260 likes | 553 Views
STATISTIKA. Ukuran Tendensi Pusat. Rosihan Asmara Fakultas Pertanian Unibraw rosihan@brawijaya.ac.id. Perbandingan 2 macam atau lebih distribusi frekuensi dengan bentuk yang sama. Perbedaan tendensi pusat perbedaan nilai dari posisi pusat distribusi frekuensi ( points of central tendency ).
E N D
STATISTIKA Ukuran Tendensi Pusat Rosihan Asmara Fakultas Pertanian Unibraw rosihan@brawijaya.ac.id
Perbandingan 2 macam atau lebih distribusi frekuensi dengan bentuk yang sama • Perbedaan tendensi pusat perbedaan nilai dari posisi pusat distribusi frekuensi (points of central tendency) A B XB XA
Perbedaan Luas Penyebaran dari nilai-nilai pengamatan di sekitar nilai pusat (variability) A B XAB
Perbedaan kecondongan distribusi frekuensi di mana kurvanya tidak simetris (Skewness) A B XA XA
Perbedaan keruncingan (peakedness) dari kurva distribusi frekuensi (kurtosis) A B XAB
Salah satu tugas statistik adalah mencari suatu nilai di sekitar mana nilai-nilai dalam suatu distribusi memusat • Nilai atau titik yang menjadi pusat sesuatu distribusi disebut tendensi pusat (central tendency)
Syarat yang harus dipenuhi pada ukuran tendensi pusat • dirumuskan pembentukannya dengan tegas • didasarkan pada perhitungan pengamatan • jangan mempunyai sifat matematis yang abstrak • didapat dengan perhitungan yang mudah dan cepat • jangan terlalu peka terhadap efek fluktuasi sampling
Macam ukuran tendensi pusat • Arithmetic Mean (rata-rata hitung) Jumlah seluruh nilai dibagi jumlah pengamatan Ada 3 macam: • Rata-rata hitung data tidak berkelompok • Rata-rata hitung data berkelompok • Rata-rata hitung tertimbang (weighted arithmetic mean)
Rata-rata hitung data tidak berkelompok • Data berkelompok artinya nilainya merupakan nilai individual • Rumusnya : untuk sampel untuk populasi
Rata-rata hitung data berkelompok • Data berkelompok artinya nilainya tidak merupakan nilai individual (dikelompokkan dalam kelas distribusi frekuensi) Rumusnya : untuk sampel untuk populasi ∑fm = jumlah frekuensi kali nilai tengah n/N = jumlah frekuensi sampel/populasi
contoh • Menghitung Arithmetic Mean dengan Metode Panjang Tabel 5 - 1 Upah per Minggu dari 260 Buruh Suatu Pabrik Nilai Mean :
m= nilai tengah kelas = mean terkaan I = luas kelas • Menghitung Arithmetic Mean dengan Metode Pendek Tabel 5 - 2 Upah per Minggu dari 260 Buruh Suatu Pabrik Nilai Mean :
Rata-rata Hitung Tertimbang Tabel 5 - 4 Rata-rata Hitung Tertimbang Nilai Statistika Nilai Mean :
Geometric Mean rata-rata ukur dari sekumpulan pengamatan X1, X2, X3, …, Xn, adalah hasil perkalian nilai tersebut pangkat satu dibagi jumlah pengamatannya G = (X1, X2, X3, …, Xn)1/n G = n√(X1, X2, X3, …, Xn) dimana: G = rata-rata ukur Xi = nilai pengamatan n = jumlah pengamatan
contoh Tabel 5 - 5 Indeks Harga 8 Komoditi Utama Rata-rata ukur
Contoh lain • rumus pertumbuhan Pt = P0(1+r)t
Sifat Penting Geometric Mean • Geometric Mean didasarkan pada seluruh nilai pengamatan (semua nilai variabel), sehingga nilai-nilai ekstrim pengaruhnya dapat diperkecil • Geometric Mean hanya digunakan untuk rata-rata nilai-nilai positif (= nol jika nilai variabel nol dan tidak berarti jika negatif) • Geometric Mean adalah rata-rata yang dipergunakan bila tingkat pertumbuhan (rasio) akan dirata-ratakan. • Geometric Mean dapat dimanipulir secara aljabar
Harmonic Mean (rata-rata harmonis • adalah kebalikan rata-rata hitung dari kebalikan nilai-nilai pengamatan tersebut Dimana : H = rata-rata harmonis X = nilai pengamatan n = jumlah pengamatan
Contoh Seorang ibu rumah tangga selama lima bulan berturut-turut menghabiskan Rp 6.000,0 per bulan untuk membeli telur ayam. Harga telur ayam per kg mulai bulan pertama sampai dengan bulan kelima berturut-turut adalah Rp 750; Rp 1.000,-; Rp 1.200,-; Rp 1.500,-; Rp 2.000,-. Berapa rata-rata harga telur ayam per kg selama lima bulan tersebut
Jumlah telur (kg) yang dibeli tiap bulan Rata-rata Harmonis
contoh Tabel 5 - 6 Menghitung Rata-rata Harmonis Umur Reproduktif dari 100 Wanita Kawin