170 likes | 446 Views
HITUNG DIFERENSIAL. Widita Kurniasari. Juli 2006. Modul 5 & 6. PENGERTIAN LIMIT. Konsep dasar diferensial Adalah harga batas tertentu, L, yang dicapai oleh suatu fungsi, f(x), jika variabelnya mendekati harga tertentu, a. Kegunaan Limit : Perhitungan bentuk-bentuk tak tentu
E N D
HITUNG DIFERENSIAL Widita Kurniasari Juli 2006 Modul 5 & 6
PENGERTIAN LIMIT • Konsep dasar diferensial • Adalah harga batas tertentu, L, yang dicapai oleh suatu fungsi, f(x), jika variabelnya mendekati harga tertentu, a. • Kegunaan Limit : • Perhitungan bentuk-bentuk tak tentu • Menentukan kontinuitas/diskontinuitas suatu fungsi • Perhitungan hasil bagi diferensial/turunan fungsi
PERHITUNGAN BENTUK TAK TENTU • Bentuk tak tentu : 0/0, ~/~, 1~, ~ - ~ • Contoh :
KONTINUITAS FUNGSI • Suatu fungsi Y = f(x) dikatakan kontinyu untuk x = a dari suatu nterval tertentu jika : • Y = f(a) terdefinisi • mempunyai harga tertentu, misal L • L = f(a)
PERHITUNGAN HASIL BAGI DIFERENSIAL • Menunjukkan perubahan rata-rata Y terhadap X • Jika perubahan X (X) cukup kecil sehingga mendekati nol, maka : • Limit dari hasil bagi diferensial = DERIVATIVE PERTAMA =
TURUNAN PERTAMA FUNGSI IMPLISIT • Y = c Y’ = 0 • Y = aX + b Y’ = a • Y = Xn Y’ = n Xn-1 • Y = Un Y’ = n Un-1 . U’ • Y = U ± V Y’ = U’ ± V’ • Y = U/V Y’ = (U’V – V’U)/V2 • Y = ex Y’ = ex • Y = eu Y’ = u’.eu • Y = ln X Y’ = 1/X • Y = ln U Y’ = U’/U • Y = ax Y’ = ax ln a
Turunan fungsi implisit Y = f’(x) X • Turunan yang lebih tinggi • Turunan fungsi dalam bentuk parameter Jika X = f(x) dan Y = g(x), maka
APLIKASI TURUNAN PERTAMA • Menentukan gradien/slope garis singgung Y – Y1 = m (X – X1) m = Y’ • Menentukan koordinat titik stasioner • Titik stasioner terjadi ketika garis singgung sejajar dengan sumbu X atau gradien 0 f’(x) = 0 • Jika f’(x) = 0 tidak mempunyai akar riil (D<0), maka fungsi tsb tidak mempunyai titik stasioner. • Menentukan bagian kurva yang monoton naik/turun • Monoton naik : X > 0 Y > 0 • Monoton turun : X > 0 Y < 0 • Menghitung harga limit bentuk tak tentu dengan cara L’Hopital
APLIKASI TURUNAN KEDUA • Menentukan bentuk kurva • Cekung ke atas (concave upward) : • Harga Y” = f”(x) selalu positif untuk setiap hrg X • Titik minimum : Y’ = 0, Y” > 0 • Cekung ke bawah (concave downward) : • Harga Y” = f”(x) selalu negatif untuk setiap hrg X • Titik maksimum : Y’ = 0, Y” < 0 • Menentukan titik belok dan titik sadel • Batas antara bag kurva yg cekung ke atas dan cekung ke bwh atau sebaliknya • Syarat : Y” = f”(x) = 0 • Titik Belok : untuk X = 0 Y’ = 0, Y” = 0 • Titik Sadel : untuk X = 0 Y’ ≠ 0, Y” = 0
CONTOH SOAL • Diketahui fungsi Y = X3 – 3X2 – 9X + 22, tentukan : • Persamaan garis singgung di titik dengan absis 2 • Koordinat titik esktrim (maks/min) • Koordinat titik belok/titik sadel
APLIKASI DIFERENSIAL DLM EKONOMI • Analisis marginal • Laju pertumbuhan • Menghitung Marginal Revenue (MR) dan Marginal Cost (MC) MR = TR’ MC = TC’
APLIKASI DIFERENSIAL DLM EKONOMI • Harga Ekstrim • Total Revenue (TR) maksimum : TR’ = 0 • Laba maksimum (rugi minimum), • = TR – TC • ’ = 0 MR = MC • Output optimum • Terjadi ketika Average Cost (AC) minimum • AC minimum AC’ = 0 AC = MC
APLIKASI DIFERENSIAL DLM EKONOMI • Elastisitas • Mengukur perubahan suatu variabel akibat perubahan variabel lain • Jenis elastisitas :permintaan/harga (Ed), penawaran (Es), dll • Perhitungan elastisitas : • Elastisitas Titik (Point Elasticity) • Elastisitas Busur (Arc Elasticity)
CONTOH SOAL • Diketahui D : Q = 500 – 0,5P dan TC = Q2 + 790Q + 1.800 • Hitung TR, MR, AR, TC, MC, AC, VC, AVC, dan AFC ketika Q = 10 • Hitung TR maksimum • Hitung laba maksimum/rugi minimum • Hitung output optimum • Hitung elastisitas permintaan ketika Q = 100