1 / 32

Vitamin dan Mineral

Vitamin dan Mineral. Burhannudin. Pendahuluan. Mikronutrin berbeda dengan makronutrin dalam kunci karakteristiknya Air, protein, karbohidrat, dan lemak doikonsumsi dalam jumlah besar (>100 g/d),

early
Download Presentation

Vitamin dan Mineral

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Vitamin dan Mineral Burhannudin

  2. Pendahuluan • Mikronutrin berbeda dengan makronutrin dalam kunci karakteristiknya • Air, protein, karbohidrat, dan lemak doikonsumsi dalam jumlah besar (>100 g/d), • Vitamin dan mineral dikonsumsi dalam jumlah yang kecil yakni beberapa miligram sampai beberapa mikrogram per hari

  3. Makronutrin • Menyediakan sumber untuk tenaga/energi • Mempertahankan cairan sel • Bertugas untuk pembentukan struktur tubuh

  4. Mikronutrin • Memungkinkan penggunaan makronutrin untuk semua proses fisiologis

  5. Vitamin • Senyawa organik • Ditemukan dalam jumlah kecil di makanan • Vitamin mengkatalisis berbagai rekasi biokimia

  6. Vitamin, dibagi menjadi: • Larut dalam air: Vitamin-vitamin B dan vitamin C • Larut dalam lemak: A,D,E,K

  7. Vitamin yg larut dalam airVitamin B-kompleks: • Vitamin B penting yang ditemukan pada makanan manusia adalah sebagai berikut: • Tiamin (B1) • Riboflavin (B2) • Asam pantotenat (B5) • Niasin (asam nikotinat) • Piridoksin (B6) • Biotin • Kobalamin (B12) • Asam folat

  8. Tiamin (B1)Sumber: • Terdapat dalam hampir semua tumbuhan dan jaringan binatang yg umum digunakan sebagai makanan, tetapi kandungannya biasanya kecil • Di antara sumber-sumber yang lebih kaya adalah butir gandum yg tidak dibersihkan dan daging • Sumber lain: tepung, roti, jagung

  9. Tiamin penjelasan • Tiamin mudah diserap dari usus, tetapi tidak dpata disimpan dalam tubuh dalam jumlah yang besar • Setiap kelebihan tiamin segera diekskresi dalam urin, akibatnya tidak terlihat adanya keracunan tiamin • Tiamin memainkan peran kunci pada metabolisme protein dan karbohidrat

  10. Tiamin defisiensi: • Anoreksia, lemah, ataksia-progresif, paraplegia spastik, dan hiperestesia

  11. Piridoksin (B6)Sumber • Biji-bijian, padi-padian, hati, telur, sayuran berdaun hijau, susu

  12. Piridoksin (B6)Defisiensi • Defisiensi piridoksin jarang terjadi • Penggunaan isonikotina hidrasid/isoniazid (obat TBC) dapat menyebabkan defisiensi piridoksin • Terjadinya defisiensi karena terbentuknya hidrazon dengan piridoksal • Piridoksal hidrazon segera diekskresi dalam urin sehingga terjadi defisiensi piridoksin

  13. Vitamin C (Asam askorbat)Sumber: • Arbei, semangka, tomat, cabe hijau, sayur-sayuran yang berwarna hijau

  14. Vitamin C(penjelasan) • Merupakan vitamin larut air yang paling tdk stabil • Mudah rusak oleh pemanasan • Tahan pembekuan • Banyak diperlukan dalam metabolisme • Vit C mudah diabsorbsi dalam usus, sehingga defisiensinya diakibatkan oleh intake yg kurang

  15. Vitamin C(penjelasan) • Defisiensi vitamin C : skorbut • Tidak dikenal adanya efek toksik dari vitamin C

  16. Vitamin yang larut dalam lemak

  17. Vitamin A • Sumber: • Susu, kuning telur, hati, minyak ikan • Wortel, tomat, minyak sawit mengandung provitamin karoten, suatu kompleks dari 2 molekul retinol yg dalam usus dipecah menjadi vitamin aktif

  18. Vitamin A(fungsi) • Penting bagi sintesis rodopsin, suatu pigmen fotosensitif yg terurai oleh cahaya dan memungkinkan kita untuk melihat dalam keadaan setengah gelap • Dalam jaringan menstimulasi sintesis RNA • Memegang peranan pada terpeliharanya keutuhan-keutuhan sel-sel epitel dan mukosa • Pada anak-anak menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan tulang

  19. Vitamin A(defisiensi) • Tak jarang terjadi • Gejala-gejala defisiensi: buta malam (nightblindness), kornea mengering dan mengeras (xeroftalmia), buta, hiperkeratosis (menyelaput-tanduk berlebihan), atrofia dari mukosa, gangguan pertumbuhan pada anak-anak.

  20. Vitamin D • Kelompok vitamin D mencakup kalsiferol, kolekalsiferol (Vit D3 alamiah) dan sejumlah turunannya yang semuanya berumus steroid • Vitamin D2 dalam tubuh dibentuk dari provitaminnya ergosterol yg antara lain terdapat dalaam ragi • Terdapat relatif sedikit di susu, kuning telur, hati

  21. Vitamin D • Dalam kulit terdapat provitaminnya 7-dehidrokolesterol yg di bawah pengaruh sinar UV diubah menjadi vit D3

  22. Vitamin D(fungsi) • Pengatur metabolisme kalsium dan fosfat, bersama-sama hormon-hormon tiroid kalsitonin dan paratiroid parathormon (PTH)

  23. Vitamin D(defisiensi) • Berkurangnya resorpsi kalsium dan fosfat yang penting sekali bagi kerangka, yang berakibat jaringan-jaringan tulang diganti oleh semacam tulang rawan yang lebih empuk dan mudah bengkok, juga deformasi-deformasi setempat

  24. Vit D(defisiensi) • Defisiensi pada anak kecil menyebabkan perkembangan kerangka terhenti dan terjadilah rachitis dengan ciri kaki bengkok (X –atau O-legs) • Pada dewasa terjadi osteomalacia yg berciri rasa lemah dan letih serta menjadi bungkuk • Rachitis “biasa” khususnya terdapat di daerah-daerah iklim sedang dengan kurang sinar matahari

  25. Mineral • Zat-zat anorganik yg seperti vitamin-vitamin dalm jumlah kecil bersifat esensial bagi banyak proses metabolisme dalam tubuh • Yg paling banyak dibutuhkan: kalium (K), natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), fosfor (P) dan klorida (Cl)

  26. Mineral • Mineral yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari lazimnya disebut elemen spura, yakni: besi (Fe), seng (Zn), tembaga (Cu), mangan (Mg), molibden dan fluor (Mo, F), krom (Cr), Iod (J), selen (Se) dan Kobal (Co)

  27. Mineral(fungsi) • Ca & P: bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka • K, Mg, P : membentuk sistem pendapar intraseluler • Na & Cl: memegang peranan penting di ruang-ruang ekstraseluler sebagai antara lain pengatur tekanan osmotik dan tekanan darah normal

  28. Mineral (fungsi) • Banyak elemen spura merupakan ko-faktor (bagian aktif) dari metallo-enzim, misalnya Fe, Zn, Mn, Mo, dan Cu yg mengkatalisis banyak proses metabolisme penting • Fluor dan stosium (Sr) khususnya esensial bagi tulang gigi dan emailnya • Iod merupakan bahan pangkal bagi sintesis hormon tiroid

  29. Mineral(penggunaan) • Khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, terutama garam-garam K da Ca, begitu pula Na dan Cl dan fosfat yang digunakan pula sebagai infus

  30. Mineral(penggunaan) • Dari elemen-elemen spura hanya Fe, J, Zn, F, dan Sr digunakan sebagai obat • Zat-zat lain hanya digunakan sebagai tambahan pada preparat multivitamin atatu sebagai food suplemen juga bagi ternak

  31. Mineral(kebutuhan) • Sebetulnya semua elemen spura seperti halnya dengan vitamin terdapat cukup banyak dlm makanan sehari-hari yg komposisinya bermutu baik, artinya dg cukup protein, sayur-mayur segar, karbohidrat dan lemak: maka sudah cukup • Defisiensi: praktis tdk terjadi • Gejala-gejala kekurangan tdk diketahui dg jelas • Maka dalam keadaan normal pemberian elemen-elemen tersebut tdk perlu dan kegunaannya seringkali disnagsikan oleh ahli gizi

  32. JAZAAKUMULLAH KHAIRAA

More Related