1.05k likes | 2.56k Views
Universitas Gadjah Mada. Fakultas Kedokteran Gigi. Plat Aktif Ortodontik. Cendrawasih AF. http://cendrawasih.a.f.staff.ugm.ac.id/. C. V. S1: 1986:FKG UGM S2: 1989:FK UGM:ANATOMI Ortodontis: 2002:FKG UGM Minat: Clinical-Craniofacial problems Orthodontics-Oral Biology
E N D
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Gigi Plat Aktif Ortodontik Cendrawasih AF http://cendrawasih.a.f.staff.ugm.ac.id/
C. V • S1: 1986:FKG UGM • S2: 1989:FK UGM:ANATOMI • Ortodontis: 2002:FKG UGM • Minat: • Clinical-Craniofacial problems • Orthodontics-Oral Biology • http://cendrawasih.a.f.staff.ugm.ac.id/
Membahas mengenai Plat aktif, komponen, kegunaan dan cara aktifasinya
Alat Ortodontik • Alat Cekat • Sistem yang menyeluruh untuk merawat berbagai tipe maloklusi • Alat Lepasan: • Untuk kasus dan gerakan gigi yang lebih terbatas, sehingga membutuhkan seleksi kasus
Contoh Macam Plat aktif • Plat Aktif dengan Pir pembantu • Plat ekspansi • Plat Aktif dengan peninggi gigitan posterior atau anterior • Kombinasi Plat Aktif dengan Alat Cekat
Komponen alat lepasan • Terdiri dari: • Komponen aktif: • Komponen Retentif • Komponen pasif • Base Plate • Clasps: bisa dikategorikan sbg komp. retentif dan anchorage, namun fungsi dipertimbangkan sendiri-sendiri
1. Komponen aktif • Spring (termasuk busur) • Screw • Elastik
a. Spring • Idealnya: • Kekuatan yang diberikan kontinyu • Kekuatan spring: tergantung besar defleksi, begitu gigi bergerak, kekuatan berkurang
Disain spring, Dipengaruhi: • Dimensi kawat: • Fleksibilitas tergantung dari panjang dan diameter kawat • Kekuatan spring berbanding lurus 4x kekuatan diameter dan berbanding terbalik dengan panjang • Force=4xkekuatan diameter/panjang • Bila suatu round wire digunakan sebagai fingerspring, Doubling diameter akan: • meningkatkan kekuatannya 8x • Springiness menurun 16x, • range menurun 2x • Keterbatasan ruang dalam mulut, untuk mendapatkan light force, spring dibuat sepanjang mungkin dalam bentuk coil dg diameter 3mm • Kekuatan kawat Ø 0,6mm=2xkawat Ø 0,5mm
2. Force • Optimal Force • 25-40 g single rooted • Heavy force: • Delay tooth movement • Overload anchorage • Discomfort utk pasien
3. Defleksi • Optimal: 3mm (1/3 lebar gigi) • Rate: 1-2 mm/month • Palatal spring Ø 0,5mm=15g/mm • Dengan Ø 0,7: besar defleksi 1mm • Defleksi besar: insersi sulit • Defleksi kecil: • kekuatan cepat habis • Perlu reaktifasi lebih sering atu akan terjadi penggerakan intermiten
4. Arah kekuatan penggerakan gigi • Ditentukan point contact antara kawat dan gigi • Gigi akan bergerak dalam arah dari komponen kekuatan yang tegak lurus terhadap permukaan gigi. • Kekuatan ortodontik yang diberikan pada permukaan melengkung, arah resultan pergerakan=90º kemiringan pada titik kontak • Gigi yang sedang erupsi sebagian bisa terintrusi bila spring terletak pada kemiringan mahkota gigi
5. Kemudahan insersi dan kenyamanan pasien • Biasanya bisa diterima pasien • Finishing agar tdk melukai pasien
Tipe spring single cantilever • Finger/Palatal spring untuk menggerakkan ke mesial/distal
Finger/Palatal spring… Cttn: • Coil harus pada sisi yang berhadapan dengan mukosa • Arah gerakan dijaga dengan memberikan palatal guard bar diatasnya atau dibawah plat (box in)
Finger/Palatal spring… Adjustment: • cek kontaknya dengan gigi, di dekat gingival margin • Initial visit: diaktifasi 1-2mm, penekanan ke arah gusi, dapatkan arah 90º titik kontak • Visit berikut: diaktifasi 3mm,ket: Ø0,6mm=1mm • Jangan membengkok ditempat keluarnya spring dari plat • Pada lengan bebas, sedekat mungkin dengan coil, kecuali bia angulasi spring perlu di sesuaikan utk capai arah yang diinginkan
2. Tipe springDouble Cantilever Z spring/ simple spring
Z spring/simple spring Fungsi: • Proklinasi insisivus • Spring harus tegak lurus permukaan palatal I Aktifasi: 1. pada kaki yang tdk bebas: sbg derajat aktifasi 2. pada kaki yang bebas: arah kekuatan
T Spring • Untuk gerakkan P atau C ke bukal • Aktifasi: tarik menjauhi plat • Untuk memperpanjang: lebarkan lup
Buccal Spring Aktifasi: • Hanya diaktifkan 1mm setiap kali • Ke distal: pada coil kaki anterior ditekuk dengan tang bulat • Ke palatal : kaki anterior yang keluar dari coil Supported: 0,5mm disupport tube Unsupported : Ф0,7mm
Reverse loop buccal retractor • Molar and Premolar Spring
Spring untuk reduksi overjet dan pe-rapi-an anterior • Heavy wire: • Busur labial dengan lup kecil (0,7mm ) • Busur labial dengan lup besar (0,7mm) • Light wire • Roberts retractor (0,5mm) • Apron spring
Busur labial dengan lup kecil • Busur labial dengan lup besar Short labial arch (retensi) Apron spring • Roberts retractor
2. Spring untuk ekspansi dan screw Coffin spring Ø 1,25mm….drg Sukarsono Coffin Screw: lebih rigid
3. Traksi elastik • Biasa untuk alat cekat • Jarang untuk alat lepasan Ex: • Memberi huk pada finger spring • Elastik dicantol dari huk ini ke coil pada bar adam klamer • Huk bisa ditanam di akrilik, misal untuk merotasi/tarik ke palatal
2. Komponen Pasif • Space maintainer • Kawat yang mencegah pergerakan gigi • Bagian dari base plate • Bagian dari komponen aktif yang dipasifkan/dipotong
3. Komponen Retentif • Adams’ Clasps dan variasinya • C clasps: pada desidui • Jackson crib: pada desidui • Arrowhead clasps
Jackson crib: pada desidui C clasps: pada desidui Arrowhead clasps
3. Base plate • Umumnya terbuat dari acrylic • Ketebalan: 1 lembar wax Fungsi: • Tempat Komponen aktif dan retentif ditanam • Sebagai anchorage: intra oral, gigi dan struktur palatal/lingual
Trimming • Retraksi anterior/gigi erupsi: ditrimming agar tidak hambat gerakan
Bite raiserTipe Bite Raiser Maxilla: • Maxillary Anterior Flat BP • Intrusi gigi anterior bawah • Ekstrusi gigi posterior • Membebaskan gigitan sehingga geligi bawah dan mandibula bisa berkembang • Maxillary Anterior Inclined BP • Protrusi geligi anterior bawah • Prognasi mandibula pada kasus Kl II • Maxillary Anterior Hollow BP • BP dengan rongga di belakang geligi anterior
Tipe Bite Raiser… • Mandibula • Mandibullary Posterior BP • Memfasilitasi jumping the bite • Maloklusi kl III • Mandibullary Anterior Inclined BP • Protraksi geigi anterior atas • Jumping the bite • Retraksi mandibula pada kasus Kl III • Meningkatkan anchorage plat atas melawan aksi ke distal
Contoh bite raiser Mandibullary Anterior Inclined BP Maxillary Posterior Flat BP
Keuntungan Alat Ortodontik Lepasan • Maloklusi dan malposisi yang membutuhkan tipping sederhana • reduksi overbite • hanya mampu menggerakkan beberapa gigi setiap kali • Maloklusi sederhana yang dapat dilakukan drg umum • Pembuatan di laboratorium, chair side lebih singkat • Murah • OH dan kebersihan alat lebih terjamin karena dapat dilepas • Bila alat rusak dan menyakiti, bisa dilepas
Keterbatasan Alat Ortodontik Lepasan • Hanya dapat menggerakkan gigi secara tipping • hanya mampu merotasi 1 atau 2 gigi insisivi atas • Hanya mampu menggerakkan beberapa gigi setiap kali, memperlama perawatan • Anchorage • Penutupan ruang ekstraksi sulit, tetapi gerakan spontan ke mesial segmen bukal dapat diharapkan saat pemakaian alat dihentikan
Keterbatasan…Alat Ortodontik Lepasan • Paling memuaskan untuk merawat kasus berjejal dengan pencabutan premolar 1 • Sulit didapatkan kontak sempurna antar gigi tetangga yang dicabut • Perawatan bawah sulit karena adanya lidah dan problem retensi • Membutuhkan kooperasi penuh dari pasien. • Alat yang tidak dipakai akan : • memperlama perawatan, • mesial drifting geligi akan terjadi, • alat bisa patah/rusak
Besar Kekuatan • Light forces: • Dibawah kekuatan yang menyebabkan area hyalinisasi (tanpa sel) • Heavy forces: • Terjadi daerah hyalinisasi, mendelay gerak gigi • Loss anchorage • Pada single rooted: 25-40g(1-1,5oz) • Inisial forces (2-3ming)≤ 25-40g(1-1,5oz) • Rate: 1mm/bulan
Anchorage • Macam Anchorage: • Intra oral: Gigi, jaringan palatal/lingual • Extra oral: Head Gear • Penguatan anchorage: • Base plate: akrilik fit dengan mukosa • Cuspal interlocked • Inclined bite plane • Labial bow • Intermaxillary traction • Extra Oral traction
Anchorage… • Faktor pengaruhi anchorage: • Area akar gigi anchor • Kekuatan yang digunakan • Indikasi anchor loss • Terdapat mesial drifting, rotasi, tipping dari gigi anchor
Masa Optimal Perawatan Ortodontik • Segala Umur, namun paling optimal pada masa pertumbuhan pasien: • optimal:6-16 tahun • Periode gigi bercampur akhir • Periode gigi permanen awal
Masa Pertumbuhan/Adult (Proffit and Field, 2006)
Seleksi Kasus • Pasien: • Kooperatif • OH dan kondisi dental baik • Kontra indikasi • Maloklusi klas II dan III berat, t.u dengan gigi yang juga adverse • Sudut bidang Frankfort Mandibular sangat tinggi atau rendah (normal: 27º ) • Bila dibutuhkan pe-rapian ekstensif lengkung gigi bawah • Bila gigi harus digerakkan bodily • Bila dibutuhkan rotasi multipel • Bila pola jaringan lunak tidak menguntungkan