950 likes | 1.45k Views
Proyek :. Survai diagnostik kapal rakyat. Sponsor :. Direktorat Industri Kecil dan Menengah, Departemen Perindustrian. Waktu :. Agustus 2006 – Oktober 2006. Titik masuk :. Kecamatan Bonto Bahari , Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
E N D
Proyek : Survai diagnostik kapal rakyat Sponsor : Direktorat Industri Kecil dan Menengah, Departemen Perindustrian Waktu : Agustus 2006 – Oktober 2006 Titik masuk : Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (merupakan bagian dari survai yang lebih luas dengan titik masuk di provinsi Riau, Kalsel, Jateng, Jatim dan Bali) Hasil survai Tim survai : • Asep Efendi • Ade Abdurachman • Novia Aferida • Asdar Marsuki Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil Departemen Perindustrian Republik Indonesia
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pengantar Dokumen ini merupakan ringkasan hasil survai yang dilakukan terhadap beberapa pihak di seputar usaha kapal rakyat. Survai dilakukan dengan mengambil titik masuk di kecamatan Bonto Bahari, kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Informasi yang didapat beserta temuan lain secara rinci dapat dibaca pada dokumen terpisah.
Gambaran umum daerah kajian Produksi Peta pelaku klaster Hasil survai pela-ku prakarsa lain Rangkuman data entitas klaster Lingkungan Usaha Keunikan usaha Kelompok kerja klaster Prospek klaster Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Daftar Isi
Gambaran Umum Daerah Kajian Demografis & Geografis ekonomi Koefisien lokasi kapal
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kondisi Demografis Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan. Penduduknya terdiri atas suku Bugis, suku Makassar dan suku Kajang. Suku Bugis yang dikenal sebagai pelaut ulung, berhasil melestarikan budaya maritim tersebut melalui kegiatan industri kapal kayu yang terus berkembang sampai saat ini.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Bulukumba
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kecamatan Bonto Bahari Ara Sapolohe Bira Tanah Beru Tanah Lemo Kabupaten Bulukumba
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kondisi ekonomi • Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat adalah jumlah pengeluaran per kapita sebulan, dibagi beberapa kategori, dari pengeluaran di bawah 20.000 rupiah sebulan sampai dengan di atas 300.000 rupiah per bulan. • Dari 23 kabupaten di Sulawesi Selatan, kabupaten Bulukumba termasuk daerah yang berpenduduk “kaya” relatif banyak, diindikasikan dari prosentase penduduk yang berpengeluaran di atas 300.000 rupiah per kapita per bulan pada urutan 6. Di bawah kabupaten/kota yang relatif sudah lebih berkembang (Makassar, Bone, Gowa, Luwu Utara dan Tana Toraja). Pengeluaran per kapita sebulan
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Termasuk kabupaten di Sulsel dengan penduduk banyak yang “kaya” Pengeluaran per kapita sebulan (ribu Rp.)
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Koefisien Lokasi • Koefisien Lokasi merupakan angka indeks yang menyatakan seberapa penting peran suatu sektor pada suatu daerah.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Dari segi “Jumlah Unit Usaha”, lapangan kerja kapal merupakan kontributor cukup besar di Bulukumba (peringkat 2 di Indonesia) Koefisien lokasi kapal & perahu
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Dari segi “Nilai produksi” lapangan kerja kapal merupakan kontributor cukup besar di Bulukumba (peringkat 2 di Indonesia) Koefisien lokasi kapal & perahu
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Dari segi “Serapan tenaga Kerja” lapangan kerja kapal merupakan kontributor cukup besar di Bulukumba (peringkat 3 di Indonesia) Koefisien lokasi kapal & perahu
Produksi Tahapan pembuatan kapal Bahan baku Tenaga Kerja Produk Rantai Nilai dalam perusahaan Siklus transaksi & proporsi biaya
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pembuatan Kapal • Proses pembuatan kapal merupakan sebagian dari rantai nilai pada operasi kegiatan utama perusahaan galangan kapal. • Terdapat suatu keunikan pada salah satu proses (pembuatan lambung kapal) yang berbeda dengan kebiasaan pada sentra yang lain di Indonesia.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Pembuatan lunas 1 7 Pembuatan dek-lantai Pembuatan haluan-buritan 2 8 Pembuatan kamar Pembuatan lambung 3 9 Pembuatan tiang Merapatkan lambung 4 10 Pembuatan anjungan Pembuatan gading 5 11 Penyelesaian akhir Pembuatan galah 6 12 Peluncuran kapal Konteks rantai nilai: kegiatan utama, operasi Tahapan pembuatan kapal
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Lunas kapal Lunas kapal membutuhkan kayu yang tebal dan panjang. Biasanya dibuat dari kayu Bitti atau kayu kesambi yang makin lama semakin sulit didapat
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Sambungan kayu lunas menggunakan kayu khusus yang berbentuk melengkung untuk menghindari adanya sambungan kayu pada sudut.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org haluan buritan
Bilah-bilah lambung direkatkan dan disesuaikan lengkungannya terhadap bilah sebelumnya dengan menggunakan pasak kayu, tanpa menggunakan bantuan gading yang memang belum terpasang. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org lambung
Pasak dibuat dari potongan kayu memanjang yang dibentuk menjadi silindris dengan menggunakan pahat khusus. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org pasak
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Celah lambung yang kurang lurus (rata), kemudian diratakan dengan alat khusus yang digoreskan membujur di sepanjang bilah lambung yang berdekatan merapatkan celah lambung
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Celah sempit pada bilah lambung disumbat dengan kulit kayu atau tali karung menyumbat celah
Gading (rangka melintang) dipasang pada lambung yang telah terpasang. Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org gading galah
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org lantai kamar
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org anjungan tiang
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Penyelesaian akhir selalu melibatkan calon nakhoda kapal yang akan menggunakan kapal tersebut. Hal ini dimaksudkan agar sang nakhoda lebih memahami dan menjiwai seluk- beluk kapalnya sehingga diharapkan dapat memimpin perjalanan kapal dengan lebih aman. Penyelesaian akhir
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org peluncuran Memerlukan tenaga kerja 30 orang dalam waktu 15 hari kerja
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Produk • Sentra galangan kapal kayu Tanah Beru melayani pembuatan kapal untuk berbagai peruntukan, kapal penangkap ikan, kapal barang/penumpang dan kapal wisata. • Proporsi jumlah produk tidak sebangun dengan proporsi nilai produksi. Jenis kapal barang memiliki ratio yang relatif besar.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Nilai produksi Jumlah produksi Jumlah produksi & nilai produksi
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Dimensi Kapal
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Bahan baku • Bagian ini menjelaskan tentang bahan baku yang digunakan, baik bahan baku utama maupun bahan pembantu. • Penjelasan tentang jenis-jenis kayu yang digunakan dilengkapi dengan diagram peruntukkan kayu tersebut pada bagian-bagian kapal.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Konteks rantai nilai: kegiatan utama, operasi Jenis bahan baku kayu
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kayu Bitti Vitex Cofassus Kayu Kesambi Schleichera aleosa Merr. Kayu Besi/Ulin Eusideroxylon zwageri Kayu Pude Calophyllum inophyllum Kayu Jati Tectona Grandis Kayu Meranti Shorea spp. Jenis kayu
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org jati meranti pude kesambi besi bitti
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Konteks: kegiatan pendukung, pembelian Kategori bahan baku
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Tenaga kerja • Pembuatan kapal merupakan suatu kerja kolektif yang melibatkan banyak sekali tenaga kerja. Berdasarkan kualifikasinya, tenaga kerja yang terlibat dibagi menjadi beberapa fungsi yang sesuai. • Dalam proses pembuatan yang bisa berlangsung hingga 10 bulan, beberapa unit tenaga kerja dari luar perusahaan perlu dikerahkan untuk pekerjaan-pekerjaan khusus (mis. peluncuran kapal)
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Konteks: kegiatan pendukung, manajemen SDM Tingkat ketrampilan tenaga kerja
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Rantai Nilai • Rantai nilai merupakan rangkaian proses nilai tambah yang terjadi dalam perusahaan. • Bagian ini menggambarkan rantai nilai dalam suatu perusahaan galangan kapal, baik kegiatan utama maupun kegiatan pendukung.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kegiatan Utama Logistik masuk Operasi • Kayu disimpan di halaman rumah (termasuk persediaan kayu khusus dalam waktu lama) • Pasokan bahan baku diperoleh dari Bulukumba, Sultra, Irja • Kayu untuk lunas berukuran 24 m sulit diperoleh • Pengerjaan kapal 3-6 bulan bergantung jenis kapal • Jumlah TK utk membuat 1 kapal 30 org; Level TK : Panrita lopi, Tukang, Pesuruh • Lokasi perakitan: Angin Musim Barat (Tjg Bira) dan Angin musim Timur (Beru dan Ara) • Upah rata-2 Rp.40.000/hr • Tarik kapal : 10 org/10-15 hari/ katrol/papan peluncur/upacara CV Mutiara Murni, H. Muslim Baso Kegiatan utama
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kegiatan Utama Logistik keluar Pemasaran & penjualan • Catatan kapal keluar utk : wisata dan penangkapan, barang. • Tidak ada administrasi logistik keluar (outbond logistic). • Karena H. Muslim merupakan pengusaha maju (local champion), ia sering diliput oleh media. • Jaringan personal membantu promosi bisnis • Membangun galangan kapal yang berlokasi mendekati sentra wisatawan di Pantai Bira. CV Mutiara Murni, H. Muslim Baso, Tana Beru Kegiatan utama
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kegiatan Utama Pelayanan purna jual • Tidak ada kegiatan khusus pelayanan purna jual. CV Mutiara Murni, H. Muslim Baso, Tana Beru Kegiatan utama
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kegiatan Pendukung Infrastruktur perusahaan Manajemen SDM • Pembiayaan produksi didapat dari kredit bank, uang muka dari konsumen, dan modal sendiri • Perencanaan dengan perenungan • Rekrutmen TK baru dilakukan ketika ada pembuatan kapal baru yang dipesan • Masa kerja dapat menaikkan keahlian • Sistem kompensasi berdasarkan keahlian CV Mutiara Murni, H. Muslim Baso, Tana Beru Kegiatan pendukung
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Kegiatan Pendukung Pengembangan teknologi Pembelian • Tidak ada pengembangan teknologi • Teknologi pembuatan kapal mengandalkan Panrita lopi • Menggunakan Jasa Notaris utk kontrak jual beli terutama dari luar negeri • Menggunakan Jasa Pengiriman kapal • Menggunakan Jasa pemasangan mesin • Menggunakan Jasa ritual pembuatan • Menggunakan Jasa ritual Peluncuran CV Mutiara Murni, H. Muslim Baso, Tana Beru Kegiatan pendukung
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Siklus transaksi dan proporsi biaya • Siklus transaksi merupakan diagram yang menggambarkan pemasukan dan pengeluaran perusahaan selama satu tahun. Dalam diagram ini juga terlihat besaran marjin usaha yang didapat perusahaan dan didistribusikan sepanjang 12 bulan. • Proporsi biaya merupakan diagram yang menggambarkan proporsi biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Siklus transaksi CV Mutiara Murni
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Proporsi Pengeluaran CV Mutiara Murni
Keunikan Usaha Keunikan usaha yang juga dapat berarti keunikan lokal berpotensi untuk digunakan sebagai landasan agenda perkuatan klaster. Gambaran keunikan juga dapat digunakan untuk menentukan tema klaster yang lebih spesifik.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Lokasi Produksi. Para pembuat kapal di Bonto Bahari memiliki alternatif lokasi untuk produksi. Jika diperkirakan penyerahan kapal adalah pada musim Barat, maka pembuatan dilakukan di pantai timur, sedangkan jika pada musim Timur, pembuatan akan dilakukan di pantai barat. Pengecatan. Para pembuat kapal tidak pernah melakukan pengecatan kapalnya sendiri. Mereka mengundang calon nakhoda kapal untuk melakukan pengecatan. Hal ini dimaksudkan agar nakhoda mengenal lekuk-lekuk kapalnya sehingga dapat menakhodai dengan aman.
Kawi Boedisetio telebiro.bandung0@clubmember.org Panrita Lopi. Keberadaanya menjadi jiwa dari kapal pinisi. Tanpa panrita lopi ini tidak ada kapal pinisi. Dia yang bertanggung jawab penuh dalam membuat kapal pinisi, membaca desain kapal, menjaga kesetimbangan kapal dan memimpin para tukang merakit kapal. Itu semua tugas utama Panrita Lopi. Di genggaman tangannya bergabung kemampuan teknis dan spritual kapal pinisi. Dia yang harus melakukan prosesi ritual sebelum membuat kapal. Ketajaman pikiran dan jiwa menjadi kunci panrita lopi dalam bekerja.