260 likes | 973 Views
PANDU PENGHELA. ADAT KERABAT, SANDI KERABAT, DAN RENUNGAN JIWA (INTIQAD). By. Sigit Ariyanto, S.Pd.I. PENDAHULUAN. Kemampuan mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang sesuai dengan lingkungannya Kekuatan penguasaan diri atas dasar skala nila dan norma
E N D
PANDU PENGHELA ADAT KERABAT, SANDI KERABAT, DAN RENUNGAN JIWA (INTIQAD) By. Sigit Ariyanto, S.Pd.I
Kemampuan mengungkapkan pendapat dan perasaannya dengan sikap yang sesuai dengan lingkungannya • Kekuatan penguasaan diri atas dasar skala nila dan norma • Kehidupan emosi terdapat/terintegrasi dengan fungsi-fungsi psikis lainnya sehingga lebih stabil dan lebih terkendali. 1. Pandu Penghela adalah kaum muda yang pada tingkat perkembangan jiwanya diantaranya terdapat:
2. Kaum muda seusia Pandu Penghela berfikir kritis, realistis, rasional dalam berpendapat dan dalam perilakunya tercermin penggunaan pendekatan kultural serta apa yang menjadi masukan dicerna melewati perenungan-perenungan. Perkembangan semacam inilah yang membedakan dengan kelompok usia sebelumnya (ATHFAL dan PENGENAL).
Adat Kerabat • Sandi Kerabat • Renungan Jiwa (INTIQAD/Muchasabah) 3.Pada kegiatan PANDU HW PENGHELA terdapat kita dapati adanya:
Adat merupakan kebiasaan yang disepakati dan ditaati oleh masyarakat lingkungan setempat yang sudah berlaku dan masa ke masa, sehingga terkesan merupakan peraturan dan tata nilai di masyarakat yang oleh anggotanya dijaga dan dilestarikan menjadi pedoman pergaulan dalam kehidupan di masyarakat. Adat bersifat lokal, hanya berlaku dimasyarakat tertentu dan tidak berlaku di masyarakat yang lain.
Merupakan kebiasaan yang diciptakan oleh Kerabat Penghela dan disepakati sebagai suatu yang harus ditaati serta merupakan tata nilai yang dijadikan pedoman dalam upaya meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT, kepedulian terhadap diri pribadinya, serta ketaatannya pada Kode Kehormatan Pandu Hizbul Wathan. • Anggota adat(Pandu Penghela ikhwan dan akhwat, Kerabat yang bersangkutan) bila berprestasi akan diberikan penghargaan sedang yang tersebut melanggar adat akan dikenakan sangsi. • Untuk dapat melestarikan Adat Kerabat, Dewan Tak’mir Penghela menetapkan seorang atau beberapa orang Pembangku Adat yang dipilih dari anggota Kerabat yang senior, berpandangan luas dan teguh menjaga Adat Kerabat yang ada. • Macam-macam Adat Kerabat Sedikit banyaknya yang menjadi adat dalam kerabat tergantung pada kerabat sendiri. 2. ADAT KERABAT PANDU PENGHELA
(yang pernah ada) Contoh-contoh Adat Kerabat
Adat Kerabat pada saat penerimaan calon Penghela dari Tamu Kerabat setelah Tamu Kerabat ialah pemuda atau Pandu Pengenal berusia 16 tahun yang berminat untuk mengikuti kegiatan Pandu Penghela beberapa kali mengikuti latihan/kegiatan Pandu Pengela, Tamu Kerabat diharapkan dewan kehormatan kerabat untuk diwawancarai apakah dia benar-benar tertarik dengan kegiatan Pandu Penghela dan apakah selama ini dia aktif mengikuti kegiatan kerabat. Atas kemantapan tekat Tamu Kerabat tersebut dalam mengikuti kegiatan kerabat, Dewan Kehormatan Kerabat menetapkan bahwa yang bersangkutan diterima sebagai calon Pandu Penghela dengan harapan yang bersangkutan mengikuti keaktifannya dan menyelesaikan SKT Pandu Penghela Taruna Melati Satu.
Pada proses menyelesaikan SKT, calon Penghela didampingi oleh 2 (dua) orang Pandu Penghela Taruna Melati Dua sebagai monitor, pembimbing dan pengamat perkembangan keterampilan dan sikap calon Penghela selama mengikuti kegiatan kerabat. • Pada saat menjelangpelantikan sebagai Penghela Taruna Melati Satu: calon diharuskan menjalankan tugas-tugas spiritual, ini misalnya: berpuasa selama 2 (dua) kali penuh, membaca beberapa renungan jiwa (INTIQAD) dengan tujuan untuk lembih memantapkan semangaty dan tekadnya untuk menjalankan tugas-tugas selanjutnya. • Setelah tugas-tugas spriritual tersebut selesai dilaksanakan, calon diminta mensucikan diri dan membuang jauh-jauh hal-hal yang bersifat negatif. Upacara adat ini dilaksanakan dengan membasuh muka; berkumur, membasuh telinga dan tangan serta mengeringkan dengan handuk, kemudian handuk yang mengandung kotoran akibat perbuatan dan sikap negatif yang pernah dilakukan dibuang Adat Kerabat pada saat Calon Pandu Penghela menyelesaikan SKT Pandu Penghela Taruna Melati Satu
Adat Kerabat membaca renungan jiwa (INTIQAD) Adat ini dilakukan dengan tujuanuntuk meningkatkan kepedulian anggota kerabat terhadap Allah SWT, tanah air, bangsa, masyarakat, alam, lingkungan, diri sendiri serta ketaatannya kepada Kode Kehormatan Pandu Hizbul Wathan. Misalnya renungan jiwa pada saat: • Peringatan hari besar nasional/agama • Selesai upacara pelantikan • Terdapat anggota kerabatyang mengingkari/melanggar janji Pandu HW dan Undang-undang Pandu HW
Adat Kerabat ketika seseorang akan dilantik Penghela Taruna Melati Dua • Adat Kerabat ketika melepas anggota kerabat yang akan membaktikan diri ke masyarakat
Senjata Adat Sesuatu yang bersejarah bagi ambalan dan disepakati untuk dijadikan pusaka adat, yang akan dihadirkan pada saat upacara adat dilakukan • Beberapa Macam Renungan Jiwa • Beberapa Sandi Kerabat • Atribut Pemangku Adat • Perlengakapan Upacara Adat • Log Book (Kulu Syaimin) • Nama Kerabat e. Perlengkapan Adat Kerabat
Sandi kerabat disusun oleh dan untuk Pandu Penghela sendiri yang kemudian oleh Pemangku Adat ditetapkan sebagai perangkat Adat Kerabat. Dalam proses penyusunannya, pembina/pemimpin Pandu HW Penghela memberikan pengarahan bahwa sumber utama dalam penyusunan sandi kerabat ialah: • 12 Kepemimpinan Muhammadiyah • Prinsip Dasar Kepanduan • Kode Kehormatan Pandu Hizbul Wathan • Maqodmiah AD dan ART Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan • Keputusan Majelis Tarjih, Mulumdjul • Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda 3. SANDI KERABAT PANDU PENGHELA
Setiap kerabat memiliki sandi kerabat, yang merupakan norma hidup bagi Pandu Penghela dalam kerabat; dengan demikian sandi kerabat hanya berlaku bagi anggota kerabat tertentu dan tidak berlaku bagi anggota kerabat lain. • Bagi Pandu Penghela, sandi kerabat merupakan sesuatu yang di pedanuari oleh karena itu ketika sandi kerabat dibacakan pada Pandu Penghela mengikutinya dengan cermat dalam suasana yang hening dan bahkan ada yang mengikutinya dengan sikap tertentu sebagaimana ditetapkan oleh Pemangku Adat Kerabat.
Dengar kata-kata Sandi Kerabat kita Disini … berdiri Putera/puteri Indonesia sejati Tegak tubuhnya Teguh imannya Amal ibadah menghias hidupnya Dan Selalu takwa kepada Allah Yang Maha Esa Yakin akan keesaan dan keagungan-Nya Selalu mensyukuri nikmat Allah yang dirasakannya Melindungi alam dan melestarikan kemenangannya Kemenangan atas gejolak jiwa Yang bergelora selama menjadi pemuda Contoh Sandi Kerabat
Hemat menggunakan tenaga Pikiran serta harta miliknya Bekerja dengan cermat dan tertata Bersahaja dalam kehidupannya Disiplin dan berani dalam tindak Atas keputusan yang penuh bijak Untuk mewujudkan kesetiaan kepada orang tua Pemimpin, guru, bangsa, negara dan agama Bertangung jawab atas dirinya Keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Berkata nyata tidak Setengah nyata atau dapat berarti dua
suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan jadi kebiasaan dalam menjaga harkat dan martabatnya sebagai hamba Allah yang setia dan warga negara yang mencintai tanah airnya itulah cita-cita kerabat kita, insya Allah.
Renungan (INTIQAD) ialah suatu naskah singkat yang menguasai nilai-nilai spiritual , mental dan moral dalam upaya mengamalkan janji Pandu HW dan Undang-undang Pandu Hizbul Wathan • Renungan dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetuk hati para Pandu Penghela agar selalu ingat janji Pandu HW dan Undang-undang Pandu Hizbul Wathan dengan prinsip dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tadjid • Naskah renungan disusun oleh Pandu HW golongan Penghela sendiri, dengan bimbingan pemimpin mereka dan dijaga kelestariannya oleh Pemangku Adat Renungan Jiwa (INTIQAD) Pandu Penghela
Renungan bagi mereka yang akan dilantik • Renungan bagi mereka yang sedang mengalami masalah • Beberapa renungan dalam memperingati Hari Besar Nasional • Beberapa renungan dalam memperingati hari besar agama • Renungan pada upacara penutupan latihan Macam-macam naskah renungan, diantarannya:
Adat Kerabat, Sandi Kerabat dan Renungan Jiwa Pandu Penghela bagi kita (pemimpin Pandu HW Penghela) merupakan alat pendidikan, oleh karena itu dalam proses penyusunannya hendaknya diupayakan agar pemimpin Pandu HW Penghela yang bersangkutan terlibat dalam posisi sebagai pembimbing, dan penggerak supaya Adat Kerabat, Sandi Kerabat dan Renungan Jiwa tersebut tidak menyimpang dari: • Qoidah Persyarikatan Muhammadiyah • Prinsip Dasar Kepanduan • Kode Kehormatan Pandu Hizbul Watan • AD dan ART Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan • Norma-norma agama dan masyarakat, uswah chasanah, keteladanan salafus salidh • Hal-hal yang menunjang pembinaan kepribadian kaum muda