260 likes | 687 Views
UPACARA ADAT DAN BUDAYA. DALAM KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT DISAMPAIKAN OLEH GBPH H JOYOKUSUMO. PENGERTIAN. UPACARA YANG DISELENGGARAKAN KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT SECARA RUTIN DAN BERKALA DENGAN DHAWUH DALEM. GAREBEG. SECARA RUTIN DAN BERKALA
E N D
UPACARA ADAT DAN BUDAYA DALAM KARATONNGAYOGYAKARTA HADININGRAT DISAMPAIKAN OLEH GBPH H JOYOKUSUMO
PENGERTIAN UPACARA YANG DISELENGGARAKAN KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT SECARA RUTIN DAN BERKALA DENGAN DHAWUH DALEM
GAREBEG SECARA RUTIN DAN BERKALA ADA 3 (TIGA) KALI DALAM SATU TAHUN GAREBEG MULUD DIAWALI DG SEKATEN GAREBEG SYAWAL DIAWALI DG PUASA GAREBEG BESAR BERSAMAAN DG KORBAN
BENTUK UPACARA GREBEG BERUPA ARAK-ARAKAN HAJAD DALEM GUNUNGAN JALER, WADON, DARAT, GEPAK, PAWUHAN PROSESI DARI BANGSAL PANCANITI DIBAWA KE MASJID GEDHE KINORMATAN DREL ABDI DALEM PRAJURIT DI ALUN-ALUN LOR SETELAH DIDOAKAN KEMUDIAN DIBAGIKAN KEPADA MASYARAKAT YANG HADIR DI HALAMAN MASJID GEDHE
DISAMPING ITU SATU GUNUNGAN JALER DIBAWA KE PURA PAKUALAMAN SETELAH DITERIMA KELUARGA PURA KEMUDIAN DIDOAKAN DAN DIBAGIKAN KEPADA MASYARAKAT SATU GUNUNGAN JALER DIBAWA KE KEPATIHAN SETELAH DITERIMA OLEH PEJABAT PEMERINTAH PROVINSI KEMUDIAN DIDOAKAN DAN DIBAGIKAN KEPADA MASYARAKAT
PENGERTIAN GAREBEG GAREBEG IBARAT SUARA ANGIN YG BERSAUTAN SEDANG GUNUNGAN MERUPAKAN WUJUD RASA SYUKUR KEHADIRAT ILLAHI AKAN PEMBERIAN KEMAKMURAN NEGARI NGAYOGYAKARTA HADININGRAT YG KEMUDIAN MENJADI SODAKOH SULTAN KEPADA RAKYATNYA
GAREBEG MULUD DISELENGGARAKAN DALAM RANGKA PERINGATAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW PADA TANGGAL 12 MULUD SETIAP TAHUN DIAWALI DENGAN PERAYAAN SEKATEN SELAMA 7 HARI DI MASJID GEDHE
GAREBEG MULUDDIAWALI DENGAN SEKATEN SELAMA TUJUH HARI GAMELAN SEKATEN PERTAMA KALI DIBUNYIKAN DIEMPER KAGUNGAN DALEM BANGSAL PANCANITI DUA PENGERAN UTUSAN DALEM MENYEBAR UDIK-UDIK MENJELANG TENGAH MALAM GAMELAN SEKATEN DIBAWA KE MASJID GEDHE DIKAWAL ABDI DALEM PERJURIT KANGJENG KYAI GUNTURMADU DI PAGONGAN KIDUL KANGJENG KYAI NAGAWILAGA DIPAGONGAN LOR SELAMA DIMASJID GEDHE DIBUNYIKAN SETIAP HARI TIGA RAMBAHAN BAKDA DUHA HINGGA MENJELANG DZUHUR, BAKDA AZHAR HINGGA MENJELANG MAGRIB, BAKDA ISYA’ HINGGA MENJELANG TENGAH MALAM, KECUALI SEJAK KAMIS BAKDA AZHAR HINGGA JUM’AT BAKDA AZHAR TIDAK DIBUNYIKAN
PESOWANAN MALAM GAREBEG MALAM TERAKHIR SULTAN DIIRING PARA PENGERAN HADIR DIMASJID GEDHE DIKAWAL ABDI DALEM PERJURIT KEDATANGAN SULTAN DISAMBUT OLEH PENGHULU KARATON DAN WALIKOTA SULTAN MENYEBAR UDIK-UDIK DIPAGONGAN KIDUL DIPAGONGAN LOR DIDALAM MASJID GEDHE DIDEPAN MI’RAB KEMUDIAN DUDUK DISERAMBI MENDENGARKAN PEMBACAAN RIWAYAT RASSULULLAH YANG DIBACA PENGHULU KARATON MENJELANG TENGAH MALAM SULTAN DIIRINGI PARA PENGERAN KEMBALI KE KARATON GAMELAN SEKATEN MENGIKUTI KEMBALI KE KARATON DIKAWAL ABDI DALEM PERJURIT
GAREBEG SAWAL DISELENGGARAKAN DENGAN BERAKHIRNYA PUASA DIAWAL BULAN SAWAL DIAWALI DENGAN NYADRAN DIBULAN RUWAH SETELAH NIFSU SA’BAN DIDALAM BULAN PASA ADA MALEM SELIKUR LAILLATUL QODHAR MALAM TERAKHIR DENGAN TAKBIR DIBULAN PASA DIDALAM KARATON TIDAK ADA PERGELARAN KESENIAN DAN HIBURAN SELAIN TARAWIH DAN PEMBACAAN KITAB AGAMA ISLAM MAUPUN SEJARAH KARATON KEMUDIAN DITUTUP DENGAN NGABEKTEN SELAMA DUA HARI
NGABEKTEN HARI PERTAMA UNTUK PRIADIAWALI PAGI HARI UNTUK PARA PENGERAN DAN BUPATI DALAM PESOWANAN HAGENGSIANG HARI UNTUK ABDI DALEM GANGSAL JUNGANSEDANG SORE HARI UNTUK WAYAH DARAH DALEM PRIA NGABEKTEN HARI KEDUA UNTUK WANITA DIAWALI PAGI HARI UNTUK PRAMESWARI DALEM DAN PARA PUTRI TERMASUK ISTRI BUPATI SIANG HARI UNTUK ABDI DALEM KEPARAK MALAM HARINYA UNTUK PARA ABDI DALEM REH PENGULON, JURUKUNCI MAKAM DAN PETILASAN DIAKHIRI DENGAN BEDHOL SONGSONG PERGELARAN WAYANG KULIT SEMALAM SUNTUK
PEKSI BURAK DISELENGGARAKAN 1 TAHUN SEKALI DALAM RANGKA PERINGATAN ISRA MI’ROJ BERUPA ARAK-ARAKAN RANGKAIAN BUAH SEGAR BESERTA POHON PACAR DIMANA HINGGAP SEEKOR BURUNG YANG TERBUAT DARI JERUK BALI
BENTUK UPACARA DIBUAT DI KEPUTREN KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT DARI KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT DIBAWA KE MASJID GEDHE DISERAMBI MASJID GEDHE DITERIMA DAN DIDOAKAN OLEH PENGHULU KARATON KEMUDIAN DIBAGIKAN KEPADA MASYARAKAT SEBAGAI SODAKOH DENGAN UNGKAPAN RASA SYUKUR SULTAN
SIRAMAN PUSAKA PENGERTIAN MEMBERSIHKAN PUSAKA KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT SEBAGAI LANGKAH PEMELIHARAAN AGAR TIDAK RUSAK KARENA UMUR ATAU KARAT PUSAKA KARATON NGAYOGYAKARTA HADININGRAT ADALAH BENDA YANG MEMILIKI ARTI PENTING BERKAIT DENGAN SEJARAH DAN HUBUNGAN BATHIN ANTARA SULTAN DG BENDA YG BERMAKNA ITU
DIJALANKAN SELAMA 2 HARI DALAM BULAN SURA AWAL TAHUNSELASA KLIWON DAN RABO LEGI ATAUJUM’AT KLIWON DAN SABTU LEGI
HARI PERTAMA PROSESI DIAWALISULTAN DIBANTU PARA PENGERAN DAN PARA BUPATI MENGELUARKAN KAGNJENG KYAI HAGENG PLEREDDIIKUTI KANGJENG KYAI HAGENG KOPEK, KANGJENG KYAI HAGENG BAHRU, KANGJENG KYAI MEGATRUH KANGJENG KYAI GADATAPAN KANGJENG KYAI GADAWEDANA KEMUDIAN SEMUA KERIS DAN KANGJENG KYAI UPACARA
HARI KEDUA PARA PENGERANDIBANTUPARA BUPATI MENGELUARKAN KANGJENG KYAI SLAMET DAN DHUDHA (KANGJENG KYAI TUNGGULWULUNG) YANG DIIKUTI KANGJENG KYAI PAREANOM, KANGJENG KYAI PUJA DAN PUJI, KANGJENG KYAI UDAN ARUM, SIMA, BICAK, DLL
LABUHAN DISELENGGARAKAN SETAHUN SEKALI BERTEPATAN DENGAN PERINGATAN DAN SYUKURAN JUMENENGAN DALEM NATA PROSESI SELAMA EMPAT HARI
HARI PERTAMA NGEBLUK MEMBUAT JLADREN UNTUK PEMBUATAN APEM DARI TEPUNG BERAS PILIHAN DILAKUKAN PARA PUTRI DIPIMPIN GUSTI KANGJENG RATU PUTRI DALEM SULUNG DIBANGSAL SEKAR KEDATONAN
HARI KEDUA NGAPEM MEMBUAT APEM BIASA DAN MUSTAKA SEJUMLAH SETINGGI UKURAN BADAN SULTAN DILAKUKAN PARA PUTRI DIPIMPIN GUSTI KANGJENG RATU PRAMESWARI DALEM DI BANGSAL SEKAR KEDATONAN
HARI KETIGA SUGENGAN DIAWALI DENGAN MENYUSUN APEM SETINGGI UKURAN BADAN SULTAN MENYIAPKAN PETHETAN DARI EMAS, PERAK DAN TEMBAGA SETINGGI UKURAN BADAN SULTAN MENYIAPKAN POTONGAN RAMBUT, KUKU DAN PAKAIAN BEKAS SULTAN BESERTA UBA RAMPE LAINNYA
HARI KEEMPAT LABUHAN MENGIRIM BARANG-BARANG YANG TELAH DIPERSIAPKAN DAN DIDOAKAN TADI KE KRETEK UNTUK DILABUH KE PARANGKUSUMA DAN KE DEPOK UNTUK DILABUH KE GUNUNG MERAPI BILA TAHUN DAL DITAMBAH DUA TUJUAN KE DLEPIH DAN KE GUNUNG LAWU