520 likes | 1.07k Views
PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA. BIRO ORTALA SETJEN KEMENTERIAN AGAMA Bandung , 5 Agustus 2012. MATERI PRESENTASI. KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA. I. DASAR HUKUM. DASAR HUKUM. 2 . PERATURAN PEMERINTAH.
E N D
PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA BIRO ORTALA SETJEN KEMENTERIAN AGAMA Bandung , 5 Agustus 2012
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA I. DASAR HUKUM
2. PERATURAN PEMERINTAH PP 20/2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah 1 PP 21/2004 tentang Rencana Kerja Kementerian Negara/Lembaga 2 PP 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 3 PP 39/2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan 4
UU 17/2003 • Penyusunandanpenyajian LKKL adalahdalamrangkaakuntabilitasdanketerbukaandalampengelolaankeuangannegara, termasukprestasikerjayang dicapaiataspenggunaananggaran (PenjelasanPasal 9 huruf 9) • LRA K/L selainmenyajikanrealisasipendapatandanbelanja, jugamenjelaskanprestasikerjasetiap K/L (PenjelasanPasal 30 (2))
UU 1/2004 & PP 8/2006 UU 1/2004 Perluditetapkan PP yang mengaturtentanglaporankeuangandankinerjainstansipemerintah • PP 8/2006 • Mengaturkewajibansetiapentitasakuntansidanentitaspelaporanuntukmenyusunlaporankinerja • Ketentuanlebihlanjuttentang SAKIP ditetapkandenganPeraturanPresiden
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA II. PENGERTIAN KINERJA
PENGERTIAN KINERJA (1/3) PRESTASI KERJA = KINERJA Keluaran/hasildarikegiatan/program yang hendakatautelahdicapaisehubungandenganpenggunaananggaran, dengankuantitasdankualitasterukur
PENGERTIAN KINERJA (2/3) • Programadalah penjabaran kebijakan K/L dalam bentuk upaya yang berisi satu atau beberapa kegiatan dengan menggunakan sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi K/L • Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa
PENGERTIAN KINERJA (3/3) • Keluaran (output)adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan • Hasil (outcome)adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program
KEY PERFORMANCE KL UNIT ORGANISASI/ PENANGGUNG JAWAB PROGRAM OUTCOME PROGRAM GABUNGAN OUTPUT SATUAN KERJA/ PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN/ SUB KEGIATAN OUTPUT OUTPUT KEGIATAN OUTPUT OUTPUT OUTPUT SUB KEGIATAN
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA III. PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PenggunaAnggaran/ KuasaPenggunaAnggaran SistemAkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah (SAKIP) LAPORAN KINERJA 15
PENGEMBANGAN SAKIP SAKIP dikembangkan secara terintegrasidengansistemperencanaan, sistempenganggaran, sistemperbendaharaan, dan sistemakuntansipemerintahan.
RPJP RPJM RENSTRA KL RKP RENJA KL PERJANJIAN KINERJA RAPBN RKA KL CAPAIAN KINERJA APBN LAPORAN KINERJA RINCIAN APBN DIPA REALISASI ANGGARAN EVALUASI KINERJA EVALUASI SAKIP REVIU LKJ LAPORAN KEUANGAN KETERKAITAN SAKIP DENGAN SISTEM LAIN 17
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 Rencana Kinerja Tahunan 2 Perencanaan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 3 Rencana Strategis Rencana Pembangunan Jangka Menengah 4 Rencana Kerja dan Anggaran 5 6 7 8 9 PerjanjianKinerja Kontrak Kinerja Penetapan Kinerja 10 11 Target Kinerja 12 PengukuranKinerja Bidang Perekonomian 13 Capaian Kinerja Rencana Strategis Rencana Kinerja LaporanKinerja Perjanjian Kinerja Akuntabilitas Kinerja
PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 Misi 2 RencanaStrategis visi Tujuan 3 6 4 Sasaran 7 Program 4 Kegiatan 8 9 PerencanaanKinerja Rencana Kinerja Tahunan Bidang Perekonomian 10 PerjanjianKinerja Dokumen Penetapan Kinerja AkuntabilitasKinerja Pencapaian Sasaran Kinerja Alokasi dan Realisasi Anggaran
PENGERTIAN SAKIP SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang terselenggara secara manual atau komputerisasi yang dirancang dan ditetapkan untuk tujuan pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, baik secara sendiri-sendiri maupun secara kolektif.
HIERARKHI AKUNTABILITAS Entitas Akuntabilitas Kinerja K/L Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi • mencatat data kinerja, • mengolah data kinerja, • melaporkan data kinerja Koordinator Entitas Akuntabilitas Kinerja wilayah Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja
RUANG LINGKUP SAKIP Perjanjian Kinerja Pengukuran Kinerja Pengelolaan Data Kinerja Pelaporan Kinerja Reviu dan Evaluasi Kinerja Imbalan dan Sanksi atas Capaian Kinerja
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA IV. PERJANJIAN KINERJA
PERJANJIAN KINERJA (1/3) Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja
PERJANJIAN KINERJA (2/3) Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja KL Menggunakan indikator kinerja utama berdasarkan suatu peta strategis antar hasil program PIMPINAN KL Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja Unit Organisasi Menggunakan indikator kinerja hasil program berdasarkan penjabaran TUPOKSIK/L PIMPINAN UNIT ORGANISASI DIPA Lembar/Dokumen Perjanjian Kinerja Satuan Kerja Menggunakan indikator kinerja keluaran kegiatan
PERJANJIAN KINERJA (3/3) • Ketentuan lebih lanjut mengenai perjanjian kinerja diatur oleh Menteri Negara PAN setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Menteri Negara PPN/Kepala BAPPENAS, dan Menteri Dalam Negeri • Lembar/dokumen perjanjian kinerja KL disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Negara PAN.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA V. INDIKATOR DAN PENGUKURAN KINERJA
INDIKATOR KINERJA Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian keluaran/hasil suatu kegiatan/program yang telah ditetapkan. Specific Measurable KRITERIA Attainable Relevan Time Bound Trackable
PENGUKURAN KINERJA (1/2) KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA TARGET >< REALISASI KINERJA UTAMA TAHUN BERJALAN Realisasi kinerja program/ kegiatans.d. tahun berjalan UNIT ORGANISASI TARGET >< REALISASI KINERJA PROGRAM TAHUN BERJALAN VS Target kinerja 5 tahunan yang direncanakan dalam Renstra-KL SATUAN KERJA TARGET >< REALISASI KINERJA KEGIATAN TAHUN BERJALAN
PENGUKURAN KINERJA (2/2) Ketentuan lebih lanjut tentang pengukuran kinerja diatur dalam Peraturan Menteri Negara PAN
PENGELOLAAN DATA KINERJA Setiap K/L mengelola data kinerja dengan cara mencatat, mengolah, dan melaporkan data kinerja dan mempertimbangkan kebutuhan informasi pada setiap tingkatan organisasi, kebutuhan manajerial, pertanggungjawaban (akuntabilitas), dan statistik pemerintah.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA V. PELAPORAN KINERJA
LAPORAN KINERJA Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD. LaporanKinerjamenyajikanpenyandingananggarandanrealisasi, sertarencanadanrealisasikeluaranatauhasilatassuatukegiatan/program
JENIS LAPORAN KINERJA • LAPORAN KINERJA TRIWULANAN • LAPORAN KINERJA TAHUNAN
ISI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA • Berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen kinerja; Pencapaian sasaran memuat: pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi; penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja; dan pembandingan capaian indikator kinerja dengan tahun
FOKUS PELAPORAN KINERJA DALAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA • Kementerian Kementerianmelaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil(outcome); • Unit kerja organisasi eselon I pada Kementerian melaporkan pencapaian tujuan/sasaranstrategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting; • SatuanOrganisasi/Kerjadan Unit PelaksanaTeknismandiri lainnya melaporkan pencapaian sasaran strategis yangbersifat keluaran (output) penting dan atau keluaran (output) lainnya.
PROGRAM KEMENTERIAN AGAMA Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama 1 PROGRAM GENERIK Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Kementerian Agama 2 Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Agama 3 Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama 4 11 PROGRAM KEMENTERIAN AGAMA (HASIL RESTRUKTURISASI) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah 5 Pendidikan Islam 6 Bimbingan Masyarakat Islam 7 PROGRAM TEKNIS Bimbingan Masyarakat Kristen 8 Bimbingan Masyarakat Katolik 9 Bimbingan Masyarakat Hindu 10 Bimbingan Masyarakat Buddha 11
RESTRUKTURISASI PROGRAM DAN KEGIATAN KEMENTERIAN AGAMA • Sebelas Program merujuk pada eselon I Pusat • Kegiatan Prioritas merujuk pada strukturorganisasi unit eselon II Pusat
LAPORAN KINERJA TRIWULANAN LKj Satker LKj Satker LKj Eselon I LKj Eselon I LKj KL LKj KL paling lambat 5 hari kerja setelah berakhirnya triwulan paling lambat 10 hari kerja setelah berakhirnya triwulan paling lambat 14 hari kerja setelah berakhirnya triwulan
LAPORAN KINERJA TAHUNAN LKj Satker LKj Satker LKj Eselon I LKj Eselon I LKj KL LKj KL paling lambat tgl 20 Januari TA berikutnya paling lambat tgl 8 Februari TA berikutnya paling lambat 2 bulan setelah TA berakhir
LAPORAN KINERJA TAHUNAN LKPP Audited LKPP Audited LKj KL LKj PP LKj PP LKj PP paling lambat tgl 4 bulan setelah TA berakhir paling lambat tgl 6 bulan setelah TA berakhir
LAPORAN KINERJA TAHUNAN Mencakup: • pencapaian tujuan dan sasaran organisasi • realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi • penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja • pembandingan capaian indikator kinerja kegiatan dan program sampai dengan tahun berjalan dengan target kinerja 5 tahunan yang direncanakan dalam Renstra-KL
LAPORAN KINERJA TAHUNAN Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunanLaporanKinerjaTahunan diatur dalam Peraturan Menteri Negara PAN
Kementerian Negara/Lembaga Unit Organisasi Satuan Kerja Fungsi Sub Fungsi Program Lokasi LAPORAN KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN …. : : : : : : : Hasil Program:
REVIU DAN EVALUASI REVIU LAPORAN KINERJA EVALUASI IMPLEMENTASI SAKIP EVALUASI KINERJA KINERJA LAPORAN KINERJA SAKIP REVIU OLEH APIP KL EVALUASI OLEH APIP EVALUASI OLEH APIP MENTERI/ PIMPINAN KL MENTERI NEGARA PAN MENTERI/ PIMPINAN KL
IMBALAN& SANKSI TIDAK BERHASIL MENCAPAI KINERJA TIDAK MELAKUKAN IMPLEMENTASI SAKIP BERHASIL MENCAPAI KINERJA IMBALAN DAN/ATAU PENGHARGAAN SANKSI
KETENTUAN PERALIHAN • Implementasi SAKIP berlaku secara bertahap mulai pada TA 2008 dan paling lambat TA 2010 • Pengaturan pentahapan implementasi: • Ditetapkan bersama oleh Menteri Negara PAN dan Menteri Keuangan untuk instansi pemerintah pusat • Ditetapkan bersama oleh Menteri Negara PAN dan Menteri Dalam Negeri untuk instansi pemda