240 likes | 1.22k Views
SOSIOLOGI PEDESAAN KONSEP SOSIOLOGI PEDESAAN. OLEH LILI WINARTI, SP.MP JURUSAN EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS UNIVERSITAS DARWAN ALI. Pembatasan pengertian desa 1. Definsi desa
E N D
SOSIOLOGI PEDESAANKONSEP SOSIOLOGI PEDESAAN OLEH LILI WINARTI, SP.MP JURUSAN EKONOMI PERTANIAN/AGRIBISNIS UNIVERSITAS DARWAN ALI
Pembatasanpengertiandesa 1. Definsidesa MenurutSutardjoKartohadikusumo, desaadalahsuatukesatuanhukumdimanabertempattinggalsuatumasyarakat yang berkuasamengadakanpemerintahansendiri. Sedangkan MenurutC.S. Kansil, menerangkanbahwadesaadalahsuatuwilayah yang ditempatiolehsejumlahpenduduksebagaikesatuanmasyarakattermasukdidalamnyakesatuanmasyarakathukum yang mempunyaiorganisasipemerintahanterendahlangsungdibawahcamatdanberhakmenyelenggarakanrumahtangganyasendiridalamikatan Negara KesatuanRepublik Indonesia.
2. Unsur-unsurDesa • Daerah tanah yang produktif, lokasi, luasdanbatas yang merupakanlingkungangeografis, • Penduduk, jumlahpenduduk, pertambahanpenduduk, persebaranpendudukdanmatapencaharianpenduduk, • Tata Kehidupan, polatatapergaulandanikatanpergaulanwargadesatermasukselukbelukkehidupanmasyarakatdesa, • Kebudayaandanunsur-unsurkebudayaannya.
b. Ciri-CiriKehidupanMasyarakatDesa Sudahbanyakliteraturmenjelaskan, bahwacirikhasdesasebagaisuatukomunitaspadamasalaluselaludikaitkandengankebersahajaan (simplicity), keterbelakangan, tradisionalisme, subsistensi, danketerisolasian (Rahardjo, 1999). MenurutRoucekdan Warren dalamShahab K (2007), secaraumumciri-cirikehidupanmasyarakatpedesaandapatdiidentifikasisebagaiberikut :
Secaraumumciri-cirikehidupanmasyarakatpedesaandapatdidefinisikansebagaiberikut:Secaraumumciri-cirikehidupanmasyarakatpedesaandapatdidefinisikansebagaiberikut: • Mempunyaisifathomogendalam (matapencaharian, nilai-nilaidalamkebudayaansertadalamsikapdantingkahlaku), • Kehidupandesalebihmenekankananggotakeluargasebagai unit ekonomi. Artinya; semuaanggotakeluargaturutbersama-samamemnuhikebutuhanekonomikeluarga, • Faktorgeografisangatberpengaruhataskehidupan yang ada. Misalnya, keterikatananggotakeluargadengantanahataudesakelahirannya, • Hubungansesamaanggotamasyarakatlebihintimdanawetdaripadakota, • Jumlahanak yang adadalamkeluargaintilebihbesar, dan • Hubunganlebihbercorakgemeinschaftdangesellschaft.
C. KarakteristikKehidupanMasyarakatDesa Karktearistikmasyarakatdesamenurut Scott J.C. (1989), menyatakanbahwapetaniterutamadipedesaanpadadasarnyamenginginkankedamaiandanhubungan patron-klienpaternalistik yang memberijaminandankeamanan social (social security). Petanijarangtampilmengambilsuatukeputusan yang berisiko, karenapetaniakanmemikirkankeamananterlebihdahulu (safety first). Kondisiinitidakdapatdipertahankandenganmasuknyapasardankomersialisasi yang telahmenggantikanhubunganpatron-klienmenjadihubunganekonomis (upah/majikan-buruh).
Meskipundemikian, untukmengatasimasalahekonomi, daerahpedesaantelahmenemukansendiriberbagaimekanismesosialekonominya yang dikenalsebagaigotong-royong (social exchange). Gotongroyongmenjadietossubsistensi (subsistence ethics) yang melahirkannorma-norma moral, sepertiadanyanormaresiprokalatautimbalbalikdalammenikmatibantuansosial.
d. PembatasanPengertianSosiologi Para sosiologdanahliterkaitdengansosiologisampaisaatinimasihterusmelakukanpenyelidikantentangsifatdanhakikatpengertiansosiologi. Nampaknyabelumadasuatukesepakatanbersama yang formal tentangpengertiansosiologi, sungguhpundemikianadabeberapapengertiandasartentangsosiologi yang dapatdigunakansebagaipatokansementara. Berdasarkanakarkatanya, SosiologiberasaldariduakataYunaniyaitu “socius” yang berarti “kawanatauteman” dan “logos” yang berarti “ilmuataupengetahuan”. Temanataukawandapatdimengertisecaraluassebagai “keberadaanorang-orang lain dalamsuatuhubungan”. Dengandemikianberdasarkanasalkatanyamakasosiologiberarti “ilmutentangberkawan” atau “ilmutentangbagaimanamanusiaberkawan”.
Beberapapengertiantentangsosiologi yang telahdikemukakanbeberapaahliterkemuka yang mungkinbermanfaatantara lain sebagaiberikut: • Giddens (2004) mendefinisikanbahwa “sociology is the study of human social life, groups and socities” (sosiologimerupakanstudi/ilmu yang mempelajaritentangkehidupansosialmanusia, kelompokdanmasyarakat). • Pitrin Sorokin mengatakanbahwasosiologiadalahsuatuilmu yang mempelajari (1) hubungandanpengaruhtimbalbalikantaraanekamacamgejalasosial, (2) hubungandanpengaruhtimbalbalikantaragejalasosialdangejala non-sosialdan (3) ciri-ciriumumsemuagejalasosial (Soekanto, 2003).
RoucekdanWarenmenyatakanbahwasosiologiadalahilmu yang mempelajarihubunganantarmanusiadankelompok-kelompok (Soekanto, 2003). • OuburndanNimkoffberpendapatbahwasosiologiadalahpenelitiansecarailmiahterhadapinteraksisosialdanhasilnyayaituorganisasisosial (Soekanto, 2003). • DoorndanLammersmenyatakanbahwasosiologiadalahilmupengetahuantentangstruktur-strukturdanproses-proseskemasyarakatan yang bersifatstabil (Soekanto, 2003). • SoemarjandanSoemardimenyatakanbahwasosiologiadalahilmumasyarakat yang mempelajaristruktursosialdanproses-prosessosial, termasukperubahan-perubahansosial (Soekanto, 2003). • Green (1960) dalamRahardjo (1999) menyatakanbahwasosiologiadalahilmu yang mepelajarikehidupanmanusiadalammasyarakat, dalampelbagaiaspeknya.
Pengertianumummenyatakanbahwasosiologiadalah “ilmutentangmasyarakat”. MenurutPriyotamtomo (2001), sosiologimepelajariperilakumasyarakatdanperilakusosialmanusiadenganmenelitikelompok yang dibangunnnya. Kelompoktersebutmencakup: keluarga, suku, komunitas, pemerintah, organisasisoaial, kelompokekonomi, kelompokpolitik, dan lain sebagainya. Sosiologimempelajariperilakudaninteraksikelompok, menelusuriasal-susulpertumbuhannyasertamenganalisispengaruhkegiatankelompokterhadapparaanggotanya.
SosiologiPedesaandanRuangLingkupnya Sosiologisebagaiilmu yang mempelajaritentangstruktursosialdanproses-prosessosialtermasukdidalamnyaperubahansosialdalamperkembangannyamelahirkanberbagaiteorisosiologidanberbagaicabangsosiologi. Obyekkajian yang berbedaselanjutnyamenjadicabangbarusepertisosiologiindustri, sosiologipolitik, sosiologi agama dancabangsosiologilainnya. Perkembanganinijugatermasuksosiologipedesaandansosiologipertaniansebagaicabangsosiologi yang khususmengkajimasalahtentangmasyarakatpedesaandandinamikanya.
Priyotamtomo (2001) mendeskripsikanbahwasosiologipedesaanmerupakansuatustudi yang melukiskanhubunganmanusiadidalamdanantarkelompok yang adadilingkunganpedesaan. Pengertian “pedesaan” mencakupwilayah yang disebut “rural” dibedakandengan “urban”. Secaralengkappedesaandiartikansebagaikawasantempattinggaldankerja yang secarajelasdapatdipisahkandarikawasan yang lain yang disebut “kota”. Masyarakatpedesaanseringdisebutsebagai “rural community” sedangmasyarakatperkotaandisebutsebagai “urban community”. Pembedaantersebutdidasariolehperbedaandalamberbagaiaspekkehidupanmasyarakatnya. SoekantodalamYuliantidanPurnomo (2003) menyatakanbahwaperbedaanmasyarakatpedesaandanperkotaandapatdilihatantara lain darikehidupankegamaan, individualime, pembagiankerja, macampekerjaan, jalanpikiran, jalankehidupan, sertaperubahan-perubahansosiallainnya.
Ruanglingkupbidangkajiansosiologipedesaanmenekankanpadamasyarakatpedesaandansegaladinamikanya yang antara lain mencakupstruktursosial, prosessosial, matapencaharian, polaperilaku, sertaberbagaitransformasiilmupengetahuandanteknologi. Menurut Ulrich P. (1993) SosiologiPedesaan (Rural Sociology) seringdisamakandenganSosiologiPertanian (Agricultural Sociology), karenamenurutRahardjo (1999) pertanianmemangmasihmerupakankarakteristikpokokdariumumnyadesa-desadi Indonesia. Dilihatdarieksistensinya, desamerupakanfenomena yang munculdenganmulaidikenalnyacocoktanam. Denganmengingatpentingnyafaktorpertanianbagikeberadaandesa, makadapatdipahamibahwakebanyakanruanglingkupdanobjeksosiologipedesaanmasihselaluberkisarpadaaspekpertanian, aktivitassertadinamikanya.