400 likes | 841 Views
SKALA USAHA DAN IMPLIKASINYA. PENDAHULUAN. Dalam jangka panjang terdapat beberapa asumsi yang digunakan : Semua input yang digunakan bersifat variabel Diminishing return tidak berlaku Pasar berada dalam pasar persaingan sempurna (PPS). Kurva Biaya Jangka Panjang.
E N D
PENDAHULUAN Dalam jangka panjang terdapat beberapa asumsi yang digunakan : • Semua input yang digunakan bersifat variabel • Diminishing return tidak berlaku • Pasar berada dalam pasar persaingan sempurna (PPS)
Kurva Biaya Jangka Panjang Untuk meminimalkan biaya produksi dalam jangka panjang, masing-masing tingkat output harus diproduksi dengan “least cost criterion”, yaitu: MPPX1 MPP X2 PX1 PX2 =
Untuk memastikan bahwa outputnya selalu diproduksi dengan kombinasi yang meminimumkan biaya, perusahaan akan mengekspansi sepanjang expansion path LRTC = PX1 X1 + PX2 X2
Kombinasi yang meminimalisasi biaya untuk menghasilkan output tertentu (Input Variabel) X1 Long run expansion path Y4 Y3 Y2 Y1 (Plant Size) X2
The Long Run Average Cost Curve $ ECONOMIES 0F SIZE DISECONOMIES 0F SIZE Y OPTIMUM PLANT SIZE
Economic of size pada perusahaan besar dan kecil memiliki perbedaan alasan. • Pada perusahaan kecil, peningkatan output akan meningkatkan efisiensi (labor and capital) dan biaya rata-rata per unit output menjadi rendah • Pada perusahaan besar, economic of size membuat pekerja menjadi spesialis dan menggunakan teknologi yang lebih maju atau efisien.
Macam-Macam Kemungkinan Bentuk Kurva LRAC CONSTAN RETURN TO SIZE DECREASING RETURN TO SIZE $ $ LRAC LRAC Y Y
Lanjutan Macam-Macam Kemungkinan Bentuk Kurva LRAC INCREASING RETURN TO SIZE $ S LRAC LRAC Y Y
CONSTAN RETURN TO SIZE Biaya yang dikelurkan perusahaan tetap, dengan semakin meningkatnya jumlah output yang dihasilkan. • INCREASING RETURN TO SIZE Biaya yang dikelurkan perusahaan semakin menurun, dengan semakin meningkatnya jumlah output yang dihasilkan
DECREASING RETURN TO SIZE Biaya yang dikelurkan perusahaan semakin meningkat, dengan semakin meningkatnya jumlah output yang dihasilkan
Hubungan antara Kurva Biaya Jangka Panjang dan Jangka Pendek X1 Expansion Path B H E F A C Y3 D Y2 G Y1 X2 0 X2
Titik C, A dan E menunjukkan kombinasi input-input yang meminimalisasi biaya • Titik D menghabiskan biaya lebih besar dari pada kombinasi input di titik C. • Sama halnya dengan kombinasi di titik B, yang menghabiskan biaya lebih besar dari pada titik E • Pergerakan sepanjang garis DAB menunjukkan penyesuaian dalam jangka pendek.
$ SRTC LRTC B’ D’ A’ E’ C’ F Y 0 Y2 Y3 Y1
Kurva LRTC mencerminkan tingkat output yang meminimumkan biaya produk (mencapai least cost criterion)
$ SRATC D’ B’ LRAC C’ A’ E’ Y 0 Y1 Y2 Y3 X2
Long Run Average Cost For Several Plant Sizes P SRMC1 LRAC SRMC4 SRATC1 SRMC1 SRMC2 SRATC4 SRATC2 SRMC3 SRATC3 SRATC1 Q M X2
Return To Scale • Return to scale (skala hasil) menggambarkan dampak peningkatan input secara proporsional terhadap peningkatan output.
Return To Scale • IRTS Jika proporsi perubahan output lebih besar dari proporsi perubahan input • CRTS Jika proporsi perubahan output sama dengan dari proporsi perubahan input DRTS Jika proporsi perubahan output lebih kecil dari proporsi perubahan input
Y = f (X1,X2,…..,Xn) Ykλ= f ( kX1, kX2, kX3…..kxn ) λ : return to scale kλ : perubahan pada output ketika semua input dirubah sebesar k. Jika λ = 1 CRTS λ > 1 IRTS λ < 1 DRTS
HOMOGENEOUS FUNCTIONS AND EULER’S THEOREM • DEFINISI Sebuah fungsi adalah homogen berderajat “λ” jika perbanyakan dari masing-masing variabel independennya sebesar k akan meningkatkan nilai variabel dependennya sebesar kλ, disimbolkan: Ykλ= kλ f ( X1, X2) = f (kX1, kX2)
δY δX1 Euler’s Theorem X1 X2 = X1MPPX1 + X2MPPX2 = λY Untuk homogenitas derajat satu : X1MPPX1 + X2MPPX2 = Y δY λY + δX2
δY δY δX1 δX1 Contoh Y = 10 X1½ X2½ Ketika X1 = 4 dan X2 = 9 Y = 10 (4)½(9) ½ Y = 10.2.3 = 60 Tetapi aplikasi teorema Euler memberikan : 4 + 9 = 4 (5 X1-½ X2½)+9(5X1½ X2-½) = 30 + 30 = 60
Contoh soal : Diketahui Y= 2K2 – 4 L2 + 5 KL Dengan menggunakan teorema Euler tentukan apakah fungsi tersebut termasuk dalam IRTS, CRTS atau DRTS?
HOMOGENOUS FUNCTION AND THE THREE STAGE OF PRODUCTION Misal: X1, input variabel dalam jangka pendek X2, input tetap dalam jangka pendek dan input variabel dalam jangka panjang X1MPPX1 + X2MPPX2 = Y
X2 Y X1 X1 Teorema Euler : Di awal stage dua untuk input variabel, APPX1 = MPPX1 tetapi dari teorema Euler MPPX1 + MPPX2 = = APPX1 APPX1 = MPPX1 berimplikasi MPPX2 = 0
Y X2 Pada awal stage dua untuk input variabel marginal produk dari input tetap sama dengan nol. Pada batas kanan stage II dari variabel input MPPX1 sama dengan nol. Dalam kasus ini teorema Euler menunjukkan : X10 + X2 MPPX2 = Y atau MPPx2 = MPPX2 = APPX2
MPPX1 MPPX2 APPX2 APPX1 Pada stage II, marginal produk menurun dan lebih rendah dari rata-rata produk antara kedua input, elastisitas bernilai antara 0 dan 1 (0< €p<1) €YX1 = dan €YX2 =
Y X1/X2 III II I SYMMETRICAL STAGE OF PRODUCTION FOR THE LINEAR HOMOGENEOUS PRODUCTION FUNCTION SHORT-RUN PRODUCTION FUNTION Y Y X1/X2 II III I STAGE FOR “VARIABLE INPUT X1” APP X1 X1/X2 MPP X1 MPP X2 APP X2 STAGE FOR “FIXED INPUT X2”
X1 MPPX1 = APPX2 AND MPPX1 = 0 C B MPPX1 = MPPX2 AND MPPX2 = 0 A X2 SUBSTITUTION REGION FOR LINEAR HOMOGENEOUS PRODUCTION FUNCTION PERMITTING MARGINAL PRODUCTS
Y A D C X1 O B IMPUTING RETURN IN THE SHORT RUN USING EULER’S THEOREM
AD AD AD CD OB OB Homogeneous Functions and Imputing Return • X1.VMPX1 + X2VMPX2 = TR • MPPX1 = = • X1MPPX1 = (OB) = AD • X2MPPX2 = Y – X1MPPX1 = AB – AD = DB
SRMC $ SRS $ SRATC LRAC pY D Y 0 Yf Y Yf 0 SRS1 $ $ SRMC SRS2 D SRATC A LRAC pY’ B C F E pY D2 D1 Y Y 0 Yf1 Yf2 Yf’ 0 INDUSTRI LONG-RUN EQUILIBRIUM IN A CONSTANT COST INDUSTRY ONE FARM Yf INDUSTRI ONE FARM Yf
LONG-RUN ADJUSMENTS IN AN INCREASING COST SRMC2 $ $ SRMC1 SRS1 SRS2 SRATC2 LRAC2 pY1 Z SRATC1 V LRAC1 pY2 W N pY D2 D1 Y Y 0 Yf1 Yf2 Yf Yf’ Yf2 0
Least Cost per Dollar of Gross Income for a one-man hog farm Cost per dollar of gross income Dollar of gross income COST PER DOLLAR OF GROSS INCOME Break Even Least cost GROSS INCOME