100 likes | 329 Views
Pelaksanaan dan Mekanisme Pengawasan Rutin/Reguler. Pelaksanaan Pengawasan Reguler. Penentuan obrik oleh pimpinan Persiapan - M onitoring – observasi , perbandingan Penelaahan – aktivitas obrik . Pembentukan tim .
E N D
Penentuanobrikolehpimpinan • Persiapan - Monitoring – observasi, perbandingan • Penelaahan – aktivitasobrik. • Pembentukantim. • Tim membuatrencana pemeriksaan (PKP) dan menyiapkanblanko (apabila diperlukan) • Pemberitahuankepadaobrik oleh sekretaris tim dan meminta untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang akan diperiksa yang terkait dengan obrik, serta menyediakan ruangan khusus untuk tempat pemeriksaan.
III. Pelaksanaan Pemeriksaan • Pertemuanawal dengan pimpinanobrik • Pelaksanaan pemeriksaan reguler dilakukan dengan metode sebagai berikut: • Mempelajari dokumen (contoh: buku register perkara, jurnal keuangan pada Kepaniteraan, dll) yang terkait dengan obrik; • Wawancara dengan pimpinan, hakim dan aparat pengadilan yang terkait dengan bidang yang diperiksa; • Observasi • Investigasi • Mengevaluasipengendaliansistem / manajemenobrik
Tips Menyusun/Membuat Lembar Temuan : Dalammenemukandanmembuattemuan, diperlukankemampuan tentang : • Teknis : terkait dg penguasaanteknisjudisial / hkmacara (panggilan, penundaansidang, relas). • Manajerial : terkait dg pelaksanaantugas (pembagianperkara, alurberkas, dll) • Adminstrasi : pengisian register, pelaporanperkara. • Tata carapenulisandengan redaksi kalimat yang singkat dan cukup jelas (effisien, tepatsasaran, link & match, alurpikir, bahasa)
IV. Pembuatan Lembar Temuan dan Kontrak Kinerja • Seluruhtemuandarimasing-masingbidangpemeriksaandituangkandalamlembartemuan. • Lembartemuanberisi : kondisi, kriteria, sebab, akibatdanrekomendasi /saran tindaklanjut. • Lembartemuandarisemuabidangdikumpulkanmenjadisatu, diberi cover sheet dandiberijudulKertasKerjaPemeriksaan (KKP) • Lembartemuandilampiridokumen (kopinya) apabila diperlukan untukmendukungtemuan. • Lembar temuan dibuat dua berkas, satu berkas diserahkan kepada satker obrik setelah selesai dilakukan ekspose dan satu berkas lainnya sebagai dokumen tim pemeriksa yang pada halaman akhir ditandatangani oleh pimpinan satker obrik.
V. Ekspose / Klarifikasi • Ekspose / klarifikasidilakukan dalam pertemuanlengkap denganacara : • paparantemuanolehmasing-masingpemeriksabidangdengan memberikan petunjuk dari tim pemeriksa • Setelah selesai ekspose, kepada pimpinan satker obrik diberi kesempatan untuk menanggapi hasil pemeriksaan tim pemeriksa yang dituangkan dalam tulisan. • Apabila hasil temuan pengawasan menunjukkan banyak kesalahan dan memerlukan perbaikan, maka kepada pimpinan satker obrik/penanggungjawab administrasi peradilan diminta untuk membuat kontrak kinerja dengan menanyakan kepada pimpinan/penanggungjawab satker obrik mengenai berapa lama waktu diperlukan untuk memperbaiki hasil temuan tersebut.
VI. Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) • Paling lambat14 hari setelahpemeriksaan • Sistematika LHP terdiri dari:
Catatan.... • Selambat-lambatnya 14 hari setelah pemeriksaan, tim pemeriksa menyampaikan LHP ke pejabat yang memberi perintah • Dalam hal yang sangat penting dan mendesak, LHP dapat disampaikan secara lisan, akan tetapi segera diikuti dengan laporan yang tertulis