501 likes | 2.67k Views
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Ir. Indrawani Sinoem, MS. SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Sebuah sistem keputusan yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka.
E N D
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN Ir. Indrawani Sinoem, MS
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Sebuah sistem keputusan yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. • Sistem tertutup menganggap bahwa kepu-tusan dipisah dari masukan yang tidak di-ketahui dari lingkungan.
Dalam sistem tertutup, pengambil keputus-an dianggap : a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing- masing b. Memiliki metode yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjual- an/kegunaan. Konsep sebuah sistem keputusan tertutup menganggap orang rasional yang secara logis menguji semua alternatif, mengurut-kan berdasarkan kepentingan hasilnya, memilih alternatif yang membawa kepada hasil yang terbaik/maksimal. Model kuan-titatif pengambilan keputusan biasanya adalah model sistem keputusan tertutup.
Sistem keputusan terbuka, memandang keputusan sebagian berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan. Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional, tetapi lebih banyak memperlihatkan rasio-nalitas hanya dalam batas yang dikemuka-kan oleh latar belakang.
Sistem keputusan terbuka menganggap bahwa pengambil keputusan : a. Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil b. Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang memuaskan. c. Mengambil suatu keputusan yang me- muaskan tingkat aspirasi.
Model terbuka adalah dinamis atas suatu urutan pilihan karena tingkat aspirasi berubah sehubungan dengan perbedaan antara hasil dan tingkat aspirasi.
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN • Pengertian Model Pengambilan Keputusan Model adalah percontohan yang mengan-dung unsur yang bersifat penyerdehanaan untuk dapat ditiru (jika perlu). • Proses pengambilan keputusan merupakan suatu proses berurutan yang memerlukan penggunaan model secara tepat dan benar
Menurut Kast, model merupakan alat pe-nyederhanaan dan penganalisisan situasi atau sistem yang kompleks. Jadi dengan meng-gunakan model, situasi yang kompleks diseder-hanakan tanpa penghilangan hal-hal yang esensial dengan tujuan memudahkan pema-haman. • Berdasarkan ilmu manajemen untuk meme-cahkan masalah digunakan model matematika dalam menyajikan sistem menjadi lebih seder-hana dan lebih mudah dipahami.
Pentingnya model dalam pengambilan keputusan : a. Untuk mengetahui apakah hubungan yg bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan/diselesaikan. b. Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan di antara unsur-unsur tersebut
c. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakekat hubungan-hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya dinya- takan dalam bentuk matematika d. Untuk memberikan pengelolaan terha- dap pengambilan keputusan.
Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan Klasifikasi model pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan : 1. Tujuannya (dalam arti : purpose) Model latihan, model penelitian, model keputusan, model perencanaan, dll. 2. Bidang terapan (field application) Model tentang transortasi, model perse- diaan barang, model tetang pendidikan, model tentang kesehatan, dll.
3. Tingkatannya (level) : Model tingkat manajemen kantor, model tingkat kebijakan nasional, kebijakan regional, kebijakan lokal, dll. 4. Ciri waktunya (Time character) : Model statis dan model dinamis 5. Bentuknya (Form) : Model dua sisi, model satu sisi, tiga di- mensi, model konflek, model non konflek
6. Pengembangan analitik : Tingkat dimana matematika perlu digunakan. 7. Kompleksitas (Complexity) : Model sangat terinci, model sederhana, model global, model keseluruhan, dll 8. Formalisasi : Model mengenai tingkat dimana interaksi itu telah direncanakan dan hasilnya sudah dapat diramalkan, namun secara formal perlu dibi- carakan.
Quade, membedakan model ke dalam dua tipe, yaitu : 1. Model kuantitatif : serangkaian asumsi yang tepat yang dinyatakan dalam se- rangkaian hubungan matematis yang pasti. Model kuantitatif dapat berupa persamaan atau analisis lainnya, atau berupa instruksi bagi komputer, yang berupa program-program utk komputer.
2. Model kualitatif : didasarkan pada asum- si yang ketepatannya kurang jika diban- dingkan dengan model kualitatif dan ciri-cirinya digambarkan melalui kombi- nasi dari deduksi-deduksi asumsi terse- but dan dengan pertimbangan yang lebih subjektif mengenai proses atau masalah yang pemecahannya dibuatkan model.
Menurut Gullett dan Hicks, memberikan beberapa klasifikasi model pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah, yaitu : 1. Model Probabilitas, umumnya model ke-putusannya merupakan konsep probabi-litas dan konsep nilai harapan memberi-kan hasil tertentu.
Banyaknya kemungkinan dalam rangka pengambilan keputusan dalam organisasi, yang semuanya bertujuan mendapatkan sesuatu yang diharapkan masa menda-tang, misalnya agar nantinya dapat me-nanggulangi terhadap kesulitan-kesulitan dalam masa resesi, untuk dapat menaik-kan pendapatan masyarakat.
2. Model Matriks, merupakan model khusus yang menyajikan kombinasi antara strategi dan hasil yang diharapkan. Model matriks terdiri dua hal, yaitu baris (mendatar) dan kolom (vertikal). 3. Model pohon keputusan, merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yg menunjuk-kan suatu proses untuk merinci masalah-masalah yg dihadapinya ke dalam komponen-komponen, kemudian dibuat alternatif peme-cahan berserta konsekuensinya.
4. Model Kurva Indeferen, yaitu model ke-putusan yang membutuhkan penilaian yg lebih subjektif. Kurva indeferen adalah kurva dimana setiap titik yang berada pada garis kurva tersebut mempunyai tingkat kepuasan yang sama. 5. Model Simulasi Komputer, yaitu model pengambilan keputusan yang dirancang menggunakan komputer, yang mampu menirukan apa-apa yang dilakukan orga-nisasi.
Menurut Robert D. Spech mengelompok-kan model dalam rangka analisis kebijak-an pengambilan keputusan : • Model matematika • Model simulasi komputer • Model permainan operasional • Model verbal • Model fisik