170 likes | 394 Views
Membangun Ulang Paradigma Kepemimpinan Kita. Arif Munandar FE UI ’89 Dauroh Qiyadah 2009. Pengantar. Aktivis Da’wah : Subset dari aktivis Aktivis : Subset dari masyarakat Aktivis: sering terkena “We are Different (Unique) Syndrome”
E N D
Membangun UlangParadigma Kepemimpinan Kita Arif Munandar FE UI ’89 Dauroh Qiyadah 2009
Pengantar • Aktivis Da’wah: Subset dari aktivis • Aktivis: Subset dari masyarakat • Aktivis: sering terkena “We are Different (Unique) Syndrome” • Contoh: “Tapi akh, lembaga mereka kan, bukan lembaga da’wah seperti kita. Jadi standar kita dan mereka jelas berbeda”
Saat Da’i Dimusuhi… • ada dua penyebab dari kasus ini: • Teguhnya ideologi sang da’i dalam mempertahankan prinsip-prinsip Islam • Kelakuan da’i yang menjauhkan mereka dari keberkahan
Key Words of Leader Transformation Contribution People
People • Which do you prefer, yourself or others? • Do you remember our prophet, Rasulullah SAW who said, “ummati, ummati, ummati” in his death agony?
Transformation • Good isn’t good enough! • Daripada aktivis da’wah bekerja ala kadarnya, lebih baik tidak usah dikerjakan • Karena apapun yang menjadi amanah kita haruslah mendapatkan nilai terbaik di mata Khaliq maupun makhluq-Nya
Contribution • Always think to give, everytime… • “Hidup itu bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya, tetapi untuk memberi sebanyak-banyaknya” • Contoh: nyanyikan lagu Kasih Ibu, pasti ada baris “…hanya memberi, tak harap kembali…”, itulah PRICELESS CONTRIBUTION!!
Ingat Rasulullah? • Sebelum kerasulannya, beliau bergelar Al-Amin • Beliau juga seorang saudagar yang kaya raya! Buktinya, beliau melamar Khadijah ra., dengan 500 ekor UNTA MERAH! Bukan main-main, karena unta merah merupakan kendaraan termewah zaman itu. • Suku beliau juga merupakan suku terhormat di kalangan suku-suku lainnya • He was a star in his community
Fundamental Character of Leader • Shared-meaning Persepsi dan penyikapan yang searah • Shared-vision Punya arah yang konkret. Ikhwah terbiasa berasumsi, maka “Bertanyalah jika tidak jelas!” • Shared-values Pastikan sistem nilai “kita” diakui setiap elemen. Contoh: Jepang, India, Cina sudah punya shared-values.
Tingkatan Pemimpin Setidaknya kita di sini
Penjelasan Level 1: “they do because they have to” (basis: otoriter) Level 2: “they do because they want to” (basis: relasi) Level 3: “they do because of what you have achieved” (basis: results) Level 4: “they do because of what you have done for them” (basis: ketulusan) Level 5: “they do because who you are and what you represent” (basis: trust & respect = tsiqoh)
Trust & Respect (Tsiqoh) Qiyadah: Tidak mengambinghitamkan hasil syuro (baca: “Ini udah keputusan syuro, ikhwah! Antum jangan bertanya kenapa begini-kenapa begitu!”) mampu membahasakan hasil syuro dengan bahasanya sendiri sehingga dapat dicerna para jundinya. Tsiqoh itu DIBANGUN dari sang qiyadah, bukan DIMINTA! Tsiqoh Akibat, bukan penyebab
Leader.. • Jika kita sudah memiliki dasarnya: integrity, maturity, dan abundance mentality, kita dapat menjadi contributive leader
Tarbiyah applicable, contoh: seorang qiyadah harus bisa meyakinkan jundinya yang menggugat hasil syuro…ada caranya, yaitu dengan komunikasi yang tepat. Sudah di tingkat manakah kita? Komunikasi basa-basi Komunikasi data/fakta Komunikasi pikiran/gagasan Komunikasi emosi/perasaan Komunikasi spiritual Penutup