770 likes | 2.49k Views
TEORI KRITIS Pertemuan 7. FILSAFAT DAN ETIKA ILMU KOMUNIKASI 2 0 0 9. Sejarah Teori Kritis. Teori Kritis lahir sebagai koreksi atas konstruktivisme yang kurang sensitif pada proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun institusional
E N D
TEORI KRITISPertemuan 7 FILSAFAT DAN ETIKA ILMU KOMUNIKASI 2 0 0 9
SejarahTeoriKritis Teori Kritis lahir sebagai koreksi atas konstruktivisme yang kurang sensitif pada proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun institusional Analisis teori kritis tidak fokus pada bahasa tapi pada proses produksi dan reproduksi makna Analisis dipakai sebagai alat untuk membongkar kekuasaan yang ada dalam setiap proses komunikasi Kritik menjadi kata kunci untuk memahami teori kritis Teori ini dikembangkan Mazhab Frankfurt dan terinspirasi filsuf Ranaisance (Imanuel Kant, Hegel, dan Kalr Marx)
PengaruhMarxismedanMazhab Frankfurt Marx mengkritik hubungan kekuasaan masyarakat yang menciptakan penindasan/alienasi di antara manusia Teori Kritis bermaksud membebaskan manusia dari pemanipulasian para teknokrat modern Teori kritis melampaui Marxisme dalam menghadapi masalah masyarakat industri maju secara baru dan kreatif Tujuan Mazhab Frankfurt (teori kritis) yakni membebaskan manusia dari perbudakan, membangun masyarakat atas dasar hubungan antarpribadi yang merdeka, dan pemulihan kedudukan manusia sebagai subjek yang mengelola sendiri kenyataan sosialnya
PendekatanTeoriKritispadaKomunikasi Cara penyampaian gagasan atau pesan melalui tulisan menjadi objek komunikasi Kalau positivis yakini masyarakat sebagai wujud konsensus dan mengutamakan keseimbangan, teori kritis justru melihat masyarakat sebagai suatu sistem kelas (ada sistem dominasi dan media adalah salah satu bagian dari dominasi itu (bandingkan perbedaan positivisme dan teori kritis di slide 5-6) Media dilihat sebagai alat kelompok dominan untuk memanipulasi/mengukuhkan dirinya
Teori Kritis menggiring kajian komunikasi pada objek-objek yang sejak semula tak diduga oleh ilmu komunikasi di antaranya budaya pop (cultural studies) Jadi, teori kritis menekankan penyelidikan ideologi dominan yang tersembunyi di balik fenomena sosial masyarakat Cultural Studies menempatkan pemikiran kritis mengenai media massa terkait dengan kekerasan, pornografi, institusi (ekonomi, politik, keluarga) atau yang praktis (film, wawancara, iklan) namun sebagai unsur-unsur dalam keseluruhan cara menyikapi kehidupan
Selain Cultural Studies, studi tentang isu-isu feminis juga menjadi fokus pendekatan teori kritis Feminisme berasal dari bahasa latin (femina) artinya sifat keperempuanan Jadi, feminisme merupakan studi tentang penyebab ketimpangan/ketidakadilan terhadap kaum perempuan, lalu mengeliminasi ketimpangan itu dengan memformulasikan penyetaraan hak kaum perempuan dengan laki-laki di segala bidang kehidupan
Ada 5 fenomena ketidakadilan gender: Marjinalisasi perempuan (rumah tangga, dunia kerja, masyarakat dll) Subordinasi atas perempuan karena dianggap irasional dan emosional (tak bisa memimpin) Stereotip negatif pada perempuan (bersolek untuk memancing nafsu/hasrat seks pria) Kekerasan fisik dan psikologis terhadap perempuan dianggap lemah daripada pria Pembagian kerja secara seksual yang merugikan kaum wanita (tak pantas melaksanan tugas publik seperti pria)
CatatanAkhir Teori Kritis membongkar ideologi dominan yang menindas (ideologi jadi fokus kritik) Ideologi dipahami sebagai relasi kekuasaan yang ada di luar suatu kelas sosial (misalnya kaum feminis mengkritik ideologi patriarkat yang menindas perempuan) Melalui perspektif kritis, kita menemukan ilmu komunikasi yang lebih berwarna lagi (tak hanya ditentukan konstruksi budaya atau kognisi orang)