1 / 22

LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN ETIKA TINDAKAN MEDIS BERDASARKAN KONSEP “PATIENT SAFETY “

LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN ETIKA TINDAKAN MEDIS BERDASARKAN KONSEP “PATIENT SAFETY “ . HRM.HARDADI AIRLANGGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG. AL QUR’AN : SURAT AL AN’AM 162. “ Bahwa sesungguhnya:

jayme
Download Presentation

LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN ETIKA TINDAKAN MEDIS BERDASARKAN KONSEP “PATIENT SAFETY “

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN ETIKA TINDAKAN MEDIS BERDASARKAN KONSEP “PATIENT SAFETY “ HRM.HARDADI AIRLANGGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

  2. AL QUR’AN : SURAT AL AN’AM 162 “ Bahwa sesungguhnya: Sholat ku, Pengabdianku, Kehidupanku, dan Kematianku karena ALLAH Pemelihara Alam Semesta”

  3. PRIMUM, NON NOCEREFIRST, DO NO HARM HIPPOCRATES’S TENET (460-335 BC)

  4. Summary Of WHO/SEAR Regional Workshop on Patient Safety Patient safety must be built into all aspects of healthcare Patient safety is action-oriented Patient safety is a mindset and a behavior Patient safety requires a safe reporting environment Patient safety requires a partnership with patients, their families and communities

  5. Medical error: NPSA – NHS, 2005 ‘As I emptied the syringe, I realised with horror that I’d picked up the wrong one’ ‘I made an incision over what I took to be a vein. As I hooked the vessel, I realised that it was the common peroneal nerve’ Chairman, British Medical Association President, Royal College of Surgeons of England ‘I suddenly realised that I’d put in far too much heparin’ Dean of Postgraduate Medical Studies, North Western Deanery

  6. Brosur JCAHO utk umum In a Hospital : Because there are hundreds of medications, tests and procedures, and many patients and clinical staff members in a hospital, it is quite easy for a mistake to be made. . . . (JCAHO : Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organization)

  7. KESALAHAN MEDIS (Medical Error) • Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. (KKP-RS)

  8. KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)/ Adverse Event • Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission) atau karena tidak bertindak (ommision), dan bukan karena “underlying disease” atau kondisi pasien (KKP-RS).

  9. NYARIS CEDERA (NC)/ Near Miss • Suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi, karena : “keberuntungan”(mis.,pasien terima suatu obat kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), karena “pencegahan” (suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikan), atau “peringanan” (suatu obat dengan over dosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotenya).(KKP-RS)

  10. Pasien tidak cidera Near Miss (NM) - Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance) - Plan, diket, dibatalkan (prevention) - Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya (mitigation) Malpraktek Medical Error -Kesalahan proses -Dpt dicegah -Pelaks Plan action tdk komplit -Pakai Plan action yg salah -Krn berbuat : commission -Krn tidak berbuat : omission Pasien cidera Adverse Event (AE) (KTD=Kejadian Tdk Diharapkan) Pasien cidera Proses of Care (Non Error) Adverse Event Nico A. Lumenta/KKP-RS

  11. PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT 1). TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT 2). STANDAR KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT

  12. 1 KKP-RS NO 001-VIII-2005 TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT PANDUAN BAGI STAF RUMAH SAKIT (KKP-RS)

  13. 7 LANGKAH • BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil. • PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang KP di RS Anda • INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial bermasalah • KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd KKP-RS. • LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn pasien • BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul • CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan KKP RS

  14. BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP • Ciptakan kepemimpinan & budaya yg terbuka & adil. • RS: • Kebijakan : tindakan staf segera setetelah insiden, langkah kumpul fakta, dukungan kepada staf, pasien - keluarga • Kebijakan : peran & akuntabilitas individual pada insiden • Tumbuhkan budaya pelaporan & belajar dari insiden • Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian KP. • Tim: • Anggota mampu berbicara, peduli & berani lapor bila ada insiden • Laporan terbuka & terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan / solusi yg tepat. 1.

  15. PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA • Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas tentang • KP di RS Anda. • RS: • Ada anggota Direksi yg bertanggung jawab atas KP • Di bagian2 ada orang yg dapat menjadi ”penggerak” (champion) KP • Prioritaskan KP dalam agenda rapat Direksi / Manajemen • Masukkan KP dalam semua program latihan staf • Tim: • Ada ”penggerak” dalam tim untuk memimpin Gerakan KP • Jelaskan relevansi & pentingnya, serta manfaat gerakan KP • Tumbuhkan sikap kesatria yg menghargai pelaporan insiden. 2.

  16. INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO • Kembangkan sistem & proses pengelolaan risiko, serta • lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial bermasalah. • RS: • Struktur & proses mjmn risiko klinis & non klinis, mencakup KP • Kembangkan indikator kinerja bagi sistem pengelolaan risiko • Gunakan informasi dari sistem pelaporan insiden & asesmen risiko & tingkatkan kepedulian terhadap pasien. • Tim: • Diskusi isu KP dalam forum2, untuk umpan balik kepada mjmn terkait • Penilaian risiko pada individu pasien • Proses asesmen risiko teratur, tentukan akseptabilitas tiap risiko, & langkah memperkecil risiko tsb 3.

  17. KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN • Pastikan staf Anda agar dgn mudah dapat melaporkan • kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kpd • KKP-RS. • RS: • Lengkapi rencana implementasi sistem pelaporan insiden, ke dalam maupun ke luar - yg harus dilaporkan ke KPPRS - PERSI. • Tim: • Dorong anggota untuk melapor setiap insiden & insiden yg telah dicegah tetapi tetap terjadi juga, sebagai bahan pelajaran yg penting. 4.

  18. LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN • Kembangkan cara-cara komunikasi yg terbuka dgn • pasien. • RS: • Kebijakan : komunikasi terbuka ttg insiden dgn pasien & keluarga • Pasien & kel. mendapat informasi bila terjadi insiden • Dukungan, pelatihan & dorongan semangat kepada staf agar selalu terbuka kepada pasien & kel. (dlm seluruh proses asuhan pasien) • Tim: • Hargai & dukung keterlibatan pasien & kel. bila telah terjadi insiden • Prioritaskan pemberitahuan kpd pasien & kel. bila terjadi insiden • Segera setelah kejadian, tunjukkan empati kpd pasien & kel. 5.

  19. BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP • Dorong staf anda utk melakukan analisis akar masalah untuk belajar bagaimana & mengapa kejadian itu timbul. • RS: • Staf terlatih mengkaji insiden secara tepat, mengidentifikasi sebab • Kebijakan : kriteria pelaksanaan Analisis Akar Masalah (Root Cause Analysis/RCA) atau Failure Modes & Effects Analysis (FMEA) atau metoda analisis lain, mencakup semua insiden & minimum 1 X per tahun utk proses risiko tinggi. • Tim: • Diskusikan dalam tim pengalaman dari hasil analisis insiden • Identifikasi bagian lain yg mungkin terkena dampak & bagi pengalaman tsb. 6.

  20. CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP • Gunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan. • RS • Tentukan solusi dengan informasi dari sistem pelaporan, asesmen risiko, kajian insiden, audit serta analisis • Solusi mencakup penjabaran ulang sistem, penyesuaian pelatihan staf & kegiatan klinis, penggunaan instrumen yg menjamin KP. • Asesmen risiko untuk setiap perubahan • Sosialisasikan solusi yg dikembangkan oleh KKPRS - PERSI • Umpan balik kepada staf ttg setiap tindakan yg diambil atas insiden • Tim • Kembangkan asuhan pasien menjadi lebih baik & lebih aman. • Telaah perubahan yg dibuat tim & pastikan pelaksanaannya. • Umpan balik atas setiap tindak lanjut tentang insiden yg dilaporkan. 7.

  21. StandarKeselamatanPasien RS • (KARS – DepKes) • Hak pasien • Mendidik pasien dan keluarga • Keselamatan pasien dan asuhan • berkesinambungan • Penggunaan metoda-metoda • peningkatan kinerja, untuk melakukan • evaluasi dan meningkatkan keselamatan • pasien • Peran kepemimpinan dalam • meningkatkan keselamatan pasien • Mendidik staf tentang keselamatan pasien • Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk • mencapai keselamatan pasien KKP RS

  22. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

More Related