120 likes | 404 Views
Gena : unit dari hereditas Suatu unit informasi genetik yang dibawa seekor hewan untuk mempengaruhi karakter spesifik . Setiap gena menempati locus pada kromosom
E N D
Gena : unit darihereditas Suatu unit informasigenetik yang dibawaseekorhewanuntukmempengaruhikarakterspesifik. Setiapgenamenempati locus padakromosom Kromosom : pembawainformasigenetik yang terdapatpadaintisel, materigenetikterpentingdalamintiseladalah DNA (DeoxyriboNucleic Acid) Padasel normal kromosomselaluberpasangan, sepasangkromosommengandungkarakter yang secaraanatomis, fisiologisdanpsikologisditurunkankepadaketurunannya. AYAM MEMILIKI 39 KROMOSOM Kromosom sex padaayamberbedadenganmamalia Manusia : XY pria XX wanita Ayam : ZZ jantan ZW betina • EkstensifBreeding : • Tanpacampurtanganmanusia • Sifat-sifatkualitatif • Intensif Breeding : • Adacampurtanganmanusia • Sifatkualitatifdansifatkuantitatif
INDUSTRI PETERNAKAN AYAM PEMBIBITAN KOMERSIL AdapejantanHanyabetina Petelur : Petelur : Starter ( 0 – 6 minggu) Starter Grower (6 – 14 minggu) Grower Developer (14-18 minggu) Developer Layer (> 18 minggu) Layer Jantan (dibuang) TelurTetasTelurKonsumsi Betina PedagingPedaging Starter ( 0 – 6 minggu) Starter (0 – 2 minggu) Grower (6 – 14 minggu) Finisher (2 – 6 minggu) Developer (14-18 minggu) Layer (> 18 minggu) JantandanBetina Jantan TelurTetasAyamPedaging Betina
Manusia (Breeder) : sangatberperandalamprosespersilanganuntukmendapatkansifat yang dikehendakiayamunggul Contoh : Persilangan yang dilakukanuntukmendapatkanayamunggul ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ A x A B x B C x C D x D GPS A ♂ B ♀ C♂ D ♀ Galurmurni Terseleksi PS AB ♂ CD ♀ (Two-way cross) FS/CS/CH ABCD [♂&♀] (Four-way cross)
Faktor-faktor yang diamati : • TipePetelur : • Tingkat produksitelur • Tebalkerabangtelur • Kualitas albumen • Efisiensipenggunaanransum • Bobottelur • Lama bertelur • Umurmencapaiproduksi 50% • TipePedaging: • Lajupertumbuhan • Efisiensipenggunaanransum • Kecepatanpertumbuhanbulu • Tahanterhadappenyakit • Kaki kokohdankuat • Warnabuludankulit yang dikehendaki
Contoh : Bilaseekor ♀ memilikigena yang linkage pada chromosome Z makasifattersebuthanyaakanditurunkanpadaanak♂ ♀ ZW >< ♂ ZZ ZZ ♂ ZW♀ Sifatsepertiinidapatdimanfaatkansecaraekonomis, misalnya : untukmenentukanjeniskelaminsaatmenetas Contoh : WarnaBulu RIR ♂ >< Barred PR♀ non barred barred bb B- b b B - bB b- barred non barred F1 : ♂ barred adatotolbuluwarnaterangpadakepala ♀non barred
Contoh : BentukJengger Jenggerbentuk rose (rose comb) dominanterhadapjenggertunggal (single comb) >< Genotip Gamet F1 Genotip Gamet F2 Genotip ♂ Rose comb RR R ♂ Rose Rr R r RR Rr Rose rose ♀ Single comb rr r ♀ Rose Rr R r Rrrr rose single Kurangmemilikinilaiekonomis
Contoh : kecepatanPertumbuhanBulu • Bulutumbuhlambatbersifatdominanterhadapbulutumbuhcepat • Ayamtiperingan : bulutumbuhcepat (RF) • Ayamtipeberat : bulutumbuhlambat (SF) ♂ RF >< ♀ SF Padasaatmenetasanakayam : ♀ Bulu-bulusekundertumbuhbaik ♂ Bulu primer tumbuhkurangbaik, bulusekunderkadang-kadangtumbuhkurangbaik
Ditentukanolehbanyakgena • Merupakansifat yang secaraekonomissangatpenting • Contoh : produksitelur, bobottelur, kecepatanpertumbuhan, dll • Pewarisansifatdariinduktidaksesederhanasifatkualitattif • Sangatdipengaruhiolehfaktorlingkungan • Contoh ; betinadenganpotensiproduksitelur 300 butir/tahun • tidakakandapatmengekspresikankemampuantersebuttanpapemberianransum yang baik
EXAMPLE OF SEX-LINKED CROSSES FOR BROILERS A sex-link trait that has been used in sexing day-old broiler chicks is the speed of feather growth. Slow feathering in chickens is caused by a dominant gene (referred to as K) on the Z chromosome (remembering that males are ZZ and females are ZW). The difference in the length of the primary and covert wing feathers can be seen between one to three days from hatching. After this age it is not possible to use this sex-link cross for sexing chickens.
Fast-feathering female chickens have a single copy of the recessive form on their one Z gene (indicated as k_). Fast-feathering male chickens have two copies of the recessive form of the gene (indicated as kk). The sex-linked cross involves mating a male with two K genes (i.e., KK) with a female that has the recessive form of the gene (indicated as k_). • Offspring from this cross will be fast-feathering females and slow-feathering males, as shown below