310 likes | 1.26k Views
Penyusunan Anggaran Bahan Baku. Bahan mentah Bahan Baku Bahan Penolong Misalnya untuk membuat buku , kertas dan lem merupakan bahan mentah , kertas merupakan bahan baku dan lem merupakan bahan penolong
E N D
BahanmentahBahan Baku BahanPenolong Misalnyauntukmembuatbuku , kertasdanlemmerupakanbahanmentah , kertasmerupakanbahanbakudanlemmerupakanbahanpenolong Bahan Baku direct material ygmembentuksatukesatuanygtakterpisahkandenganprodukjadi. Bahan Baku = bahanutama/ bahanpokokygmerupakankomponepenutamadarisuatuproduk
Anggaran BBB = KSt x HSt KSt = KuantitasStandarBahan Baku ygdipakai HSt = HargaStandarbahan Baku P = Unit EkuivalenProduk KSBB = KuantitasStandarBahan Baku per unit Produk KSt = P x KSBB
Contoh : Misalkananggaranprodukperusahaankecapasliselamatahun 2016 sebanyak 182 botolprodukjadi (P), kuantitasstandarbahanbaku per botolkecapasli (KSBB), yaitusebanyak 2 onskedelaidan 2 onsgulamerah. Harga per onskedelaiRp 100 (HSt) danharga per onsgulamerahRp. 60 (HSt)
Dari data diatasKStataubahanbakudipakaidianggarkandalam unit (satuan) barang = 182 botol x 2 ons = 364 ons. Berartiutkmemproduksikecapaslisebanyak 182 botoldiperlukanbahanbakukedelai 364 ons dean gulamerah 364 ons. Bahanbakudipakaidianggarkandalamsatuanuangygdisebutdengananggaranbiayabahanbakuygdihitungsebagaiberikut. Kedelai 364 ons x Rp 100 = Rp 36.400 Gulamerah 364 ons x Rp 60 = Rp 21.840 Jumlahbiayabahanbaku (BBB) = Rp 58.240
TujuanPenyusunanAnggaranBahan Baku Adapuntujuanpenyusunananggaranbahanbaku, antara lain : • Dengandisusunanggaranbahanbakudapatdiketahuikuantitasbahanbakudipakaimaupunkuantitasbahanbakuygakandibeliselamaperiodetertentu, sehinggadapatdijadikanpedomandalammemakaidanmembelibahanbaku • Dengananggaranbahanbakudapatdiketahuihargabahanbaku, sehinggadapatdijadikanpedomanhargabelibahanbaku • Jumlahsatuanuangbahanbaku yang akandibeliterdapatpadaanggaranbahanbaku, sehinggadapatdiketahuikasygdisediakanuntukmembelibahanbaku • Dalampenyusunananggranbahanbakuterdapatbiayabahanbakudanbiayabahanbakumerupakansalahsatuunsurbiayapabrik, sehinggadapatmenentukanbesarnyabiayapabrikdanbiayaproduksi • Secarakeseluruhandengananggaranbahanbakudimaksudkanutkmenjagakelancaranproduksi
Penyusunananggaranbahanbaku Dasarpenyusunananggaranbahanbakubersumberdarianggaranproduk, sediaanbahanbaku, danhargastandarbahanbaku (HSt) Rumusygdapatdigunakanutkmenyusunanggaranbahanbakusebagaiberikut. Belianbahanbaku xx unit @ Rp xx = Rp xxx Sediaanbahanbakuawal xx unit @ Rp xx = Rp xxx + Bahanbakutersedia xx unit @ Rp xx = Rp xxx Sediaanbahanbakuakhir xx unit @ Rp xx = Rp xxx _ Bahanbakudipakai (BBB) xx unit @ Rp xx = Rp xxx Misalkanperusahaankecapaslipadatahun 2016 bermaksudmenyusunanggaranbahanbaku dg data sebagaiberikut. Anggaranproduksetahun 182 unit produkjadi (P) Kuantitasstandarbahanbakuygdipakai per unit produk 2 ons (KSBB) Hargastandarbahanbaku per onsRp 160 (HSt) Anggaransediaanbahanbakuakhir 65 ons Sediaanbahanbakuawal 26 ons
Dari data tesebutdihitungKSt = 182 unit x 2 ons = 3.64 ons. Setelahitudapatlahdisusunanggaranbahanbakuseperti. Perusahaan KecapAsli AnggaranBahan Baku Tahun yang berakhir 31 Desember 2016 KSt x HSt = BBB Anggaranbahanbakuterdiriatas : anggaranbahanbakusipakai, anggaransediaanbahanbakudananggaranbelianbajanbaku
BiayaBahan Baku Standar per Unit Produk BBB = KSt x HSt
AnggaranBahan Baku Dipakai KuantitasStandarBahan Baku Dipakai Misal: padaanggaranproduk Perusahaan KecapAsliselamatahun 2016 memproduksikecapsetiaptriwulansebagaiberikut:
Diketahui data KSBB sebagai berikut: Hitung kuantitas standar bahan baku masing-masing produk tiap triwulannya!
CARA 1 KSt = P x KSBB
CARA 1 BBB = KSt x HSt • AnggaranBiayaBahan Baku Diketahui: HargastandarbahanbakukedelaiRp 100 per ons. HargastandarbahanbakukedelaiRp 60 per ons.
AngggaranSediaanBahan Baku Berdasarkan data anggaranbiayabahanbakupadatabel 8-5 dan data sediaanbahanbakuawaltahun 2016 sebagaiberikut. Kedelai 10 ons @ Rp 100 = Rp1.000 Gulamerah 15 ons @ Rp 60 = Rp 900 Jumlah = Rp1.900 Perusahaan kecapaslimenerapkanputaransediaanbahanbaku 8 kali Untukmenentukanbesarnyasediaanbahanbakuakhirdapatdigunakanrumussebagaiberikut. SBBX = SediaanBahan Baku Akhir BBB = BiayaBahan Baku SBBA = SediaanBahan Baku Awal TPSBB = Tingkat PutaranSediaanBahan Baku SBBX dalamRp = BBB/TPSBB x 2 - SBBA
SBBX dalamRp : HSt Sediaanbahanbakuakhir (SBBX) dalamkuantitas (ons) diperolehdariperhitungansebagaiberikut. Misalnyakuantitassediaanbahanbakuakhir (SBBX) kedelaitriwulan I = Rp 875 : Rp 100 = 8,75 ons SBBX dalamkuantitas = 75/8 x 2 – 108,75 ons PembahasanmengenaisediaanbahanbakulebihlanjutdijelaskanpadaBab 10 SBBX dalamkuantitas : KSt/TPSBB x 2 - SBBA
AnggaranBeliaanBahan Baku Untukmenyusunanggaranbelianbahanbakudiperlukan data anggaranbiayabahanbakudananggaransediaanbahanbakudenganrumussebagaiberikut. BelianBahan Baku = Sediaanbahanbakuakhir + Biayabahanbaku – Sediaanbahanbakuawal