150 likes | 434 Views
Estetika 2. Second Week. Renaissance. 1400 - 1600 M Etimologis: re (kembali) dan naissance (lahir). Masa kebangkitan kembali minat pada budaya Yunani Kuno (Neo-Platonisme). Dimulai dari Italia dan menyebar ke Eropa.
E N D
Estetika 2 Second Week
Renaissance • 1400 - 1600 M • Etimologis: re (kembali) dan naissance (lahir). • Masa kebangkitan kembali minat pada budaya Yunani Kuno (Neo-Platonisme). • Dimulai dari Italia dan menyebar ke Eropa. • Peradaban pemikiran manusia berubah dari: viator mundi (penziarah di dunia)menjadi faber mundi (menciptakan dunianya sendiri).
Faktor-faktor yang mendorong perkembangan peradaban di zaman Renaissance • Ditemukannya mesiu: titik akhir benteng feodalisme. • Penemuan seni cetak: informasi bukan hanya milik kaum elite dan menjadi eksklusif. • Penemuan akan kompas: navigasi aman dalam perjalanan-perjalanan merambah dunia baru.
Renaissance sebagai pintu masuk bagi modernitas. Semangat renaissance menganut paham antroposentrisme bukan teosentris (abad kegelapan).Homo Mensura: Man, the measure of all things.ProtagorasBagaimana dengan keadaan sekarang di Indonesia?
Ciri-ciri estetika Renaissance • Seni lukis dan patung: hal yang bersifat mental dan intelektual. Sebuah cabang ilmu bukan pertukangan (craft). • Seni dan puisi “meniru” alam, dalam hal ini ilmu-ilmu empiris memberi petunjuk yang berguna. • Seni sastra bertujuan sebagai perbaikan moral menuju ke yang ideal. • Seni menempatkan keindahan sebagai suatu properti obyektif lewat harmoni, proporsi, dan kebenaran (matematis) benda-benda. • Seni harus mengikuti aturan-aturan kesempurnaan yang secara rasional dapat dimengerti, diformulasikan, dan diajarkan.
Leon Battista Alberti (1404-72) • Arsitek, pelukis, dan seorang filsuf dari Italia. • Tulisan-tulisannya kental dengan semangat humanisme.
Menyelidiki syarat-syarat apa yang harus dipenuhi dalam karya lukis, pahat, dan arsitektur dari sudut pengolahan materi. • Lewat pengolahan materi ada suatu keseluruhan yang merupakan satu kesatuan dalam karya seni. • Pengamat dan seniman diandaikan (ada postulat) memiliki ‘cita rasa keindahan”-sense of beauty.
Teori keindahan: harmoni antar bagian-bagian. • Artinya: Keindahan menjadi identik dengan suatu tingkat harmoni. Bukan harmoni sebagai syarat keindahan. • Definisi Alberti bersifat obyektif, karena merujuk pada benda-benda, bukan pada kondisi pikiran subyek. • Menurut Alberti, inspirasi seniman haruslah berasal dari alam: dengan mengerti alam, membantu seniman menemukan style yang diinginkannya. • Jika dapat mempelajari alam secara matematis maka dapat membantu menggambarkan alam secara benar. • Dalam mengulas tentang karya seni, Alberti menggunakan istilah-istilah: kesatuan, keragaman, keanggunan, penemuan, imajinasi, dan fantasi.
Marsilio Ficino (1433-1499) • Ficino, salah satu perintis Akademi baru. • Menjadi tokoh sentral dari Neo-Platonisme di Italia.
Pandangan tentang keindahan secara sangat teoritis:dengan suatu konsentrasi yang mengarah pada inti batin, seorang seniman baru dapat menciptakan karya seni yang akan diwujudkan dengan konkret.Dimana letak ke-Plato-annya?