490 likes | 1.19k Views
VITAMIN. Dra.Yustini Alioes,Apt,MSi. SILABUS VITAMIN. Vitamin A : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi, Hipervitaminosis Betakarotin : Fungsi, Metabolisme Vitamin D : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi Vitamin E : Fungsi, Metabolisme Vitamin K : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi
E N D
VITAMIN Dra.YustiniAlioes,Apt,MSi
SILABUS VITAMIN • Vitamin A : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi, Hipervitaminosis • Betakarotin : Fungsi, Metabolisme • Vitamin D : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi • Vitamin E : Fungsi, Metabolisme • Vitamin K : Fungsi, Metabolisme, Defisiensi • Vitamin B Kompleks: (B1, B2, B6, Niasin, Asam Pantotenat, Biotin, B12 Dan Asam Folat), Fungsi, Metabolisme Dan Defisiensi • Vitamin C: Fungsi, Metabolisme, Defisiensi
FUNGSI VITAMIN A • Penglihatan Gelap • Pertumbuhan Jaringan Epitel • Pertumbuhan Tulang • Anti Infeksi
SINGKATAN • K = Karotin • R = Retinol • RE = Retinil Ester • RA = Retinaldehid • RBP = Retinol Binding Protein • PA = Pre Albumin
Metabolisme Vitamin A pada penglihatan gelap • Sumber Vitamin A: • Minyak Ikan, Minyak Kelapa Sawit • Hati • Ubi Jalar Berwarna • Wortel (Carrot) • Bayam • Kebutuhan: • Bayi < 10 Tahun : 1200 – 2400 IU • Dewasa : 3500 – 4000 IU
DEFISIENSI VITAMIN A • Gejala kekurangan vitamin A pada hewan percobaan dan manusia: • Tanda-tanda awal hilangnya selera makan • Terhambatnya pertumbuhan • Lemahnya kekebalan dan menurunnya ketahanan terhadap infeksi • Lemahnya fungsi sel batang pada retina mata • Keratinisasi jaringan epitel mata • paru - paru, • kelenjar eksokrin, • saluran pencernaan, • saluran urin
DEFISIENSI VITAMIN A • Penurunan sel-sel yang mengeluarkan lendir • Perubahan-perubahan lebih lanjut: • Lemahnya pembentukan tulang, • Perubahan hematopoietik, • Kemandulan • Cacat sejak lahir, • kematian dengan infeksi sekunder Pada manusia tanda-tanda klinis defisiensi vitamin A disebut xeroftalmia
DEFISIENSI VITAMIN A Manifestasi mata Xeroftalmia : Istilah umum untuk menjelaskan semua gejala kekurangan vitamin A pada mata Klasifikasi Xeroftalmia (WHO): X1A Xerosis konjungtiva X1B Noda bitot dengan xerosis konjungtiva X2 Xerosis kornea X3A Ulserasi kornea dengan xerosis X3B Keratomalasia XN Buta malam (night blindness) XF Xeroftalmia fundus XS Parut-parut pada kornea (corneal scar)
Penata Laksanaan Defisiensi Vitamin A • Pengobatan segera : • Vitamin A (Retinil Palmitat) 100.000 si p.o • Diulangi hari kedua • Bila muntah atau diare : Injeksi Intra Muskular • Pengobatan pemeliharaan : • Minyak hati ikan 1 sendok teh. • Minyak hati lain 3 x sehari (beberapa minggu). • Pencegahan • Kapsul vitamin A 66. 000 ug (4-6 bulan sekali)
Hipervitaminosis A • Keracunan akut • anak kecil dosis tunggal 30. 000 - 90. 000 ug. (retinil palmitat). • Manifestasi klinis : • Meningkatnya tekanan intra kranial : • muntah – muntah. • sakit kepala. • stupor. • papilledema. • Keracunan sub akut atau kronis • Dosis 10.000 – 50. 000 ug setiap hari (beberapa bulan sampai 1-2 tahun) . . .
Hipervitaminosis A • . . . Manifestasi Klinis : • Anoreksia. • Kulit kering. • Gatal-gatal serta bersisik. • Kehilangan rambut (alopesia). • Rambut menjadi kasar. • Pertumbuhan tulang baru subperiosteal. • Penebalan Korteks. • Pembesaran hati & limfa. • Papilledema. • Penglihatan ganda. • Seperti gejala tumor otak. • Penata laksanaan : • Hentikan konsumsi berlebihan vitamin A • atau makanan sangat tinggi vitamin A (seperti hati anjing laut)
Vitamin DD 2 = ergokalsiferolD 3 = kolekalsiferol VITAMIN D • Fungsi : • penyerapan kalsium dan fosfor • pembentukan tulang • menurunkan diferensiasi sel • modulasi fungsi imun
Metabolisme Vitamin D 7 Dehidrokolesterol UV Kolesterol 25-hidroksi kolekalsiferol (hati) 1-25-dihidroksi kolekalsiferol (ginjal)
Sumber vitamin D : • lemak ikan. • minyak ikan. • susu. • telur. • butter. • Defisiensi vitamin D : • “Rickets” : bayi tidak mendapat sinar mata hari • “ketani”. karena rendahnya kalsium serum akibat : • Kurang penyerapan kalsium • Kurang penyerapan vitamin D • Gangguan hormon paratiroid
3. “osteomalasia” : rickets pada orang dewasa kurangnya vitamin D & kalsium. Defisiensi vitamin D akan mengurangi penyerapan kalsium & fosfor gangguan mineralisasi tulang dan gigi. Kebutuhan : 400 iu (10 mg)/hari. (untuk bayi &anak-anak)
VITAMIN E (- TOKOFEROL) fungsi : • Antioksidan • Metabolisme selenium Selenium sebagai ko-faktor enzim glutation peroksidasi
VITAMIN K Menadion : senyawa induk Filokuinon (vitamin K1) dalam tumbuh-tumbuhan Menakuinon (vitamin K2) disintesis oleh flora bakteri usus Penyerapan menakuinon : Butuh empedu kesaluran limfatik Fungsi : Pemeliharaan dan pengaktifan faktor pembekuan II, VII, IX dan X di dalam hati
DIFISIENSI VITAMIN K Manifestasi klinik Gejala perdarahan: Tidak biasa terjadi pada orang sehat mikroba usus mensistensi menakuinon Penyebab-penyebab : • Penyakit perdarahan bayi baru lahir • Usus beberapa hari steril • Ketidak cukupan dalam makanan • Gizi parenteral total • Obstruksi empedu • Malabsorbsi. . .
. . . • Malabsorbsi • Penyakit hati • Pemberian obat po (per-oral) antikoagulan kumarin, aspirin, antibiotik spektrum luas, vitamin E kebutuhan vitamin K : 1 g/kgbb (beras dari malaka atau flora mikroba usus)
VITAMIN B KOMPLEKS • Fungsi Ko-enzim Vitamin B1 (tiamin) Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin B6 (piridoksin) Niasin Asam pantotenat Biotin • Fungsi sintesis gene dan DNA Vitamin B12 (cyano cobalamine) Asam folat
Vtamin B kompleks : • Tiamin (B1). • Riboflavin (B2) • Niasin (asam nikotinat, niasinamida). • Piridoksin (B6) • Asam pantotenat • Biotin • Folasin (asam folat dan turunan aktifnya) • B12 (sianokobalamin) Tiamin (vitamin B1) : bentuk murninya : tiamin hidroklorida
Fungsi : sebagai ko-enzim dalam reaksi-reaksi yang menghasilkan energi dari metabolisme karbohidrat dan memindahkan energi membentuk ATP Defisiensi Tiamin : polineuritis Beri-beri : Gejala : lelah, hilang nafsu makan, berat badan turun, gangguan pencernaan Orang dewasa : - Kegagalan jantung - Oedem pada kaki sampai badan Mis : beri-beri basah
Anak-anak : - gejala defisiensi vitamin B1 berjalan cepat. - dapat menimbulkan kematian sumber vitamin B1 : beras pecah kulit, bekatul, daging, unggas, ikan, telur. Kebutuhan : < 10 tahun : 0,4 – 0,7 mg/orang/hari. dewasa : 0,7 – 1,0 mg/orang/hari. ibu hamil/ : 0,2 –0,3 mg/orang/hari. menyusui
Riboflavin (B2) kimia : pigmen bersifat fluoresens. kuning hijau dalam susu. tahan panas. mudah rusak oleh cahaya. fungsi : koenzim. FMN (flavin mono nukleotida). FAD (flavin adenin dinukleotida) Defisiensi riboflavin: angular stomatitis cheilosis glositis
Sumber : hati, susu, telur dan sayur-sayuran hijau. Kebutuhan : • Bayi : 0,4 - 0,6 mg/hari • 10 tahun : 0,8 - 1,2 mg/hari • Dewasa : 1,2 – 1,6mg/hari.
VITAMIN B6 Kimia :TD: Piridoksin. Piridoksal. Piridoksamina. Sangat larut dalam air. Rusak oleh cahaya Fungsi vitamin B6 : 1. metabolisme asam amino & protein. - Piridoksal fosfat sebagai koenzim dekarboksilasi. transaminasi. - Perubahan triptofan menjadi niasin - Pembentukan dan pertumbuhan eritrosit - Pembentukan porfirin
Fungsi vitamin B6 : 2. Metabolisme lemak dan karbohidrat . Biosintesa asam lemak tidak jenuh. Pembentukan asam arakidonat dari asam linoleat koenzim : fosforilasi Defisiensi vitamin B6 : Karena INH (isonicotinic hidrazide). Irritabilitas. Kelemahan. Insomnia. Nervous. Sumber vitamin B6 : Daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar, sayuran. Kebutuhan :2 mg/orang/hari.
Niasin (asam nikotinat) = niasin amida Kimia : Kristal putih. Larut dalam air. Tahan panas Fungsi : Koenzim. NAD+ (nicotineamide adenine dinucleotida). (= Koenzim 1). NADP (nicotineamide adenine dinucleotida phosphate). (= Koenzim 2) Niacin diperlukan agar suplai energi pada semua sel berjalan normal Prekursor : Triptofan niasin.
Defisiensi Niasin : “pellagra”. (3 D = diare, dermatitis, dementia) sumber : hati, organ, daging, unggas, biji-bijian, kacang tanah. Kebutuhan : 1,6 mg/1000 kj
ASAM PANTOTENAT Panthos = dimana-mana Kimia : konstituen Koenzim A. Terdapat dalam bentuk garam kalsium larut dalam air. Agak manis. Stabil dalam pemasakan normal Fungsi : Sebagai Koenzim A. Pada metabolisme intermediat : Karbohidrat, lemak & protein (pada produksi energi)
Defisiensi Asam Pantotenat : (jarang), malaise muntah Sumber : hampir semua makanan. terbanyak dalam “royal jelly” (persediaan makanan dalam sarang lebah) Kebutuhan : 4 – 7 mg/hari
BIOTIN Fungsi : • Koenzim pada enzim karboksilasi. • Dekarboksilasi. • Deaminasi. • Sintesis asam lemak. • Dalam siklus Krebs. Defisiensi Biotin : bila terlalu banyak mengkonsumsi putih telur mentah. Gejala : Dermatitis Lethargy Sakit otot Mual
Sumber : • Dibuat oleh mikroflora dalam saluran pencernaan. • kuning telur • hati, jeroan Konsumsi disarankan : 150 mcg/hari/orang dewasa
VITAMIN B 12 Kimia : Molekul kompleks. Mengandung kobalt. Bentuk kobalamine. Sianokobalamine. Fungsi : • Bersama-sama dengan folasin penting pada regenerasi eritrosit mengambil bagian pada sintesa Hb (hemaglobin) & DNA. • Pada sintesa kolin dan metionin Penyerapan : Vitamin B12 membentuk kompleks dengan faktor intrinsik (yang disekresikan oleh lambung) diserap di ileum secara pinositesis hati menyimpan vitamin B12 (cadangan ini cukup untuk 3-5 tahun)
Defisiensi vitamin B12 : Anemia Pernisiosa Sumber : Hati. Produk fermentasi. Touco, kecap. Kebutuhan : Dewasa : 0,6 – 1,2 mcg/hari • 11 tahun : 3 mcg/hari Ibu hamil/buteki : 4 mcg/hari Bayi : 0,3 mcg/hari <10 tahun : 1,0 – 2,0 mcg/hari
Folasin Follium – Daun hijau Kimia : Asam folat. Peka terhadap cahaya. Paling tidak stabil. Rusak oleh pemanasan Fungsi : folasin dirubah oleh tubuh menjadi bentuk Koenzim yang penting pada : - sintesa DNA. - metabolisme beberapa asam amino
Defisiensi folasin : Gangguan pembentukan sel Darah merah anemia makrositer Kelompok yang peka : - ibu hamil - orang tua Kebutuhan : Orang dewasa laki-laki & : 2 mg. Perempuan Ibu hamil : 400 mg Buteki : 300 mg Sumber : daging, hati, daun sayur hijau, air jeruk
VITAMIN C = asam askorbat Fungsi vitamin C : • Pembentukan kolagen (tulang, dinding pembuluh darah, jaringan ikat). • Membantu penyerapan besi. • Mencegah oksidasi vitamin A, E & asam lemak tidak jenuh. • Sintesa hormon steroid. Penyerapan vitamin C : aktif transport. Defisiensi vitamin C : Skurvi
Gejala : • kegagalan pertumbuhan pada bayi • kegagalan pertumbuhan tulang • sakit sendi • luka yang sulit sembuh • mudah infeksi • perdarahan (gusi dan kulit) • Kulit kering • anemia • fatique (kelelahan) Sumber : - buah-buahan - sayuran Kebutuhan : Anak/dewasa : 20 – 30 mg/hari Ibu hamil & menyusui (buteki) : + 20 mg
VITAMIN ANTIOKSIDAN • Vitamin C • Vitamin E • Betakarotin • Vitamin P ( flavonoid)
PERANAN FLAFONOID DALAM TUBUH • Memperbaiki pembuluh darah • Meningkatkan ketahanan tubuh • Menghambat pertumbuhan tumor ganas (Kanker) • Mengobati sakit sendi (Arthritis) • Memperbaiki sumber tenaga dalam otak (dopamin) • Memperlambat penuaan sel