170 likes | 421 Views
Kelompok 3 Ketua : Sandha Octavia Sekertaris : Nisa Basyariah Notulis : Resty Septianti Moderator : MRR Oktanila Operator : Suryadi. Sosiologi. Soni Nugroho 200110100134 Dennis Aldino 200110100137 Intan P Pasma 200110100136 Syaeful Hamdi 200110100139
E N D
Kelompok 3 Ketua : Sandha Octavia Sekertaris: NisaBasyariah Notulis : RestySeptianti Moderator : MRR Oktanila Operator : Suryadi Sosiologi
SoniNugroho 200110100134 • Dennis Aldino 200110100137 • Intan P Pasma 200110100136 • SyaefulHamdi 200110100139 • Vera Lumbantobing 200110100140 • SaritoSimanulang 200110100144 Penyaji:
setiap masyarakat dipastikan memiliki lembaga kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan yang ada dalam masyarakat sangat mungkin berbeda satu sama lain tergantung pada kebudayaan yang disandang oleh suatu masyarakat. Pada dasarnya lembaga kemasyarakatan memiliki fungsi-fungsi berikut, yakni: Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang bagaimana bertingkah laku atau bersikap di dalam usaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. 2. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan atau disintegrasikan masyarakat. 3. Memberikan pegangan dalam mengadakan sistem pengendalian sosial (social control )
Pelembagaan atau institutionalization Dalam pembentukannya lembaga kemasyarakatan berarti pula seperangkat norma dalam masyarakat yang dijadikan acuan bagi anggotanya. Dalam pembentukannya sebagai lembaga kemasyarakatan, norma-norma tersebut mengalami beberapa proses: Dalam pembentukannya lembaga kemasyarakatan berarti pula seperangkat norma dalam masyarakat yang dijadikan acuan bagi anggotanya. Dalam pembentukannya sebagai lembaga kemasyarakatan, norma-norma tersebut mengalami beberapa proses: - Pelembagaan atau institutionalization - Melembaga atau internalized • Melembaga atau internalized
Pelembagaan atau institutionalization, proses yang dilewati suatu norma menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan hingga norma tersebut dikenal, diakui, dihargai, dan ditaati dalam kehidupan sehari-hari. • Melembaga atau internalized, norma-norma kemasyarakatan tidak hanya berhenti sampai tahap dikenal, diakui, dan ditaati. Lebih jauh, norma-norma tersebut menjadi pandangan hidup atau mendarah daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat.
Masyarakat yang tersusun atas individu berupaya menyusun suatu tata kehidupan yang bersifat tertib menyeluruh. Perlu diperhatikan bahwa daya adaptasi tiap individu dan juga cara pandang individu terhadap tata tertib kehidupan tersebut sangat beragam. Ada yang sepakat dan turut dalam tata tertib yang menjadi standar dan adapula yang tidak menyepakati standar tersebut, bahkan menyimpang dari acuan standar dalam masyarakat.
Penyimpangan atau deviance ditujukan pada perilaku manusia yang menyimpang terhadap norma-norma dan nilai-nilai standar masyarakat. Deviasi pada masyarakat sederhana yang relatif statis tidak akan disukai oleh sebagian besar golongan masyarakat tersebut (Soekanto 2003:216). Pada prinsipnya deviasi terhadap kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat diperlukan suatu keberanian dan kebijaksanaan tersendiri dari para pelaku deviasi. PENYIMPANGAN/DEVIANCE
Fenomenawariapadamasasekarangsalahsatunyadisebabkanolehseiringmajunyateknologidanarusderasglobalisasimempengaruhitingkahlakumasyarakatpadaumumnya. Hal inidapatdilihatdariperilakumenyimpang yang sedikitbanyakdisebabkanolehhaltersebut di atas, sepertifenomenawaria yang adadi Kota Pekanbaru,yangseringmangkaldijalanSoekarnoHattakotaPekanbaru yang menjadipusatnyaparawariauntukmenjajakandiri. ContohKasus
Waria pada masa lalu merupakan tindakan yang dianggap menyimpang dari kaidah-kaidah normatif masyarakat, melalui nilai humor yang dikemas dalam bentuk waria terutama oleh media, waria bahkan menjadi daya tarik utama bagi masyarakat dan masyarakatpun menerima keberadaan waria. AnalisaKasus
Banyaknyafenomenawariainidisebabkanolehpenyimpanganatau deviance terhadapnorma-norma yang adadalammasyarakat,haltersebutmengindikasikanketidakbenarandarilembagakemasyarakatan yang seharusnyaberfungsisebagaipemberipedomanhiduppadamasyarakat yang adadidalamnyadansebagaikontrol social tidakberjalan,haltersebutterbuktidenganfenomenawaria yang terjadi,bilalembagakemasyarakataniniberjalansesuaidenganfungsinyamakafenomenawariainiakansangatsedikitdanbahkantidakada.
Adapunfaktor-faktorpenyebabdarimaraknyafenomenawariainidiantaranyasebagaiberikut : 1.Lemahnyasocial control darilembagakemasyarakatandi lingkungantersebut • 2.“Budaya yang salah” yang masukmelaluiarusglobalisasisepertipelegalanpernikahansesamajenis yang terjadididuniabarat • 3. Kurangberperannyalembagakemasyrakatan • 4. Menganggapwariasebagaijalanhidupdanmerupakan HAM
Fenomenawariabukantidakmenimbulkanmasalah,banyakakibat-akibat yang akanditimbulkanolehfenomenainibilamakin lama makinluasdanmeresahkanmasyarakat,dibawahinicontohakibat-akibat yang dapattimbuldarifenomenawaria : • 1. Kemerosotan moral • 2. Merusaktatanamkemasyarakatan 3. Menyebabkanpenyebaranpenyakitkelamin 4. Meresahkanmasyarakat
Menurutpustaka yang kami bacadanberdasarkandiskusikelompok yang telah kami lakukan, kami dapatmemberisolusisebagaiberikut : Solusi A.PenggunaanLembagakemasyarakatan : • Penguatankembalinorma-normamasyarakat • Penguatanfungsilembagakemasyarakatan • Menguatkankembalihukumdansistemadat
B. Pengunaantindakanpaksaan : • Penangkapanwaria • Pembubaranpaksaperkumpulanperkumpulanwaria • Membongkarpaksatempat • berkumpulwaria
Sekiandan TerimaKasih