290 likes | 560 Views
STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN. Kegiatan Statistik Kehutanan. PENTINGNYA STATISTIK KEHUTANAN. Sub Direktorat Statistik Kehutanan , BPS Tugas : Mengumpulkan data statistik kehutanan . Data tersebut dibutuhkan untuk
E N D
STATISTIK PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Sub DirektoratStatistikKehutanan, BPS Tugas: Mengumpulkan data statistikkehutanan. Data tersebutdibutuhkanuntuk menyajikankondisikehutanan di Indonesia dariwaktukewaktu.
CAKUPAN STATISTIK KEHUTANAN (Rutin) HPH (HakPengusahaanHutan) Perusahaan Kehutanan HPHT (HakPengusahaanHutanTanaman) / PERUM Perhutani/ Lainnya STL (PenangkaranSatwa/ Tumbuhan Liar) Cakupan DinasKehutananProvinsi Institusi/ DinasKehutanan DinasKehutananKab/ Kota
OUTPUT PENDATAAN PERUSAHAAN KEHUTANAN (TAHUNAN) Output HPH (HakPengusahaanHutan) • Jumlahperusahaan • Produksidannilai • MutasiLuastanaman • Pengadaandanpenggunaanproduksi • TenagaKerja • Strukturongkos HPHT (HakPengusahaanHutanTanaman) / PERUM Perhutani/Lainnya STL (PenangkaranSatwa/ Tumbuhan Liar)
OUTPUT PENDATAAN KEHUTANAN TRIWULANAN (DKT) Output • Produksidannilaikayu log menurutsumberproduksi • Produksikayuolahanberdasarkanjenisdanbulan • Eksporkayuolahanberdasarkanjenisdanbulan • Produksihasilhutan non kayuberdasarkanjenisdanbulanproduksi • Direktoriperusahaan HPH, HPHT, dan STL DinasKehutananProvinsi DinasKehutanan Kab/ Kota
MetodePencacahan :MetodePencacahandalamSurveiRutinStatistikKehutananadalah : PencacahanLengkap/ Sensus
Perusahaan pemegangIjin Usaha PemanfaatanHasilHutanKayupadaHutanAlam (IUPHHK-HA )/ (HPH) • adalah usaha berbentuk badan usaha/hukum yang bergerak di bidang pengambilan hasil hutan. IUPHHK-HAadalah ijin untuk memanfaatkan hasil hutan didalam suatu kawasan hutan produksi, yang meliputi kegiatan-kegiatan penebangan kayu, permudaan, pemeliharaan hutan, pengolahan dan pemasaran hasil hutan sesuai dengan rencana kerja pengusahaan hutan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku serta berdasarkan asas kelestarian hutan dan asas perusahaan.
Perusahaan PembudidayaTanamanKehutanan adalah usaha berbentuk badan usaha/hukum yang bergerak di pembudidayaan tanaman kehutanan dengan jenis tanaman cepat tumbuh dan mempunyai Hak Pengusahaan Hutan pada Hutan Tanaman (HPHT) Perusahaan Pembudidaya Tanaman Kehutanan terdiri dari : (1) Hak Pengusahaan Hutan Tanaman (HPHT)/ Hutan Tanaman Industri (HTI)/ (2) PerumPerhutani (3) Perusahaan PembudidayaLainnya
(1) Perusahaan HutanTanamanIndustri (HTI)/ HPHT adalah perusahaan yang mengelola hutan yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif untuk memenuhi bahan baku industri hasil hutan. (2) PerumPerhutani adalah badan usaha milik negara yang diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan, dan perlindungan hutan di wilayah kerjanya. Termasuk dalam kategori ini adalah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH).
(3) Perusahaan PembudidayaLainnya adalah perusahaan yang mengelola hutan yang dibangun dalam rangka meningkatkan potensi dan kualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur intensif untuk memenuhi bahan baku industri hasil hutan. Memegang ijin selain IUPHHK-HT
Perusahaan PenangkaranSatwadanTumbuhan Liar (STL) adalahperusahaan yang melakukankegiatanpengembangbiakansatwadantumbuhan liar, penetasantelur, danpembesarananakan yang diambildarialamsecarabuatandalamlingkungan yang terkontroldanmempunyaiijinpenangkarandariMenhut. Tidak termasuk Lembaga penelitian dan kebun binatang yang mengembangbiakkan satwa/tumbuhan liar.
Daftar(Kuesioner) yang digunakan • VT-HPH (Survei Perusahaan Pemegang IUPHHK-HA) • Merupakan daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan pemegang IUPPHK pada hutan Alam • VT-HPHT(Survei Perusahaan Pemegang IUPHHK-HT) dan VT-PERUM (Survei Perusahaan Pemegang IUPHHK pada Hutan Tanaman) • Merupakandaftar yang digunakanuntukmengumpulkan data perusahaanpemegang IUPPHK padahutantanaman. (HTI, PerumPerhutanidanLainnya) • VT-STL (Survei Perusahaan Penangkaran Satwa/ Tumbuhan Liar) • Merupakan daftar yang digunakan untuk mengumpulkan data perusahaan penangkaran satwa/ tumbuhan liar • Pendekatan Survei : Kantor Cabang
TahapandanJadwalKegiatan (Tahunan) • Pengumpulan data →Januari s/d April • (DiawalidenganPemutakhirandirektori (dariPusat Provinsi Kabupaten/Kota PengecekanLapangan • 2. Pengolahan data →bulan Maret s/d Juni • (Batcing, Coding, Editing, Entry data) • 3. Tabulasi data → Juni s/d Juli • 4. Pengecekan data → Agst s/d Sept. • 5. Analisis dan Publikasi→ Oktober.
Selain kegiatan Survei Rutin tahunan (HPH, HPHT, dan STL), alternatif kegiatan yang mulai dilakukan di tahun 2011 adalah kompilasi data sekunder dari institusi yang dekat dengan sumber data. • Pelaksanaannya dengan melakukan kompilasi data sekunder baik ke dinas kehutanan provinsi maupun ke dinas kehutanan kabupaten/kota. • Melakukan koordinasi dengan dinas terkait
Tujuan • Mendapatkan data kehutanan per wilayah yang komprehensif • Mendapatkan indikator produksi triwulanan • Updating direktori perusahaan kehutanan sebagai acuan kegiatan rutin
Pelaksanaan JenisDokumen Rincian pertanyaan semua daftar sama kecuali pada triwulan 1 yang memuat tambahan pertanyaan mengenai direktori perusahaan kehutanan
KEGIATAN STATISTIK KEHUTANAN (Non Rutin) • SurveiKehutanan Rakyat Tahun 2010 • (SKR 2010) • Metode : Sampel • Output yang dihasilkan : • - Luas lahan • - Perladangan berpindah • - Kondisi perumahan • - Kondisi sosial ekonomi dan budaya • - Pendapatan dan pengeluaran rumah tangga
KEGIATAN STATISTIK KEHUTANAN (Non Rutin) • 2. SensusRumahTanggPertanian 2013 • (sub SektorKehutanan) • Metode : Sensus (PencacahanLengkap) • Output yang dihasilkan : • - JumlahRumahTangga Usaha Kehutanan • (sebagai frame ‘SurveiBudidayaTanamanKehutanan 2014’ ( SBK2014)
KEGIATAN STATISTIK KEHUTANAN (Non Rutin) • 3. IdentifikasiDesa Di Dalamdan Di SekitarKawasanHutan • Output yang dihasilkan : • - Overlay PetaKawasanHutandenganPeta Wilayah AdminstrasiDesa • (sebagai frame ‘SurveiRumahTanggadiKawasanHutanTahun 2014 (SKH 2014) • Metode SKH2014 : Sampel
Permasalahan • Response rate / Tingkat PemasukanDokumenmasihrendah • Isiantidaklengkapsehinggamenyulitkandalampengolahan • Koordinasiuntukpengelolaan data dengandinasbelum optimal • Data statistikkehutanan BPS masihbanyakmerujuk data dariKementrianKehutanan
Permasalahan • Response rate / Tingkat PemasukanDokumenmasihrendah • Isiantidaklengkapsehinggamenyulitkandalampengolahan • Koordinasiuntukpengelolaan data dengandinasbelum optimal • Data statistikkehutanan BPS masihbanyakmerujuk data dariKementrianKehutanan
Kondisi Yang Diinginkan • Kepuasan konsumen, “data terpenuhi” (data kewilayahan, indikator produksi triwulanan) • Informasi mengenai direktori perusahaan kehutanan lengkap dan akurat • Terjalin Koordinasi dan kerjasama yang baik dalam pengelolaan data dengan dinas • Pemasukan dokumen meningkat dan tepat waktu • Isian lengkap sehingga memudahkan dalam pengolahan • Kesalahan pelaporan kondisi perusahaan berkurang • Data BPS menjadi rujukan kementrian kehutanan maupun konsumen lain
Himbauan • Lebih meningkatkan koordinasi antara BPS, Kementrian Kehutanan, dan dinas kehutanan dalam rangka penyedia data/ informasi kehutanan • Meningkatkan partisipasi responden (perusahaan), berhubungan dengan konten pengisian kuesioner dan ketepatan waktu