500 likes | 1.18k Views
Balita & Tumbuh Kembang. Aspek Nutrisi / Gizi. Sangat penting untuk hidup mahluk Tidak hanya menyangkut kelangsungan hidup, tetapi lebih utama berkaitan dengan kualitas hidup Pada anak-anak diperlukan juga untuk tumbuh kembang. Tumbuh kembang anak :
E N D
Aspek Nutrisi / Gizi • Sangat penting untuk hidup mahluk • Tidak hanya menyangkut kelangsungan hidup, tetapi lebih utama berkaitan dengan kualitas hidup • Pada anak-anak diperlukan juga untuk tumbuh kembang
Tumbuh kembang anak : Proses pertumbuhan fisik dan proses perkembangan kemampuan mental/intelegensi dan perilaku anak Ada 2 (dua) faktor penentu : • Genetik • Lingkungan
Pertumbuhan : Peningkatan / kenaikan jumlah dan ukuran sel (mengacu pada perubahan kuantitatif) Perkembangan : Peningkatan maturasi dari struktur dan fungsi (merupakan perubahan psiko-fisis) (Nelson,1983) Saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu istilah tumbuh kembang
Secara garis besar terdapat 2 (dua) faktor penting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak : • Faktor Genetik • Faktor Lingkungan Yaitu antara lain: makanan, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan, penyakit infeksi, dsb Jumlah makanan, absorpsi / penyerapan dan penggunaan zat gizi
Faktor Genetik • Faktor bawaan • Menunjukkan potensi • Tak dapat dimanipulasi Faktor Lingkungan • Menentukan apakah potensi anak dapat tercapai • Dapat dimanipulasi
Faktor Lingkungan • Asuh kebutuhan biomedis gizi yang terpenting • Asih kebutuhan emosi, kasih sayang • Asah kebutuhan stimulasi mental
Pada umumnya secara garis besar dibedakan 3 jenis tumbuh kembang : • Tumbuh kembang fisik • Tumbuh kembang intelektual • Tumbuh kembang emosional
Gambar 1. Lingkaran tumbuh kembang dengan keadaan-keadaan yang terjadi bila ada hambatan • BBLR • Infeksi • Cacat bawaan • Cacat Cp • BBLR • Infeksi • Gizi Pra lahir + Lahir Dewasa Muda Bayi Broken home • Narkotik • Kenakalan • remaja Remaja Prasekolah (balita) • Gizi • Infeksi • Kelainan tingkah laku • Retardasi mental Sekolah • Kelainan tingkah laku • Drop out
Kebutuhan-kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan fisik yang normal sebaik-baiknya / optimal sesuai dengan potensi bawaan / genetiknya ialah : • Kesehatan fisik, kesegaran jasmani • Kesehatan mental / jiwa • Kesehatan sosial • Masukan gizi sesuai umur dalam kualitas dan kuantitas • Keseimbangan yang baik antara aktivitas / kegiatan sekolah, belajar, olah raga, kesenian, budaya sosial, dan istirahat / jumlah tidur
Anak Balita • Dari segi ilmu gizi kelompok balita termasuk golongan rawan/vulnerablegroup • Vulnerable group : golongan manusia/penduduk yang paling rawan terhadap trauma dan atau infeksi • Golongan anak balita terdiri dari : - Toddler 1-3 tahun - Prasekolah 4 tahun • Profil kesehatan Indonesia 1997 : Penyebab kematian anak dan bayi adalah infeksi • Schrimshaw & Taylor : (siklus malnutrisi – infeksi) Keadaan kurang gizi infeksi
Status Gizi Refleksi kecukupan zat-zat gizi “Intake” “Expenditure” Zat-zat gizi zat-zat gizi Dibagi 2 golongan besar : 1. Status gizi normal 2. Malnutrisi
Hubungan status gizi – variabel yang berpengaruh • Asupan makanan Terpenuhi/tidak • Utilisasi biologik terpenuhi kebutuhan zat- zat gizi Prevalensi & lamanya sakit Status gizi
Daya beli dan perilaku hidup sehat Kesehatan lingkungan + pelayanan kesehatan Prevalensi dan lamanya sakit
Status Gizi Anak • Status gizi anak merupakan refleksi terpenuhi/tidak terpenuhnya kebutuhan zat-zat gizi • Status gizi anak merupakan salah satu parameter penting untuk menilai keadaan pertumbuhan dan keadaan kesehatan anak
Penilaian status gizi balita : - Pemeriksaan biokimia - Pengukuran antropometri - Pemeriksaan klinis dan riwayat kesehatan - Faktor ekologi - dll
Antropometri • Pengukuran dimensi, komposisi tubuh • Yang sering digunakan : - Berat badan - Tinggi badan / panjang badan - Tebal lipatan kulit • Kegunaan : Antara lain : 1. Deteksi gangguan pertumbuhan pada anak- anak 2. Deteksi kurang energi kronis pada orang dewasa
Tabel 1. Status Gizi berdasarkan indeks antropometri * K.K.P : Kurang Kalori Protein/Malnutrisi Energi Protein ** % dinyatakan terhadap median standar NCHs
M.E.P / Malnutrisi Energi Protein : • Defisiensi Energi Protein • Mulai dari tingkat ringan-sedang-berat • Termasuk MEP berat : marasmus, kwashiorkor, maramus kwashiorkor • Gejala awal : gangguan pertumbuhan Pencegahan antara lain : Penggunaan kartu menuju sehat / KMS
Tujuan pemberian makanan untuk anak : • Memberi zat gizi yang cukup bagi kebutuhan hidup • Mendidik kebiasaan makan yang baik Apa yang dimaksud dengan kebutuhan hidup bagi seorang anak ? Pemeliharaan dan/atau pemulihan serta peningkatan kesehatan Tumbuh kembang dan Aktivitas fisik
Syarat-syarat makanan bagi seorang anak • Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur • Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia setempat, kebiasaan makan dan selera terhadap makan • Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi dan keadaan faali anak • Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
T.B. Rata-rata waktu lahir 50 cm Secara garis besar T.B. anak dapat diperkirakan sebagai berikut : 1 tahun : 1.5 x T.B. lahir 4 tahun : 2 x T.B. lahir
Perkiraan B.B. (Kg) 1. Lahir 3,25 kg Umur (bulan) + 9 2. 3 – 12 bulan : 2 3. 1- 6 tahun umur (tahun) x 2 + 8
K.M.S. Balita • Monitoring dengan menggunakan KMS mencegah terjadinya malnutrisi • Anak sampai usia 3 tahun ditimbang setiap bulan • Status kesehatan anak diketahui • Bahan penyuluhan bagi Ibu : - Pemberian makan yang benar - Keadaan pertumbuhan anaknya - Status kesehatan - Imunisasi - Pemberian vitamin A dosis tinggi - Pencegahan dehidrasi dengan oralit - K.B.
Tujuan pemberian makanan balita : * Aspek fisiologis * Aspek edukatif * Aspek Psikologis • Merencanakan pengaturan anak balita : - Tentukan jumlah kebutuhan zat-zat gizi dengan menggunakan angka pedoman - Menentukan jenis makanan (daftar penukar) - Menu disusun
Hidangan yang dianjurkan : * Bahan makanan pokok * Lauk pauk * Sayur-sayuran * Buah-buahan * Susu • Makanan yang aman bagi kesehatan • Jumlah air berkisar 100-135 cc/kgBB/hari
Pola Makan • Susunan komposisi makan sehari-hari yang disajikan untuk makanan keluarga • Di Indonesia : Tradisi turun temurun Kebutuhan kepuasan fisik Geografis, pendidikan tingkat pengetahuan (khususnya Ibu Rumah Tangga)
Bagaimana seharusnya pola makanan kita sehari-hari ? Pola makan seimbang / “well balanced diet” Dari segi ilmu Gizi : a. Energi : harus sesuai dengan kebutuhan tubuh b. Protein : harus memberi suatu tingkat kecukupan akan protein, untuk perbaikan jaringan, pemeliharaan jaringan, pertahanan tubuh, pertumbuhan c. Lemak : harus mengandung cukup lemak untuk memberikan asam lemak esensiel dan vitamin A,D,E,K d. Vitamin dan mineral dalam jumlah yang adekuat
Dari segi Ilmu Faal • Harus memberikan air dan serat dalam jumlah sesuai kebutuhan • Harus mudah dicernakan • Harus memberikan rasa kenyang/puas
Dari segi ekonomi : • Harus mudah tersedia untuk masyarakat yang bersangkutan • Harga harus terjangkau Dari segi sosio-budaya dan agama : • Harus dapat memenuhi tuntutan selera dan kebiasaan makan • Tidak bertentangan dengan agama
Bila grafik BB pada KMS 2 bulan berturut-turut tidak naik : Penyebab ? Sakit (?) Makannya kurang (?) Cacing (?) Perhatian (?)
Kebutuhan zat-zat gizi Energi : • Basal metabolisme • Pertumbuhan • Aktivitas • Dll Didapatkan dari makro nutrien
Protein : sangat diperlukan untuk pertumbuhan, pemeliharaan jaringan Kebutuhan kalori yang berasal dari KH + lemak harus terpenuhi, agar protein tak digunakan untuk sumber ternaga
Tabel 1.1. Kecukupan energi sehari untuk bayi dan anak menurut umur
Gizi seimbang penting karena : 1. Sangat berpengaruh pada tumbuh kembang yang pesat bagi bayi dan anak sampai umur 2 tahun 2. Perkembangan potensi kecerdasaan terbentuk hampir sempurna pada masa ini
Tujuan pemberian makanan kepada bayi dan anak umur 0-24 bulan • Agar bayi dan anak tumbuh sehat dan cerdas • Agar bayi dan anak memiliki daya tahan tubuh yang maksimal • Membentuk perilaku pemberian makanan yang baik dan benar sejak dini • Sebagai pernyataan kasih sayang
Pedoman gizi seimbang untuk bayi dan anak 0-24 bulan ♦ Makanan seimbang untuk bayi dan anak sampai umur 2 tahun terdiri dari air susu Ibu (ASI) dan makanan pendamping air susu Ibu (MP-ASI) ♦ MP-ASI adalah makanan yang diberikan pada bayi/anak di samping ASI untuk memenuhi gizinya ♦ MP-ASI harus diberikan paling cepat pada umur 4 bulan dan paling lambat pada umur 6 bulan
Tahapan pemberian makanan dengan gizi seimbang Umur 1-2 tahun • ASI diteruskan • Berikan makanan keluarga sesuai gizi seimbang ½ porsi orang dewasa tiap kali pemberian • Teruskan pemberian makanan selingan bergizi, 1-2 kali sehari • Berikan buah-buahan segar atau sari buah
Kesimpulan • Agar anak sehat, status gizi harus baik • Status gizi baik/normal • Bila status gizi baik tumbuh kembang optimal siap menghadapi abad 21 (era globalisasi)