400 likes | 785 Views
Vitamin dan Mineral. Burhannudin. Pendahuluan. Mikronutrin berbeda dengan makronutrin dalam kunci karakteristiknya Air, protein, karbohidrat, dan lemak doikonsumsi dalam jumlah besar (>100 g/d),
E N D
Vitamin dan Mineral Burhannudin
Pendahuluan • Mikronutrin berbeda dengan makronutrin dalam kunci karakteristiknya • Air, protein, karbohidrat, dan lemak doikonsumsi dalam jumlah besar (>100 g/d), • Vitamin dan mineral dikonsumsi dalam jumlah yang kecil yakni beberapa miligram sampai beberapa mikrogram per hari
Makronutrin • Menyediakan sumber untuk tenaga/energi • Mempertahankan cairan sel • Bertugas untuk pembentukan struktur tubuh
Mikronutrin • Memungkinkan penggunaan makronutrin untuk semua proses fisiologis
Vitamin • Senyawa organik • Ditemukan dalam jumlah kecil di makanan • Vitamin mengkatalisis berbagai rekasi biokimia
Vitamin, dibagi menjadi: • Larut dalam air: Vitamin-vitamin B dan vitamin C • Larut dalam lemak: A,D,E,K
Vitamin yg larut dalam airVitamin B-kompleks: • Vitamin B penting yang ditemukan pada makanan manusia adalah sebagai berikut: • Tiamin (B1) • Riboflavin (B2) • Asam pantotenat (B5) • Niasin (asam nikotinat) • Piridoksin (B6) • Biotin • Kobalamin (B12) • Asam folat
Tiamin (B1)Sumber: • Terdapat dalam hampir semua tumbuhan dan jaringan binatang yg umum digunakan sebagai makanan, tetapi kandungannya biasanya kecil • Di antara sumber-sumber yang lebih kaya adalah butir gandum yg tidak dibersihkan dan daging • Sumber lain: tepung, roti, jagung
Tiamin penjelasan • Tiamin mudah diserap dari usus, tetapi tidak dpata disimpan dalam tubuh dalam jumlah yang besar • Setiap kelebihan tiamin segera diekskresi dalam urin, akibatnya tidak terlihat adanya keracunan tiamin • Tiamin memainkan peran kunci pada metabolisme protein dan karbohidrat
Tiamin defisiensi: • Anoreksia, lemah, ataksia-progresif, paraplegia spastik, dan hiperestesia
Piridoksin (B6)Sumber • Biji-bijian, padi-padian, hati, telur, sayuran berdaun hijau, susu
Piridoksin (B6)Defisiensi • Defisiensi piridoksin jarang terjadi • Penggunaan isonikotina hidrasid/isoniazid (obat TBC) dapat menyebabkan defisiensi piridoksin • Terjadinya defisiensi karena terbentuknya hidrazon dengan piridoksal • Piridoksal hidrazon segera diekskresi dalam urin sehingga terjadi defisiensi piridoksin
Vitamin C (Asam askorbat)Sumber: • Arbei, semangka, tomat, cabe hijau, sayur-sayuran yang berwarna hijau
Vitamin C(penjelasan) • Merupakan vitamin larut air yang paling tdk stabil • Mudah rusak oleh pemanasan • Tahan pembekuan • Banyak diperlukan dalam metabolisme • Vit C mudah diabsorbsi dalam usus, sehingga defisiensinya diakibatkan oleh intake yg kurang
Vitamin C(penjelasan) • Defisiensi vitamin C : skorbut • Tidak dikenal adanya efek toksik dari vitamin C
Vitamin A • Sumber: • Susu, kuning telur, hati, minyak ikan • Wortel, tomat, minyak sawit mengandung provitamin karoten, suatu kompleks dari 2 molekul retinol yg dalam usus dipecah menjadi vitamin aktif
Vitamin A(fungsi) • Penting bagi sintesis rodopsin, suatu pigmen fotosensitif yg terurai oleh cahaya dan memungkinkan kita untuk melihat dalam keadaan setengah gelap • Dalam jaringan menstimulasi sintesis RNA • Memegang peranan pada terpeliharanya keutuhan-keutuhan sel-sel epitel dan mukosa • Pada anak-anak menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan tulang
Vitamin A(defisiensi) • Tak jarang terjadi • Gejala-gejala defisiensi: buta malam (nightblindness), kornea mengering dan mengeras (xeroftalmia), buta, hiperkeratosis (menyelaput-tanduk berlebihan), atrofia dari mukosa, gangguan pertumbuhan pada anak-anak.
Vitamin D • Kelompok vitamin D mencakup kalsiferol, kolekalsiferol (Vit D3 alamiah) dan sejumlah turunannya yang semuanya berumus steroid • Vitamin D2 dalam tubuh dibentuk dari provitaminnya ergosterol yg antara lain terdapat dalaam ragi • Terdapat relatif sedikit di susu, kuning telur, hati
Vitamin D • Dalam kulit terdapat provitaminnya 7-dehidrokolesterol yg di bawah pengaruh sinar UV diubah menjadi vit D3
Vitamin D(fungsi) • Pengatur metabolisme kalsium dan fosfat, bersama-sama hormon-hormon tiroid kalsitonin dan paratiroid parathormon (PTH)
Vitamin D(defisiensi) • Berkurangnya resorpsi kalsium dan fosfat yang penting sekali bagi kerangka, yang berakibat jaringan-jaringan tulang diganti oleh semacam tulang rawan yang lebih empuk dan mudah bengkok, juga deformasi-deformasi setempat
Vit D(defisiensi) • Defisiensi pada anak kecil menyebabkan perkembangan kerangka terhenti dan terjadilah rachitis dengan ciri kaki bengkok (X –atau O-legs) • Pada dewasa terjadi osteomalacia yg berciri rasa lemah dan letih serta menjadi bungkuk • Rachitis “biasa” khususnya terdapat di daerah-daerah iklim sedang dengan kurang sinar matahari
Mineral • Zat-zat anorganik yg seperti vitamin-vitamin dalm jumlah kecil bersifat esensial bagi banyak proses metabolisme dalam tubuh • Yg paling banyak dibutuhkan: kalium (K), natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), fosfor (P) dan klorida (Cl)
Mineral • Mineral yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari lazimnya disebut elemen spura, yakni: besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mg), molibden dan fluor (Mo, F), krom (Cr), Iod (J), selen (Se) dan Kobal (Co)
Mineral(fungsi) • Ca & P: bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka • K, Mg, P : membentuk sistem pendapar intraseluler • Na & Cl: memegang peranan penting di ruang-ruang ekstraseluler sebagai antara lain pengatur tekanan osmotik dan tekanan darah normal
Mineral (fungsi) • Banyak elemen spura merupakan ko-faktor (bagian aktif) dari metallo-enzim, misalnya Fe, Zn, Mn, Mo, dan Cu yg mengkatalisis banyak proses metabolisme penting • Fluor dan stosium (Sr) khususnya esensial bagi tulang gigi dan emailnya • Iod merupakan bahan pangkal bagi sintesis hormon tiroid
Mineral(penggunaan) • Khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, terutama garam-garam K da Ca, begitu pula Na dan Cl dan fosfat yang digunakan pula sebagai infus
Mineral(penggunaan) • Dari elemen-elemen spura hanya Fe, J, Zn, F, dan Sr digunakan sebagai obat • Zat-zat lain hanya digunakan sebagai tambahan pada preparat multivitamin atatu sebagai food suplemen juga bagi ternak
Mineral(kebutuhan) • Sebetulnya semua elemen spura seperti halnya dengan vitamin terdapat cukup banyak dlm makanan sehari-hari yg komposisinya bermutu baik, artinya dg cukup protein, sayur-mayur segar, karbohidrat dan lemak: maka sudah cukup • Defisiensi: praktis tdk terjadi • Gejala-gejala kekurangan tdk diketahui dg jelas • Maka dalam keadaan normal pemberian elemen-elemen tersebut tdk perlu dan kegunaannya seringkali disnagsikan oleh ahli gizi