200 likes | 531 Views
ANALISIS FINANSIAL UNTUK AGROINDUSTRI. By: Fanny Widadie, SP, M.Agr. Analisis investasi menjadi aspek krusial dalam perusahaan agroindustri Pada dasarnya metodologi yg digunakan untuk menilai kondisi finansial pada perusahaan agroindustri sama dgn perusahaan komersil lainnya
E N D
ANALISIS FINANSIAL UNTUK AGROINDUSTRI By: Fanny Widadie, SP, M.Agr
Analisis investasi menjadi aspek krusial dalam perusahaan agroindustri • Pada dasarnya metodologi yg digunakan untuk menilai kondisi finansial pada perusahaan agroindustri sama dgn perusahaan komersil lainnya • Namun, tidak semua manajer mampu mengintepretasikan hasil analisis finansial yg diperoleh dengan benar
Secara umum, ada 3 indikator/ alat untuk mengevaluasi kondisi finansial perusahaan agroindustri : 1. Profit and Loss Statement ( Laporan Rugi Laba) 2. Balance Sheet (Neraca) 3. Cash Flow Statement
Cash flow (aliran kas) : • Aliran kas keluar neto ( net outflow cash), yi aliran kas yg diperlukan untuk investasi baru • Aliran kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash atau net cash procceds atau procceds), yi sbg hasil dr investasi baru tersebut. Ex: Cash flow usaha tani rumput Kolonjono
Karakter Agroindustri yang Mempengaruhi Kebutuhan Finansial • Long Term Market Cycle • Seasonal Market Cycle • Raw Material Usually Perishable • Raw Material Variable in Quality • Degrees of Processing • Wide range of processing technologies and scale of plant
Langkah Dalam Analisis Finansial • Menentukan pola penerimaan mengestimasi volume dan harga untuk setiap produk dan pasar. • Mengestimasi biaya investasi dan biaya operasional menentukan jenis teknologi dan peralatan • Menentukan potensi sumber bahan baku yang sesuai dengan daya beli perusahaan • Melakukan penilaian terhadap feasibility (kelayakan) finansial • Melakukan analisis finansial secara lengkap ( biaya investasi, biaya operasional, pasar dan suplai bahan baku) • Melakukan analisis sensitivitas (identifikasi variabel kunci yg paling mempengaruhi finansial) • Membandingkan hasil analisis dengan kriteria investasi • Identifikasi kondisi terburuk ketika estimasi tdk sesuai dgn kriteria investasi awal.
Appropriate Size and level of Technology • Analisis feasibility (kelayakan) investasi adlh sebuah proses yg memakan waktu dan biaya mahal shg umumnya hanya dilakukan pada perusahaan dgn satu ukuran dan teknologi. • Pilihan ukuran dan teknologi dilakukan berdasarkan sejumlah faktor yg menyebabkan inefisiensi finansial dan kelangsungan ekonomi.
Perencana/ pembuat keputusan umumnya memilih mendirikan perusahaan agroindustri yg berskala besar dan berteknolgi canggih, dgn pertimbangan: • Jaminan kelangsungan ekonomi lebih tinggi, prestice, jumlah petani dan tenaga kerja yg banyak shg menguntungkan dlm kegiatan produksi, berbagai keahlian baru dapat dikembangkan utk mengelola perusahaan • Bahkan, investor juga teratrik pd agroindustri skala besar “use it or lose it”
Tips Estimasi Biaya Operasional • Semakin tinggi teknologi perusahaan diekspetasikan tingkat pengembalian modal akan semakin tinggi • Tenaga kerja, energi, packaging, dan pengiriman merupakan komponen biaya yang langsung mempengaruhi biaya variabel
Tips Mengestimasi Biaya Tetap • Item biaya overhead seperti manajemen dan karyawan tetap, asuransi, biaya gedung dll termasuk biaya overhead umum. • Bunga tahun pertama seharusnya digunakan untuk menyediakan margin keamanan ekstra sbg back up hasil analisis terdahulu dan antisipasi tahun2 beresiko tinggi.
Persiapan Analisis Kelayakan Finansial • Menetapkan Suplai dan Batasan Pasar
2. Menggunakan koefisien industri sebagai panduan Ex: Timeliness, Location, Size and Technology 3. Rugi Laba per unit dari setiap kegiatan produksi • Keuntungan dibagi jumlah unit yang diproduksi
4. Break Even Volume dan Analisis Margin Fixed cost dibagi contribution margin