1.18k likes | 3.4k Views
Pengambilan Keputusan. Bab. 14. Pengambilan Keputusan – proses memilih tindakan tertentu dalam menghadapi masalah atau kesempatan. Kualitas keputusan yang manajer ambil adalah tolok ukur efektivitas mereka. Jenis-jenis Keputusan. Keputusan terprogram
E N D
Pengambilan Keputusan Bab 14
Pengambilan Keputusan –proses memilih tindakan tertentu dalam menghadapi masalah atau kesempatan. Kualitas keputusan yang manajer ambil adalah tolok ukur efektivitas mereka.
Jenis-jenis Keputusan • Keputusan terprogram • Prosedur spesifik yang dibuat untuk masalah-masalah yang berulang dan rutin • Keputusan tidak terprogram • Keputusan yang diperlukan untuk masalah-masalah manajemen yang unik dan kompleks
Perbandingan Jenis-jenis Keputusan Keputusan terprogram Keputusan tidak terprogram Masalah Sering, berulang, rutin. Hubungan sebab dan akibat yang pasti Baru, tak terstruktur. Hubungan sebab dan akibat yang tak pasti. Prosedur Tergantung pada kebijakan, aturan, dan prosedur baku. Kreativitas, intuisi, toleransi ambiguitas, penyelesaian masalah kreatif. Contoh: Bisnis Pemesanan persediaan periodik. Diversifikasi ke produk dan pasar baru. Contoh: Pemerintah Sistem promosi PNS. Reorganisasi instansi pemerintah.
Keputusan • Alat untuk mencapai hasil atau untuk menyelesaikan masalah • Hasil suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak faktor
Menetapkan target dan tujuan spesifik dan mengukur hasil Revisi Proses Pengambilan-Keputusan Rasional Identifikasi dan definisi masalah Revisi Menetapkan prioritas Revisi Mencari penyebab Revisi Pengembangan solusi alternatif Revisi Evaluasi solusi alternatif Revisi Pemilihan Solusi Revisi Implementasi Revisi Tindak Lanjut
Identifikasi dan Definisi Masalah • Mengidentifikasi masalah yang sebenarnya dapat dihambat oleh faktor-faktor tertentu: • Masalah persepsi • Mencampuradukkan masalah dengan solusi • Mengidentifikasi gejala sebagai masalah
Evaluasi Solusi Alternatif • Tujuan pengambilan keputusan adalah memilih alternatif yang akan memberikan hasil yang paling diinginkan dan paling sedikit merugikan • Hubungan alternatif-hasil ditentukan oleh tiga kemungkinan kondisi: • Kepastian • Ketidakpastian • Risiko
Alternatif dari Pengambilan Keputusan Rasional Pengambilan keputusan administratif Pengambilan keputusan intuitif
Pengambilan Keputusan Administratif • Model yang menggambarkan pengambil keputusan sebagai: • Bertindak dengan informasi yang tak lengkap • Dipengaruhi oleh kemampuan kognitif mereka • Dipengaruhi olehfaktor-faktor psikologis dan sosiologis • Model yang menggunakan pendekatan keterbatasanrasionalitas
Pendekatan Keterbatasan Rasionalitas • Pengambil keputusan diasumsikan punya pandangan terbatas atau tak lengkap tentang masalah atau keputusan yang dihadapi • Jumlah solusi yang bisa diimplementasikan dibatasi oleh: • Kemampuan pengambil keputusan • Sumber daya yang tersedia • Keputusan dinilai memuaskan dan dapat diterima – yakni, cukup baik
Pengambilan Keputusan Intuitif • Melibatkan proses tidak sadar yang menggabungkan kepribadian dan pengalaman pengambil keputusan • Pengambilan keputusan intuitif sering terjadi karena: • Ketidakpastian yang tinggi • Tenggat waktu yang pendek • Ada kompleksitas
Pengaruh Perilaku dalam Pengambilan Keputusan Kecenderungan terhadap risiko Nilai Peningkatan komitmen Potensi timbulnya disonansi
Nilai-nilai • Nilai adalah panduan yang seseorang gunakan ketika menghadapi situasi di mana pilihan harus diambil • Nilai mempengaruhi proses pengambilan-keputusan, melibatkan • Tanggung jawab ekonomi dan hukum • Tanggung jawab etika
Kecenderungan terhadap Risiko Jumlah risikodalam setiap keputusan tertentu bergantung pada tiga pertanyaan: • Apakah tujuan yang jelas telah dibuat? • Apakah informasi tentang alternatif yang mungkin telah diketahui? • Apakah hasil masa depan yang terkait dengan alternatif yang mungkin telah diidentifikasi?
Potensi Timbulnya Disonansi • Disonansi kognitif – kurangnya konsistensi, atau harmoni, di antara kognisi individu setelah keputusan dibuat • Akibatnya, pengambil keputusan memiliki kecemasan pasca pengambilan keputusan • Disonansi dapat dikurangi dengan mengakui bahwa kesalahan telah dibuat
Peningkatan Komitmen • Bertambahnya komitmen terhadap keputusan sebelumnya di mana pengambil keputusan yang “rasional” akan mundur • Berasal dari keinginan untuk mengubah kerugian atau keputusan yang buruk menjadi keuntungan atau keputusan yang baik • Dapat berasal dari terlalu melibatkan ego dalam proses pengambilan keputusan
Mengambil Keputusan dalam Kebudayaan yang Berbeda (1 dari 2) • Pengambilan keputusan organisasi di A.S. didasarkan pada analisis menyeluruh dan objektif terhadap informasi yang relevan • Ini tidak selalu ideal di negara lain • Di beberapa negara, eksekutif senior tidak perlu berkonsultasi dengan bawahan sebelum mengambil keputusan
Mengambil Keputusan dalam Kebudayaan yang Berbeda (2 dari 2) • Di beberapa negara lain, eksekutif senior perlu berkonsultasi dengan bawahan • Dalam hampir semua aspek pengambilan keputusan, berbagai norma budaya yang berbeda menentukan cara yang berbeda
Pengambilan Keputusan Individu vs Kelompok (1 dari 3) • Dalam menetapkan target dan tujuan, kelompok lebih baik daripada individu karena jumlah pengetahuan yang lebih banyak pada kelompok • Dalam mengidentifikasi penyebab dan mengembangkan solusi alternatif, upaya individu dari anggota kelompok penting untuk memastikan pencarian luas dalam berbagai fungsi organisasi
Pengambilan Keputusan Individu vs Kelompok (2 dari 3) • Dalam mengevaluasi solusi alternatif , penilaian kolektif kelompok, dengan sudut pandanglebih luas, lebih baik daripada pengambil keputusan individu • Dalam memilih solusi, interaksi kelompok dan pencapaian konsensus biasanya menghasilkan penerimaan risiko yang lebih tinggi daripada yang diterima oleh pembuat keputusan individu
Pengambilan Keputusan Individu vs Kelompok (2 dari 3) • Implementasi dan tindak-lanjut dari suatu keputusan, terlepas dari dibuat oleh kelompok atau tidak, biasanya dijalankan oleh manajer individual
Kemungkinan Hubungan antara Kualitas Keputusan Kelompok dan Metode yang Digunakan Tinggi Kemungkinan kualitas keputusan Rendah Rata-rata Individual Kontrol Minoritas Kontrol Mayoritas Konsensus Individu Metode pemakaian sumber daya kelompok
Kreativitas dalam Pengambilan Keputusan Kelompok • Kreativitas – proses di mana individu, kelompok, atau tim menghasilkan ide-ide baru dan berguna untuk memecahkan masalah atau meraih kesempatan • Dalam organisasi, kreativitas adalah kemampuan melepaskan diri dari cara berpikir logis, linear, atau “in the box” • yakni, berpikir lateral • Proses menghasilkan cara baru untuk memecahkan masalah individu atau kelompok
Karakteristik pengambil Keputusan Kreatif (1 dari 2) • Keteguhan Hati (Perseverance) • Mereka lebih tekun atau gigih menghadapi kesulitan • Berani mengambil risiko • Mereka mengambil risiko menengah atau tinggi • Mereka tidak mengambil risiko yang sangat tinggi
Karakteristik pengambil Keputusan Kreatif (2 dari 2) • Keterbukaan • Terbuka terhadap pengalaman baru • Terbuka terhadap pendekatan baru • Toleransi terhadap ambiguitas • Bisa mentoleransi kurangnya struktur • Bisa mentoleransi ketidakjelasan • Bisa mentoleransi kurangnya informasi
Teknik-teknik Merangsang Kreativitas Brainstorming Teknik Delphi Teknikkelompok Nominal
Brainstorming • Kelompok diharapkan untuk menghasilkan solusi kreatif atau imajinatif terhadap masalah organisasi • Brainstorming – pembentukan ide-ide dalam kelompok melalui diskusi non-kritis • Meningkatkan hasil kreatif dari kelompok • Mengikuti serangkaian aturan dasar
Aturan-aturan Brainstorming • Tidak ada ide yang konyol • Anggota-anggota kelompok didorong untuk mengeluarkan ide-ide ekstrem atau tidak wajar • Tiap ide yang keluar adalah ide kelompok, bukan ide individu yang menyatakannya • Jadi, anggota kelompok menggunakan dan membangun ide dari anggota lain yang sudah ada • Tidak ada ide yang dikritik • Tujuan sesi ini adalah menghasilkan ide, bukan mengevaluasi ide
Teknik Delphi • Metode penetapan keputusan yang: • membandingkan pendapat-pendapat anonim terkait topik bahasan • melalui sekumpulan kuesioner berurutan • Memiliki keuntungan yang didapat dari memiliki beberapa penilai dan menghilangkan pengaruh bias yang mungkin terjadi pada interaksi tatap muka
Nominal Group Technique (NGT) • Metode pengambilan keputusan yang terjadi dalam suatu pertemuan yang sangat terstruktur • Keputusan kelompok didasarkan pada penilaian matematis dari voting
Teknik Kelompok Nominal Empat-Langkah Langkah 1 Anggota-anggota kelompok individu masing-masing mencatat ide-ide, masalah yang akan dipecahkan, atau peluang Langkah 2 Tiap anggota kelompok menulis di papan tulis, ide, masalah, atau kesempatan tanpa komentar atau diskusi Mulai Langkah 1 dengan berbagai ide, masalah, atau kesempatan Langkah 3 Setiap pernyataan tertulis didiskusikan, mempersempitnya ke dalam set terbaik Langkah 4 Anggota mem-voting/memberi ranking dari yang terbaik sampai terburuk setiap set ide, masalah, kesempatan
NGT Partisipanakhirnyasalingmengenal Partisipanbertatapmukadalamsatumeja Komunikasiterjadilangsungantarapartisipan Perbedaan antara Teknik Delphi dan NGT Teknik Delphi • Partisipanbiasanyaanonimsatusama lain • Partisipanberjauhandantakpernahbertatapmuka • Semuakomunikasiantarapartisipandengankuesionertertulisdanumpanbalikdaristaf yang memonitor
Poin-poin Penting • Pengambilan keputusan adalah tanggung jawab bersama semua eksekutif, terlepas dari bidang fungsi atau tingkat manajemen • Manajer harus mengambil keputusan yang menentukan masa depan organisasi mereka dan juga masa depan mereka sendiri • Kualitas keputusan manajer adalah tolok ukur keefektivifannya