1.44k likes | 6.14k Views
Perubahan lingkungan. 10.1. 10.2. 10.3. STANDAR KOMPETENSI. 10. Memahami perubahan Lingkungan fisik dan pengaruhnya pengaruhnya terhadap daratan. KOMPETENSI DASAR.
E N D
Perubahan lingkungan 10.1 10.2 10.3
STANDAR KOMPETENSI 10. Memahami perubahan Lingkungan fisik dan pengaruhnya pengaruhnya terhadap daratan.
KOMPETENSI DASAR 10.1. Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik ( angin, hujan, cahaya matahari dan gelimbang air laut ) 10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan ( erosi, abrasi, banjir, longsor ) 10.3. Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan ( erosi, abrasi, banjir, longsor )
INDIKATOR • 1. Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik oleh angin. • 2. Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik oleh hujan • 3. Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik oleh cahaya matahari • 4. Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik oleh gelombang air laut
5. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang disebabkan oleh erosi • 6. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang disebabkan oleh abrasi • 7. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang disebabkan oleh banjir • 8. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang disebabkan oleh tanah longsor
PETA KONSEP Perubahan darat Hujan Angin topan Cahaya matahari Gelombang air Banjir, erosi,longsor Kebakaran hutan abrasi erosi
9. Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh erosi • 10. Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh abrasi • 11. Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh banjir • 12. Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tanah longsor
1. Penyebab perubahan lingkungan fisik oleh angin Sebenarnya angin terjadi karena adanya perpindahan udara. Akan tetapi, jika angin yang terjadi mempunyai kekuatan yang amat besar dapat menjadi bencana bagi manusia. Pengaruh angin terhadap daratan dapat kita rasakan ketika bermain ke pantai. Pada siang hari daratan lebih panas daripada lautan, hal ini menyebabkan udara bergerak dari lautan ke daratan. Peristiwa ini dinamakan angin laut. Sebaliknya, pada malam hari , terjadi angin darat. Angin darat terjadi karena udara bergerak dari daratan ke lautan.
Angin darat dan angin laut menyebabkan perubahan garis pantai. Air laut yang dihasilkan angin dapat mengikis batuan dan pasir. Batuan dan pasir itu hanyut dan terbawa air laut.
2. Penyebab perubahan lingkungan fisik oleh hujan • Hujan banyak memberi banyak pengaruh bagi kehidupan manusia. • Pengaruh yang menguntungkan, misalnya air hujan dimanfaatkan petani untuk mengairi sawah. • Hujan juga dapat merugikan jika turun terus menerus akan mengakibatkan banjir. • Banjir selain mengganggu kehidupan manusia juga dapat merusak permukaan bumi.
3. Penyebab perubahan lingkungan fisik oleh cahaya matahari • Sumber energi panas dan energi cahaya terbesar adalah matahari. • Panas matahari dan air hujan yang terus menerus dapat mengakibatkan lapisan batuan menjadi lapuk. • Panas matahari juga dapat mengakibatkan kebakaran hutan, akibatnya tumbuhan musnah. • Matahari juga akan menyebabkan kekeringan pada daerah yang tandus.
Panas matahari yang demikian kuat dapat menimbulkan bara api yang membakar ranting dan dedaunan kering. • Panas matahari bersama dengan air hujan dapat mengubah bentuk permukaan bumi.
Pengikisan pantai yang disebabkan gelombang laut dinamakan Abrasi • Abrasi dapat merusak batu karang dan menghanyutkan pasir
5. Pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan oleh erosi • Erosi harus dicegah karena erosi yang terjadi terus manerus dapat mengakibatkan tanah menjadi tandus dan gersang sehingga tidak subur lagi jika ditanami. • Jika tanah sudah tidak bisa ditanami maka semua mahluk hidup tidak akan memperoleh makanannya.
6. Pengaruh perubahan lingkungan fisik oleh abrasi • Abrasi adalah pengikisan tanah yang disebabkan oleh gelombang air laut. • Abrasi dapat merusak batu karang dan dapat menghanyutkan pasir.
7. Pengaruh perubahan lingkungan fisik oleh banjir • Banjir dapat mengganggu kegiatan manusia. • Juga dapat merusak permukaan bumi dan akan mengubah bentuk tanah. • Banyak tumbuhan yang hanyut karena banjir.
8. Pengaruh perubahan lingkungan fisik oleh tanah longsor. • Tanah longsor adalah peristiwa longsornya tanah dan batuan ke bawah bukit. • Hujan mempercepat pelongsoran tanah dengan berbagai cara • Hujan menyebabkan tanah menjadi longgar dan sangat berat. • Ada peristiwa longsor yang hanya lapisan luar yang terlepas dari lapisan tanah • Ada sejumlah batuan ikut meluncur sehingga menimbulkan kerusakan.
9. Cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh erosi
Membuat terasering / sengkedan pada tanah yang miring • Tidak menebangi pohon-pohon di hutan secara liar • Tidak menebangi pohon-pohon di hutan secara liar • Mengadakan reboisasi di tanah-tanah yang gundul • Mengadakan hutan lindung di lereng-lereng gunung
10. Cara pencegahan kerusakan lingkungan alam oleh abrasi • Tidak membangun gedung-gedung di daerah pantai • Tidak menebangi pohon-pohon di sekitar pantai • Mengadakan reboisasi pohon-pohon yang tumbuh di sekitar pantai • Tidak merusak batu-batu karang yang berada di sekitar pantai. • Membuat pemecah tembok berupa tembok beton sepanjang pantai
11. Cara pencegahan kerusakan lingkungan alam oleh banjir. • Membuat sistem pengairan yang baik • Jangan membuang sampah sembarangan.
12. Cara pencegahan kerusakan lingkungan fisik oleh tanah longsor • Longsor dapat dicegah dengan penanaman pohon di tebing-tebing atau pembuatan tanggul-tanggul di daerah yang rawan longsor.
REFENSI BUKU • 1. Haryanto,Sains untuk Sekolah Dasar, Jakarta: Erlangga,2006. • 2. Budi Wahyono dan Setyo Nurachmandani, IPA untuk SD dan MI klas IV,Jakarta: BSE,2008 • 3. Moch Aza, Akrab dengan dunia IPA kelas IV SD dan MI ,Jakarta : Platinum, 2008 • 4. Tim Bina IPA, Ilmu Pengetahuan Alam kelas sekolah dasar Jakarta : Yudhistira, 2008