240 likes | 732 Views
DISAIN PERCOBAAN. RANCANGAN PENELITIAN. PADA PENELITIAN OBSERVASIONAL DIKENAL 1. STUDI KOHORT SETIAP SUBYEK DIAMATI UNTUK PERIODE WAKTU TERTENTU KEMUDIAN DIKUKUR OUTCOMENYA 2. STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL) SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI SEKALI WAKTU SAJA. STUDI KOHORT.
E N D
DISAIN PERCOBAAN
RANCANGAN PENELITIAN • PADA PENELITIAN OBSERVASIONAL DIKENAL 1. STUDI KOHORT SETIAP SUBYEK DIAMATI UNTUK PERIODE WAKTU TERTENTU KEMUDIAN DIKUKUR OUTCOMENYA 2. STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL) SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI SEKALI WAKTU SAJA
STUDI KOHORT SEKARANG AKAN DATANG populasi sampel resiko ada sakit tidak sakit resiko tidak sakit tidaksakit
RANCANGAN PENELITIAN • STUDI KOHORT • Tahap : • .pilih sampel dari populasinya • .ukur variabel prediktor (faktor resiko ada atau tidak) • .ikuti kohort • .ukur variabel outcome
RANCANGAN PENELITIAN • STUDI PENEMPANG (CROSS SECTIONAL STUDY) • PENELITI MENGAMATI SUBYEK PADA SATU SAAT SEKALI SAJA • Populasi sampel resiko + resiko + sakit tidak sakit resiko - resiko - sakit tidak sakit TAHAP : 1. PILIH SAMPEL 2. UKUR PREDIKTOR DAN OUTCOME
RANCANGAN PENELITIANSTUDI KASUS KELOLA (CASE CONTROL STUDY) MASA LALU / SEKARANG SEKARANG resiko resiko sakit popul ada tidak sampel kasus resiko resiko sehat popul ada tidak sampel kontrol TAHAP : 1. PILIH SAMPEL DARI POPULASI DENGAN SAKIT (KASUS) 2. PILIH SAMPEL DARI POPULASI SEHAT (KONTROL) 3. UKUR VARIABEL PREDIKTOR
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • SYARAT : • ADA PERLAKUAN • SAMPEL DIPILIH RAMBANG • ADA KELOMPOK KONTROL • TERDAPAT ULANG PADA TIAP KELOMPOK • VARIABEL LAIN HARUS DIKONTROL TERKENDALI • ADA PRE TESTING • JIKA SYARAT ITU KURANG, RANCANGAN YANG DIGUNA-KAN BUKAN LAGI EKSPERIMENT MURNI, MUNGKIN PRA EKSPERIMENTAL ATAU EKSPERIMENTAL SEMU
RANCANGAN PENELITIANPRA EKSPERIMENTAL • ONE SHOT CASE STUDY • SUBYEK DIBERI PERLAKUAN TANPA PRE TESTING • SUBYEK DIPILIH TIDAK RAMBANG • TANPA KELOMPOK KONTROL • CONTOH: • PENYULUHAN KB DI KAMPUNG • TANPA PRE TESTING • MEREKA DISULUH TENTANG KB • SELESAI MEREKA DIUJI PENGETAHUAN MEREKA TENTANG KB • SKEMA • PERLAKUAN • SAMPEL DIAMATI HASILNYA
RANCANGAN PENELITIANPRA EKSPERIMENTAL • ONE GOURP PRE TEST-POST TEST DESIGN • TERDIRI HANYA SATU KELOMPOK • PENGAMATAN AWAL, KEDUA DAN SELANJUTNYA • ADA PERLAKUAN YANG DIBERIKAN BERTURUT-TURUT • WASH OUT PERIOD (WOP) CUKUP MINIMAL 5 x t0.5 ( HALF TIME ) UNTUK PENELITIAN KLINIK, DAPAT 10 x t0.5 UNTUK PENELITIAN BIOMLECULAR, YANG DIBERLAKUKAN ANTARA PERLAKUAN. • SKEMA perlakuan X Y Z O1 O2 O3 O4 WOP WOP • O1, O2, O3 DAN O4 PENGAMATAN
RANCANGAN PENELITIANPRA EKSPERIMENTAL • POST TEST ONLY DESIGN • SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI PADA AKHIR • TIDAK ADA PRE TESTING • SAMPEL TIDAK DIPILIH RAMBANG • TERDAPAT KELOMPOK KONTROL • SKEMA x K.EKS 1 AMATI HASIL POPULASI SAMPEL y K.EKS 2 AMATI HASIL KONTROL AMATI HASIL
RANCANGAN PENELITIANPRA EKSPERIMENTAL • RANDOMIZED POST TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN • SETIAP SUBYEK HANYA DIAMATI PADA AKHIR • TIDAK ADA PRE TESTING • SAMPEL DIPILIH RAMBANG • TERDAPAT KELOMPOK KONTROL • SKEMA x R K.EKS 1 AMATI HASIL POPULASI SAMPEL y K.EKS 2 AMATI HASIL KONTROL AMATI HASIL
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • RANDOMIZED CONTROL GROUP PRE TEST-POST TEST DESIGN • SAMPEL DIPILIH RAMBANG DARI POPULASINYA DIALOKA-SIKAN PADA MINIMAL DUA KELOMPOK PERLAKUAN DAN KONTROL • KELOMPOK EKSPERIMEN DIBERI PERLAKUAN • KELOMPOK KONTROL TIDAK DIBERI PERLAKUAN • SETIAP SUBYEK DIAMATI DUA KALI BILA LEBIH DARI DUA WOP HARUS CUKUP • BILA PENGAMATAN LAMA SEBAIKNYA VARIABEL MODE-RATOR ATAUPUN CONFOUNDING DIAMATI BERSAMA DENGAN PENGAMATAN VARIABEL OUTCOME
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • RANDOMIZED CONTROL GROUP PRE TEST-POST TEST DESIGN • SKEMA X Y R KE O1 O2 O3 populasi sampel wop KK O1 O2 O3
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • SOLOMON FOUR GROUP DESIGN • SAMPEL DIPILIH RAMBANG DARI POPULASINYA • SAMPEL DIALOKASIKAN KEPADA EMPAT KELOMPOK YAITU KE1 KELOMPOK EKSPERIMEN DENGAN PRE TEST • KK1 KELOMPOK KONTROL DENGAN PRE TEST • KE2 KELOMPOK EKSPERIMEN TANPA PRE TEST • KK1 KELOMPOK KONTROL TANPA PRE TEST • SEMUA KELOMPOK DILAKUKAN POS TEST UNTUK MENGU-KUR OUTCOME • WAKTU POST TEST HARUS SAMA
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • SOLOMON FOUR GROUP DESIGN • SKEMA X KE1 O1 O2 R KK1 O1 O2 populasi sampel X KE2 O2 KK2 O2 KE kelompok eksperimen KK kelompok kontrol
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • FAKTORIAL DESIGN • UNTUK MENDETEKSI EFEK GABUNGAN LEBIH DARI SATU FAKTOR TERHADAP VARIABEL OUTCOME • HASILNYA DAPAT MEMPERLIHATKAN : • EFEK UTAMA • BEDA ANTAR KATEGORI PADA FAKTOR PERTAMA TANPA MEMPER-HATIKAN FAKTOR KEDUA • BEDA ANTAR KATEGORI PADA FAKTOR KEDUA TANPA MEMPER-HATIKAN FAKTOR PERTAMA • EFEK INTERAKSI • EFEK GABUNGAN, MELIHAT PENGARUH FAKTOR PERTAMA TERHADAP FAKTOR KEDUA DAN SEBALIKNYA • EFEK LUGAS • MENGHASILKAN PERBEDAAN ANTAR FAKTOR 2 PADA SALAH SATU LEVEL FAKTOR 1
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • FAKTORIAL DESIGN 1. FAKTORIAL POST TEST ONLY DESIGN PENGAMATAN DILAKUKAN SETELAH SELESAI DI BERI PERLAKUAN 2. FAKTORIAL PRE TEST-POST TEST DESIGN PENGAMATAN DILAKUKAN SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN BILA PERLAKUAN DILAKUKAN BERULANG WOP HARUS DIPERHATIKAN
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • FAKTORIAL POST TEST ONLY DESIGN • SKEMA F1a+F2a K 1 PENGAMATAN F1a+F2b K 2 PENGAMATAN populasi sampel F1b+F2a K 3 PENGAMATAN F1b+F2b K 4 PENGAMATAN
RANCANGAN PENELITIANEKSPERIMENTAL MURNI • FAKTORIAL PRE TEST-POST TEST DESIGN • SKEMA F1a+F2a K 1 O1 O2 F1a+F2b R K 2 O1 O2 populasi sampel F1b+F2a K 3 O1 O2 F1b+F2b K 4 O1 O2 O1 SEBELUM O2 SESUDAH PERLAKUAN
SEPARATE SAMPLE PRETEST-POSTTEST CONTROL GRP DESIGN DIGUNAKAN BILA BINATANG HANYA DIPERIKSA SATU KALI SAJA, TIDAK DAPAT DILAKUKAN UNTUK PENELITIAN PRE POST. PENGEMBANGAN POST TEST ONLY DESIGN MISAL: BINATANG DIPERIKSA DARAH MELALUI CARDIAC PUNCTURE BINATANG DIKORBANKAN KARENA PERLU PEMERIKSAAN LEVER DENGAN HISOTO-LOGI ANALISIS
SEPARATE SAMPLE PRETEST-POSTTEST CONTROL GRP DESIGN s. pretes Obs R s. kontrol pos Obs POP SAMPEL x s. eks 1 Obs1 y s. eks 2 Obs2