270 likes | 668 Views
ESTETIKA 2. 23 MEI 2008. IMMANUEL KANT (1724-1804). EPISTEMOLOGI ESTETIKA. KEYWORDS. APRIORI APOSTERIORI TRANSENDENTAL FENOMENA DAS DING AN SICH TELEOLOGIS DAN DEONTOLOGIS. KANT. BIG INFLUENCE: SETELAH KANT, KRITIK SIAPAPUN TERHADAPNYA TETAP BERTITIK TOLAK DARI KANT.
E N D
ESTETIKA 2 23 MEI 2008
IMMANUEL KANT (1724-1804) • EPISTEMOLOGI • ESTETIKA
KEYWORDS • APRIORI • APOSTERIORI • TRANSENDENTAL • FENOMENA • DAS DING AN SICH • TELEOLOGIS DAN DEONTOLOGIS
KANT • BIG INFLUENCE: SETELAH KANT, KRITIK SIAPAPUN TERHADAPNYA TETAP BERTITIK TOLAK DARI KANT. • DISIPLIN (EXTREME PUNCTUALITY)
KRITISISME • “KRITIK”: KHAS BARAT DAN ZAMAN PENCERAHAN. • KRITISISME: KRITIK SEBAGAI PENGADILAN TERHADAP RASIO. • INGIN MEMERIKSA VALIDITAS PENGETAHUAN MANUSIA > ANATOMI DAN KEMAMPUAN RASIO SEHINGGA IA DAPAT MEMBUAT KLAIM TENTANG PENGETAHUAN TERTENTU. • INGIN “MEMPERBAIKI” RASIONALISME (DESCARTES) DAN EMPIRISME (HUME). • RASIONALISME: DOGMATIS, EMPIRISME HUME: TIDAK ADA KEPASTIAN ILMU (TERLALU SERBA BELUM TENTU).
3 PEMIKIRAN KANT (BUKU) • KRITIK DER REINEN VERNUNFT (PURE REASON / RASIO MURNI) • KRITIK DER PRAKTISCHEN VERNUNFT (PRAKTICAL REASON / RASIO PRAKTIS) • KRITIK DER URTEILSKRAFT (JUDGMENT / DAYA PERTIMBANGAN)
PERTANYAAN YANG DIWAKILI KE 3 BUKUNYA • APA YANG DAPAT KITA KETAHUI (BATAS AKAL MANUSIA) • APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN (ETIKA) • APAKAH KEINDAHAN ITU RELATIF? ADAKAH YANG SUBLIM SHG SEMUA ORANG DAPAT SEPAKAT?
BUKU 1: KRITIK THD RASIO MURNI • RASIONALISME & EMPIRISME: BENAR, TAPI TERLALU BERAT SEBELAH. • PENGETAHUAN MANUSIA DIDAPAT DARI UNSUR-UNSUR: APRIORI (INNATE IDEAS) & APOSTERIORI (PENGALAMAN). • MEMBAHAS TENTANG: SYARAT-SYARAT YANG MEMUNGKINKAN PENGETAHUAN. • DALAM MENYELIDIKI HAL INI KANT MEMBUAT SUATU REVOLUSI: REVOLUSI KOPERNIKAN.
REVOLUSI KOPERNIKAN • COPERNICUS SAID: BUMI MENGELILINGI MATAHARI (HELIOSENTRIS). • CHURCH SAID: MATAHARI YANG MENGELILINGI BUMI (GEOSENTRIS). • KANT SAID: PENGENALAN BERPUSAT PADA SUBYEK (CIRI MODERNITAS), BUKAN OBYEK > KITA MENGENAL BUMI BUKAN KARENA MATAHARI YANG MENGELILINGI TAPI BUMI. • MAKA: OBYEK YANG MENGARAHKAN DIRINYA PADA SUBYEK UNTUK DIKENALI.
3 TAHAP PENGENALAN • INDERAWI > TERM / KATA-KATA • AKAL > PUTUSAN • RASIO > ARGUMENTASI / PENYIMPULAN.
UNSUR APRIORI DAN APOSTERIORI • DI TIAP TAHAP PENGENALAN TERDAPAT KEDUA UNSUR KECUALI DI TAHAP RASIO, HANYA ADA APRIORI SAJA.
PENGENALAN AKAN APA? • BUTUH OBYEK PENGENALAN • DUNIA OBYEK ADALAH DUNIA NOMENA DAN IA TIDAK DAPAT DIKETAHUI (DAS DING AN SICH) > PENGARUH RASIONALISME, BAHWA BENDA YANG KITA LIHAT SEMATA-MATA BELUM TENTU DEMIKIAN ADANYA, BISA SAJA KARENA PIKIRAN KITA YANG MEMBENTUKNYA SEDEMIKIAN RUPA. • YANG DIALAMI SECARA INDERAWI ADALAH FENOMENA (PENAMPAKAN) HASIL DARI OBYEK YANG MENGARAHKAN DIRINYA KE SUBYEK (MANUSIA) UNTUK DIKENALI > PENGARUH EMPIRISME, BAHWA PENGALAMAN INDERAWI JUGA PENTING UNTUK PENGETAHUAN.
SO FAR… 3 TAHAP PENGENALAN FENOMENA NOMENA INDERA DAS DING AN SICH
TAHAP INDERAWI (TRANSENDENTAL) • BAGAIMANA INDERA KITA DAPAT MENANGKAP FENOMENA YANG DITAMPILKAN? • UNSUR APRIORI: RUANG & WAKTU, UNSUR APOSTERIORI: KESAN-KESAN INDERAWI. • RUANG DAN WAKTU SEBAGAI SYARAT BAGI INDERA UNTUK MENGETAHUI / MENDAPATKAN PENGETAHUAN.
TAHAP AKAL (TRANSENDENTAL) • PROSES BERPIKIR ADALAH PENYUSUNAN PUTUSAN-PUTUSAN. • AKAL YANG MENGATUR PUTUSAN-PUTUSAN INI. • UNSUR APOSTERIORI: DATA-DATA DARI INDERAWI, UNSUR APRIORI: PENGERTIAN YANG SUDAH ADA DI AKAL. • PENGERTIAN YANG SUDAH ADA DI AKAL INI DIBAGI 4 KELOMPOK: KUANTITAS, KUALITAS, RELASI, MODALITAS. • 4 KELOMPOK INI MERUPAKAN SYARAT KEMUNGKINAN BAGI AKAL UNTUK MEMBUAT PUTUSAN-PUTUSAN.
TAHAP RASIO (TRANSENDENTAL) • INDERAWI MENANGKAP KESAN-KESAN, AKAL MEMBUAT PUTUSAN-PUTUSAN DARI DATA-DATA INDERAWI, MAKA RASIO YANG MEMBUAT ARGUMENTASINYA (RASIONALISASI / KESIMPULAN). • APA YANG DIMILIKI RASIO SEHINGGA IA MAMPU MENGGABUNGKAN PUTUSAN-PUTUSAN DARI AKAL? • ADANYA 3 IDE YANG APRIORI DALAM RASIO YANG BERDIRI SEBAGAI PRINSIP REGULATIF (PENGATUR): JIWA, DUNIA, DAN ALLAH. • KE 3 IDE BERDIRI SEBAGAI PRINSIP (SYARAT) YANG MEMUNGKINKAN RASIO DAPAT MERESPON AKAL. • KARENA DALAM TAHAP RASIO TIDAK ADA UNSUR APOSTERIORI MAKA, IA MENJADI MURNI > RASIO MURNI
BUKU 2: KRITIK THD RASIO PRAKTIS • RASIO MURNI MEMBAHAS TENTANG ILMU PENGETAHUAN (BAGAIMANA MANUSIA BISA MENGETAHUI), RASIO PRAKTIS MEMBAHAS TENTANG APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN ATAS DASAR PENGETAHUAN YANG ADA > MEMBERI PERINTAH PADA KEHENDAK KITA SEBAGAI MANUSIA BEBAS. • RASIO PRAKTIS MEMBERI PERINTAH YANG MUTLAK PADA KEHENDAK KITA, MIS: JANGAN MEMBUNUH, HUTANG HARUS DIBAYAR, DLL.
ATAS DASAR APA KEMUTLAKAN ITU MUNGKIN? • PRINSIP DEONTOLOGIS: KALAU KITA HARUS MAKA KITA BISA. • NAMUN BAGAIMANA BILA KEWAJIBAN ITU HARUS DILAKUKAN TAPI SITUASI TIDAK MEMUNGKINKAN? APAKAH DENGAN DEMIKIAN TINDAKAN MANUSIA MENJADI MUSTAHIL?
BAGAIMANA MEMBUAT TINDAKAN MANUSIA MENJADI MUNGKIN? (MANUSIA TETAP BEBAS) • ADANYA PENGANDAIAN…DIANDAIKAN ADA: KEBEBASAN KEHENDAK, IMORTALITAS JIWA, DAN ADANYA ALLAH (KE 3 HAL INI DISEBUT KANT SEBAGAI “KEPERCAYAAN”). • KETIGA PENGANDAIAN TERSEBUT HARUS DIANDAIKAN ADA SUPAYA MANUSIA BISA TETAP BEBAS MELAKUKAN TINDAKANNYA. • BEBAS BERARTI DAPAT BERTANGGUNG JAWAB, BILA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB MAKA IA TIDAK BEBAS DAN KEHILANGAN KEMANUSIAANNYA. • BILA TIDAK DIANDAIKAN BAHWA ADA KE 3 PENGANDAIAN TERSEBUT MAKA TIDAK ADA YANG “MENGAWASI” TINDAKAN MANUSIA DAN PADA AKHIRNYA MANUSIA TIDAK ADA RASA TANGGUNG JAWAB ATAS PERBUATANNYA YANG BERAKHIR KEHILANGAN KEBEBASANNYA.
BUKU 3: KRITIK ATAS DAYA PERTIMBANGAN • DI BUKU SEBELUMNYA KANT MENUNJUKKAN KONTRADIKSI-KONTRADIKSI SEPERTI: RASIO MURNI - RASIO PRAKTIS, KEBEBASAN DAN KEMUTLAKAN. • DI BUKU KE 3 INI IA INGIN MENGATASI KONTRADIKSI-KONTRADIKSI TERSEBUT DENGAN SUATU KONSEP ESTETIS DAN TELEOLOGIS.
2 BAGIAN • KRITIK ATAS DAYA PENILAIAN ESTETIS. • KRITIK ATAS DAYA PENILAIAN TELEOLOGIS.
ESTETIS • STUDY CASE: LUKISAN SALVADOR DALI. • INDAHKAH LUKISAN ITU? • SULIT MENEMUKAN PENILAIAN ESTETIS TERHADAP LUKISAN ITU. • PENILAIAN ESTETIS TAMPIL SEBAGAI MASALAH SELERA (GESCHMACK) > RASA SUKA ATAU TIDAK SUKA. • SELERA BERSIFAT SUBYEKTIF. • INDAH DALAM PENGERTIAN KANT ADALAH: APA YANG MENYENAKANGKAN SIAPA SAJA TANPA HARUS DIMENGERTI MENGAPA.
MESKIPUN SUBYEKTIF… • PENILAIAN ESTETIS BERUSAHA UNTUK MEMPEROLEH PERSETUJUAN ORANG-ORANG LAIN. • MAKA MUNGKINLAH UNTUK DITEMUKAN SEMACAM “SELERA MURNI” > RASA SUKA TANPA KEPENTINGAN.
TELEOLOGIS • BUKAN HANYA KEINDAHAN KARYA SENI NAMUN JUGA TENTANG KEINDAHAN ALAM. • ALAM MEMILIKI TUJUAN. • TUJUAN SEBAGAI SYARAT YANG MEMUNGKINKAN ILMU-ILMU MENJADI MUNGKIN. • KALAU ALAM TIDAK ADA TUJUAN MAKA IA TIDAK MUNGKIN MENGARAHKAN DIRINYA UNTUK DIKETAHUI SUBYEK LEWAT FENOMENANYA.
“ BANYAK ORANG TIDAK BAHAGIA, KARENA MEREKA TIDAK DAPAT BERABSTRAKSI. ORANG MERDEKA DAPAT MENCAPAI PERKAWINAN YANG BAIK, JIKA IA DAPAT MENGABAIKAN KUTIL DI WAJAH KEKASIHNYA ATAU MELUPAKAN LUBANG GIGINYA” I.KANT