190 likes | 590 Views
PENGEMBANGAN SDM APARATUR MELALUI JALUR PENDIDIKAN FORMAL (TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR). PERSYARATAN CALON PESERTA TUGAS BELAJAR :. PNS yang telah memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun, khusus utk bidang pendidikan yang langka dapat diberikan sejak diangkat sebagai PNS;.
E N D
PENGEMBANGAN SDM APARATUR MELALUI JALUR PENDIDIKAN FORMAL (TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR)
PERSYARATAN CALON PESERTA TUGAS BELAJAR : • PNS yang telah memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun, khusus utk bidang pendidikan yang langka dapat diberikan sejak diangkat sebagai PNS; • Setiap unsur dalam DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2(dua) tahun terakhir; • Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; • Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara; • Menduduki jabatan atau diberi tugas yang memerlukan keahlian atau ketrampilan yang sesuai bidang pendidikan yang akan diikuti; • Direkomendasikan oleh pimpinan SKPD tempat PNS yang bersangkutan bekerja;
Berusia paling tinggi :1. 25 tahun untuk Program Diploma dan Strata I (S-1) atau • setara; 2. 37 tahun untuk Program Strata II (S-2) atau setara; 3. 40 tahun untuk Program Strata III (S-3) atau setara. • Dinyatakan lulus seleksi yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan; • Program studi di dalam negeri yang akan diikuti telah mendapatkan persetujuan/ akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang;
Telah melaksanakan tugas sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) kali jangka waktu Tugas Belajar untuk program Diploma dan Strata I (S-1), dan 2 (dua) kali jangka waktu Tugas Belajar untuk program Strata II (S-2) dan Strata III (S-3), baru dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, bagi PNS yang pernah diberikan Tugas Belajar.
SELEKSI TUGAS BELAJAR : Untuk mewujudkan obyektifitas dalam menetapkan calon peserta tugas belajar, diselenggarakan seleksi yang dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk oleh Kepala BKD. 1. Tes Potensi Akademik (TPA); 2. Bahasa Inggris; 3. Psikotes; 4. Wawancara. MATERI SELEKSI :
BIAYA TUGAS BELAJAR : • Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD); • Bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN); • Bantuan pemerintah negara asing yang direkomendasikan oleh Bappenas atau Kementerian/Lembaga Non Kementerian; • Bantuan badan atau organisasi swasta dalam negeri; • Bantuan badan atau organisasi swasta luar negeri yang direkomendasikan oleh Bappenas atau Kementerian/Lembaga Non Kementerian; • Biaya bersama (cost sharing) APBD dan bantuan APBN atau bantuan pemerintah negara asing atau badan atau organisasi swasta baik dalam negeri maupun luar negeri.
TATA CARA PEMBERIAN TUGAS BELAJAR : • Pengumuman oleh BKD kepada masing-masing SKPD mengenai program tugas belajar untuk diteruskan kepada PNS di lingkungan SKPD masing-masing; • Pengusulan dari masing-masing SKPD bagi PNS yang berminat dan memenuhi syarat administrasi untuk mengikuti program tugas belajar kepada BKD; • Penelitian kelengkapan adminsitrasi oleh BKD; • Pengiriman daftar nominatif PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi pada instansi atau lembaga lain di luar Pemerintah Daerah; • Pelaksanaan seleksi akademik oleh BKD; • Pengumuman hasil seleksi; • Penetapan keputusan tugas belajar.
KEDUDUKAN, HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA TB KEDUDUKAN : • Dibebaskan dari jabatan dan tugas kedinasan. • Status kepegawaiannya tetap pada SKPD sebelum PNS tersebut diberikan tugas belajar. • Dapat diberikan kenaikan pangkat serta hak kepegawaian lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
HAK : • Menerima gaji dan kenaikan gaji berkala serta tunjangan lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Mendapatkan biaya pendidikan yang terdiri atas : a. Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP); b. Bantuan pembelian buku-buku wajib; c.Bantuan biaya hidup; d. Bantuan biaya praktek; e. Bantuan biaya penelitian dalam rangka penyusunan skripsi/ thesis/ disertasi f. Bantuan biaya fiskal bagi peserta tugas belajar ke luar negeri g. Bantuan biaya wisuda
KEWAJIBAN : • Menandatangani dan mentaati perjanjian tugas belajar; • Mengikuti program pendidikan yang telah ditetapkan; • Menyelesaikan program pendidikan dengan baik dan tepat waktu; • Mentaati semua peraturan perundang-undangan kepegawaian dan peraturan tugas belajar yang berlaku; • Melaporkan kemajuan tugas belajar setiap semester kepada Gubernur c.q. Kepala BKD serta pimpinan SKPD selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak pengumuman hasil ujian akhir semester • Menyampaikan laporan akhir tugas belajar kepada Gubernur c.q. Kepala BKD serta pimpinan SKPD selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak dinyatakan lulus atau diwisuda oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan
PEMBERHENTIAN TUGAS BELAJAR PNS diberhentikan dari Tugas Belajarnya apabila: a. Diberhentikan sebagai PNS; b. Dikenakan pemberhentian sementara; c. Masa tugas belajarnya berakhir; d. Telah lulus sebelum masa tugas belajar berakhir; e. Mengundurkan diri sebagai peserta tugas belajar; • Tidak dapat menyelesaikan belajarnya sampai masa tugas belajarnya berakhir dan telah mendapat perpanjangan masa tugas belajar;
SANKSI • Teguran tertulis apabila tidak melaporkan kemajuan tugas belajarnya selama 2 (dua) semester; • Diberhentikan sementara pembayaran biaya pendidikan apabila tidak melaporkan kemajuan tugas belajarnya selama 3 (tiga) semester; • Dijatuhi salah satu hukuman disiplin tingkat sedang, apabila : a. Dinyatakan drop out oleh lembaga pendidikan , b. Tidak mampu menyelesaikan studi sampai masa tugas belajarnya berakhir dan telah mendapatkan perpanjangan masa tugas belajar yang disebabkan karena kesalahan PNS tersebut. • Mengembalikan seluruh biaya pendidikan, apabila : a. Mengundurkan diri sebelum berakhir masa tugas belajar, b. Setelah melaksanakan tugas belajar tidak bersedia meneruskan menjadi PNS daerah.
IZIN BELAJAR • Adalah izin yang diberikan oleh Gubernur kepada PNS yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya sendiri. • PNS yang akan mengikuti pendidikan formal wajib memperoleh izin belajar dari Gubernur. • Izin belajar diajukan secara tertulis paling lambat 6 (enam) bulan sejak diterima di Perguruan Tinggi.
TUJUAN : • Peningkatan kualitas dan profesionalisme PNS melalui pendidikan formal, • Pembinaan prestasi kerja PNS secara profesional dan akuntabel, • Kelancaran administrasi dalam pemberian izin belajar.
KETENTUAN PEMBERIAN IJIN BELAJAR : • Berstatus PNS minimal 1 (satu) tahun; • Ijazah sebelumnya telah diakui dalam administrasi kepegawaian; • Setiap unsur dalam DP3 sekurang-kurangnya bernilai baik; • Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat ringan, berat maupun pemberhentian sementara dari PNS; • Bidang pendidikan yg diikuti sesuai dan/atau mendukung tupoksi dan fungsi jabatan pd SKPD ybs; • Program pendidikan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan negeri atau swasta yg telah terakreditasi atau izin penyelenggaraan dengan ketentuan sbb: • “B” untuk program S-1 dan Diploma, • “C” untuk program S-2, • “Izin Penyelenggaraan” untuk program S-3. • Bukan pendidikan jarak jauh/kelas jauh kecuali UT atauPendidikan Jarak Jauh yang telah ditetapkan o/ Dirjen Dikti; • Kegiatan diselenggarakan di luar jam kerja dan tidak menganggu kelancaran tugas kedinasan; • Biaya pendidikan ditanggung PNS ybs; • Tidak berhak menuntut KP PI.
PERBEDAAN TUBEL & IBEL TUGAS BELAJAR IZIN BELAJAR Biaya Sendiri; Tetap melaksanakan tugas kedinasan; Program studi memilih sendiri sesuai tupoksi/ linieritas dengan pend sebelumnya; Jarak/lokasi studi terjangkau/ dekat; Masa studi bebas sesuai kalender akademik; Gelar pendidikan dapat diakui jika lulus uji kompetensi penggunaan gelar. • Biaya Instansi; • Dibebaskan dari tugas kedinasan; • Program studi sudah ditentukan sesuai kebutuhan organisasi; • Jarak/Lokasi studi tidak ditentukan; • Harus selesai sesuai masa studi yang telah ditentukan; • Gelar pendidikan yang diperoleh langsung diakui.