800 likes | 2.22k Views
S tatistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja. Pendahuluan. Migrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk Masalah migrasi di Indonesia berkaitan dengan persebaran penduduk yang tidak merata Informasi tentang migrasi masih minim. Pendahuluan.
E N D
Pendahuluan • Migrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk • Masalah migrasi di Indonesia berkaitan dengan persebaran penduduk yang tidak merata • Informasi tentang migrasi masih minim
Pendahuluan • Mobilitaspenduduk : pergerakanpendudukdarisatudaerahkedaerah lain yang melewatibatasadministrasibaikuntukwaktusementaramaupununtukjangkawaktu yang relatif lama. • Ditinjaudariaspekpermanenitas, mobilitasterbagimenjadimobilitaspermanendanmobilitas non permanen.
Pendahuluan • Mobilitas penduduk permanen (migrasi) adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif. • Mobilitas penduduk non permanen terbagi menjadi migrasi sirkuler dan komuter.
Jenis-Jenis Migrasi a) MigrasiMasuk (In Migration) adalahmasuknyapendudukkesuatudaerahtempattujuan (destination). b) MigrasiKeluar (Out Migration) adalahperpindahanpendudukkeluardaridaerahasal (origin). c) MigrasiNeto (Net Migration) adalahselisihantarajumlahmigrasimasukdanmigrasikeluar. Nilaimigrasinetoakanbertandapositifjikamigrasimasuklebihbesardaripadamigrasikeluar, begitusebaliknya.
d) Migrasi Bruto (Gross Migration) adalah penjumlahan dari migrasi masuk dan migrasi keluar. e) Migrasi Internasional (International Migration) adalah perpindahan penduduk yang melewati batas-batas negara. f) Migrasi Parsial (Partial Migration) adalahjumlahmigrasikesuatudaerahtujuandarisatudaerahasalataudaridaerahasalkedaerahtujuan.
g) Arus Migrasi (Migration Stream) merupakan jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu. h) Migrasi Seumur Hidup (Lifetime Migration) adalah migrasi berdasarkan tempat kelahiran. i) Migrasi Total (Total Migration) adalah kejadian migrasi dimana tempat tinggal seseorang sebelumnya berbeda dengan tempat tinggal pada waktu pengumpulan data.
j) MigrasiPulang (Return Migration) merupakankejadianmigrasidimanaseseorangkembaliketempattinggalyang asalnya. k) Migrasi Lima Tahun yang Lalu (Recent Migration) adalahmigrasipenduduk yang mempunyaitempattinggalterakhir lima tahun yang laluberbedadengantempattinggalsekarang.
Migrasiterpaksa • pengungsi/refugeesuntuk yang berasaldariluarnegeridaninternaly displace person/orang yang kehilangantempattinggaldalamnegeri. • Disebabkan oleh konflik/perang, bencana alam (natural or environmental disasters), bencana kimia/nuklir (chemical or nuclear disasters), kelaparan (famine), atau pembangunan (development projects).
Konsep dan Pengukuran MigrasiSeumurHidup jika provinsi atau kabupaten/kota tempat ia dilahirkan berbeda dengan provinsi atau kabupaten/kota tempat tinggalnya sekarang (pada saat pencacahan). Dengan demikian penghitungan angka migrasi seumur hidupadalah:
Konsep dan Pengukuran MigrasiSeumurHidup dimana: Msh : Migrasi seumur hidup di suatu provinsi Pd :Jumlah penduduk yang provinsi atau kabupaten/kota tempat lahir berbeda dengan provinsi ataukabupaten/kota tempat tinggal sekarang. P : Jumlah penduduk pertengahan tahun di provinsi atau kabupaten/kota tempat tinggal sekarang.
Konsep dan Pengukuran • Angka migrasi masuk seumur hidup (Mshm) : perbandingan antara jumlah migrasi masuk (Mdm) dengan jumlah penduduk pertengahan tahun di suatu provinsi tersebut (P) atau:
Konsep dan Pengukuran Contoh : Jumlah penduduk Lampung hasil SP2010 sebanyak 7.608.405 jiwa, penduduk yang provinsi tempat lahirnya di luar Lampung tetapi pada saat pencacahan bertempat tinggal di Lampung berjumlah 1.463.929 jiwa. Maka angka migrasi masuk seumur hidup (Mshm) sebagai berikut:
Konsep dan Pengukuran Artinya bahwa dari setiap 1000 orang di Lampung pada tahun 2010,192 orang diantaranya lahir di luar Lampung.
Konsep dan Pengukuran • Angka migrasi keluar seumur hidup (Mshk): perbandingan antara jumlah migrasi keluar (Mdk) dengan jumlah penduduk pertengahan tahun (P):
Konsep dan Pengukuran Contoh: Penduduk Lampunghasil SP2010 diketahui 7.608.405 jiwa, penduduk yang tempat lahirnya di Lampung, tetapi pada saat survei tidak tinggal di Lampung sebesar 713.809 jiwa. Jadi angka migrasi keluar seumur hidup (Mshk):
Konsep dan Pengukuran Mshk sebesar 93,8 dapat ditafsirkan bahwa dari setiap 1000 orang di Lampung, 94orang diantaranya lahir di Lampungnamun pada tahun 2010bertempat tinggal di luar Lampung.
Konsep dan Pengukuran Angka migrasi neto seumur hidup (Mshn) : perbandingan antara jumlah migrasi neto (Mdn) dengan jumlah penduduk pertengahan tahun (P):
Konsep dan Pengukuran Contoh:PendudukLampunghasil SP 2010 diketahui P = 7.608.405, dengan Mdm = 1.463.929dan Mdk = 713.809. Sehingga angka migrasi neto seumur hidup: Mshn sebesar 98,6 dapat ditafsirkan bahwa penduduk yang lahir di diluar Lampungtetapi pada tahun 2010 berada di Lampung lebih banyak jika dibandingkan dengan penduduk yang lahir di Lampung tetapi pada tahun 2010 tinggal diluar Lampung, yaitu sebanyak 99 orang per 1000 penduduk.
Konsep dan Pengukuran • Migrasi bruto seumur hidup :Banyaknya kejadian perpindahan/migrasi antara dua tempat merupakanjumlahmigrasibruto (Mdb). Jadi, angkamigrasibrutoseumurhidup (Mshb) dapat • dirumuskan sebagaiberikut:
Konsep dan Pengukuran Contoh: Migrasi antara dua tempat misalnya Lampung dan Jawa Timur. Migrasi masuk ke Lampung dari Jawa Timur tahun 2010 sebesar 378.770 jiwa. Migrasi keluar dari Lampung ke Jawa Timur tahun 2010 adalah 21.330 jiwa. Penduduk Lampung tahun 2010 sebesar 7.608.405 jiwa dan penduduk Jawa Timur sebesar 37.476.757 jiwa. Sehingga dapat dicari angka migrasi bruto seumur hidup di Lampung dengan Jawa Timur:
Konsep dan Pengukuran Artinya bahwa dari setiap 1000 orang di Lampung dan Jawa Timur pada tahun 2010, 9 orang diantaranya melakukan perpindahan antara Lampung dan Jawa Timur.
Migrasi Risen Konsep dan Pengukuran Seseorang dikategorikan sebagai migran risen jika provinsi atau kabupaten/kota tempat ia tinggal lima tahun yang lalu berbeda dengan provinsi atau kabupaten/kota tempat tinggalnya sekarang (pada saat pencacahan).
Konsep dan Pengukuran Seperti migrasi seumur hidup, untuk migrasi risen dan migrasi total juga dapat dihitung: (1) angka migrasi, (2) angka migrasi masuk, (3) angka migrasi keluar, (4) angka migrasi neto, dan (5) angka migrasi bruto. • Penyebutuntukmigrasiseumurhidupdanmigrasi total adalahpenduduk 0+. • Penyebutuntukmigrasi risen adalahpenduduk 5+.
Subdit Stat. MobilitasPendudukdanTenagaKerja • Oleh karena pentingnya data migrasi, maka BPS merasa perlu adanya subdit yang dapat mengkoordinir penyusunan statistik mobilitas. • Subdit Stat. Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja dibentuk pada tahun 2008 • Terdiri dari dua seksi, yaitu Seksi Statistik Mobilitas Penduduk dan Seksi Mobilitas Tenaga Kerja.
Produk-produk • Produk yang sudah dihasilkan Subdit. Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja adalah beberapa publikasi, yaitu: • Profil Migran(Hasil Supas 2005) • Tren dan Pola Migrasi • Analisis Mobilitas Tenaga Kerja • Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja 2010 • Statistik Migrasi hasil SP2010
Sumber Data Mobilitas Penduduk • Sensus Penduduk (SP) • Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) • Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) • Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), untuk Susenas baru mulai tahun 2011.
Rencana ke depan Subdit. • Survei Komuter • Survei Migrasi
Data primer migrasi • Data migrasi masih sangat langka • Dikumpulkan setiap 5 tahun sekali: Sensus Penduduk dan Supas • Mulai 2011, pertanyaan tempat lahir dan tempat tinggal 5 tahun yang lalu untuk migrasi dimasukkan dalam kuesioner Kor Susenas • Dengan demikian kesinambungan data migrasi akan terjaga
lanjutan • Upaya memasukkan 2 pertanyaan dalam Kor Susenas akan membantu dalam menghasilkan tren data migrasi • Data tersebut dapat membantu dalam menentukan asumsi migrasi sebagai salah satu input penyusunan proyeksi penduduk, sehingga dapat merubah asumsi kedepan yang saat ini diperlakukan sama dengan pola migrasi dari data terakhir yang tersedia
Analisis Migrasi Hasil SP2010 • Tahun 2011 direncanakan melakukan analisis Profil Migran hasil SP2010 • Profil Migran dapat disajikan sampai level kabupaten/kota • Daerah juga dapat melakukan estimasi migrasi dengan mengaplikasikan metode “Balancing Equation” untuk level wilayah yang lebih rendah
Balance Equation of Population (1) Jumlah penduduk pada suatu periode merupakan fungsi dari jumlah penduduk pada periode sebelumnya, kelahiran,kematian dan perpindahan yang disebut Balance Equation of Population (persamaan keseimbangan).
Balance Equation of Population (2) • Dari SP2010: • LPP (r), CBRdanCDRdapatdiperolehsampai level wilayahterendah, yaknidesa. • NMRtersedia paling rendahsampai level kabupaten/kota, yaknidaripertanyaantempattinggal 5 tahun yang lalu.
Balance Equation of Population (3) NMR pada level di bawah kabupaten/kota (kecamatan dan desa) tidak tersedia dari data secara langsung tetapi dapat diestimasi dengan memanfaatkan persamaan keseimbangan (terlepas dari keterbatasan data lapangan), yaitu:
Data komuter • Sebagai bagian dari data mobilitas, data komuter tersedia dari hasil Supas dan Sakernas • Data komuter yang dihasilkan dari Sakernas adalah khusus untuk komuter yang bekerja (pekerja ulang-alik) • Di tahun 2011 direncanakan pilot survei komuter diharapkan kedepan data komuter tersedia secara berkesinambungan • Pilot survei komuter akan dilakukan di wilayah Jabodetabek
Pemanfaatan Data Sakernas • Dari Sakernas juga akan dilakukan analisis: • Pekerja Komuter • Shifting pekerjaaan dalam setahun terakhir
Data Sekunder Migrasi • Masih melakukan upaya, meliputi data: • Migrasi internal • Migrasi internasional • Transmigrasi • Urbanisasi
Data Sekunder Migrasi Catatan: • Masih sulit mendapatkan data sekunder untuk migrasi internal. Di tingkat Pusat (Adminduk) tidak tersedia. Pada tingkat daerah belum menyeluruh, coverage juga tidak pasti. • Migrasi Internasional: sudah tersedia, namun data agregat, untuk data yang lebih rinci tidak diperkenankan karena menyangkut rahasia negara