolah sekurang-kurangnya 4 tahun pada jenjang pendidikan yang sama dengan satuan pendidikan yang diawasi b. Memiliki sertifikat pendidikan fungsional sebagai pengawas satuan pendidikan c. Lulus seleksi sebagai pengawas satuan pendidikan Permendiknas No 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Seko-lah/Madrasah. Berisi kualifikasi dan kompetensi pengawas sekolah/ madrasah
Alasan Teoritis Mutu pendidikan ditentukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan (Guru- Kasek-Pengawas) Guru dan kepala sekolah harus profesional dalamm melaksnakan tugas pokok dan tangung jawabnya Profesionalisasi guru dan kepala sekolah memerlukan pembinaan yang berkelanjutan Supervisi/pembinaan tidak lain adalah memberikan bantuan profesional kepada guru, kasek, staf administrasi oleh pengawas sekolah
Alasan Empiris : Kompetensi PS Sumber PTK dikmen Kemendikbud
Kompetensi Calon Pengawassumber PTK Dikmen Kemendikbud K S SM SA EP PP T0T MED 40.40 35.51 43.06 52.55 56.33 56.19 50.70 JAK 43.79 38.95 43.47 54.84 60.35 56.49 52.83 SEM 49,09 36.97 47.68 57.52 61.21 58.58 55.06 MAK 47.50 41.25 43.12 53.02 56.39 52.78 51.04 T0T 45.19 38.17 44.33 54.48 58.57 56.01 52.40
Perbandinan Kompetensi Sumber PTK Dikmen Kemendikbud K S SM SA EP PP T0T Nas. 69.50 63.50 56.50 52.80 58.20 54.70 59.20 Riau 61.80 70.50 65.50 56.09 50.30 59.55 59.80 CPS 45.19 38.17 44.33 54.48 58.57 56.01 52.40
PENGAWAS SEKOLAH DIKMEN BERDASARKAN JENJANG KEPANGKATAN N=5.851
BAGAIMANA MENJADIKAN Pengawas Profesional? Penataan tugas pokok yang lebih terukur Kualifikasi akademik (rekrutmen dan seleksi) harus memenuhi standar Kompetensi (diklat fungsional/pendididikan magister kepengawasan) terus dikembangkan Sertifikasi/Lisensi/SIM harus dilaksanakan Pembinaan profesi harus berkelanjutan (CPD) Penghargaan dan Kesejahteraan harus terus ditingkatkan (Bab 5-6-7-8 Pengawas dan Kepengawasan)
TANTANGAN PS MASA KINI • Pemberdayaan tugas pokok fungsi dan tanggung jawab pengawas sekolah belum optimal • Kualitas dan intensitas pengawasan belum memadai • Pengembangan karir , jabatan, kesejahteraan belum terencana dan terprogam • Jumlah dan kualifikasi akademik belum terpenuhi • Hasil-hasil pengawasan belum signifikan Bab 9 Pengawas dan Kepengawasan
KEGIATAN PENGAWASAN (Permenegpan & RB No. 21 Tahun 2010) Pengawas Sekolah bertanggungjawab melaksanakan tugas pokok dan kewajiban sesuai dengan yang dibebankan kepadanya KinerjaguruDalam Pembelajaran (AKADEMIK) KinerjaKep.SekDalam MengelolaPendidikan (MANAJERIAL)
Menyusun program pengawasan Melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial melaporkan dan menindaklanjuti hasil pengawasan melaksanakan pelatihan/pembim-bingan guru dan kasek mengevaluasi hasil pelaksanaan pengawasan
Supervisi Akademik dan Manajerial (pasal 5 PermenPAN & RB RI Tahun 2010) Program Pengawasan Penyusunan Program Pengawasan 1.Laporan Pembinaan Guru dan/atau Kepala Sekolah 2. Laporan Pemantauan SNP 3. Laporan PK guru/KepSek Pelaksanaan Program Supervisi Akademik /manajeriall Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan (2) Membimbing dab Melatih Profesional guru Program dan Laporan Pembimbingan (6)
Tujuan : • Untukmenyamakanpersepsidiantaraparapengawassekolahdalammelakukantugaskepengawasanpadasekolahbinaan • Sebagaipedomanpelaksanaantugaspengawasan yang meliputi program pengawasanakademikdanmanajerial
Program Pengawasan Tahunan juga harus “SMART’, sehingga program tahunan itu berisi program yang spesifik, dapat dukur ketercapaiannya, sesuai dengan kondisi sekolah binaan, tdak mengada-ada, dan jelas waktu pelaksanaannya. SMART merupakan kepanjangan dari, seperti dibawah ini. SMART : • Specific artinya pokok masalah yang dijadikan program dalam penyusunan program kerja bersifat spesifik, jelas dan terfokus pada pencapaian tujuan. • Measureable artinya program-program dan kegiatan-kegiatan yang dipilih dapat diukur pencapaiannya. • Achieveable artinya program-program dan kegiatan-kegiatan selain dapat diukur juga harus dapat dicapai disesuaikan dengan berbagai kondisi di sekolah. • Realistics artinya program-program dan kegiatan-kegiatan yang dipilih realitas, tidak mengada-ada, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan sekolah dalam pencapaian hasilnya. • Time Bound artiya jelas target waktu pencapaian dalam setiap langkah kegiatan
SISTIMATIKA PROGRAM PENGAWAS Halaman Judul ( Sampul) Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Landasan Yuridis C. Tujuan dan Hasil Yang Diharapkan D. Ruang Lingkup Kegiatan Pengawasan BAB II HASIL PENGAWASAN SEBELUMNYA A. Deskripsi Hasil Pengawasan B. Masalah Pengawasan Yang Dihadapai
BAB III DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN A. Kegiatan Pengawasan (dapat disajikan dalam btk matriks) 1. Jenis kegitan 2. Tujuan dan Hasil yang di hadapi 3. Metode dan instrumen pengawasan 4. Kriteria Keberhasilan B. Jadwal Kegiatan Pengawasan C. Bahan dan Sumber BAB IV PENUTUP LAMPIRAN CATATAN : isi dan sistimatika program pengawasan sebagaimana dijelakan berlaku utk prog pengawasan akademik dan manajerial. Perbedaan terletak pada substansinya.
Halaman Judul (Cover) harus menggambarkan jenis program PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN Rencana Kepengawasan Manajerial PROGRAM PENGAWSAN SEMESTER GENAP Rencana Kepengawasan Akademik PROGRAM PENGAWASAN TAHUNAN Rencana Kepengawasan Akademik
HALAMAN PENGESAHAN JUDUL : Program Pengawasan Pendidikan Menengah ( Rencana Kepengawasan Akademik) Satuan Pendidikan : SMA/SMK Tahun Ajaran : Kabupaten : Jumlah Sekolah : SMA= 29 sekolah SMK= 10 Jumlah Guru Yang Di Bina = Dompu, ............ Korwas
HALAMAN PENGESAHAN JUDUL : Program Pengawasan Semester Ganjil ( Rencana Kepengawasan Akademik) Satuan Pendidikan : SMA Tahun Ajaran : Kabupaten : Jumlah Sekolah : SMA= 3 sekolah SMK= 4 Jumlah Guru Yang Di Bina = Dompu, ............ Korwas
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Tujuan Ruang Lingkup Kegiatan Pengawasan ( memuat keg pemantauan,penilaian, pelatihan/pemb profesional guru dan kasek, ...............)
BAB II HASIL PENGAWASAN SEBELUMNYA Deskripsi hasil pengawasan sebelumnya Permasalah pengawasan yang dihadapi
BAB III DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN Kegiatan Pengawasan Jadwal Kegiatan Pengawasan Bahan dan Sumber
BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran Uraian Keseluruhan isi program pengawasan , hrapan, faktor pendukung, penghambat, yang mungkin di alamai dalam pelksanaan pengawasan
LAMPIRAN MATRIKS PROGRAM PENGAWASAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN MEDIA DAN ALAT BANTU NAMA SEKOLAH/GURU BINAAN DLL
LAMPIRAN MATRIKS PROGRAM PENGAWASAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN MEDIA DAN ALAT BANTU NAMA SEKOLAH/GURU BINAAN DLL
PROGRAM PENGAWASAN SEMESTER PROG PENGAWASAN SEMSTER GANIL PROG PENGAWASAN SEMSTER GENAP PENJABARAN DARI PROGRAN PENGAWASAN TAHUNAN ( baik RKA maupun RKM)