160 likes | 609 Views
Sistim Transportasi. Rekayasa Transportasi Angkutan Massal. Angkutan massal. Angkutan masal pada umumnya merupakan angkutan umum Defenisi angkutan umum adalah sistim transportasi yang dapat dipergunakan oleh umum dengan syarat-syarat tertentu Misalnya ; bis kota.
E N D
Sistim Transportasi Rekayasa Transportasi Angkutan Massal
Angkutan massal • Angkutan masal pada umumnya merupakan angkutan umum • Defenisi angkutan umum adalah sistim transportasi yang dapat dipergunakan oleh umum dengan syarat-syarat tertentu • Misalnya ; bis kota
Angkutan umum berdasarkan sifat operasinya dapat dibagi dua jenis : • Deman fix ; Angkutan umum yang harus beroperasi pada waktu yang telah ditentukan, ada atau tidaknya penumpang. • Deman Responsif ; angktan umum yang beroperasi sesuai dengan deman yang ada. • Para transit : angkutan umum yang tidak punya jadwal dan rute yang pasti • Misalnya Taxi, Ojek, Angkot.
Rekayasa transportasi massal • Bertujuan untuk memberikan gambaran tentang angkutan masal dan kebutuhannya serta operasionalnya untuk dapat dikelola dan direncanakan sarana dan prasarana penunjangnya dengan baik • Umumnya merupakan angkutan umum diperkotaan
Hubungan sistem kota dengan angkutan umum • Kota berkembang sejak revolusi pertanian di eropa. • Angkutan umum merupakan suatu kebutuhan untuk dapat menghidupkan kota tersebut.
Penduduk kota sebagai pengguna transportasi massal • Penduduk kota dibagi dua kelompok • Kelompok Choice Kelompok masyarakat yang mempungai pilihan untuk melakukan pergerakan dalam memnuhi kebutuhannya dan umumnya punya kendaraan pribadi • Kelompok captive Kelompok masyarakat yang hanya punya satu pilihan dalam mobilisasi
Sistim Jaringan Angkutan Umum • Jaringan terdiri dari ; • Rute/trayek • Terminal/Interchange • Stopan/halte • Proses terbentukknya jaringan adalah evaluative dan/atau simultan • Jaringan dipengaruhi oleh jenis kendaraan dan rencana operasi • Untuk menentukan jaring memungkinkan perlu trial and error atau simulasi
Prosedur Perencanaan • Lihat pole pergerakan dan prasarana yang ada • Rancang altrnatif jaringan dan rencana operasi • Lakukan evaluasi dan iterasi sampai equilibrium
Aspek Perencanaan Sarana angkutan Umum • Aspek fisik perencanaan Prasarana :Terminal , halte dll • Aspek Manajerial/operasional Kapasitas, jadual, dll
Faktor yang berpengaruh perencanaan rute • Persentase daerah yang dapat dilayani oleh sistim angkutan umum • Jumlah pergantian lintasan (transfer) yang diperlukan dalam pergerakan penumpang dari asal ke tujuan • Pengaturan frekwensi • Jarak halte/stopan
Pemindahan Penumpang Load Factor Variasi Frekuensi Jumlah Armada Yang Beroperasi
Tabel Indikator Kualitas Pelayanan Angkutan Umum . Sumber : Iskandar Abubakar Dkk, Dirjen Hubdar, 1996