430 likes | 879 Views
KEBIJAKAN DIKLATPIM POLA BARU & TANTANGAN IMPLEMENTASINYA. Lembaga Administrasi Negara. SOSIALISASI DIKLATPIM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 19 MARET 2014. Pokok Diskusi & Penjelasan. Kebutuhan perubahan Kebijakan Diklatpim Konsep & Komponen Perubahan Pimpinan Sebagai Mentor Diklatpim
E N D
KEBIJAKAN DIKLATPIM POLA BARU & TANTANGAN IMPLEMENTASINYA LembagaAdministrasiNegara SOSIALISASI DIKLATPIM KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 19 MARET 2014
Pokok Diskusi & Penjelasan • KebutuhanperubahanKebijakanDiklatpim • Konsep & KomponenPerubahan • PimpinanSebagai Mentor Diklatpim • TantanganImplementasi
TANTANGAN DIKLATPIM Badan Kepegawaian Negara, 2012
“BAGAIMANA” MEREFORM TEKNIKAL ADAPTIVE MANAGEMENT LEADERSHIP FINITE DINAMIS FORMAL AUTHORITY INFORMAL AUTHORITY (Sumber: World Bank Institute)
Competencies • Sejumlah karakteristik yang mendasari seseorang dan menunjukkan (indicate) cara-cara bertindak, berfikir, atau menggeneralisasi situasi secara layak dalam jangka panjang Bagian yang dapatdilihatdandikembangkan(pengetahuandanketerampilan) Bagian yang tidakdapatdilihatdansulitdikembangkan(sifat, motive, sikap, nilai-nilai)
AGENDA PEMBELAJARAN Evaluasi 2. DiagnosaPerubahan 3. Inovasi 4. Tim Efektif 5. ProyekPerubahan PEMIMPIN PERUBAHAN PESERTA 1. PenguasaanDiri
AGENDA PEMBELAJARAN Off Campus PERSETUJUAN PROYEK PERUBAHAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN PESERTA DENGAN KOMPETENSI P E S E R T A BUKTI IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN RANCANGAN PROYEK PERUBHAN DIAGNOSA KEBUTUHAN PERUBAHAN On Campus
TAHAP PENYELENGGARAAN Pemimpin Perubahan Tahap V: Evaluasi
DIKLAT KEPEMIMPINANTINGKAT III 2 Hari 60 Hari 15 Hari Pemimpin Perubahan Tahap V: Evaluasi 5 Hari 9 Hari
DIKLAT KEPEMIMPINANTINGKAT IV 2 Hari 60 Hari 17 Hari Pemimpin Perubahan Tahap V: Evaluasi 5 Hari 13 Hari
KETERKAITAN AGENDA PEMBELAJARAN DiognosaOrganisasi PenguasaanDiri ProyekPerubahan Inovasi Peserta Diklat Pemimpin Perubahan Tim Effektif
KonsepMentor Padadasarnya, mentoring digambarkansebagaiaktifitas yang dilakukanseseorang (mentor) untuk orang lain (mentee) dalamrangkamembantu orang tersebutmelakukanpekerjaannya lebihefektifdan/atauuntukkemajuandalamkarirnya. Sang Mentor bisasaja seseorang yang "tadinya" melakukanpekerjaantersebut. Berbagaipendekatan, misalnya coaching, training, diskusi, konseling, dansebagainya.
Mentoring (pelatihan) didefinisikansebagai proses membentukdanmempertahankanhubungan yang berkembang yang berlangsungsecaraintensifantarakaryawan senior (sipelatih) dankaryawan junior.
Konsep Mentor Mentoring adalahsuatualat yang digunakanorganisasiuntukmemeliharadanmengembangkankaryawannya. Hal inibisaberupalatihanpraktisdan program formal. Menteemengamati, bertanya, danmempelajari (explore) Mentormendemonstrasikan, menerangkan, danmencontohkan.
Tuntutan Perubahan mind-set instansi pengirim • Instansi pengirim harus memberikan dukungan penuh sepanjang proses diklat berlangsung (in class dan off campus) • Atasan langsung peserta bertindak sebagai mentor yang membimbing dan ikut menguji rancangan & implementasi proyek perubahan peserta diklat asal instansinya • Satu pegawai ikut diklat berimplikasi 5-6 orang yang ikut belajar pengembangan kompetensi
Tuntutan Perubahan mind-set pengajar • Peserta diklat telah memiliki pengetahuan dan tacit knowledge (bukan dari nol) sehngga materi yang diberikan harus lebih banyak mengasah kemampuan analisis dan problem solving sesuai level-nya • Metode pembelajaran harus lebih variatif: kreasi kasus, exercise, film pendek, simulasi dsb • Aktif melakukan pengkayaan materi : WI tidak hanya fokus pada kajian tertentu/matadiklat tertentu saja namun juga berperan sebagai coach • Bertanggungjawab terhadap keberhasilan transfer knowledge dan skill terhadap peserta
TuntutanPerubahanmind-set dankebiasaanpenyelenggaradiklat • Rekrutmen calon peserta harus mempertimbangkan kebutuhan riil instansi (trace back pengiriman peserta dan kemanfaatannya), pemenuhan persyaratan • Penyelenggaraan Diklat tidak boleh fokus pada pemenuhan target PNBP semata tapi pada upaya peningkatan kompetensi peserta diklat • Peserta diklat berhak mendapatkan pengajar terbaik : tenaga pengajar tidak harus widyaiswara
Menuntutperubahanpolapenyelenggaraan • Sistem On dan Off Campus harus dipersiapkan dengan matang • Penjadwalan penyelenggaraan harus cermat, khususnya apabila terdapat beberapa kelas yang paralel • Sekuensi materi diklat harus diacu (tidak boleh tergantung narasumber) • Responsif, akurat, dan akuntabel
Menuntutperubahanpolapenyelenggaraan • Monitoring harus lebih intensif : saat in class dan off campus • Penentuan hasil akhir : Certificate of Competence dan Certificate of Attendance • Pemantauan pasca diklat
MenuntutPerubahansaranapembelajaran Pemenuhan kebutuhan dasar sarana diklat : • Setting island untuk kelas, • IT untuk pemantauan saat off campus, • Distribusi materi lebih paperless (via jejaring)
STRATEGI • Good training-center governance : rekrutmen, pengelolaan diklat dan evaluasi pasca diklat • Peningkatan kompetensi WI dan tenaga pengajar lainnya • Peningkatan kompetensi penyelenggara • Membangun jejaring lebih kuat dengan pembina kepegawaian instansi • Sinergi antara penyelenggara-pengajar-instansi pengirim • Sharing pengalaman & koordinasi antar penyelenggara diklat