240 likes | 644 Views
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA. Oleh : IDA AYU ARI ANGRENI. PENGERTIAN. Maksud dan tujuan penyusunan anggaran biaya bangunan adalah untuk menghitung biaya-biaya yang diperlukan dari suatu bangunan dan dengan biaya ini bangunan tersebut dapat terwujud sesuai dengan yang direncanakan. FAKTOR.
E N D
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA Oleh : IDA AYU ARI ANGRENI
PENGERTIAN Maksud dan tujuan penyusunan anggaran biaya bangunan adalah untuk menghitung biaya-biaya yang diperlukan dari suatu bangunan dan dengan biaya ini bangunan tersebut dapat terwujud sesuai dengan yang direncanakan.
FAKTOR Adaduafaktor yang berpengaruhterhadappenyusunananggaranbiayasuatubangunanyaitu: . Faktorteknis : berupa ketentuan2 dan per-syaratan yang harusdipenuhidalampelaksa-naanpembuatanbangunansertagambar-gambarkonstruksibangunan . Faktor Non teknis : berupahargabahanba-ngunandanupahtenagakerja
JENIS ANGGARAN BIAYA Secaragarisbesarada 2 (dua) macam/jenisanggaranbiaya, yaitu: • Anggaranbiayaraba/perkiraan • Anggaranbiayapasti/definitif
ANGGARAN BIAYA RABA/PERKIRAAN Dalampenyusunananggaranbiayaraba, walaupunhasilnyaberupaanggaranbiayakasardiusahakan agar tidakterpautjauhdengananggaranbiaya yang sebenarnya/anggaranbiayapasti. Untukke-perluaniniparapenyusunanggaranperlumem-punyai data/catatandarihargabangunansejenis yang telahpernahdilaksanakan. Semuanyaperludikumpulkanuntukbahanpertimbangan/pe-nyusunananggaran, selainharga-hargabangunan yang diperolehberdasarkanpengalaman.
Penggunaan Anggaran Biaya Raba Anggaranbiayarabadigunakanuntukberma-cam-macammaksud, tergantunguntukkeperluansi-apaanggarantersebutdibuat. Anggaranbiayara-badpt pula dipakaisebagaipembanding/kontrolpadawaktumenghitunganggaranbiayapasti. Pemberitugas, menggunakananggaranbiayarabauntukkeperluan : • Perkiraanpenanaman modal danperkiraanbiaya yang harusdisediakan • Kelayakandarisegiekonomibangunan/pro-yek.
lanjut Perencana, menggunakananggaranbiayarabauntukkeperluan : • Sebagaibahanuntukperencanaanbangunanlebihlanjut. • Untukpemilihanalternatifperencanaan.
lanjut Kontraktor, menggunakananggaranbiayarabauntukkeperluan : • Menentukankeputusanikuttidaknyadalampelelangan • Memperkirakan modal dalampelaksanaanpembangunan.
Cara PerhitunganAnggaranBiaya Raba Untukmenghitunganggaranbiayaterlebihdahuluperludidatabahan yang diperlukantermasukhargabangunansejenis yang ada. Selanjutnyaperluditetapkanukuranpokokberdasarkangam-bar pra- rencana yang akandipakaisebagaidasarperhitunganuntukmenentukanhargasatuanpe-kerjaan. Yang dimaksuddenganukuranpokok, padaumumnyatergantungdarijenisbangunan yang akandihitung. Misalnyauntukbangunange-dung, yang dipakaisebagaiukuranpokokadalahluaslantai per m2, luasatap per m2.
ANGGARAN BIAYA PASTI Penyusunan anggaran biaya pasti berbeda de-ngan penyusunan anggaran biaya raba, baik mengenai bahan-bahan yang diperlukan mau-pun cara penyusunan dari anggaran tersebut. Anggaran biaya pasti harus disusun seteliti dan secermat mungkin, karena hasil yang di-harapkan adalah harga bangunan pasti atau harga bangunan yang sebenarnya.
Bahan-Bahan yang DiperlukanuntukPenyusunanAnggaranBiayaPasti • Peraturan dan syarat-syarat. • Gambar rencana/gambar bestek. • Berita acara/risalah penjelasan pekerjaan (untuk bangunan yang dilelangkan). • Buku analisa BOW atau lainnya. • Peraturan-peraturan normalisasi yang bersangkutan. • Syarat-syarat lain yang diperlukan.
Cara MenyusunAnggaranBiayaPasti Perhitungan yang dibuat untuk menyusun Ang-garan Biaya Pasti akan menghasilkan suatu bi-aya/harga bangunan dan dengan biaya/harga tersebut untuk pelaksanaan. Oleh karena itu, anggaran biaya pasti harus disusun dengan teliti, rinci dan selengkap-lengkapnya.
lanjut PenyusunanAnggaranBiayaPastidilaksanakandengancarapembuatandaftar-daftarsebagaiberikut: • DaftarHargaSatuanBahan (Daftar I) Daftarhargasatuanbahanberisidaftarba-han-bahanbangunan yang akandiperguna-kanuntukpelaksanaanpekerjaandengansa-tuanmasing-masing, seperti : m2, m3, m1, lembardansebagainya.
lanjut 2. Daftar Harga Satuan Upah Tenaga (Daftar II). Berisi upah perhari dari tenaga kerja yang akan digunakan sebagai pelaksana pekerjaan. Macam/jenis tenaga kerja ini tergantung dari macam /jenis bagian pekerjaan yang pada u-mumnya merupakan gabungan dari beberapa jenis tenaga kerja yaitu : pekerja, tukang, ke-pala tukang, mandor dll.
lanjut 3. Daftarhargasatuanbahandanupahtenagakerjapadatiapsatuanpekerjaan (Daftar III). Yang dimaksuddenganjenispekerjaanyaitu se-muajenispekerjaan yang adamulaidaripeker-jaanpersiapansampaidenganpekerjaanpenye-lesaiandaribangunan. Hargasatuanbahandanhargasatuanupah, dapatdiperolehdari per-hitungandenganmenggunakananalisa BOW atauperhitungananalisalainnya.
lanjut 4. Daftar volume danhargasatuanpekerjaan (Daftar IV). Yang dimaksud volume pekerjaanadalah per-hitungandarigambarrencana/gambarbestek yang dapatberupajumlahdalamisi (M3), luas (M2), panjang (M1) ataujumlahdalamsatuan lain. Hargasatuanpekerjaandiperolehdariperhitungananalisa BOW atauanalisalainnya. Hargapekerjaandiperoloehdariperkalianjumlah volume denganhargasatuanpekerjaan.
lanjut 5. Daftarrekapitulasi (Daftar V). Adalahmerupakandaftarhimpunan/ikhtisardarisemuakegiatanpekerjaan. Penjumlahanharga-hargapekerjaandaridaftar V inimeru-pakanhargabangunanriil/nyata yang lazimdi-sebutharga nominal. Selanjutnya, masih ha-rusditambahdenganbiaya-biaya lain, yaitu bi-ayaumum, biayatakterduga, pajakdankeun-tungan.
HARGA SATUAN PEKERJAAN Harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga ba-han dan upah tenaga kerja berdasarkan per-hitungan analisis. Harga satuan bahan dan u-pah tenaga kerja di setiap daerah berbeda-be-da. Dalam menghitung dan menyusun ang-garan biaya suatu bangunan/proyek harus berpedoman pada harga satuan bahan dan u-pah tenaga kerja di pasaran dan lokasi pe-kerjaan.
lanjut Ada tiga istilah yang harus dibedakan dalam menyusun anggaran biaya bangunan yaitu : Harga Satuan Bahan, Harga Satuan Upah dan Harga Satuan pekerjaan. Harga satuan Pekerjaan = Bahan + Upah
PERSENTASE BOBOT PEKERJAAN Yang dimaksud dengan Persentase Bobot Peker-jaan (PBP) adalah besarnya persen pekerjaan siap, dibandingkan dengan pekerjaan siap se-luruhnya. Pekerjaan siap seluruhnya dinilai 100 %. Volume x Harga Satuan PBP =_____________________ x 100 % Harga Bangunan