540 likes | 1.65k Views
Pengambilan Keputusan Manajerial. DOSEN : SHINTA RAHMANI, SE., M.SI Email : shinta.rahmani@gmail.com HP. 0811162586 (SMS). Bahan kajian :. Penjelasan Kontrak dan system Perkuliahan. Gambaran Umum Mata Kuliah Pengambilan Keputusan Manajerial. Situasi Pengambilan Keputusan
E N D
DOSEN : SHINTA RAHMANI, SE., M.SI Email : shinta.rahmani@gmail.com HP. 0811162586 (SMS)
Bahankajian : • Penjelasan Kontrak dan system Perkuliahan. • Gambaran Umum Mata Kuliah Pengambilan Keputusan Manajerial. • Situasi Pengambilan Keputusan • Keterkaitan mata kuliah ini dengan mata kuliah ini.
KONTRAK PERKULIAHAN • Absensi minimal 75 %, merupakansyaratkelulusanmatakuliah. • Toleransiketerlambatanhadirperkuliahanmaksimal 15 menit. • Selamaperkuliahanalatkomunikasi (HP) dimatikanataudigetar. • Tidakdiperkenankanmerokokdanmembawamakanan. • Berpakaianrapih, sopan, danbersepatu (sepatu sandal diperbolehkan). • Berperilakudanberkomunikasisecarasopandansantun. • Praktikumdanasistensiwajibdiikutibagimatakuliah yang bermuatanpraktikumatauasistensi. • Komponenpenilaian : • 10 % : Kedisiplinankehadiran, kerapihandankesopanandalamberpenampilandanberperilaku • 50 % : Tugasmandiri/individu, tugaskelompok, presentasi, partisipasikelas, komunikasi, kuis, praktikum, danasistensi • 20 % : Ujian Tengah Semester • 20 % : UjianAkhir Semester
Referensi • RachmadiAgusTriono , PengambilanKeputusanManajerial, Salemba Empat,2012 • Alan J.Rowe & James D.Boulgarides,Managerial Decision Making,Maxwell Macmillan International Editions,1992. • Taylor WB III, Introduction to Management Science, New Jersey Prentice Hall,2007. • HeizerJay,B.Rander,ManajemenOperasi, SalembaEmpat, Jakarta 2010. • Thomas L Saaty, PengambilanKeputusanbagiparaPemimpin : Proses HirarkiAnalitikuntukpengambilankeputusandalamsituasi yang kompleks, PT.PusakaBinawan, 1993. • Siswanto(2005), RisetOperasi, Erlangga, Jakarta. • M.SyamsulMa’arif (2003), ManajemenOperasi, Grasindo,Jakarta. • SofyanAssauri (2001), ManajemenOperasi,BPFE, Jakarta. • Martinich, (2003), Operation Management, Prentice Hall,New York
Tujuan • Mata Kuliah ini memberikan pemahaman kepada Mahasiswa agar memiliki wawasan yang luas dan mampu menjelaskan dan menggunakan model – model pengambilan keputusan manajerial. Pengetahuan ini diharapkan dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah – masalah manajerial yang muncul pada saat berada di dunia kerja atau bisnis.
3 AlasanMenghindari PK • MengandungRisiko • MenyangkutMasadepan • TidakmenguasaisecaraTeknis
1. Tidakberlangsungdalamsuasanavakum, 2. Berlangsungdalamrangkakehidupanorganisasional, 3. Berkaitanlangsungdenganpencapaiantujuandanberbagaisasaranorganisasi yang telahditentukansebelumnya. 4. Menyangkutberbagai model, teknik, danprosedur yang bersifat universal, akantetapiditerapkandenganmemperhitungkansituasi, kondisi, waktudantempat. 5. Analisaterakhirdiukurdenganimplementasinya.
4. Pendekatan Rasional Dalam Pengambilan Keputusan Proses Pengambilan Keputusan: adalah rangkaian delapan langkah yang mencakup identifikasi masalah, memilih alternatif hingga mengevaluasi efektivitas keputusan. Sumber: Stephen P. Robbins
ANALISA SITUASI (AS) • Pertama, yaitu memisah-misahkan permasalahan dilakukan agar beberapa permasalahan yang timbul yang menjadi masalah tunggal yang perlu dipecahkan. • Kedua, setelah masalah tersebut dipisah-pisahkan maka dihasilkan masalah tunggal. Pertanyaan selanjutnya adalah masalah mana yang perlu dipecahkan terlebih dahulu. Atas dasar itu, urutan masalah prioritas perlu ditentukan. • Ketiga, adalahmelokasipermasalahantunggal yang merupakanhasilseleksidanselanjutnyamenentukan proses yang cocokuntukmenyelesaikannya.
1. Memisahkanpermasalahan • Jika ada penyimpangan /deviasi permasalahan yang ada, maka digunakan sistematika analisis persoalan (AP) yang nanti kita akan diskusikan. Bila permasalahan tersebut bersifat darurat/emergency dan perlu diputuskan maka analisis keputusan (AK) akan dilakukan terlebih dahulu. • 2. Rumusan permasalahan kadang-kadang terlalu umum, dan dalam hal ini kita perlu mengajukan beberapa pertanyaan yang lebih spesifik. Berdasarkan pertanyaan yang spesifik ini maka beberapa permaslahan yang ada dapat dipisahkan satu sama lain. • 3. Berbagai permasalahan yang muncul kadang kala berhubungan satu sama lain dan bias disususun kerangka sebab-musababnya. Untaian mata rantai yang demikian akan memudahkan kita menyelesaikannya. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah menggunakan teknik stairstepping. • 4. Sering juga dihadapi masalah yang sudah lama terjadi dan belum dapat dipecahkan. Untuk ini mungkin diperlukan pemisahan menurut bidang atau golongan tertentu.
2. prioritas 1. Tingkat kegawatan/seriousness, seprtibesarnyaakibatpemasalahn yang adadankerugiandalambesarankuantitatif. 2. Mendesak/urgency, pertimbangandariaspekwaktu, yaituapakahpermaslahantersebutdapatditundaatauharussegeradipecahkan. Sehinggasemakinpendektenggangwaktunyamakasemakinmendesak. 3. Perkembangan, yaitukecenderunganatauperkembanganakibatnyasendiri, semakinmeningkatataumenurun.
3. Proses untukPenyelesaian 1. jika masalahnya berupa penyimpangan dari standar, dan memang perlu diketahui sebabnya maka dapat digunakan proses analisa permasalahan (AP); 2. jika masalahnya berupa pilihan di antara sejumlah alternative, maka dapat digunakan proses analisa keputusan (AK) untuk menentukan alternative terbaik; dan 3. jika masalahnya berupa menentukan tindakan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan suatu keputusan maka dapat digunakan proses analisa permasalahan yang berupaya mengidentifikasi persoalan potensial yang mungkin timbul dan menyiapkan tindakan preventif/pencegahan dan tindakan protektif/penanggulangan.
ANALISA PERSOALAN (AP) • Persoalanadalahsuatudeviasiataupenyimpangandaristandaratauapa yang dianggap normal. • Analisa persoalan bertujuan mengidentifikasi perubahan yang menjadi penyebab dari suatu persoalan.
PemrosesanInformasi • Fungsiterpentingdarisuatusisteminformasiadalahsebagaipendukungpengambilankeputusanmanajerial. • Langkah-2nya adalahsbb: