170 likes | 322 Views
Penguatan Program LSBS Melalui Revitalisasi MGMP Sekolah Menghadapi Kurikulum 2013 di SMAN 9 Bandung. Tati Hermawati Guru SMAN 9 Bandung. Tantangan Sekolah dan Para guru Sebagai Pelaksana Kurikulum 2013. Mengembangkan strategi pembelajaran yang mencakup :
E N D
Penguatan Program LSBS Melalui Revitalisasi MGMP Sekolah Menghadapi Kurikulum 2013 di SMAN 9 Bandung TatiHermawati Guru SMAN 9 Bandung
TantanganSekolahdan Para guru SebagaiPelaksanaKurikulum 2013 Mengembangkanstrategipembelajaran yang mencakup: • Pembelajarantatapmukadanpengalamanbelajar • Instrumenpenilaian
Pendekatanilmiah (scientific appoach) dalampembelajaran, mencakupkomponen(7M): Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, Mencipta
PENDEKATAN PEMBELAJARAN Untukmemperkuatpendekatanilmiah (scientific), perluditerapkanpembelajaranberbasispenyingkapan/penelitian(discovery/inquiry learning). Untukmendorongkemampuanpesertadidikuntukmenghasilkankaryakontekstual, baik individual maupunkelompokmakasangatdisarankanmenggunakanpendekatanpembelajaran yang menghasilkankaryaberbasispemecahanmasalah (project based learning/PjBL) dan PBL (Problem Based Learning).
Keterlibatan MGMP sekolahpadatahapplan: • Menyusun RPP yang akandijadikan model • Menyiapkanbahan ajar • Menyiapkan media pembelajaran • Menyusunalatevaluasi yang akandigunakan
Keterlibatan MGMP sekolahpadatahapDo : • Menjadi observer
Keterlibatan MGMP sekolahpadatahapSee: • Mencarisolusipembelajaran yang lebihsesuai, sehinggadapatdiimplementasikandikelasparalel yang lain.
PenyebarluasanHasil MGMP Sekolah Mengimplementasikannyadikelasdenganmengajakpara guru lain yang bukanserumpununtukmengamati model pembelajaran yang sedangdikembangkan.
Pentingnya MGMP Sekolah Sebagai Wadah: • Para guru untuksalingbertukarpengalaman • Informasitentanghasiltemuanbarudikelas • Kesulitan guru dalammenemukan/ mengajarkan suatukompetensidasar yang akan/ sedang/ sudahmelakukanpembelajarandikelas
Efek penting revitalisasi MGMP sekolah • Adalah untuk mengembangkan kemampuan pembelajaran melaluiperangkatpembelajaranberdasarkan “student centered “.
Kesulitan yang dihadapi di Lapangan: Keenggananpara guru untukmemulaihal yang baru, para guru lebihnyamandenganpembelajaran-pembelajaran yang sudahbiasadilakukandikelas, dimana guru masihbertindaksebagaipusatinformasi (teacher centered).