401 likes | 1.05k Views
Perancangan Perencanaan Pemasaran. Dra. Sri Wahyuni , M.M. A. PROSES PERANCANGAN PERENCANAAN PEMASARAN. 1. Misi. Tahap 1 Penetapan Tujuan. 2 . Tujuan Perusahaan. 3 . Audit Pemasaran. Tahap 2 Tinjauan Situasional. 4. Analisis SWOT. 5. Asumsi. Tahap 3 Formulasi Strategi.
E N D
Perancangan Perencanaan Pemasaran Dra. Sri Wahyuni, M.M.
A PROSES PERANCANGAN PERENCANAAN PEMASARAN 1. Misi Tahap 1 Penetapan Tujuan 2. Tujuan Perusahaan 3. Audit Pemasaran Tahap 2 Tinjauan Situasional 4. Analisis SWOT 5. Asumsi Tahap 3 Formulasi Strategi 6. Tujuan dan Strategi Marketing 7. Estimasi Hasil 8. Identifikasi Alternatif Rencana dan Bauran Tahap 4 Alokasi Sumber dan Monitor 9. Budgeting Pengukuran dan review 10. Program Detai 1 Tahun Pertama Rencana Strategi Analisis SWOT (keluaran dari proses perencanaan) Rangkuman Portofolio Asumsi Pernyataan misi Tujuan dan Strategi Pemasaran Rangkuman keuangan Peramalan dan Budget 3-tahunan Overview Gambar: Proses Perencanaan Pemasran
Langkah 1: Pernyataan Misi Dalam pernyataan misi, kita melihat adanya dua tingkatan, yaitu pernyataan misi perusahaan dan tingkatan yang lebih rendah, yaitu pernyataan tujuan (purpose). Tingkat 1 : Pernyataan Induk (Motherhood). Biasanya dijumpai dalam laporan tahunan yang dirancang untuk membuat para pemegang saham terkesan. Pernyataan ini tidak punya kegunaan praktis. Tingkat 2 : Pernyataan yang sebenarnya (The real thing). Pernyataan yang mempunyai arti sehingga memberi dampak pada sikap para eksekutif dari berbagai tingkatan terhadap perusahaan. Tingkat 3 : Pernyataan tujuan (purpose) atau pernyataan misi untuk tingkatan yang lebih rendah. Pernyataan ini ditujukan untuk unit bisnis strategis, tingkat departemen atau tingkatan kelompok produksi dalam organisasi.
Panjang pernyataan misi umumnya tidak lebih dari satu halaman. Ada beberapa aspek yang harus muncul pada pernyataan tujuan atau misi, yaitu: Peran atau kontribusi terhadap organisasi Adanya definisi bisnis yang jelas Memiliki kompetensi khusus Memberikan indikasi atau arahan untuk masa depan contohmisi : melindungidanmeningkatkannilaiinvestasipemegangsaham , penciptalaba, departemenlayanan, mencaripeluang , kamiberadadalambisnispasarhiburanrumahtangga , anak-anak , remaja, keluargaataudewasauntukmemuaskandanmemberimanfaatkepadakonsumen , memberihiburandikemasolehtenagamampudanahlidalambidangnyadanmenggunakanalat yang canggih yang tidakdimilikiolehpebisnislain,bisnis yang memberihiburantidakhanyadipasardalamnegeritapijugasampaikeluarnegeri.
Langkah 2: Membuat Sasaran Perusahaaan: apa yang ingin dicapai Perusahaan dalam jangka panjang. Langkah 3: Audit Pemasaran Audit adalah proses yang berkaitan dengan sisi finansial bisnis dan dilakukan menurut aturan standar akuntansi. Audit adalah alat bagi perusahaan mengenali kekuatan dan kelemahan pada saat perusahaan berhubungan dengan kesempatan dan ancaman yang ada di luar. Jadi, audit dapat dikatakan cara pihak manajemen memilih posisi pada lingkungannya berdasarkan faktor-faktor yang diketahui.Audit Pemasaranadalahbagiandari audit manajemen yang berkaitandenganlingkunganpemasarandanoperasipemasaran.
Langkah 4: Analisis SWOT Analisis SWOT adalah ringkasan audit dengan pengaturan berdasarkan kekuatan (strengths) perusahaan dan kelemahannya (weaknesses) pada saat perusahaan berhubungan dengan kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats) dari luar. Langkah 5: Asumsi Tujuan penulisan asumsi adalah untuk menyamakan standar. Langkah 6: Sasaran Pemasaran dan Strategi Sasaran adalah apa yang hendak Anda raih, sedangkan strategi adalah bagaimana Anda berencana mencapai sasaran Anda. Sasaran pemasaran mencakup satu atau lebih aspek-aspek berikut: produk lama untuk pasar yang sudah ada; produk baru untuk pasar yang sudah ada; produk lama untuk pasar baru; produk baru untuk pasar baru.
Strategi pemasaran adalah upaya-upaya pemasaran yang dilakukan untuk mencapai sasaran dan biasanya menyangkut 4 P, yaitu:
Langkah 7 dan 8: Estimasi Hasil yang Diharapkan dan Identifikasi Rencana Alternatif dan Bauran Yaitu melakukan penilaian, mempelajari pengalaman yang sejenis, uji lapangan dan lain-lain. Ini dilakukan untuk menguji kelayakan sasaran dan strategi berdasarkan pangsa pasar, penjualan, biaya, profit, dan lain-lain. Pada tahapan ini juga dapat dipertimbangkan rencana alternatif dan bauran. Langkah 9: Anggaran Pendekatan yang paling memuaskan bagi para direktur pemasaran dalam membuat anggaran adalah dengan menganggap seluruh pengeluaran pemasaran setiap tahunnya dari titik nol dan kemudian dilakukan penghitungan kembali dengan mengacu pada tugas-tugas setiap tahun yang akan dilaksanakan. Langkah 10: Program implementasi tahun pertama Pada rencana taktik satu tahun, strategi pemasaran umum dapat dipecah ke subsasaran yang lebih spesifik dengan strategi yang detail dan pernyataan aksi.
B ANALISIS SITUASI/LINGKUNGAN Analisis situasi merupakan bagian penting dalam perencanaan pemasaran. Atas dasar analisis situasi Anda dapat mengembangkan strategi optimum untuk mencapai tujuan dan sasaran
C EFEK PARETO DALAM BISNIS Faktor-faktor yang mempengaruhi harga Efek 80/20 % Penjualan Efek Pareto umum dijumpai di hampir semua perusahaan. Efek Pareto terjadi di mana 80% keuntungan perusahaan dikontribusioleh 20% pelanggan. Kondisi tersebut biasa disebut sebagai "aturan 80/20" atau efek Pareto. Hukum Pareto mengindikasi-kan bahwa kurang lebih 20% pelangganberkontribusipadasekitar80% penjualan A B C % Pelanggan Gambar: Efek Pareto
Padagrafiktersebutpelanggandikategorikandalamkelompok A, B, dan C menurutproposipenjualan yang merekaberikan . Pelanggan A mungkinmewakili 25% dari total pelangganmemberikankontribusisekitar 70% dari total penjualan, pelanggan B yang mewakili 55 % dari total pelangganmemberikontribusisekitar 20% dari total penjualan, danpelanggan C yang mewakili 20% dari total pelangganmemberikankontribusiatassisanyayaitu 10%. Salahsatutugaspentingdalamperencanaanpemasaranadalahmampumemilih 20% terbaikdaripasarAnda
D PERANAN SEGMENTASI PASAR DALAM PERENCANAAN PEMASARAN Tiga Tahapan Dalam Segmentasi Pasar Mengapa Segmentasi Pasar Vital dalam Perencanaan Pemasaran?
Segmentasi Pasar sebagai Audit Pelanggan Tabel. Ringkasan Dasar Segmentasi Pasar
E PEMETAAN PEMASARAN Peritel (Pengecer) Pengguna akhir Pemasok Distributor Gambar: Memulai Peta Pasar Peritel (Pengecer) Kontraktor Pemasok Distributor Pengguna akhir Gambar: Peta Pasar dengan Kontraktor
Bagian pembelian Kepala Seksi Pemasok Peritel Kontraktor Pengguna akhir Gambar: Peta Pasar di mana pengguna akhir tidak tampak oleh pemasok Konsultan Independent Pengguna akhir Distributor Peritel Kontraktor Pemasok Gambar: Peta Pasar dengan konsultan
Konsultan Independent Pengguna akhir Kontraktor Distributor Pemasok 30k(1k)(3%) 70k(5k)(7%) 100k(6k)(6%) Cat: 300k - total pasar 84k - pasar anda 28% share - pangsa pasar anda) 15k(8k)(53%) 110k(38k)(35%) 10k(5k)(50%) 5k(3k)(60%) 75k(32k)(43%) 90k(48k)(44%) 80k(10k) (13%) 185k(70k) (38%) 300k (28% share) 300k(84k) (28% share) Gambar: Peta Pasar dengan kuantifikasi Pengguna akhir Distributor Peritel Kontraktor Pemasok Pengembang nasional Pengembang lokal Perusahaan swasta Pemerintah lokal Rumah tangga Umum Spesialis Dept. Store “4 besar” Penjualan langsung lainnya Lokal Regional Nasional Gambar: Peta Pasar dengan tipe pelanggan
Pengembang Nasional (n)% Umum (n)% Lokal (n)% Pengembang Lokal (n)% Kontraktor (n)% Spesialis (n)% Regional (n)% Pemasok Perush. Swasta (n)% Nasional (n)% Dept. Store (n)% Pemerintah Lokal (n)% Gudang Rumah Tangga (n)% Gambar: Peta Pasar dengan jenis pelanggan yang berbeda
Pengembang Nasional (n)% Rp% Rp% Umum (n)% Lokal (n)% Rp% Rp% Pengembang Lokal (n)% Rp% Kontraktor (n)% Rp% Rp% Spesialis (n)% Regional (n)% Rp% Pemasok Rp% Perush. Swasta (n)% Rp% Rp% Rp% Nasional (n)% Dept. Store (n)% Rp% Pemerintah Lokal (n)% Rp% Rp% Gudang Rp% Rumah Tangga (n)% Rp% Gambar: Peta Pasar yang lengkap