260 likes | 428 Views
PRAKTIK PRESENTATION GRAPHICHS. Nama : NIKMAH SAHARA HARAHAP Nim : 080709007. Jurnal Penelitian Volume XII, 2002. STUDI KINETIKA KONVERSI DISTILAT ASAM LEMAK KELAPA MENJADI PENGEMULSI MENGGUNAKAN ENZIM LIPASE Rhizomucor meihe DALAM REAKTOR TANGKI KONTINYU [i].
E N D
PRAKTIK PRESENTATION GRAPHICHS • Nama : NIKMAH SAHARA HARAHAP • Nim : 080709007
STUDI KINETIKA KONVERSI DISTILAT ASAM LEMAK KELAPA MENJADI PENGEMULSI MENGGUNAKAN ENZIM LIPASE Rhizomucor meihe DALAM REAKTOR TANGKI KONTINYU[i] [i]Makalah dipresentasikan pada seminar Nasional PATPI , Semarang 9-10 Oktober 2001
ABSTRACTCoconut fatty acid sitilllate (CFAD) was converted to emulsifier bl;ends using a continos stirred tank reactor (CSTR). The reactor was operated at 55ºC, with 3 : 1 glycerol-CFAD volume ratio. Lipase from Rhizomucor meihei was uised as biocatalyst. Relationship between power number and Reynold number at the Reactor was expressed as : Npo =2.8804.NRe -2,7521.
PENDAHULUAN • Emulsi bahan pangan yang berupa campuran antara gliserol (MAG)dan diasil glisrol (DAG) menguasai pangsa pasar dunia sampai 75% (Gracia at.,1996). • Enzim lipase pada prinsipnya dapat mengkatalisis pembentukan monoasil melalui tiga cara. Cara pertama berupa esterifikasi sederhana dari asam lemak dan gliserol. Cara kedua hidrolisis terbatas. Cara ketiga transfer asil antara ester asam lemak dan gliserol.
METODOLOGI • Bahan dan Alat • Bahan utama yang dipakai sebagai substrat sistem reaksi adalah gliserol teknis buatan Cusson, CFAD dari PT Barco – Jakarta. • Bahan kimia yang Dipakai : (1) pelarut reaksi, (2) fase mobil HPLC, (3) gas pendorong Nitrogen. • Peralatan utama. : (1) sistem pemroses kontinyu, (2) HPLC dengan evaporative lihgt scattering detector (ELSD), (3) spektrofotometer.
Metode Penelitian • Comissioning Sistem Pemroses • Perancangan reaktor didasarkan pada prisip tangki pengaduk yang diberi pamanas yang berbentuk jacket. Volume kerja reaktor yang dikehendaki adalah 100 ml, dan alat pendukung disesuaikan dengan alat yang tersedia.
Analisis Distribusi Waktu Tinggal • Gliserol dipilih sebagai komponen kunci (key component) pada analisis terhadap distribusi waktu tinggal. Pengadukan pada reaktor dan homogenizer sambil dialirkan fluida sehingga membentuk space time 1 jam. Reaktor disuntikan zat warna 4 tetes, pengambilan sampel pada aliran keluar setiap 15 menit.
HASIL PEMBAHASAN • Rancangan sistem pemroses • Sistem proses terdiri atas : tangki, gliserol, tangki CFAD, homogenizer, pompa peristaltik, reaktor, decanter, tangki gliserol sisa, dan tangki produk. Sistem proses utama berupa reaktor kontinyu.
Karakteristik pengadukan Reaktor • Pengamatan visual terhadap kondisi pencampuran dalam reaktor, serta perhitungan distribusi waktu tinggal materi penjejak (tracer). Laju putaran pengaduk diatas 600 rpm (skala 6) terjadi pencampuran homogen antara fase gliserol, fase minyak dan partikel enzim.
KESIMPULAN • Konversi distilat asam lemak kelapa menjadi pengemulasi menggunan enzim lipase dapat dilakukan dalam reaktor kontinyu berbentuk cntinous stirret tank raector. Kondisi operasi ditentukan oleh : • suhu 55oC • pengadukan 600 rpm • perbandingan volum gliserol : CFAD adalah 3 : 1 • Hasil maksimum dicapai pada space time 6 jam, kondisi steady state dicapai jika waktu proses sama dengan space time
Halaman 1 dari 2 • Universitas Sumatera Utara FAKULTAS SASTRA DAFTAR REKAPILTULASI NILAI Semester : Ganjil 2008/2009
Mata Kuliah : Pengantar Pengorganisasian Informasi / SP/ 161 Nama Kelas : L106 & L107 Jumlah Peserta : 42 Dosen : Himma Dewiyana, ST , M.Hum
Catatan : • Kategori Nilai A ≥ 80 B+ 76 - 79 B 70 - 75 C+ 66 - 69 C 60 - 65 D 50 - 59 E ≤ 49
S E K I A N & TERIMA KASIH