240 likes | 715 Views
Pertemuan 04 Reaksi Perletakan pada Konstruksi. Matakuliah : R0014/Mekanika Teknik Tahun : September 2005 Versi : 1/1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
E N D
Pertemuan 04Reaksi Perletakan pada Konstruksi Matakuliah : R0014/Mekanika Teknik Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • menghitung reaksi perletakan tumpuan pada elemen bangunan sederhana dengan menggunakan syarat keseimbangan gaya
Outline Materi • Keseimbangan yaitu aksi = reaksi • Besarnya reaksi pada tumpuan • Beban terpusat dan beban merata
Reaksi Perletakan Aksi (beban) = Reaksi (perletakan) Syarat keseimbangan : • H = 0 ( jumlah gaya horizontal ) • V = 0 ( jumlah gaya vertikal ) • M = 0 ( jumlah “gaya x jarak” )
Perjanjian tanda yang berlaku : = + (positif) = + (positif) = + (positif)
Contoh 1 • P1 dan P2 adalah gaya luar yang membebani konstruksi (aksi)
VA adalah reaksi perletakan untuk menahan P1 V = 0 VA – P1 = 0 VA = P1 • HA adalah reaksi perletakan untuk menahan P2 H = 0 HA - P2 = 0 HA = P2
Momen = gaya x jarak = P1 x ℓ (aksi) MA = - P1 x ℓ (reaksi) Karena Konstruksi adalah jepit, maka dapat menahan momen
P1 adalah gaya luar (aksi) V = 0 VA = P1/2 , VB = P1/2 (balok simetris) H = 0 HA = P2 MA = 0 , MB = 0 (jumlah momen di sendi dan rol = 0)
MA = 0 • MB = 0
Gaya luar (beban terbagi rata) = q • Satuan : kg m ; ton m (berarti setiap 1 m ada beban sebesar x kg atau x ton) • Beban merata dapat dijadikan beban terpusat dengan cara mengalikan panjang gelegar
Q (beban terpusat) = q x ℓ Misalkan q = 2 t/m, ℓ = 5 m Q = q . ℓ = 2 t/m x 5 m = 10 ton