200 likes | 617 Views
PENGINTEGRASIAN SUMBER DAYA MANUSIA. PERTEMUAN IX. ARTI DAN PENTINGNYA. Peangintegrasian merupakan kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan, agar tercipta kerjasama yg saling memberikan kepuasan.
E N D
PENGINTEGRASIAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTEMUAN IX
ARTI DAN PENTINGNYA • Peangintegrasian merupakan kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan dan kepentingan perusahaan, agar tercipta kerjasama yg saling memberikan kepuasan. • Pengintegrasian merupakan fungsi operasional MSDM yg terpenting, sulit dan kompleks untuk merealisasikannya. • Tujuannya adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dlm menunjang tercapainya tujuan perusahaan dan serta terpenuhinya kebutuhan karyawan dengan prinsip menciptakan kerjasama yg baik dan saling menguntungkan.
METODE PENGINTEGRASIAN • Hubungan atar manusia (human relation) • Motivasi • Kepemimpinan • Kesepakatan kerja bersama dan collective bargaining Hubungan antar manusia, adalah hubungan kemanusiaan yg harmonis, yg tercipta atas dasar kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi terpadunya kepentingan bersama
Hubungan antar manusia akan tercipta dan terpelihara Dengan baik, jika ada kesediaan melebur sebagian ke- Inginan individu demi tercapainya kepentingan bersama Yg didasarkan atas saling pengertian, harga menghargai, Toleransi, menghargai pengorbanan dan peranan yg di- Berikan setiap individu anggota kelompok/karyawan. A C B Lingk 1 = kepentingan organisasi Lingk 2 = kepentingan individu A = kepentingan perusahaa n B = kepentingan individu C = penyatuan kepentingan perusahaan dan keibginan individu
MOTIVASI • Motivasi berasal dr kata MOVERE yg berarti dorongan atau menggerakkan. Pentingnya motivasi, karena motivasi adalah hal yg menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yg optimal. • Motivasi merupakan kecenderungan dlm diri seseorang yg membangkitkan dan mengarahkan tindak tanduknya.
Orang mau bekerja? • The desire to live (keinginan utk hidup) • The desire for position (keinginan utk suatu posisi) • The desire for power (keinginan akan kekuasaan) • The desire for recognation (keinginan akan pengakuan)
Tujuan motivasi • Meningkatkan moralitas dan kepuasan kerja karyawan • Meningkatkan produktivitas kerja • Mempertahankan kestabilan karyawan • Meningkatkan kedisiplinan kerja • Mengefektifkan pengadaan karyawan • Menciptakan suasana dan hubunganmkerja yg baik • Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan • Meningkatkan kesejahteraan karyawan • Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas • Meningkatkan efisiensi penggunaan alat dan bahan baku.
Azas motivasi • Azas Motivasi adalah : - Azas mengikutsertakan - Azas Azas komunikasi - Azas pengakuan - Azas wewenang yg diselegasikan - Azas perhatian timbal balik
Model-model Motivasi • Model tradisional yaitu dengan memberikan insentif sbg motivasi. • Model hubungan manusia, dengan memenuhi kebvutuhan sosial disamping insentif. • Model SDM, dengan memberikan motivasi tidak hanya berupa uang/barang aau keinginan akan kepuasan, akan tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yg berarti. Motivasi dilakukan dgn memberikan tggjawab dan kesempatan yg luas bagi mereka utk mengambil kebijakan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
KEPEMIMPINAN • PEMIMPIN ADALAH SEORANG YANG MEMPERGUNAKAN WEWENANG DAN KEPEMIMPINANNYA MENGARAHKAN BAHAWAN UNTUK MENGERJAKAN SEBAGIAN PEKERJAANNYA DALAM MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI. • KEPEMIMPINAN ADALAH CARA SEORANG PEMIMPIN MEMPENGARUHI PERILAKU BAWAHAN AGAR MAU BEKERJASAMA DA BEKERJA SECARA PRODUKTUIF UBRUKJ MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI. • TIGA IMPLIKASI DARI KEPEMIMPINAN ADALAH : (a) KEPEMIMPINAN MELIBATKAN ORANG LAIN; (b) TERDAPAT PEMBAGIAN/DISTRIBUSI KEKUASAAN YG TIDAK MERATA DAN (c) SELAIN MEMPENGARUHI, PEMIMPIN JUGA MEMBIMBING DAN MENGARAHKAN.
GAYA KEPEMIMPINAN NENURUT MALAYU SP HASIBUAN • Kepemimpinan Otoriter, yaitu jika kekuasaan atau wewenang sebaagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan atau kalau pimpinan menganut sentralisasi wewenang , pengambilan keputusa dan kebijakan hanya ditetapkan sendiri oleh pimpinan. • Kepemimpinan Partisipatif, jika kepemimpinan dilakukan dengan xcara persuasive, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi bawahan. • Kepemimpinan Delegatif, apabila seorang pemimpin mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak lengkap . Dengan demikian bawahan dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan dengan lebih leluasa dlm melaksaakan pekerjaannya. • Kepemimpinan Situasional, yaitu gaya kepemimpinan yg dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard, yg fokusnya terletak pada perilaku pemimpin dan aggota/pengikut dlm kelompok dan situasi yg variatiif.
Gaya pengambilan keputusan • Gaya Otoratif, diterapkan pada situasi ketika manajer memiliki pengalaman dan informasi untk menghasilkan konklusi, sementara pengikut tidak memiliki kemampuan, kesediaan dan keyakinan untuk memecahkan masalah. • Gaya Konsultatif, srategi yg tepat bila manajer mengenali pengikut, juga memiliki beberapa pengetahuan dan pengalaman tentang masalah dan bersedia memecahkan masalah meskipun belum mampu. (hanya mendengarkan masukan pengikut) • Gaya Fasilitatif, merupakan upaya kooperatif, yaitu manajer dan pengikut bekerja sama mencapai suatu keputusan bersama. (pengikut yg mampu diikutsertakan dalam pembuatan keputusan) • Gaya delegatif, digunakan terhadap pengikut yg memiliki tingkat kesiapan, pengalaman dan informasi yg diperlukan untuk keputusan atau rekomendasi yang layak.
KESEPAKATAN KERJA BERSAMA • Adalah adanya musyawarah dan mufakat antara pimpinan perusahaan dengan pimpinan serikat karyawan (buruh) dalam memutuskan masalah yg menyangkut kebutuhan karyawan dan kepentingan perusahaan. Dalam KKB diharapkan permasalahan yg dihadapi karyawan dengan perusahaan dapat diatasi denan baik, seperti misalnya : kenaikan gaji.upah, tunjangan hari raya, pemecatan buruh, dll.
COLLECTIVE BARGAINING • Pada dasarnya CB adalah sama dengan KKB, yaitu perundingan antara pimpinan perusahaan dengan pimpinan serikat buruh dalam menetapkan keputusan yang menyangkut kepentingan perusahaan dan kepentingan buruh. Yang membedakannya adalah CB didasarkan atas perundingan yg berarti adu kekuatan, siapa yg mempunyai posisi yg kuat, maka dialah yg banyak menentukan keputusan, sedangkan KKB didasarkan atas musyawarah mfakat dlm menetapkan keputusan, bukan atas adu kekuatan/posisi.