400 likes | 750 Views
MANAJEMEN ASET/KEWAJIBAN. PENDAHULUAN ALTERNATIF2 DALAM MENGELOLA RISIKO TINGKAT BUNGA PENGUKURAN SENSITIVITAS TINGKAT BUNGA & KESENJANGAN RUPIAH ANALISIS KESENJANGAN DURASI SIMULASI & MANAJEMEN ASET/KEWAJIBAN KORELASI DI ANTARA RISIKO TUGAS TERSTRUKTUR . PENDAHULUAN (1).
E N D
MANAJEMEN ASET/KEWAJIBAN PENDAHULUAN ALTERNATIF2 DALAM MENGELOLA RISIKO TINGKAT BUNGA PENGUKURAN SENSITIVITAS TINGKAT BUNGA & KESENJANGAN RUPIAH ANALISIS KESENJANGAN DURASI SIMULASI & MANAJEMEN ASET/KEWAJIBAN KORELASI DI ANTARA RISIKO TUGAS TERSTRUKTUR
PENDAHULUAN (1) • Bunga merupakan sumber utama pendapatan & biaya bagi bank. • Jika tingkat bunga mengalami fluktuasi, maka akan berdampak terhadap nilai pendapatan bunga bersih & neracanya, & nilai bersihnya (sahamnya). • Keputusan yang harus dibuat oleh bankir setiap hari: • 1. Beli & jual sekuritas;
PENDAHULUAN (2) • 2. Penyaluran pinjaman khusus; • 3. Pendanaan atas aktivitas2 investasi & pinjaman. • Dasar untuk membuat keputusan2 tsb.: • 1. Pandangannya atas tingkat bunga—arah perubahan dalam tingkat bunga di masa mendatang; • 2. Komposisi atas aset2 & kewajiban2-nya; • 3. Tingkat risiko yang akan diambil.
PENDAHULUAN (3) • Proses membuat keputusan tentang komposisi aset2 & kewajiban2 & penilaian risiko disebut manajemen aset/ kewajiban (ALM). • Keputusan ini biasanya dibuat oleh komite manajemen aset/kewajiban (ALCO). • Sasaran ALCO: mengelola sumber & penggunaan dana aktivitas2 on-balance sheet & off-balance sheet dengan perhatian terhadap risiko tingkat bunga & likuiditas.
PENDAHULUAN (4) • Tujuan ALM: mengontrol ukuran pendapa-tan bunga bersih. • Tujuan ini berkaitan dengan: 1. kesenja-ngan rupiah, & 2. kesenjangan durasi. • Ada dua indikator gap ini: • 1. NII = Pendapatan bunga – Beban bunga. • 2. NIM = NII/ Aset2 yang menghasilkan keuntungan.
PENDAHULUAN (5) • Jika i↑, biaya meminjam jangka pendek ↑, tetapi bunga yang dihasilkan dari pinjaman berbunga tetap tidak berubah. • NII bergantung pada: • 1. Tingkat bunga yang dihasilkan atas aset2 & dibayar untuk dana, • 2. Jumlah rupiah atas aset2 yang menghasilkan pendapatan & kewajiban yang bervariasi, dan • 3. Bauran pendapatan atas dana (tingkat bunga x jumlah dana).
ALTERNATIF DALAM MENGELOLA RISIKO TINGKAT BUNGA (1) • Dua pendekatan dalam pengelolaan risiko tingkat bunga: 1. penyesuaian on-balance sheet, 2. penyesuaian off-balance sheet, 3. kombinasi 1 & 2. • Penyesuaian on-balance sheet melibatkan perubahan portofolio aset & kewajiban dalam kaitannya dengan perubahan cara dalam mana profitabilitas bank atau jumlah rupiah aset2 & kewajiban2nya berubah seiring tingkat bunga yang berubah.
ALTERNATIF DALAM MENGELOLA RISIKO TINGKAT BUNGA (2) • Contoh: manajemen dapat menyesuaikan maturitas, penentuan harga kembali, & jadual pembayaran atas aset2 & kewajiban2-nya. • Bank dapat mengubah posisi risiko tingkat bunganya tanpa mengubah portofolio aset2 & kewajiban2nya dengan menggunakan derivatif off-balance sheet, seperti swap & futures tingkat bunga.
ALTERNATIF DALAM MENGELOLA RISIKO TINGKAT BUNGA (3) • Kontrak swap tingkat bunga: suatu persetujuan dalam mana suatu bank & pihak lain (mitra kerja) mempertukarkan arus pembayaran tetapi bukan jumlah pokoknya. • Kontrak futures tingkat bunga: suatu persetujuan antara dua pihak untuk mempertukarkan suatu komoditas dengan harga yang ditetapkan pada waktu yang dispesifikkan di masa mendatang.
PENGUKURAN SENSITIVITAS TINGKAT BUNGA & KESENJANGAN RUPIAH (1) • Tiga teknik yang berkaitan dengan risiko tingkat bunga dapat diuji dengan: 1. kesenjangan rupiah, 2. kesenjangan durasi, & 3. simulasi. • Dalam analisis kesenjangan, semua aset2 & kewajiban2 diklasifikasi dalam kelompok2—sensitif tingkat bunga & nonsensitif tingkat bunga—termasuk apakah pengembalian bunga (aset) atau biaya bunga (kewajiban) bervariasi dengan level umum tingkat bunga. • Analisis kesenjangan mengklasifikasi aset atau kewajiban menurut sensitivitas bunganya.
Klasifikasi Aset2 & Kewajiban2 • Aset sensitif tingkat bunga (RSAs) atau kewajiban sensitivitas tingkat bunga (RSLs): aset2 & kewajiban2 dengan mana pengembalian atau biaya bunga bervariasi dengan perubahan tingkat bunga pada beberapa horizon waktu tertentu. • Aset2 & kewajiban2 yang pengembalian & biaya bunga tidak bervariasi dengan pergerakan tingkat bunga pada horizon waktu yang sama disebut non-sensitif tingkat bunga (NRS).
Klasifikasi Aset2 & Kewajiban2 • Dalam satu periode waktu mungkin tidak sensitif dalam periode waktu yang lebih pendek. Periode waktu ini disebut keranjang2 maturitas. • Efek total dari perubahan dalam level tingkat bunga umum atas pendapatan bunga bersih FI bergantung pada efek atas pendapatan & beban bunga.
Definisi Kesenjangan Rupiah (1) • Kesenjangan rupiah (kesenjangan pendanaan/ maturitas): perbedaan antara jumlah rupiah aset sensitif tingkat bunga (RSA) dan jumlah kewajiban sensitif tingkat bunga (RSL). • Kesenjangan (Rp) = RSA(Rp) – RSL(Rp). • Rasio kesenjangan relatif = (Kesenjangan/ Aset total). • Rasio sensitivitas bunga = RSA/ RSL. • Kesenjangan dapat +, -, atau 0, sehingga RGR & ISR <, >, atau = 1.
Kesenjangan, Tingkat Bunga, & Profitabilitas (1) • Efek perubahan tingkat bunga pada pendapatan bersih bank dengan posisi kesenjangan (ΔNII): • ΔNII = RSA(Δi) – RSL(Δi) = Kesenjangan (Δi). • Bank dengan kesenjangan +, NII ↑ atau ↓ seiring tingkat bunga ↑ atau ↓. • Bank dengan kesenjangan -, NII ↑ atau ↓ seiring tingkat bunga ↓ atau ↑. • Bank dengan kesenjangan 0, NII tidak berubah karena tingkat bunga berubah.
Kesenjangan Inkremental & Kumulatif (1) • Kesenjangan inkremental mengukur perbedaan antara aset sensitif tingkat bunga & kewajiban sensitif tingkat bunga setiap kelompok berakhirnya horizon perencanaan. • Kesenjangan kumulatif mengukur perbedaan aset2 sensitif tingkat bunga & kewajiban2 sensitif tingkat bunga pada berakhir periode yang lebih diperluas. • Kesenjangan kumulatif: jumlah kesenjangan inkremental.
Analisis Kesenjangan: Contoh • Analisis kesenjangan: sensitivitas bunga bank dibagi dalam 5 kelompok atau “keranjang maturitas”: 1. (1-30 hari), 2. (31-60 hari), 3. (61-90 hari), 4. (181-360 hari), dan 5. (>360 hari). • Setiap aset & kewajiban bank kemudian dialokasi pada satu (lebih) horizon waktu. • Untuk beberapa item aset & kewajiban, jumlah saldo yang beredar didistribusikan di antara beberapa horizon waktu.
Pengelolaan Risiko Tingkat Bunga dengan Kesenjangan Rupiah (1) • Tujuan prinsip manajemen aset/ kewajiban secara tradisional adalah untuk mengontrol ukuran NII, yang dapat dicapai melalui manajemen defensif atau agresif. • Sasaran manajemen aset/kewajiban defensif: mengisolasi NII dari perubahan2 dalam tingkat bunga, yaitu mencegah perubahan tingkat bunga dari penurunan atau penaikan NII.
Pengelolaan Risiko Tingkat Bunga dengan Kesenjangan Rupiah (2) • Manajemen aset/kewajiban agresif memfokuskan pada kenaikan NII melalui pengubahan portofolio lembaga. • Kesuksesan manajemen aset/kewajiban bergantung pada kemampuan untuk meramal perubahan2 tingkat bunga mendatang. • Tidak ada ramalan yang sempurna dengan perhatian terhadap tingkat bunga. Namun, strategi berisiko tinggi dikombinasikan dengan ramalan yang tidak sempurna atas pergerakan tingkat bunga dapat menghasilkan bencana.
Penyesuaian Neraca • Bank2 komersial dapat menggunakan beberapa instrumen keuangan pada neraca secara langsung atau secara potensial pada neraca dalam menyesuaikan aset & kewajibannya. • Bank biasanya menggunakan instrumen pasar uang untuk menyesuaikan portofolio aset & kewajibannya. • Bank juga dapat memvariasi sensitivitas bunga atas aset . • Pada sisi kewajiban, bank dapat menerbitkan CDs dalam ukuran & maturitas yang bervariasi atau dapat meminjam di pasar sekuritas BI.
Berapa Banyak Risiko Tingkat Bunga dapat Diterima (1) • Pada manajemen risiko tingkat bunga defensif, bank akan berusaha untuk menyusun aset2 & kewajiban2nya dalam kaitannya untuk menghilangkan risiko tingkat bunga. • Pada manajemen risiko tingkat bunga agresif, bank akan bertaruh atas pengharapan dari perubahan2 tingkat bunga. • Berapa bank mengikuti di antara dua titik ekstrim ini, dengan mengambil beberapa tetapi risiko tingkat bunga sangat dibatasi.
Berapa Banyak Risiko Tingkat Bunga dapat Diterima (2) • Dalam membuat keputusan tentang jumlah risiko tingkat bunga yang tepat, manajemen bank harus mempertimbangkan: • 1. Profitabilitas bank yang tidak mengambil bebe-rapa risiko tingkat bunga dapat tidak mencukupi. • 2. Kebijakan menghilangkan semua risiko tingkat bunga pada neraca mungkin tidak sesuai dengan keinginan para pelanggan pinjaman bank. • 3. Keahlian & preferensi risiko manajemen juga signifikan.
Manajemen Agresif (1) • Dengan program manajemen risiko tingkat bunga agresif, akan melibatkan dua langkah: • 1. Arah tingkat bunga mendatang harus diprediksi, dan • 2. Penyesuaian harus dibuat dalam sensitivitas bunga atas aset2 & kewajiban2 dalam kaitannya dengan mengambil keuntungan atas perubahan2 tingkat bunga yang diproyeksikan.
Manajemen Agresif (2) • Jika E(i)↑, FI dengan kesenjangan + (RSA > sensitif), ↑ pengembalian bunga > ↑ biayanya. • FI yang E(i)↑, tetapi dengan kesenjangan ≠ positif akan membutuhkan untuk menyesuaikan penyesuaian dalam portofolionya. • FI yang E(i)↓ akan menghasilkan penye-suaian dalam portofolio di bawah strategi manajemen portofolio agresif.
Manajemen Defensif • Strategi defensif berusaha untuk mempertahankan jumlah rupiah atas RSA dalam neraca dengan jumlah RSL selama periode tertentu, sehingga kesenjangan rupiah akan mendekati nol. • Strategi defensif tidak perlu strategi pasif. • Beberapa penyesuaian dalam portofolio aset & kewajiban di bawah strategi defensif seringkali perlu dalam kaitannya dengan mempertahankan posisi kesenjangan nol.
Tiga Problema dengan Manajemen Kesenjangan Rupiah • 1. Horizon waktu: pemisahan aset2 & kewajiban2 FI dalam sensitif tingkat bunga & nonsensitif tingkat bunga mensyaratkan kemantapan harizon waktu atau perencanaan. • 2. Korelasi dengan pasar: koefisien korelasi antara pergerakan dalam tingkat bunga pasar & dalam pendapatan & biaya untuk portofolio FI adalah 1. • 3. Fokus pada NII: analisis kesenjangan memfokuskan pada NII daripada kemakmuran pemegang saham.
ANALISIS KESENJANGAN DURASI (1) • Durasi: waktu rata2 tertimbang (diukur dalam tahun) terhadap semua arus kas yang diterima dari instrumen keuangan. • Kesenjangan durasi: perbedaan antara durasi aset2 & kewajiban2 bank. • Kesenjangan durasi: suatu ukuran sensitifitas tingkat bunga yang membantu bagaimana perubahan dalam tingkat bunga mempenga-ruhi nilai pasar aset2 & kewajiban2 bank, & akhirnya nilai bersihnya (NW).
ANALISIS KESENJANGAN DURASI (2) • NW = A - L. • ΔNW = ΔA – ΔL. • Dalam konteks analisis durasi, nilai bersih (nilai ekuitas) ≠ nilai pasar saham yang beredar. • NW adalah nilai teoritikal ekuitas bank, dan merupakan satu indikator atas kebangkrutannya.
Pengukuran Kesenjangan Durasi • Efek perubahan tingkat bunga pada nilai bersih dihubungkan dengan ukuran kesenjangan durasi (DGAP), diukur sbb.: • DGAP = Da – WDL • Jika tingkat bunga naik, maka nilai NW akan turun, dan sebaliknya. • [ΔNW/ TA] -DGAP [Δi/(1+i)]. • Rp ΔNW -DGAP [Δi/(1+i)] x TA.
Manajemen Kesenjangan Durasi Defensif & Agresif (1) • Jika kesenjangan durasi + (durasi aset > kewajiban), maka kenaikan (penurunan) dalam tingkat bunga akan mengurangi (menaikkan) nilai NW. • Jika kesenjangan durasi – (durasi aset < kewajiban), maka kenaikan (penurunan) tingkat bunga menaikkan (menurunkan) nilai NW. • Jika kesenjangan durasi nol, maka perubahan dalam tingkat bunga tidak akan berpengaruh terhadap nilai NW.
Manajemen Kesenjangan Durasi Defensif & Agresif (2) • Strategi manajemen risiko tingkat bunga agresif akan mengubah kesenjangan durasi dalam antisipasi atas perubahan2 dalam tingkat bunga. • Manajemen risiko tingkat bunga defensif dalam konteks ini akan mempertahankan durasi aset2 = durasi kewajiban2, sehingga mempertahankan kesenjangan durasi nol.
Problema dengan Manajemen Kesenjangan Durasi • 1. Imunisasi atau isolasi nilai pasar ekuitas terhadap perubahan2 tingkat bunga akan efektif hanya jika tingkat bunga untuk semua sekuritas berubah naik atau turun secara sama jumlahnya. • 2. Manajer aset/kewajiban harus setuju dengan problema arah durasi.
SIMULASI & MANAJEMEN ASET/KEWAJIBAN • Model2 manajemen simulasi aset/kewajib-an membuat kemungkinan untuk menge-valuasi strategi2 neraca yang bervariasi di bawah asumsi yang berbeda. • Kebanyakan model simulasi mensyaratkan asumsi tentang perubahan2 & level2 yang diharapkan atas tingkat bunga & bentuk kurve yield, strategi penentuan harga untuk aset & kewajiban, dan pertumbuhan, jumlah rupiah, & bauran aset2 & kewajiban2.
KORELASI DI ANTARA RISIKO • Fokus manajemen aset/kewajiban adalah risiko tingkat bunga. • Jika risiko2 yang dihadapi bank (risiko tingkat bunga, risiko kredit, dan dimensi risiko yang lain) tidak berhubungan (tidak berkorelasi), maka manajemen dapat mengonsentrasikan pada satu tipe risiko. • Kenyataannya, antara jenis risiko berhubungan, khususnya jika bank komersial menggunakan portofolio pinjamannya sebagai kendaraan pokok untuk menyesuaikan eksposur risiko tingkat bunganya.
TUGAS TERSTRUKTUR • Questions, Nomor: 5.1, 5.2, 5.3, 5.4, 5.5, 5.6, 5.7, 5.8, 5.9, 5.10. • Problems, Nomor: 5.1, 5.2, 5.3, 5.4, 5.5, 5.9. • Terima kasih & wasalam!