170 likes | 528 Views
PENGUMPULAN DATA STATISTIK PETERNAKAN. SUB DIREKTORAT STATISTIK PETERNAKAN DIREKTORAT SP2K BPS. PE NDAHULUAN M E TODE PENGUMPULAN DATA STATISTIK PETERNAKAN KETERSEDIAAN DATA STATISTIK PETERNAKAN UJI KELAYAKAN DATA STATISTIK PETERNAKAN KESIMPULAN. URUTAN PEMBAHASAN.
E N D
PENGUMPULAN DATA STATISTIK PETERNAKAN SUB DIREKTORAT STATISTIK PETERNAKANDIREKTORAT SP2KBPS
PENDAHULUAN METODE PENGUMPULAN DATA STATISTIK PETERNAKAN KETERSEDIAAN DATA STATISTIK PETERNAKAN UJI KELAYAKAN DATA STATISTIK PETERNAKAN KESIMPULAN URUTAN PEMBAHASAN
Salah satu tugas pokok organisasi dari Subdit Statistik Peternakan adalah mengumpulkan data peternakan Sampai dengan saat ini, data yang selalu dikum-pulkan adalah: 1. Statistik Ternak Besar Kecil 2. Statistik Ternak Unggas 3. Statistik Sapi Perah 4. Statistik Rumah Potong Hewan (RPH) dan Keurmaster I. PENDAHULUAN
1. Statistik Ternak Besar Kecil - Selang waktu pengumpulan data adalah tahunan - Unit observasi adalah perusahaan 2. Statistik Ternak Unggas - Selang waktu pengumpulan data adalah tahunan - Unit observasi adalah perusahaan 3. Statistik Sapi Perah - Selang waktu pengumpulan data adalah tahunan - Unit observasi adalah perusahaan 4. Statistik RPH dan Keurmaster - Selang waktu pengumpulan data adalah triwulanan - Unit observasi adalah RPH dan Keurmaster I. PENDAHULUAN
Disamping data statistik peternakan dengan unit observasi perusahaan, Subdit Statistik Peternakan juga melakukan pengumpulan data dengan basis data rumahtangga. I. PENDAHULUAN 1. Sensus Pertanian (ST) - Dilaksanakan setiap 10 tahun sekali (tahun berakhiran 3) - Diperoleh sampling frame berupa rumahtangga - Diperoleh populasi ternak 2. Survei Struktur Ongkos Usaha Peternakan (SOUP) - Dilaksanakan pada tahun 1996 3. Survei Rumahtangga Peternakan Nasional (SPN) - Dilaksanakan pada tahun 2006 s.d. 2008 - Diperoleh populasi dan parameter usaha peternakan
II. METODE PENGUMPULAN DATA STATISTIK PETERNAKAN Metode pengumpulan data, pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: - Sensus ST - Sampel SOUP, STU, SPN, Pengumpulan data ‘rutin’ di Sub Direktorat Statistik Peternakan, menggunakan ‘registrasi’ - Obyek yang dicatat adalah seluruh perusahaan peterna- kan dan RPH/keurmaster - Metode sensus Perusahaan adalah unit usaha peternakan yang berbadan hukum PT, CV, Firma, BUMN, BUMD, Koperasi, atau Yayasan.
II. METODE PENGUMPULAN DATA STATISTIK PETERNAKAN RPH adalah suatu bangunan atau kompleks bangunan dengan desain dan syarat tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan selain unggas bagi konsumsi masyarakat. Tempat Pemotongan Hewan (TPH) adalah tempat pemotongan hewan sementara yang merupakan kegiatan pelayanan pemotongan hewan untuk keperluan pembinaan kesehatan masyarakat veteriner oleh Dinas Peternakan setempat (Dinas Tingkat II).
II. METODE PENGUMPULAN DATA STATISTIK PETERNAKAN Keurmaster adalah tenaga paramedik pemerintah yang telah mengikuti pelatihan tentang uji daging dan bertugas di RPH serta ditunjuk oleh Dinas Peternakan atas nama Bupati/ Walikota yang selanjutnya memiliki kewenangan untuk melaksanakan uji daging. Tugas Keurmaster dalah: - Pemeriksaan dokumen hewan, pengawasan perlakuan hewan saatpenerimaan/pengistirahatan dan pemeriksaan kesehatan hewan (ante mortem) - Pengawasan teknis penyembelihan, pengulitan, pengeluaran jero-an dan pemeriksaan post mortem - Pengawasan kebersihan ruang produksi, peralatan, higiene per-sonal, penanganan karkas, dan pelaporan
III. KETERSEDIAAN DATA STATISTIK PETERNAKAN Sudah lengkapkah data peternakan yang telah dikumpulkan untuk menjawab permintaan data para pengguna? Bagaimana pula dengan kualitas data yang disajikan?
III. KETERSEDIAAN DATA STATISTIK PETERNAKAN Sudah lengkapkah data peternakan yang telah dikumpulkan untuk menjawab permintaan data para pengguna? Ketersediaan data populasi ternak setiap tahun? Produksi hasil peternakan? Cakupan atau jenis ternak yang ada? Pemanfaatan produksi hasil peternakan? dan lain-lain
III. KETERSEDIAAN DATA STATISTIK PETERNAKAN Belum dapat menyediakan data populasi ternak yang berkesinambungan setiap tahun (perusahaan + ruta) Produksi hasil peternakan (telur dan susu) yang disajikan hanya yang diproduksi oleh perusahaan (belum mencakup ruta) Produksi daging yang disajikan hanya daging dari ternak yang dipotong di RPH atau yang dilaporkan ke keurmaster Masih banyak jenis ternak yang belum ada statistiknya (hewan kesayangan dan aneka ternak) Belum ada statistik pemanfaatan hasil peternakan
III. KETERSEDIAAN DATA STATISTIK PETERNAKAN Bagaimana pula dengan kualitas data yang disajikan? Sudahkah konsep dan definisi disusun dengan benar? Sudah sempurnakah instrumen pengumpul data? Bagaimana kredibilitas pengumpul data? Bagaimana tahap pengolahannya? ? ? ? ?
III. KETERSEDIAAN DATA STATISTIK PETERNAKAN Pada saat ini sedang disusun konsep dan definisi serta cara pengisian dokumen yang benar Kuesioner pengumpulan data peternakan sedang disempurnakan dengan mempertimbangkan laporan para supervisi yang datang ke lapangan Perlu dilakukan pelatihan atau penyegaran bagi petugas pengumpul data (KSK) Sedang disusun program aplikasi pengolah data secara terpadu (entry dan tabulasi)
Belum tersedia data populasi ternak (runtun waktu) yang akurat. Data peternakan belum bervariasi dalam hal jenis ternak yang dicakup, produksi peternakan, maupun penggunaannya. Perlu refreshing petugas pengumpul data. Perlu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengumpulan data peternakan yang berkelanjutan Instrumen pengumpul data (khususnya SPN08), secara statistik dinyatakan valid dan reliabel. Diharapkan data yang dikumpulkan juga valid dan reliabel. IV. KESIMPULAN
IV. KESIMPULAN TERIMA KASIH