310 likes | 535 Views
FORUM KOMUNIKASI KEHUMASAN P EMERINTAH. KEBIJAKAN DAN PERATURAN PERUNDANGAN DI BIDANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN T KI Oleh : RAMIANY SINAGA, SH Kepala Biro Hukum dan Humas , BNP2TKI. STRUKTUR ORGANISASI BNP2TKI.
E N D
FORUM KOMUNIKASI KEHUMASAN PEMERINTAH KEBIJAKAN DAN PERATURAN PERUNDANGAN DI BIDANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI Oleh : RAMIANY SINAGA, SH Kepala Biro HukumdanHumas, BNP2TKI
STRUKTUR ORGANISASIBNP2TKI • PENGERTIAN :Badan Nasional Penempatan danPerlindungan Tenaga Kerja Indonesia yangdisingkat dengan BNP2TKI adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yangberada di bawah dan bertanggung jawabkepada Presiden. • BNP2TKI tidaksamadengan LPND padaumumnyasebagaimanadimaksuddalamPerpres 11/2005 tentang LPND karena LPND padaumumnyatidakadakeanggotaannyadariinstansi lain, sedangkan BNP2TKI keanggotaannya berasaldariberbagaiinstansi Pemerintah terkait karena kegiatan penempatan dan perlindunfan TKIsangatberkaitandengantugasdanfungsisektor/instansi lain. 3. BNP2TKI yang diharapkanadalahintegrasidari POEA, OWWA dan TESDA yang adadiPhilipina.
STRUKTUR ORGANISASI BNP2TKI • BNP2TKI terdiri dari : - 1 (satu) Sekretariat Utama(4 Biro dan 1 Pusat). mempunyaifungsiadministratifdan supporting unit (mendukungtugas-tugaskedeputian) - 3 (tiga) DEPUTI, yaitu : Deputi Bidang KLN (3 Direktorat) Deputi Bidang Penempatan (4 Direktorat); Deputi Bidang Perlindungan (4 Direktorat). - Inspektorat (unsur pengawasan). - BP3TKI (UPT-BNP2TKI)/P4TKI.
TUJUAN DIBENTUKNYA BNP2TKI : • Untuk menjamin dan mempercepat terwujudnya tujuan penempatan dan perlindungan TKI (Pasal 94 UU No. 39/2004); • Untuk melakukan pembenahan/reformasi dalam proses penempatan TKI ke luar negeri pelayanan yang mudah, murah, cepatdanaman; • Untuk dapat menyelesaikanatau menjawab berbagai persoalan/masalah yang ada terkait dengan penempatan dan perlindungan TKI sehingga persoalan/permasalahan yang terjadiselamainitidakterjadilagi.
Tugas/Fungsi BNP2TKI : • melaksanakankebijakanpemerintah dibidang penempatan dan perlindungan TKI; • melaksanakan penempatanatasdasarperjanjiantertulisantarapemerintahdenganpemerintahnegarapenggunaTKI (G to G) atauantara pemerintahdenganpenggunaberbadanhukum (G to P); • memberikan pelayanan, mengkoordinasidanmelakukanpengawasanterhadap : - dokumen TKI; - PAP; - penyelesaianmasalah; - pemberangkatansampaipemulangan; - peningkatankualitascalon TKI; - sumber-sumberpembiayaan; - kualitaspelaksanapenempatan TKI (PPTKIS); - peningkatan kesejahteraan TKI dak keluarganya.
Tugas/Fungsi BNP2TKI (lanjutan) : Disampingtugas-tugastersebutdiatas, BNP2TKI mempunyaitugas/t.jawab : • bersamaPerwakilan RI, PemerintahdanPemdamenguruskepulangan TKI sampaikedaerahasaldalamhalterjadiperang, bencanaalam, wabahpenyakitdandeportasi (pasal 73 UU 39/2004). • memberikan saran danpertimbangankepadaPemerintahapabilaakanmenghentikandan/ataumelarangpenempatan TKI diluarnegeri (Ps. 81 UU39/2004).
Kewenangan BNP2TKIsesuai Perpres No. 81 Tahun 2006 : • Pasal 48 : Pada saat mulai berlakunya Peraturan Presiden ini, Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Depnakertrans dihapus. • Pasal 49 : Seluruh hak dan kewajiban Depnakertrans dalam bidang tugas penempatan dan perlindungan TKI, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan, beralih kepada BNP2TKI.
KEWENANGAN/TANGGUNG JAWAB BNP2TKI SESUAI INPRES 06/2006 • Penyuluhan, seleksi, danpenandatangananperjajianpenempatan; • Penerbitan KTKLN; • PemeriksaankesehatanCalon TKI; • Peningkatanmutupenyelenggaraanpelatihan dan uji kompetensi; • Peningkatanperjanjiankerjasamadengannegarapenerima/negarapengguna TKI. • Optimalisasi Bursa KerjadiKabupaten/Kota; • Penyediaan Lounge kedatangan TKI dibandaraSoeta; • Fasilitaspenyediaanbantuanhukum/pembelaanbagi TKI; • Pemberantasanpraktekpercaloan/sponsor TKI di Daerah; • Pemberantasanpraktek percaloandan tindakanpremanismediembarkasi/debarkasi; • Evaluasikinerja PPTKIS; • PenataanLembagaAsuransi TKI; • PenataanLembagaSaranaKesehatan.
ALASAN TKI BEKERJAKE LUAR NEGERI FaktorPendorong : • Masalahekonomi/kemiskinan; • Tingginyajumlahpengangguran; • Keterbatasankesempatankerjadidalamnegeri; • Meningkatkan kesejahteraan. FaktorPenarik : • tersedianyakesempatankerjadiluarnegeri; • inginmendapatkanupah/penghasilan yang lebihtinggi.
IMPLIKASI PENEMPATAN TKIKE LUAR NEGERI • Penguranganpengangguran; • Peningkatanekonomi/kesejahteraankeluargadanmengurangikemiskinan (melalui remittance); • Memberikankontribusi/sumbanganpadaperekonomiandidaerah/pedesaan • Tumbuhdanberkembangnyawirausaha. • Peningkatankualitas SDM (TKI).
DASAR HUKUM • UUD 1945 Pasal 27 ayat (2); • UU N0. 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri;(6 PP, 2 Perpres, 22 Permen); • Perpres No. 81 tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Pasal 48 dan Pasal 49 • InpresNo. 06 Tahun 2006 tentangKebijakanReformasiSistemPenempatandanPerlindunganTKI • PermenakertransdanKepmenakertrans yang mengaturtentangPenempatandanPerlindungan TKI; • KonvensiILO dan PBB tentang Migrant Worker.
PENEMPATAN TKI DI LUAR NEGERI (sesuai UU 39/2004) PelaksanaPenempatan TKI adalah : 1. Pemerintah (BNP2TKI) G to G dan G to P 2. Swasta (PPTKIS) berdasarkanijintertulisdariMenaker TKI bekerjakeluarnegerimelalui : a. Pemerintah (BNP2TKI) b. PPTKIS c. Secaramandiri d. Ditempatkanolehperusahaanuntukkepentingansendiri Orangperorangandilarangmenempatkan TKI untukbekerjakeluarnegeri.
PRINSIP PENEMPATAN TKI : • Penempatan TKI hanyadapatdilakukan kenegara yang mempunyai peraturan perundangan yang melindungi tenaga kerja asing/TKIdiluarnegeri(Ps. 27); • Dilarangmenempatkan TKI padapekerjaan yang bertentangandengannilai-nilaikemanusiaan, normakesusilaandanperaturanperundang-undangan (Ps 30) • Negara tujuanpenempatantidak dalam keadaan perang,bencanaalam, terjangkit wabah penyakit; (Ps 73) • Penempatan TKI keluarnegeriharusmemperhatikankepentinganketersediaantenagakerjasesuaikebutuhandidalamnegeri (Ps 81)
PROSEDUR/MEKANISME PENEMPATAN TKI • Job order; • SIP; • Rekrutmen/Seleksi tandatangan perjanjian penempatan; • Penampungan (TKI Informal); • Pelatihan; • Pemeriksaan kesehatan dan psikologi; • Pengurusan dokumen (paspor, visa); • Asuransi; • PAP (penandatanganan Perjanjian Kerja); • KTKLN.
SYARAT-SYARAT CTKI • Usia min. 18 tahundan 21 tahununtuk TKI yang bekerjapadasektor RT; • Sehatjasmanidanrohani; • Tidaksedanghamil (bagi TKI perempuan); • Pendidikansesuaidengankualifikasi yang dipersyaratkanolehpenggunadinegarapenempatan
DOKUMEN CTKI/TKI : 1. KTP, ijazahpendidikan, aktekelahiran; • Suratketerangan status perkawinan/ bukunikah; • Suratijisuami/istri/orangtua/wali; • Sertifikatkompetensikerja; • Suratketerangansehat; • Paspor; • Visa kerja; • PerjanjianPenempatan TKI; • PerjanjianKerja; • KPA (KartuPesertaAsuransi); • KartuTenagaKerjaLuarNegeri.
BIAYA PENEMPATAN TKI : • Biaya yang dibebankankepada TKI : a. pengurusandokumenjatidiri; b. pemeriksaankesehatandanpsikologi; c. pelatihankerjadanujikompetensi 2. Biayayang ditanggungolehPemerintah (APBN) biaya PAP
HAL-HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI • PPTKIS dilarangmenempatkan CTKI yang tidak lulus ujikompetensikerja; • PPTKIS dilarangmenempatkan CTKI yang tidakmemenuhisyaratkesehatandanpsikologi; • CTKI yang sedangmengikutipelatihandilarangdipekerjakan; • TKI yang bekerjadisektor RT (PRT) jikainginmemperpanjangkontrakkerjaharuspulangterlebihdahuluke Indonesia; • TKI wajiblaporke KBRI/KJRI dinegarapenempatan • Orangperorangandilarangmenempatkan TKI untukbekerjakeluarnegeri • Perlindungan TKI diberikansejakpra, selamadanpurnapenempatan
AKAR MASALAH • Kemiskinan; • Pengangguran (jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan kerja); • Permasalahan dalam rekrutmen (rekrut melalui Calo, pemalsuan dokumen/ identitas); • Rendahnya Kualitas CTKI (unskilled/3D); • Lemahnya pengawasan; • Trafficking (50 % terkait dengan TKI); • Kurangnya Koordinasi (masalah TKI tidak dapat diselesaikan oleh satu instansi, sangat tergantung dari instansi lain harus ada keterpaduan); • Lemahnya penegakan hukum/law enforcement.
Permasalahan/Kasus TKI : Permasalahan TKI berbeda antara negara yang satu dengan negara lain : • gaji tidak dibayar kualitas rendah/tidak mampu bekerja TKI hanya dilatih beberapa hari kemudian langsung dikirim/diberangkatkan. • penipuan dalam proses rekrut (tanpa job order); • pemalsuan dokumen TKI (umur, ijin orang tua, sertifikat kesehatan); • tindak kekerasan oleh majikan/perlakuan tidak manusiawi, penyiksaan; • TKI unfit • pemerkosaan/pelecehan seksual; • tingginya penempatan TKI illegal; • PHK sepihak dari majikan; • kurangnya informasi terhadap masyarakat kurangnya sosialisasi
SOLUSI/PENYELESAIAN MASALAH • Memperbaiki akar masalah; • Perbaiki Regulasi (dualisme !); • Meningkatkan Sosialisasi; • Meningkatkan peran Bursa Tenaga Kerja; • Pembentukan LTSP; • Tingkatkan hubungan Bilateral dengan negara penempatan; • Pembenahan Asuransi; • Penyempurnaan instrumen perlindungan; • Pembentukan Citizen Service di Perwakilan RI; • Meningkatkan penempatan TKI sektor Formal.
KebijakanPemerintah/BNP2TKI : • Meningkatkan kualitas Calon TKI • Meningkatkan penempatan TKI di sektor formal dan mengurangi penempatan TKI sektor informal (yang bekerja sebagai PRT) • Pembenahan sistem penempatan (rekrut CTKI melalui Bursa Kerja LN, Pelayanan Satu Atap, pemeriksaan kesehatan dengan sistem on line dan finger print); • Pembenahan sarana-sarana perlindungan (PK, Perjanjian Penempatan, Rec. Agreement) dan Asuransi; • Meningkatkan pengawasan terhadap setiap tahap proses penempatan • Pencegahan dan penanganan TKI illegal/deportasi • Mendorongagarperusahaan/konsorsiumAsuransilebih Jujuy dan pro-aktifmemberikan/membayarklaimasuransi yang menjadihak TKI; • MemintaPerwakilan RI untuktidaksegan-seganmembuatdaftarhitam (blacklist) bagi para Agency yang melalaikantanggungjawabnya dan menelantarkan TKI; • Memintakepada PPTKIS dan Agencyuntuklebihselektifmemilihmajikan yang mempekerjakan TKI/PRT khususnyadilihatdarikemampuanekonominyaagartidakbolehadalagi TKI yang tidakdibayargajinya.
PERAN PEMERINTAHSESUAI DENGAN UU 39/2004 - Pemerintahdapatmelimpahkansebagianwewenangnyadan/atautugaspembantuankepadaPemerintah Daerah sesuaiperaturanperundang-undanganPasal 5 (2) • Mengatur, Membina,Mengawasi (Psl 5,86,92); • Memberikan Perlindungan TKI (Psl. 6) ; • Melaksanakan Penempatan (Psl. 10 jo ps. 95 ayat 2a) BNP2TKI sebagai pelaksana penempatan; • Menerbitkan SIP (Pasal..) • Menerbitkan & Mencabut SIPPTKI (Psl. 12, 18) ; • Mengumumkan daftar PPTKIS; • Mengumumkan daftar Mitra Usaha dan Penguna bermasalahper 3 bln (Psl. 25); • Menjamin terpenuhinya hak CTKI/TKI ; • Mengelolasistem informasi TKI LN; • Memberikanperlindungan TKIpra,masadanpurnapenempatan (Psl. 7);
LANJUTAN (PERAN PEM. PUSAT) : • Menetapkan negara yang tertutup untuk TKI Psl. 27(2); • Menerbitkan KTKLN (Psl. 62); • Menyediakan pos layanandipelabuhanpemberangkatan & pemulangan (Psl. 66); • Mengatur program asuransiuntuk TKI (Psl.68 ayat 2); • Melaksanakan PAP (Psl. 69 ayat 3); • Mengurus kepulangan TKI sampai ke daerah asal dlm hal terjadi perang, bencana alam, wabah penyakit, dan deportasi (Psl.73 ayat 3); • Melakukan pembinaan dalam bidang informasi, sumber daya manusia, perlindungan TKI. (Psl. 87); • Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana yg diatur dlm undang-undang (Psl. 101).
Tugas/kewenangan Pemerintah Pusat sesuai PP 38/2007 : • pembinaan, pengendalian, pengawasan penempatan TKI ke l.n • pelaksanaan penempatan TKI oleh Pemerintah (BNP2TKI) • pembuatan perjanjian/pelaksanaan kerjasama bilateral dan multilateral dengan negara-negara penempatan • penerbitan SIPPTKI-PPTKIS • penerbitan SIP • penerbitan rekomendasi rekrutmen • verifikasi dokumen TKI (KTKLN • penyelenggaraan SISKO TKLN • pengawasan penyetoran dana perlindungan TKI (DP3TKI) • penentuan standar PK dan pengesahan PK • penyelenggaraan PAP • memberikan perlindungan, pembelaan dan advokasi kepada TKI • menentukan standar tempat penampungan, BLKLN • penetapan lembaga terkait dengan penempatan TKI (asuransi, perbankan, sarkes) • fasilitasi kepulangan TKI secara nasional
PERAN PEMERINTAH PROVINSI (sesuai UU No. 39/2004) : • Melaksanakan pelimpahan sebagian wewenang atau tugas perbantuan dari Pemerintah Pusat dalam mengatur, membina, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri (Psl. 5 ayat 2 ); • Bersama Pemerintah dan BNP2TKI, mengurus kepulangan TKI sampai ke daerah asal dalam hal terjadi perang, bencana alam, wabah penyakit, dan deportasi (Psl. 73 ayat 3); • Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan penempatan dan perlindungan TKI (Pasal 92 ayat 1) • Membantu penyelesaian masalah antara TKI dengan PPTKIS (Psl. 85 ayat 2); • Melaporkan hasil pengawasan pelaksanaan penempatan dan perlindungan TKI ke Pusat (Psl. 93 ayat 1);
Tugas/KewenanganPemerintah Provinsi (sesuai PP No. 38/2007) • fasilitasi pelaksanaan perjanjian kerjasama bilateral/multilateral di wilayah Kab/Kota; • penerbitan izin pendirian Kantor Cabang PPTKIS di wilayah Provinsi; • rekomendasi perpanjangan SIPPTKI-PPTKIS; • verifikasi dokumen TKI di wilayah Provinsi; • penyebarluasan sistem informasi penempatan; • pengawasan penyetoran dana perlindungan TKI di wilayah Provinsi; • sosialisasi substansi perjanjian penempatan; • fasilitasi penyelenggaraan PAP; • pembinaan, pengawasan penempatan dan perlindungan TKI di wilayah Provinsi; • penerbitan perijinan tempat penampungan di wilayah Provinsi; • fasilitasi kepulangan TKI di pelabuhan debarkasi di wilayah Provinsi; • monitoring dan evaluasi penempatan TKI ke luar negeri yang berasal dari wilayah Provinsi.
Peran Pemerintah Kab/Kota(sesuai UU No. 39/2004) : • melaksanakan pelimpahan wewenang/tugas perbantuan dari Pemerintah Pusat (Pasal 5) • melakukan penyuluhan, pendaftaran, seleksi Calon TKI (Pasal 36) • menyaksikan penandatanganan perjanjian penempatan (pasal 38 ayat 2) • menyaksikan penandatanganan perjajian kerja (Psl55) • bersama Pemerintah mengurus kepulangan TKI sampai ke daerah asal dalam hal terjadi perang, bencana alam wabah penyakit dan deportasi (Psl. 73 ayat 3); • membantu menyelesaikan masalah antara TKI dengan PPTKIS (Psl. 85 ayat 2); • Melaporkan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan penempatan danperlindungan TKI ke Pusat (Psl. 93 ayat 1); • pengawasanterhadappenyelenggaraanpenempatan dan perlindungan TKI (Pasal92)
Tugas/KewenanganPemerintah Kab/Kota (sesuai PP No. 38/2007) • pelaksanaan penyuluhan, pendaftaran dan seleksi CTKI di wilayah Kab/Kota; • pengawasan pelaksanaan rekrutmen CTKI yang dilakukan oleh PPTKIS di wilayah Kab/Kota; • fasilitasi pelaksanaan perjanjian bilateral (MoU) di wilayah Kab/Kota; • penerbitan rekomendasi izin pendirian Kantor Cabang PPTKIS di wilayah Kab/Kota; • penerbitan rekomendasi paspor TKI di wilayah Kab/Kota berdasarkan daerah asal TKI; • penyebarluasan sistem informasi dan pengawasan penyetoran dana perlindungan TKI di wilayah Kab/Kota; • sosialisasi substansi perjanjian penempatan; • penelitian dan pengesahan perjanjian penempatan; • pembinaan, pengawasan dan monitoring penempatan dan perlindungan TKI yang berasal dari wilayah Kab/Kota ybs; • penerbitan rekomendasi perijinan tempat penampungan di wilayah Kab/Kota; • pelayanan kepulangan TKI di pelabuhan debarkasi bagi TKI yang berasal dari wilayah Kab/Kota ybs.
KESIMPULAN • Berbagaipembenahandanreformasisistem, prosedurpelayananpenempatandanperlindungan TKI telahdilakukanakantetapidalampelaksanaannyamasihmenghadapikendala yang membutuhkankeseriusandanketerpaduandalampenanganannya. • PeningkatankoordinasiantarinstansiterkaittermasukPemerintah Daerah (ProvinsidanKab/Kota)